Anda di halaman 1dari 70

Defensive Driving

Training
Provided By : QHSE Departmen

PT. ANINDYA WIRAPUTRA KONSULT


Jl. H. Benyamin Suaeb Ruas D7, RT.RW.10/RW.10, Pademangan Tim., Kec. Pademangan, Jkt
Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14410
Curriculum Vitae
Aziz Rofi’i
QHSE System & Training
Bekerja di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mulai dari tahun 2018, Berpengalaman kurang lebih
5 tahun di beberapa sektor industry yaitu Pest Management, Manufacture, Pertambangan dan Surveyor.
Menekuni Sistem dan Pelatihan mengenai K3LH, Monitoring dan Evaluasi Serta Koordinasi K3LH di
Lingkungan Perusahaan

Sertifikasi :
1. Certified Training Of Trainers (TOT) Level 4 BNSP
2. Certified KPO safety and KPO technical (Loading OB, Dumping OB, Coal Getting, HRM,
3. Maintanance,etc) by PT Berau Coal
4. Certified PPGD and AED (Automated External Defibrillators) training by PT Berau Coal
5. Certified Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U), KEMENAKER RI, 2018
6. Certified Pengendalian Vektor Dan Binatang Pembawa Penyakit (IPM Concept), KEMENKES RI, 2019
7. Certified for Understanding ISO 9001:2015 Quality Management System, Badan Standarisasi Nasional
8. Certified for Understanding ISO 14001:2018 Environmental Management System, PT Duta Selaras Solusindo
9. Certified for Understanding ISO 45001:2018 OHS Management System, Badan Standarisasi Nasional
10. Certified for Understanding ISO 17020:2012 Penilaian kesesuaian - Persyaratan untuk pengoperasian berbagai
lembaga inspeksi, Badan Standarisasi Nasional
11. Certified for workshop penilaian K3 Perkantoran dan protocol pencegahan dan penanggulangan Covid 19 di
tempat kerja, PKTK3 UI, 2021

08990790200 https://www.linkedin.com/in/aziz-rofi-i-781264177/ azizrofii90@gmail.com azizrofii_23


Pre Test

https://forms.gle/a4WbkBD1UpsbqGxaA
Apersepsi

Dua orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Tol


Bakauheni Lampung
Kecelakaan Tambang PT XXX, mobil LV terlindas HDT Sumber : Detik.com
Sebuah mobil Camry berpelat merah mengalami
Sumber : Dokumen SHE PT XXX kecelakaan di Kecamatan Paal Merah

Sumber : kompas.com
Tujuan Pembelajaran
Defensive Driving Training
Tujuan & Manfaat Pembelajaran

Tujuan Manfaat
Mengemudi Antisipatif Tata Cara Mengemudi
Meningkatkan kemampuan peserta Mengerti tata cara mengendarai
untuk perawatan dan berpikir tentang kendaraan di jalan Umum dan jalan
mengemudi antisipati bebas hambatan (TOL) & jalan
Tambang

Paham Potensi bahaya Penyebab kecelakaan


Memahami bahaya-bahaya yang Mengetahui apa saja yang bisa
berpotensi menimbulkan kecelakaan menyebabkan kecelakaan lalu lintas
berkendara serta bagaimana mencegahnya

Defensive Driving
Pelatihan mengemudi
berbasis pada Behavior
Base Competent yang
Responsif Emergency berkonsep pada perilaku Peningkatan Kesadaran
Memahami tindakan responsif di atau sikap Meningkatkan kesadaran peserta akan
dalam situasi emergency pentingnya sopan santun berlalu-lintas
Tiga Pertanyaan Pokok Dalam Training Ini

APA PAYUNG HUKUM KITA BERLALU LINTAS DI

1 INDONESIA ?
UU Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009

SEJAK KAPAN KITA MULAI BERLALU LINTAS ?


2 Sejak lahir, karena yang dikatakan berlalu lintas bukan saja bawa
kendaraan, termasuk pejalan kaki dan penumpang pun
dikatakan berlalu lintas.

APAKAH JALAN TAMBANG BISA DIKATAKAN JALAN UMUM ?

