Training
Provided By : QHSE Departmen
Sertifikasi :
1. Certified Training Of Trainers (TOT) Level 4 BNSP
2. Certified KPO safety and KPO technical (Loading OB, Dumping OB, Coal Getting, HRM,
3. Maintanance,etc) by PT Berau Coal
4. Certified PPGD and AED (Automated External Defibrillators) training by PT Berau Coal
5. Certified Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U), KEMENAKER RI, 2018
6. Certified Pengendalian Vektor Dan Binatang Pembawa Penyakit (IPM Concept), KEMENKES RI, 2019
7. Certified for Understanding ISO 9001:2015 Quality Management System, Badan Standarisasi Nasional
8. Certified for Understanding ISO 14001:2018 Environmental Management System, PT Duta Selaras Solusindo
9. Certified for Understanding ISO 45001:2018 OHS Management System, Badan Standarisasi Nasional
10. Certified for Understanding ISO 17020:2012 Penilaian kesesuaian - Persyaratan untuk pengoperasian berbagai
lembaga inspeksi, Badan Standarisasi Nasional
11. Certified for workshop penilaian K3 Perkantoran dan protocol pencegahan dan penanggulangan Covid 19 di
tempat kerja, PKTK3 UI, 2021
https://forms.gle/a4WbkBD1UpsbqGxaA
Apersepsi
Sumber : kompas.com
Tujuan Pembelajaran
Defensive Driving Training
Tujuan & Manfaat Pembelajaran
Tujuan Manfaat
Mengemudi Antisipatif Tata Cara Mengemudi
Meningkatkan kemampuan peserta Mengerti tata cara mengendarai
untuk perawatan dan berpikir tentang kendaraan di jalan Umum dan jalan
mengemudi antisipati bebas hambatan (TOL) & jalan
Tambang
Defensive Driving
Pelatihan mengemudi
berbasis pada Behavior
Base Competent yang
Responsif Emergency berkonsep pada perilaku Peningkatan Kesadaran
Memahami tindakan responsif di atau sikap Meningkatkan kesadaran peserta akan
dalam situasi emergency pentingnya sopan santun berlalu-lintas
Tiga Pertanyaan Pokok Dalam Training Ini
1 INDONESIA ?
UU Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009
DEFENSIVE DRIVING
Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 4 Poin Penting
2009
MANUSIA
Tanggung Jawab Terhadap UNIT & BARANG
Manusia Tanggung Jawab Terhadap
Unit & Barang
Melakukan
Pemeriksaan Unit
/P2H (Pemeliharaan
dan Pemeriksaan
Harian)
Defensive Driving Training
Maksud dan Tujuan
Pemeriksaan Unit
Maksud Tujuan
Agar mengetahui kondisi Untuk mencegah kecelakaan
kendaraan sebelum yang diakibatkan oleh
dioperasikan kurang baiknya pemeriksaan
dan perawatan kendaraan
Sebelum Pelaksanaan Pemeriksaan
Apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari cedera karena titik Risiko Titik Jepit
jepit ?
Kebocoran Keretakan
Kekurangan Kehilangan
6K
Pada saat Pemeriksaan
menemukan salah satu
dari 6K, maka unit
Kekendoran tidak boleh dioprasikan Keausan
Area Pemeriksaan
Pemeriksaan Wajib dilaksanakan terhadap unit yang akan dioprasikan Agar pemeriksaan akurat dan tidak ada bagaian- bagian yang terlewati
Dengan pembagian 8 daerah + 1 pemeriksaan
8+1
Daerah sisi kanan unit Daerah sisi kiri unit
Penutup lumpur
Kaca spion
Tutup pentil
Baut roda
8 + 1 ( Bagian Atas)
Rotari ( Khusus
Tambang )
Ganjal roda
Kerucut pengaman (wheel choke)
(Traffic cone)
8 + 1 ( Bagian Bawah)
RPM Kursi
+ 1 . Pengecekan kelakson, rem kaki, rem Khusus pengecekan rem dan steering
tangan, steering, 4WD serta kedalaman unit dioprasikan maju mundur
tuas gas, kopling, suara mesin, minimal 2 X putaran roda, untuk
Kondisi wipper, air pembilas kaca, steering putar full kekiri dan kekanan
alaram mundur , AC dan lampu. cari perbedaan rasa.
