PROPOSAL PENELITIAN
Dosen Pengampu :
Rini Anggraeni, SKM, M.Kes.
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan mengucapkan syukur kehadiat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas yang telah diberikan, yaitu sebuah proposal penelitian yang berjudul
“Gambaran Perilaku Masyrakat Dalam Membuang Sampah Plastik Kawasan
Pesisir Pantai Lumpue Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare Tahun 2021”.
Penulis menyadari bahwa Proposal Penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna, maka apabila terdapat kesalahan ataupun kekurangan dalam penulisan
Proposal ini, dengan senang hati penulis mengharap kritik dan saran dari ibu
Dosen serta pembaca untuk memperbaiki dan menyempurnakan Proposal ini.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
semua pihak, baik bagi pembaca maupun kami sendiri.
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................4
A. Sampah...................................................................................................................4
B. Sampah Plastik.......................................................................................................6
C. Dampak Sampah Plastik Pada Kawasan Pesisir...................................................10
D. Tinjauan Pengolaan Sampah Plastik.....................................................................11
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................................13
A. Jenis Penelitian.....................................................................................................13
B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................................13
C. Populasi dan Sampel............................................................................................13
D. Variabel dan Definisi Operasional........................................................................14
E. Hipotesis Penelitian..............................................................................................16
F. Instrumen Penelitian.............................................................................................16
G. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data....................................................................16
H. Teknik Analisis Data............................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kawsasan pesisir sering sekali menjadi tempat pembuangan limbah baik
itu imbah padat maupun limbah cair yang berasal dari industri, rumah tangga,
dan pertanian di darat yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan. Dampak yang terjadi antara lain kerusakan ekosistem mangrove,
padang lamun, terumbu karang, kehidupan dari jenis-jenis biota laut yang
hidup di dalamnya, dan abrasi(Cordova, 2017).
Plastik adalah polimer hidrokarbon rantai panjang yang terdiri atas jutaan
monomer yang saling berikatan dan tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme. Sampah plastik membutuhkan waktu 200 sampai 1.000
tahun untuk dapat terurai. Sampah plastik dapat menimbulkan pencemaran
terhadap tanah, air tanah, dan makhluk bawah tanah(Wikan N, 2018).
1
pertumbuhan ikan dan kerugian ekonomi bagi nelayan serta masyarakat yang
bermatapencaharian di sektor pesisir. Kerusakan ekosistem di laut tentunya
dapat menghilangkan mata pencaharian nelayan tangkap dan pedagang ikan.
Mengingat usaha kelautan dan perikanan adalah kegiatan berbasis sumber
daya alam.
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diungkapkan dapat diketahui
rumusan masalahnya adalah Bagaimana Gambaran Perilaku Masyrakat
Dalam Membuang Sampah Plastik Kawasan Pesisir Pantai Lumpue
Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare Tahun 2021 ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Gambaran Perilaku Masyrakat Dalam Membuang
Sampah Plastik Kawasan Pesisir Pantai Lumpue Kecamatan Bacukiki Barat
Kota Parepare Tahun 2021.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Penulis
Dengan penelitian ini, dapat memberikan pengalaman bagi penulis dalam
meneliti tentang Gambaran Perilaku Masyrakat Dalam Membuang
Sampah Plastik Kawasan Pesisir Pantai Lumpue Kecamatan Bacukiki
Barat Kota Parepare
2. Manfaat Bagi Pembaca
Dengan penelitian ini, dapat menambah wawasan pembaca tentang
bagaimana perilaku masyarakat dalam membuang sampah, sehingga
kedepannya dapat lebih mengerti tentang bagaimana pengelolaan sampah
serta dapat menjaga dan melestarikan kawasan pesisir Kota Parepare.
3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sampah
1. Pengertian Sampah
2. Sumber Sampah
3. Jenis Sampah
4
b. Sampah anorganik atau Sampah kering adalah sampah yang tidak
dapat terdegradasi secara alami. Contohnya : logam, besi, kaleng,
plastik, karet, botol, kaca.
c. Sampah berbahaya, Sampah jenis ini berbahaya bagi manusia.
Contohnya : baterai, jarum suntik bekas, limbah racun kimia, limbah
nuklir. Sampah jenis ini memerlukan penanganan khusus.
5
a. pemilahan dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah
sesuai dengan jenis, jumlah, dan atau sifat sampah;
b. pengumpulan dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah
dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat
pengolahan sampah terpadu;
c. pengangkutan dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan atau
dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat
pengolahan sampah terpadu menuju ke tempat pemrosesan akhir;
d. pengolahan dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan
jumlah sampah;
e. pemrosesan akhir sampah dalam bentuk pengembalian sampah dan
atau residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara
aman.