3 Biasa/Sama, karena yang dikatan umum adalah aktifitas Manusia


lebih dari satu.
Perbedaan Jl Tambang & Jl, Umum ada 2 :
1. Mine Permit
2. Sangsi Tilang
Defensive Driving

SAFETY DRIVING 4 poin penting dalam defensive driving


1 Berkaitan dengan keselamatan berkendara kita sendiri
dan kecakapan mengemudi Kewaspadaan Sikap dan
(Alertness) Mental
AGGRESSIVE DRIVING (Attitude)

2 Cenderung agresif dan tak mengindahkan keselamatan


diri sendiri maupun orang lain. Pengemudi seperti ini tak
hanya membahayakan diri sendiri dan penumpang tapi
juga pengguna jalan lainnya

DEFENSIVE DRIVING

3 bertanggung jawab pada diri kita sendiri, kendaraan kita


dan lingkungan kita atau orang lain pengguna jalan lainnya.
Pada level ini pengemudi mampu mengidentifikasi dan Kesadaran Kemampuan
mengatisipasi bahaya dengan benar. Dengan demikian
(Awareness) Mengantisipasi
pengemudi tidak hanya mampu menghindari bahaya
kecelakaan tapi juga sadar akan resiko akibat dari (Anticipation)
kecelakaan
Outline Melakukan Pemeriksaan Unit
Presentation
Cara Pengoprasian Unit

Pengetahuan berlalu lintas


terhadap rambu-rambu

Aturan Lalu Lintas


Dasar perundangan
Defensive Driving Training
Dasar perundangan

Harus memiliki Lisensi Harus ada dokumen kendaraan


salah satu bukti registrasi bahwa Dokumen kendaraan seperti
seseorang sudah sah sebagai STNK dan dokumen lain
pengendara//pengemudi sehingga kendaraan layak untuk
kendaraan bermotor dikendarai

Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 4 Poin Penting
2009

Patuhi Rambu Lalu Lintas Gunakan Pengaman


Mengatur jalannya lalu lintas agar tertib Menggunakan sabuk pengaman
dan teratur. Rambu-rambu ini juga saat berkendara
berguna untuk memberikan peringatan,
larangan, perintah dan petunjuk
3 Tanggung
LINGKUNGAN
Jawab Dalam Tanggung Jawab Terhadap
Lingkungan
Berlalu Lintas
Kewajiban tersebut diantaranya
mencakup kewajiban mengemudikan
kendaraannya dengan wajar dan penuh
konsentrasi, wajib untuk mengenakan
sabuk keselamatan dan mengenakan
helm yang memenuhi standar nasional
Indonesia, dan wajib mengutamakan
keselamatan lingkungan

MANUSIA
Tanggung Jawab Terhadap UNIT & BARANG
Manusia Tanggung Jawab Terhadap
Unit & Barang
Melakukan
Pemeriksaan Unit
/P2H (Pemeliharaan
dan Pemeriksaan
Harian)
Defensive Driving Training
Maksud dan Tujuan
Pemeriksaan Unit

Maksud Tujuan
Agar mengetahui kondisi Untuk mencegah kecelakaan
kendaraan sebelum yang diakibatkan oleh
dioperasikan kurang baiknya pemeriksaan
dan perawatan kendaraan
Sebelum Pelaksanaan Pemeriksaan

• Sebelum melakukan pengecekan bagian-

03 bagian unit periksa terlebih dahulu body


luar unit & awasi titk jepit

• Operator sudah menguasai dan memahami

01 modul panduan operator pada saat akan


melakukan Pemeriksaan
04
• Pada saat Pemeriksaan gunakan,
penglihatan, penciuman, pendengaran &
• Pastikan kondisi operator dalam kondisi FIT meraba/perasaan
untuk Bekerja • Cek kebocoraan

• Sebelum Melakukan Pemeriksaan, Lihat

02 Dulu Form Pemeriksaan Sebelumnya


• Pada saat Pemeriksaan dilarang merokok
atau menyalakan api
Perhatikan Titik Jepit (Pinch Points)

Titik/ area himpitan/ penjepit


(pinch points) didefinisikan
sebagai setiap titik/ jalur
dimana anggota badan
dimungkinkan untuk terjepit/
terhimpit diantara bagian yang
bergerak dan bagian yang
diam dari suatu alat.

Apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari cedera karena titik Risiko Titik Jepit
jepit ?

Mengidentifikasi Jangan pernah menempatkan


bahaya titik jepit di anggota badan dan alat kerja di
area kerja anda area titik jepit
Perhatikan Aspek Lingkungan

Tanggung jawab terhadap lingkungan


Pencemaran lingkungan bisa disebabkan oleh operasional kendaraan
angkutan massal, yakni berupa pencemaran tanah dan air karena
kebocoran oli / fuel, serta pencemaran udara karena asap kendaraan.
Dampak dari pencemaran lingkungan tersebut sangat berbahaya
sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan

Sebagai seorang driver ada beberapa hal yang harus


diperhatikan :
1. Saat P2H pastikan periksa bagian bawah unit yang berpotensi adanya
kebocoran, segera perbaiki apabila ada temuan
2. Saat test fungsi unit, pastikan cek warna gas buang, normal berwarna
abu-abu- transparan, apabila berwarna hitam pekat artinya ada
kelainan dan segera lakukan perbaikan
Perlu Diperhatikan Saat P2H

Kebocoran Keretakan

Kekurangan Kehilangan

6K
Pada saat Pemeriksaan
menemukan salah satu
dari 6K, maka unit
Kekendoran tidak boleh dioprasikan Keausan
Area Pemeriksaan
Pemeriksaan Wajib dilaksanakan terhadap unit yang akan dioprasikan Agar pemeriksaan akurat dan tidak ada bagaian- bagian yang terlewati
Dengan pembagian 8 daerah + 1 pemeriksaan

Daerah atas unit

Daerah dalam kabin unit Daerah mesin unit

Daerah belakang unit Daerah depan unit

8+1
Daerah sisi kanan unit Daerah sisi kiri unit

Daerah bawah unit + 1 . Pengecekan suara pada mesin,rem kaki,


rem tangan, kemudi,4WD serta kedalaman tuas
gas, kopling dan lampu
8 + 1 ( Bagian Mesin)
1. Cek Level Oli 2. Cek Level 3. Cek level 4. Cek Level Air 5. Cek Kepala
Mesin Minyak Rem minyak kopling / Radiator Aki dan Level
stering Air Aki (Accu)

6. Cek fan belt Mesin


7. Cek kabel-kabel listrik
8. Cek air wipper
9. Cek kebersihan mesin
10. Cek pengunci kap mesin
8 + 1 ( Bagian Depan)
Nomor Lambung (Jika Nomor Polisi
Ada, khusus tambang)

Kaca Depan Karet Wiper

Lampu Kap Mesin

Bemper Depan Buggy Whip (Jika Ada,


khusus tambang)
8 + 1 ( Bagian Belakang)
Nomor Lambung (Jika Nomor Polisi
Ada, khusus tambang)

Kaca Belakang Spakbor Belakang

Lampu Engsel/kunci Pintu

Bemper Belakang Alarm Mundur (Jika Ada,


khusus tambang)
8 + 1 ( Bagian Samping)
Tempat pengisian BBM
Tekanan ban yg
terpasang & ban serep

Penutup lumpur

Kaca spion

Tarikan & Kaca &


Karet pintu
Bunga ban

Tutup pentil

Baut roda
8 + 1 ( Bagian Atas)

Cek antena radio Apar


+ kabel ( Khusus
Tambang )

Rotari ( Khusus
Tambang )

Ganjal roda
Kerucut pengaman (wheel choke)
(Traffic cone)
8 + 1 ( Bagian Bawah)

Dilihat dibagian 3 daerah bawah unit (Dari depan, Tengah


dan Belakang)
8 + 1 ( Bagian Kabin)
Lampu Indikator Seat Belt

RPM Kursi

Fuel Management Spion


+1 setelah unit dihidupkan
Rem Kaki Kondisi Wiper

+ 1 . Pengecekan kelakson, rem kaki, rem Khusus pengecekan rem dan steering
tangan, steering, 4WD serta kedalaman unit dioprasikan maju mundur
tuas gas, kopling, suara mesin, minimal 2 X putaran roda, untuk
Kondisi wipper, air pembilas kaca, steering putar full kekiri dan kekanan
alaram mundur , AC dan lampu. cari perbedaan rasa.