Kewajiban Pemeriksaan
Pengisian form Pemeriksaan wajib
Stop Working Policy 03
dilaksanakan selama pengoprasian
STOP BEKERJA” jika terdapat jawaban kendaraan dalam satu shif apabila terjadi
“TIDAK” pada item pernyataan “Item permaslahan dengan kendaraan
Kritis” di operator dan unit kemudian beri
highlight pada formnya
02
Pencatatan
Lakukan pencatatan dalam form
01 Pemeriksaan sebelum unit dioprasikan.
Laporkan Kemekanik & Atasan Anda jika
ada kerusakan.
Cara Pengoprasian
Unit
Defensive Driving Training
Syarat dan Tindakan Mengemudi
TINDAKAN
SYARAT
SURAT-SURAT YANG MASIH BERLAKU TIDAK SALING SEROBOT DAN
SUDAH TERBAWA UTAMAKAN SALING MENGALAH
Merasa diri tidak Dalam keadaan Tidak membawa Tidak melakukan P2H Mengoprasikan unit
sehat jasmani dan mabuk akibat alkohol surat-surat diri dan dengan benar yang tidak layak
rohani dan narkoba kendaraan digunakan
Larangan
Kewajiban
Memastikan diri sehat jasmani Memastikan unit dalam Memastikan surat-surat sudah
dan rohani keadaan layak untuk digunakan terbawa
dan telah mengisi form P2H
dengan benar dan telah ditanda
tangani pengawas
Posisi Aman Mengemudi
01
Dianjurkan dengan posisi duduk
seperti diatas dengan
1. Kepala Lurus
2. Punggung Lurus
3. lengan sedikit ditekuk
4. Lutut sedikit ditekuk
Posisi Tangan
Bayangkan kemudi adalah sebuah jam,
posisi tangan kita sebaiknya di posisi
jam 3 dan jam 9
40 60
KM KM
20 40 Jarak Reaksi
Jarak Pengereman
KM KM
Hindari Saat Mengemudi
Mengetik Konsumsi minuman
sms/chatting/FB- berakohol & narkoba
an/bbm-an/nelpon
Akibat = Halusinasi &
Lepas kendali
1. BR. Tulisan
5 Bentuk 2. BR. Gambar atau
Rambu Simbol
3. BR. Goresan
4. BR. Cahaya
5. BR. Gerakan,Sandi
atau Isyarat
Warna Merah artinya Warna Kuning Warna Hijau atau
Larangan artinya Peringatan Biru artinya Petunjuk
atau Perhatian
Bentuk Rambu Tulisan
Etc
Etc
Etc
Bentuk Rambu Cahaya
Etc
Bentuk Rambu
Bentuk Rambu Gerakan,Sandi atau Isyarat
Etc
Aturan lalu lintas
Pastikan Orang
didepan memberikan
jalan, sein kiri.