B. Sampah Plastik
1. Pengertian Sampah Plastik
2. Jenis Plastik
6
Plastik dapat dikelompokan menjadi dua macam yaitu thermoplastic
dan termosetting. Thermoplastic adalah bahan plastik yang jika dipanaskan
sampai temperatur tertentu akan mencair dan dapat dibentuk kembali
menjadi bentuk yang diinginkan. Sedangkan termosetting adalah plastik
yang jika telah dibuat dalam bentuk padat, tidak dapat dicarikan kembali
dengan cara dipanaskan (Kumar dkk, 2011).
7
c. Polyvinyl Chloride (PVC)
Bahan ini lebih tahan terhadap bahan senyawa kimia, minyak, dll.
Polyvinyl Chloride (PVC) mengandung diethylhydroxylamine
(DEHA) yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan
plastik berbahan PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan
tersebut, titik lelehnya 70–140ºC. Plastik ini bisa ditemukan pada
plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol, pipa, konstruksi
bangunan.
Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya,
fleksibel dan permukaan agak berlemak. Pada suhu di bawah 60oC
sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air
tergolong baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti
oksigen. Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang
memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik
terhadap reaksi kimia. Biasanya plastik jenis ini digunakan untuk
tempat makanan, plastik kemasan, botol yang lunak.
e. Polypropylene (PP)
f. Polystyrene (PS)
8
kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang
berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf,
juga bahan ini sulit didaur ulang. Bila didaur ulang, bahan ini
memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini biasa
dipakai pada sebagian bahan tempat makan styrofoam, tempat CD,
karton tempat telor, dan lain-lain.
g. Other
9
anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tensebut makanan dan
akhimya mati karena tidak dapat mencernanya; ketika hewan mati,
kantong plastik yang berada didalam tubuhnya tetap tidak akan hancur
menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya; pembuangan sampah
plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pndangkalan
sungai dan penyumbatan aliran sungai sehingga menyebabkan banjir.
((Wibowo, D.N)
10
1) Aspek kesehatan
2) Aspek lingkungan
11
Memanfaatkan barang bekas dengan mengolah materinya untuk
digunakan lebih lanjut. Contoh: sampah organik diolah menjadi kompos.
3. Reduce (Mengurangi)
4. Replace (Mengganti)
6. Repair (Memperbaiki)
Di samping alternatif solusi di atas, dilansir dari berbagai sumber, saat ini
juga sedang dikembangkan pemanfaatan sampah plastik sebagai sumber
energi.
12
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
memberikan gambaran lebih detail mengenai suatu gejala berdasarkan data
yang ada, menyajikan data, menganalisis, dan menginterpretasi. penelitian
deskriptif adalah penelitian yang menggunakan observasi, wawancara atau
angket mengenai keadaan sekarang ini, mengenai subjek yang sedang kita
teliti. Melalui angket dan sebagainya kita mengumpulkan data untuk menguji
hipotensis atau menjawab suatu pertanyaan. Melalui penelitian deskriptif ini
peneliti akan memaparkan yang sebenarnya terjadi mengenai keadaan
sekarang ini yang sedang diteliti(Masturoh & Anggita, 2018).
13
Populasi dalam penelitian ini adalah 299 warga RW 01 Kelurahan Lumpue
Kecamatan Bacukki Barat Kota Parepare
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan. Pada
penelitian ini dilakukan pengambilan sampel secara non-problability
sampling dengan teknik quota sampling . Teknik non probability sampling
adalah cara pengambilan sampel dengan semua objek atau elemen dalam
populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai
sampel. Hasil penelitian tidak dijadikan untuk melakukan generalisasi.
Menurut Sugiyono (2014:124) mengatakan bahwa total sampling adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel.
Dalam penilitian ini sampel yang digunakan yaitu quota sampling
dimana yang menjadi sampelnya adalah 171 warga rw 01 Kelurahan
Lumpue Kecamatan Bacukiki.
14
a. Data primer Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti
secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga
sebagai data asli atau data baru yang up to date. Untuk mendapatkan
data primer, peneliti dapat mengumpulkannya dengan menggunakan
teknik wawancara, observasi, diskusi kelompok terarah, dan
penyebaran kuesioner.
b. Data sekunder. Data yang diperoleh peneliti dari berbagai sumber
yang telah ada. Data sekunder dapat diperoleh dari jurnal, lembaga,
laporan, dan lain-lain.
2. Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, studi
literasi, wawancara dan observasi lapangan. Dalam penelitian ini studi
literasi dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran umum lalu
meverifikasinya di lapangan. Lalu melakukan pengamatan atau survey
dimana metode survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan
data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi penelitian dilakukan dalam
pengumpulan data, misalnya dengan melakukan wawancara berdasar
kuesioner
15
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan :
1. Analisa Univariat
16
DAFTAR PUSTAKA
Djaguna, A., Pelle, W. E., Schaduw, J. N., Manengkey, H. W., Rumampuk, N. D.,
& Ngangi, E. LA. (2019). Identifikasi Sampah Laut Di Pantai Tongkaina
Dan Talawaan Bajo. Jurnal Pesisir Dan Laut Tropis, 7(3), 174.
https://doi.org/10.35800/jplt.7.3.2019.24432
17