Rem Tangan Steering


5 langkah ketika akan start Unit

1 Pastikan rem tangan aktif

2 Listrik tidak ada yang terpakai atau hidup

3 Gigi dalam kondisi netral

Kopling diinjak yang dalam dan ditahan (unit


4 metik nenginjak rem kaki dan ditahan)

Putar kunci keposisi on jangan langsung star,

5 beberapa indikator padam atau 5 detik setelah


posisi kunci ON, baru star
Selesai Pemeriksaan

Kewajiban Pemeriksaan
Pengisian form Pemeriksaan wajib
Stop Working Policy 03
dilaksanakan selama pengoprasian
STOP BEKERJA” jika terdapat jawaban kendaraan dalam satu shif apabila terjadi
“TIDAK” pada item pernyataan “Item permaslahan dengan kendaraan
Kritis” di operator dan unit kemudian beri
highlight pada formnya

02

Pencatatan
Lakukan pencatatan dalam form
01 Pemeriksaan sebelum unit dioprasikan.
Laporkan Kemekanik & Atasan Anda jika
ada kerusakan.
Cara Pengoprasian
Unit
Defensive Driving Training
Syarat dan Tindakan Mengemudi

SEHAT JASMANI DAN ROHANI BER’ETIKA DALAM BERLALULINTAS

MEMASTIKAN KENDARAAN LAYAK MEMATUHI ATURAN BERLALULINTAS


UNTUK DIGUNAKAN

TINDAKAN
SYARAT
SURAT-SURAT YANG MASIH BERLAKU TIDAK SALING SEROBOT DAN
SUDAH TERBAWA UTAMAKAN SALING MENGALAH

MEMILIKI PERENCANAAN ATAU MEMBERIKAN PERTOLONGAN


TUJUAN KEPADA YANG MEMBUTUHKAN
Kewajiban dan Larangan

Merasa diri tidak Dalam keadaan Tidak membawa Tidak melakukan P2H Mengoprasikan unit
sehat jasmani dan mabuk akibat alkohol surat-surat diri dan dengan benar yang tidak layak
rohani dan narkoba kendaraan digunakan

Larangan
Kewajiban

Memastikan diri sehat jasmani Memastikan unit dalam Memastikan surat-surat sudah
dan rohani keadaan layak untuk digunakan terbawa
dan telah mengisi form P2H
dengan benar dan telah ditanda
tangani pengawas
Posisi Aman Mengemudi

01
Dianjurkan dengan posisi duduk
seperti diatas dengan
1. Kepala Lurus
2. Punggung Lurus
3. lengan sedikit ditekuk
4. Lutut sedikit ditekuk

Jarak Kecukupan Jarak Kecukupan


Untuk mengetahui jarak yang Dan bila posisi tangan
cukup antara kemudi & tempat diturunkan ke posisi yang
duduk adalah dengan benar maka di siku akan
menjulurkan tangan, membentuk sudut V.
02 03 menempatkan pergelangan
tangan dititik terjauh kemudi
DILARANG dengan posisi duduk DILARANG dengan posisi duduk
seperti :
1. membungkuk ke depan
seperti : Posisi duduk yang benar akan memberikan:
1. lengan terlalu lurus
2. lengan ditekuk terlalu banyak 2. kursi bersandar terlalu jauh ke
3. itu akan menyebabkan belakang Kenyamanan Komunikasi Kontrol
ketidaknyamanan leher dan 3. tidak ideal untuk kontrol mobil
punggung tidak ideal untuk
kontrol mobil
Teknik Kemudi

Posisi Tangan
Bayangkan kemudi adalah sebuah jam,
posisi tangan kita sebaiknya di posisi
jam 3 dan jam 9

Posisi Ibu Jari


Mengemudi dijalan off-road sangat
penting untuk tidak menempatkan
ibujari kedalam kemudi