Larangan Larangan Mendahului, Jika :
Mendahului pada Dilarang Mendahului Etika Mendahului di Dilarang Mendahului Dilarang Mendahului
jalan 3 lajur & memotong jalur di jalan dengan dua pada tikungan Apabila pandangan
persimpang lajur dua arah tidak jelas
Aturan Mendahului
Sesuaikan
Jika kondisi tidak normal ( jarak pandang terbatas, debu, kabut ) sesuaikan jarak
beriringan lebih jauh dari jarak minimum
Sesuaikan
Komunikasi 2 Arah
Segera berhenti bila mendengar perintah stop/berhenti lewat radio, klakson
panjang dari unit lain, mendengar teriakan dan meliat ada rambu gerakan tanda
berhenti
Komunikasi
Prosedur Parkir
Kegagalan brake
/ Rem tidak Tyre meledak Unit terbakar
berfungsi
Kegagalan Brake
Jika masih belum bisa
berhenti, arahkan unit ke
lokasi parkir darurat,
atau arahkan ke pinggir
Turunkan gear transmisi Jika yakin rem tidak tanggul untuk
guna pengereman berfungsi, pergunakan memperlambat laju unit
dengan tenaga rem parkir dengan secara perlahan untuk
mesin/engine brake. terus menekan tombol menghindari unit
Apabila terjadi Gunakan Exhause pelepas, karena rem menabrak tanggul dan
kegagalan brake, Brake, memang tidak parkir berbeda terguling
JANGAN PANIK, menghentikan sistemnya dengan
pastikan apakah rem kendaraan tapi pedal rem kaki.
benar-benar tidak mengurangi laju
Pastikan saat berfungsi dengan cara kendaraan
melakukan injak pedal rem berkali-
pemeriksaan brake kali
berfungsi dengan
normal
injak pedal Turunkan gear
Pemeriksaan Rem parkir Parkir Darurat
rem transmisi
Tyre Meledak
Sebab Tyre Meledak
Tyre meledak terjadi karena banyak faktor, yaitu adanya gejala kerusakan
pada bagian side wall, tekanan angin yang tidak standar, atau terkena
material tajam di jalan. Untuk itulah pentingnya melakukan P2H yang teliti,
khususnya bagian tyre untuk meminimalkan resiko tyre meledak di jalan
3. Hentikan Kendaraan
Setelah berjalan perlahan, rem secara hati-hati & hentikan kendaraan di
tempat yang datar.
Mesin / Unit terbakar
4. Semprotkan APAR
Tarik pembuka tutup mesin dan semprotkan
pemadam api / APAR melalui sela-selanya
atau semprotkan melalui bawah mesin
• . 1. Pinggirkan Kendaraan
5. Jangan Gunakan Air
Pinggirkan kendaraan menuju ruang terbuka
(jauh dari manusia, kendaraan, atau tanaman), Jika api tidak terlalu besar & hanya berasap
matikan kendaraan. GUNAKAN APAR, JANGAN MENGGUNAKAN
AIR karena akan membuat api malah semakin
besar (karena adanya oli & bahan bakar)
2. Secepatnya keluar
Secepatnya keluar kendaraan, pastikan 6. Segera Panggil Bantuan
penumpang sudah keluar semua
Jika api telah membesar JANGAN MENCOBA
UNTUK MEMADAMKANNYA SENDIRI, segera
panggil bantuan. Jangan terlau dekat karena
3. Jangan paparkan Api dengan O2 mungkin akan meledak, jaga jarak minimal 50
meter
Untuk memadamkan api di ruang mesin: tutup
mesin jangan dibuka terlalu lebar. Udara di luar
mesin akan dihisap & membuat api semakin
bertambah besar.
Unit Breakdown di Jalan
Standar
Penanda
Pemasangan Penanda
Pemasangan penanda unit breakdown sesaat
Penanda setelah unit breakdown sebagai batas aman
yang diletakkan di depan dan belakang unit
Etika Berkendara
• Jangan parkir • Jika mampu, bantu • Jangan berpacaran • Patuhi rambu lalu
sembarangan pengemudi lain jika sambil mengemudi lintas
• Parkir di tempat yang kendaraannya bermasalah • Jangan nyetel musik • Jangan paksa
aman • Waspada kejahatan di jalan terlalu keras muatan lebih
Kewajiban Pengemudi
Mengacu UU No. 22/2009
43% 52%
43%
Post Test
https://forms.gle/kVZAt6e2Y96RJPMS6
Thank You QHSE Department