DISUSUN OLEH:
218240013
III a
2019
i
KATA PENGANTAR
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
BAB III..................................................................................................................25
iv
A. Kesimpulan.................................................................................................25
B. Saran............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................27
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses industrialisasi di suatu negara agraris merupakan upaya
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di negara tersebut. Dengan
demikian industrialisasi telah mendorong penggunaan bahan-bahan kimia
sebagai bahan baku dalam proses produksi menjadi kian meningkat baik
dalam jumlah maupun jenisnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
Bangun dan laksanakan program itu Cedera dan penyakit di tempat kerja
melindungi tenaga kerja adalah berkurang
5
sebagai organisasi atau kelompok mereka sendiri pada tingkat risiko yang
ditimbulkan oleh aktivitas kerja kepada pekerja (misalnya, jika perusahaan
berurusan dengan bahan kimia atau bahaya toksikologis lainnya, maka
fokus nasional pada penyakit atau penyakit mungkin diperlukan dalam
mengelola aktivitas kerja).
Perbaikan terus-menerus
Kebisingan
kerapatan dan juga tekanan suara. Ada juga yang memberi definisi lain
sebagai berikut:
“Bunyi atau suara adalah rangsangan yag diterima oleh telinga karena
getaran-getaran melalui media elastis”. Bunyi terjadi jika sumber bunyi
merambat. Gerakan rambatannya menjauhi dengan kecepatan ± 340
m/detik. Kecepatan akan bertambah besar apabila bunyi bergerak didalam
air = 1500 m/detik, sedangkan di dalam baja keceptan bunyi = 5000
m/detik.
Frekuensi
Kebisingan
Pengaruh fisiologis
2. Ambang pendengaran
3. Pola tidur
Kelelapannya
Kontinuitasnya
Lamanya, dan
Recooporative value, kalau seseorang tidak bisa tidur atau
terganggu tidurnya, maka akan: Gampang marah, berperilaku
emosional, dan ingin tidur.
4. Pengaruh psikologi
Pemarah
Mudah tersinggung
Gugup
Jengkel.(Zulharmans, Russeng, & Wahyuni, 2015)
11
Debu
Bysinnosis
Silicosis
Asbestosis,dll.(Muis, Russeng, & Rachman, 2008)
kelas dunia di luar China, mensponsori inisiatif ini. Di mulai pada akhir
tahun 1999, Lembaga ini melaksanakan
Agenda Tindakan
“ Menjamin kondisi kerja yang sehat dan aman bagi karyawan dan
kontraktor merupakan salah satu isu paling penting bagi industri semen,
kita menyadari bahwa perhatian harus diberikan lebih banyak di area ini
14
1. Hasil
2. Pembahasan
3. Lampiran Tabel
Tabel 1Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Tekanan Darah Pada Pekerja PT Semen
Tonasa Unit Produksi II dan III Tahun 2014
Tekanan Darah
Total Nilai P
Intensitas Bising
Normal Hipertensi
N % n % N %
77,7
Dibawah NAB 7 2 22,22 9 100
8
30,4
Melebihi NAB 7 16 69,57 23 100 P= 0,022
3
43,7
Jumlah 14 18 56,25 32 100
5
Tabel 2 Hubungan Umur dengan Tekanan Darah Pada Pekerja PT Semen Tonasa Unit
Produksi II dan III Tahun 2014
Tekanan Darah
Total Nilai P
Umur
Normal Hipertensi
N % n % N %
Muda (< 35 72,7
8 3 27,27 11 100
tahun) 3
28,5
Tua (> 35 tahun) 6 15 71,43 21 100 P= 0,027
7
43,7
Jumlah 14 18 56,25 32 100
5
20
Tabel 3 Hubungan Masa Kerja dengan Tekanan Darah Pada Pekerja PT Semen Tonasa
Unit Produksi II dan III Tahun 2014
Tekanan Darah
Total Nilai P
Masa Kerja
Normal Hipertensi
N % n % N %
Baru (< 5 tahun) 10 100 0 0 10 100
Lama (> 5
12 60 8 40 20 100 P= 0,029
tahun)
73,3
Jumlah 22 8 26,67 30 100
3
Tabel 4 Hubungan Lama Paparan dengan Tekanan Darah Pada Pekerja PT Semen Tonasa
Unit Produksi II dan III Tahun 2014
Tekanan Darah
Total Nilai P
Lama Paparan
Normal Hipertensi
N % n % N %
Memenuhi
12 60 8 40 20 100
Syarat
Tidak Memenuhi
2 16,67 10 83,33 12 100 P= 0,028
Syarat
Jumlah 14 43,75 18 56,25 32 100
Tabel 5 Hubungan Pengguaan APD dengan Tekanan Darah Pada Pekerja PT Semen Tonasa
Unit Produksi II dan III Tahun 2014
Tekanan Darah
Penggunaan Total Nilai P
APD Normal Hipertensi
N % n % N %
Gunakan 0 0 0 0 0 100
1. Hasil
Tabel 6 Kapasitas Paru Menurut Umur, Masa Kerja, kebiasaan Merokok dan Olahraga dan
Penggunaan Masker Karyawan Depatemen Produksi Semen PT. semen Tonasa Tahun 2008
Kapasitas Paru
Total
Variabel Normal Tidak Normal
n % n % n %
Umur
Muda ( ≤ 40 ) 7 38,9 11 61,1 18 100
Tua ( = 40 ) 6 50,0 6 50,0 12 100
Masa Kerja
Baru ( ≤ 5 tahun) 5 45,5 6 54,5 11 100
Lama ( = 5 tahun ) 8 42,1 11 57,9 19 100
Kebiasaan Merokok
Perokok Ringan 9 42,9 12 57,1 21 100
Perokok Sedang 2 33,3 4 66,7 6 100
Perokok Berat 2 66,7 1 33,3 3 100
Kebiasaan Berolahraga
Rutin 10 41,7 14 58,3 24 100
Tidak Rutin 3 50,0 3 50,0 6 100
Penggunaan Masker
Ya 4 40,0 6 60,0 10 100
Tidak 9 45,0 11 55,0 20 100
22
Masa kerja
Kebiasaan merokok
Penggunaan masker
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
membantu mencapai target dan standar ini, kami telah membuat suatu
buku panduan K3 yang menggambarkan elemen utama, sistem dan
prosedur sesuai dengan pendekatan kami”.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Alston, F., Millikin, E. J., & Piispanen, W. (2013). Industrial Hygiene Improving
Worker Health through an Operational Risk Approach. In F. Alston (Ed.), Journal
of Chemical Information and Modeling (1st ed., Vol. 53).
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Holchim. (2004). Kesehatan & Keselamatan Kerja pada industri semen : Contoh
Pelaksanaan / Praktek yang baik. Holchim, 1(December), 1.
Muis, M., Russeng, S., & Rachman, A. (2008). Studi Kapasitas Paru Pada
Karyawan Departemen Produksi Semen PT Semen Tonasa Pangkep. Jurnal
MKMI, Vol. 4, pp. 40–42.
Plog, B., Niland, J., & Quinlan, P. (1996). Fundamentals of Industrial Hygiene,
4th Edition (5th ed.; P. J. Quinlan, Ed.). United States of America: NATIONAL
SAFETY COUNCIL.