Bahaya Posisi Ibu Jari Salah Posisi Gerakan dalam Melakukan


Mengemudi melewati bekas tapak ban atau lubang dapat Manuver Kendaraan .
membuat kemudi berputar mendadak mengakibatkan Sesuaikan dengan posisi diatas apabila ingin
ibujari terpukul & terluka melakukan manuver ke kanan maupun ke kiri
Penggunaan Seat Belt
Posisi Pemakaian Seat Belt
1. Pentingnya Seat Belt
Safety belt melindungi penggunanya dari cedera yang lebih parah
dalam suatu kecelakaan.
Safety belt berfungsi menahan tubuh sehingga tidak menumbuk
dashboard, terlontar keluar kaca depan, atau terlempar keluar dari
pintu atau kaca samping saat kecelakaan.
Keuntungan lain, tetap menjaga posisi mengemudi yang benar saat
menghindar/berhenti mendadak bahkan ditabrak oleh kendaraan lain.

2. Posisi Pemakaian Seat Belt


Seatbelt harus benar-benar digunakan, di tulang pinggul dan tulang
bahu. Karena ini adalah tulang yang kokoh.

3. Duduk Tidak Terlalu Dekat


Menggunakan Seat bealt namun tidak boleh terlalu dekat agar
mempermudah control Unit

Memakai Seat Beat saat mengemudi adalah


Tidak Menggunakan Menggunakan Sabuk
KEWAJIBAN Sabuk Pengaman Pengaman dan namun
dan terlalu dekat Terlalu dekat
Batas Kecepatan
Batas Kecepatan
Batas kecepatan ditentukan dari manajemen riisko yang
sudah di lalukan diawal, adapun penerapan di masing-
masing sector berbeda, berikut contoh batas kecepatan
maksimum berkendara di perusahaan mining
Area Penambangan Jalan Hauling
(Pit)

40 60
KM KM

Area pemukiman Area perkotaan

20 40 Jarak Reaksi
Jarak Pengereman
KM KM
Hindari Saat Mengemudi
Mengetik Konsumsi minuman
sms/chatting/FB- berakohol & narkoba
an/bbm-an/nelpon
Akibat = Halusinasi &
Lepas kendali

Makan, merokok, Bercanda Berlebihan


minum ‘kratingdeng’
berlebihan

Berinteraksi dengan Tidak Menjaga Jarak


sistem audio Aman
(mengganti CD/kaset,
mencolok USB,
mengganti freq. radio)
Pengetahuan berlalu
lintas terhadap
rambu-rambu
Defensive Driving Training
Rambu Rambu
Yang wajib diketahui dalam berlalu lintas :

01 Arti Rambu-rambu - Umum


Makna Pengatur
02 Standar Warna Rambu + Artinya Rambu di lalu lintas
Lalulintas dijalan
03 Bentuk Rambu
umum
pengganti
Larangan Peringatan Petunjuk Petugas

1. BR. Tulisan
5 Bentuk 2. BR. Gambar atau
Rambu Simbol
3. BR. Goresan
4. BR. Cahaya
5. BR. Gerakan,Sandi
atau Isyarat
Warna Merah artinya Warna Kuning Warna Hijau atau
Larangan artinya Peringatan Biru artinya Petunjuk
atau Perhatian
Bentuk Rambu Tulisan

Rambu Tulisan Jaga Jarak Aman

Rambu Tulisan Ikuti Lampu


Bentuk Rambu
Rambu Tulisan Jalur Menanjak

Etc

Bentuk Rambu Gambar atau Simbol

Rambu Jalur Pejalan kaki.

Rambu Di larang masuk

Rambu Peringatan Hati hati

Etc

Bentuk Rambu Goresan

Rambu Garis Parkir

Rambu yellow box junction..

Rambu Garis Marka

Etc
Bentuk Rambu Cahaya

Lampu Sein Kendaraan Bermotor

Lampu lalu Lintas


Bentuk Rambu
Lampu Mundur Kendaraan Roda 4

Etc
Bentuk Rambu
Bentuk Rambu Gerakan,Sandi atau Isyarat

Menghentikan arus dari segala arah

Menghentikan arah tertentu

Menghentikan kendaraan dari arah depan & belakang petugas

Etc
Aturan lalu lintas

Defensive Driving Training


Langkah Untuk Mendahului
Pastikan aman Hanya mendahului
dari sebelah KANAN

Lakukan hati-hati Kontak radio dengan


kendaraan di depan.

Nyalakan lampu sein Bunyikan klakson


kanan atau nyalakan lampu
dim pada malam hari.

