Nim : 218240013
Kelas : V Kesling
ANALISIS KECELAKAAN KERJA PADA AREA LINI 1 DI TERMINAL PETI KEMAS KOJA
JAKARTA DENGAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA)
Prose
Kategori Penyebab De
No Bahaya Resiko Sev occ Kontrol Saat RPN
Bahaya Bahaya t
ini
Operator HT Inspeksi ke
berhenti tidak area kerja
3 2 12
sesuai dengan setiap 2 jam
jalurnya sekali
Tabrakan Petugas
Kecelakaa Cidera
1 HT dengan 2 keamanan
n manusia ringan Operator HT
RTG membantu
tidak sabar
3 mentertibkan 2 12
dalam
lalu lintas
bekerja
saat kondisi
padat
Inspeksi ke
Terjadinya Operator HT area kerja
2 2 8
kecelakaan tidak fokus setiap 2 jam
Kecelakaa Cidera
2 HT 2 sekali
n manusia ringan
menabrak Memperbaik
Kondisi jalan
kontainer 2 i jalanan 2 8
kurang baik
yang rusak
Operator
Kontainer wajib
Kerusakan
dalam mengikuti
Kontainer pada 1 1 1 1
RTG peletakkanny SOP yang
kontainer
membentur a tidak sesuai sudah
3 kontainer disepakati
saat gantry Inspeksi ke
Kerusakan RTG keluar area kerja
RTG 1 2 1 2
pada RTG jalu setiap 2 jam
sekali
Cidera Sosialisasi
berat pada terhadap
HT
Kecelakaa petugas Kelalaian operator
4 menabrak 5 1 1 5
n manusia yang operator HT melalui
Pos Jaga
berada di pembagian
Pos jaga pamflet
Cidera
Mobil ringan Operator mobil Sosialisasi
Mobil
Operasional pada operasional terhadap
5 Operasional 2 2 1 4
menabrak operator tidakfokus mobil
menabrak HT
HT mobil dalam bekerja operasional
operasional
6 HT Kecelakaan Cidera 2 Operator HT 1 Memberikan 1 2
menabrak manusia ringan eksternal rambu lalu
pada melanggar
sesama HT operator rambu lalu lintas
HT lintas
Operator HT
Memberikan
sakit dalam Kecelakaan Cidera Kabin HT
7 2 2 alat pendingin 1 4
bekerja saat manusia ringan bersuhu tinggi
ruangan
siang hari
Terdapat
Terpleset
tumpahan oli Pengecekkan
saat naik
Kecelakaan Cidera di tangga terhadap
8 tangga 3 1 1 3
manusia sedang setelah tangga secara
menuju kabin
maintenance rutin
RTG
RTG
Tertimpa
kontainer saat Mengangkat Pengecekkan
bongkar muat Kecelakaan kontainer terhadap
9 Kematian 5 1 1 5
di manusia secara tangga secara
penumpukka parabola rutin
n kontainer
Kontainer Kesalahan
Sosialisasi
terjatuh saat dalam
terhadap
di area Kecelakaan penumpukkan
10 Kematian 5 1 proses kerja 1 5
penumpukkan manusia kontainer
penumpukkan
kontainer sehingga
kontainer
isotank terjatuh
Terkena
aliran listrik Petugas tidak Melengkapi
Kecelakaan
11 pada reefer Kematian 5 memakai APD 1 APD untuk 1 5
manusia
plug lengkap petugas reefer
kontainer
Terjadinya Pengecekkan
konsleting Kabel plug-in berkala
Kecelakaan
12 listrik pada Kematian 5 terjadi 1 terhadap 1 5
manusia
area reefer kerusakan peralatan
kontaine reefer
Tabel 3 Tabulasi FMEA risiko bahaya di area Gate in dan Gate out
Prose
Kategori Penyebab
No Bahaya Resiko Sev occ Kontrol Det RPN
Bahaya Bahaya
Saat ini
Petugas
Memberika
di Gate HT luar
Kecelakaan Kematia n rambu
1 in/out 5 mengalamirem 1 1 5
manusia n kejut (polisi
tertabrak blong
tidur)
HT luar
Petugas
di Gate Memastikan
in/out pintu
terkena Pintu kontainer kontainer
Kecelakaan Cidera
2 pintu 4 tidak diikat 1 terikat 1 4
manusia berat
kontaine dengan benar dengan
r yang benar saat
tidak di bea cukai
tertutup
Prose
Kategori Penyebab
No Bahaya Resiko Sev occ Kontrol Det RPN
Bahaya Bahaya
Saat ini
Membuat
Terjadi TPS
tumpahan Tempat Limbah
Dapat
oli di area penyimpana B3
1 Udara menimbulka 1 1 1 1
TPS n oli tidak sesuai
n penyakit
Limbah sesuai stan dengan
B3 standar
nasional
2 Terjadiny Kecelakaan Cidera 4 Pekerja 1 Inspeksi 1 4
a manusia berat merokok di di area
kebakaran dan Udara area TPS TPS
diarea Limbah B3 Limbah
TPS
Limbah B3
B3
Berdasarkan analisa dari FMEA pada tabel 1, tabel 2, tabel 3, dan tabel 4 didapatkan bahwa
pada area penumpukan kontainer nilai RPN tertinggi berada pada risiko kecelakaan tabrakan antara
HT dengan RTG dengan nilai RPN 12. Selanjutnya pada area dermaga nilai RPN tertinggi berada
pada risiko terjatuh saat membuka twistlock di atas kapal, lalu dengan menggunakan risk matrix
didapatkan risiko terjatuh saat naik ke atas kapal dengan nilai RPN 8 dengan klasifikasi risiko high.
Untuk area pintu masuk dan keluar area TPK Koja nilai RPN tertinggi adalah risiko petugas
tertabrak truk luar dari belakang dengan nilai RPN 5. Setelah mengetahui RPN tertinggi setiap
areanya, maka dilakukkan evaluasi agar risiko tersebut nilai RPN menjadi lebih rendah.