Jarak pandang ke Jalan harus bebas


depan bagus kendaraan/rintangan
dari depan &
belakang.

Pastikan Orang
didepan memberikan
jalan, sein kiri.
Larangan Larangan Mendahului, Jika :

Mendahului ✓Terdapat Rambu dilarang


Mendahului
✓Terdapat peringatan :
‘DILARANG MENDAHULUI’
✓Jarak pandang terbatas.
✓Berjarak 100 meter dari
persimpangan.
✓Jalan terlalu sempit, di tanjakan
dan rambu blind spot

Area Dilarang Mendahului


✓Tikungan
✓Tanjakan / turunan
✓Penyempitan jalan
✓Jalan rusak
✓Jalan Pemukiman,perkantoran,
tempat keramaian
✓Dirambu-rambu dilarang
mendahului
Aturan Mendahului

Mendahului pada Dilarang Mendahului Etika Mendahului di Dilarang Mendahului Dilarang Mendahului
jalan 3 lajur & memotong jalur di jalan dengan dua pada tikungan Apabila pandangan
persimpang lajur dua arah tidak jelas
Aturan Mendahului

Dilarang Mendahului Dilarang Mendahului Di Tempat Dilarang Mendahului Dilarang Mendahului


Di Median Penyeberangan Orang di Persilangan di Persimpangan
Dengan Kereta api
UNIT PRIORITAS
Kendaraan yang wajin diutamakan atau didahulukan di jalan raya, dibandingkan
pengguna jalan lainnya. Perihal kendaraan prioritas, di Indonesia sudah diatur
dalam Pasal 134 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).
Setidaknya terdapat tujuh kendaraan yang memeroleh prioritas di jalan raya, yakni:
1. Kendaraan pemadam kebakaran (damkar) yang sedang melaksanakan tugas.
2. Ambulans yang mengangkut orang sakit.
3. Kendaraan untuk memberikan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas.
4. Kendaraan pimpinan lembaga Negara Republik Indonesia.
5. Kendaraan pimpinan dan pejabat negara asing serta lembaga internasional yang
menjadi tamu negara.
6. Iring-iringan pengantar jenazah.
7. Konvoi dan atau kendaraan untuk kepentingan tertentu menurut pertimbangan
petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Kendaraan Prioritas Lain karena kondisi:

Unit yang Unit dibelakang Unit yang


01 Emergency 02 rambu prioritas 03 menanjak 04 Unit yang dijalan
Utama

Unit yang tidak ada


hambatan dijalurnya Unit dari arah depan Dipersimpangan Dipersimpangan unit
05 khusus didaerah
jalan datar/rata
06 yang memotong jalur
Orang lain
07 unit yang akan
berjalan lurus
08 yang datang dari
arah/posisi kanan
Aturan Mendahului

Persimpangan Persimpangan Prioritas Persimpangan Persimpangan


Prioritas Prioritas Prioritas
Aturan Mendahului

Persimpangan Persimpangan Persimpangan Persimpangan Persimpangan


Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas
Rambu Cahaya /Lampu unit

Lampu Hazard: Lampu Hazard Lampu Hazard


01 1. Emergency
02 Lampu Hazard Bukan
03 Minimal 5 kali kedipan
mata lampu sein, lebih
2. Pengawalan untuk jalan lurus bagus tapi jangan terus-
3. Unit tidak stabil menerus. Pastikan
aman & jangan lupa
memberikan pandangan
90 drajat, baru berbelok
arah

Lampu Sein Lampu Sein Lampu Sein


06 Sein Kiri :
05 Sein Kanan :
04 30 meter sebelum
1. Belok kiri 1. Belok kanan kendaraan berbelok ke
2. Memberi jalan (terhadap 2. Meminta jalan (terhadap arah tujuan
unit dari belakang) unit dari arah depan)
3. Masuk parkir 3. Tidak memberi jalan
(terhadap unit dari belakang)
Jarak Beriringan

Jarak minimum (rigid Truck ) :


40 meter ( jalan tambang/pit )
50 meter ( jalan hauling/ sesuai rambu yang terpasang )
Jarak 180 meter ( untuk unit double trailer )

Sesuaikan
Jika kondisi tidak normal ( jarak pandang terbatas, debu, kabut ) sesuaikan jarak
beriringan lebih jauh dari jarak minimum

Sesuaikan
Komunikasi 2 Arah
Segera berhenti bila mendengar perintah stop/berhenti lewat radio, klakson
panjang dari unit lain, mendengar teriakan dan meliat ada rambu gerakan tanda
berhenti

Komunikasi
Prosedur Parkir

Area Dilarang Parkir Parkir di area operasional aktif

1. Tikungan 1. Jarak dari samping unit minimal 30


Jarak meter.
2. Tanjakan / turunan Parkir
3. Penyempitan jalan 2. Jarak dari belakang unit minimal 50
4. Tengah jalan meter.
5. Berlawanan arah 3. Jarak dari depan unit minimal 20 meter.
6. Melindungi fasilitas umum
7. Daerah rawan longsor Larangan
8. Daerah arah rebah pohon Parkir
9. Dirambu-rambu dilarang Parkir
Parkir di area operasional aktif
1. Di luar radius swing area crane atau
Area excavator.
Parkir 2. Posisi parkir kendaraan diketahui oleh
3. operator atau driver unit yang sedang parkir.
4. Kendaraan diperbolehkan untuk mendekati
unit untuk menurunkan alat dan bahan kerja
dan kemudian parkir sesuai ketentuan aman
jarak parkir.
ITUASI
SKRITIS
Beberapa situasi kritis di
perjalanan yang mungkin bisa
dialami saat mengoperasikan
unit sarana

Kegagalan brake
/ Rem tidak Tyre meledak Unit terbakar
berfungsi
Kegagalan Brake
Jika masih belum bisa
berhenti, arahkan unit ke
lokasi parkir darurat,
atau arahkan ke pinggir
Turunkan gear transmisi Jika yakin rem tidak tanggul untuk
guna pengereman berfungsi, pergunakan memperlambat laju unit
dengan tenaga rem parkir dengan secara perlahan untuk
mesin/engine brake. terus menekan tombol menghindari unit
Apabila terjadi Gunakan Exhause pelepas, karena rem menabrak tanggul dan
kegagalan brake, Brake, memang tidak parkir berbeda terguling
JANGAN PANIK, menghentikan sistemnya dengan
pastikan apakah rem kendaraan tapi pedal rem kaki.
benar-benar tidak mengurangi laju
Pastikan saat berfungsi dengan cara kendaraan
melakukan injak pedal rem berkali-
pemeriksaan brake kali
berfungsi dengan
normal
injak pedal Turunkan gear
Pemeriksaan Rem parkir Parkir Darurat
rem transmisi
Tyre Meledak
Sebab Tyre Meledak
Tyre meledak terjadi karena banyak faktor, yaitu adanya gejala kerusakan
pada bagian side wall, tekanan angin yang tidak standar, atau terkena
material tajam di jalan. Untuk itulah pentingnya melakukan P2H yang teliti,
khususnya bagian tyre untuk meminimalkan resiko tyre meledak di jalan

Namun jika mengalami tyre meledak, maka:

1. Pertahankan Arah Kendaraan


Jangan panik, pertahankan arah kendaraan dengan menahan kemudi,
kurangi tekanan gas secara perlahan/gradual

2. Periksa Kondisi Sekeliling


Jangan sekali-kali injak rem. Secepatnya periksa kondisi sekeliling
kendaraan, nyalakan lampu hazard & arahkan kendaraan ke tempat
yang aman

3. Hentikan Kendaraan
Setelah berjalan perlahan, rem secara hati-hati & hentikan kendaraan di
tempat yang datar.
Mesin / Unit terbakar
4. Semprotkan APAR
Tarik pembuka tutup mesin dan semprotkan
pemadam api / APAR melalui sela-selanya
atau semprotkan melalui bawah mesin

• . 1. Pinggirkan Kendaraan
5. Jangan Gunakan Air
Pinggirkan kendaraan menuju ruang terbuka
(jauh dari manusia, kendaraan, atau tanaman), Jika api tidak terlalu besar & hanya berasap
matikan kendaraan. GUNAKAN APAR, JANGAN MENGGUNAKAN
AIR karena akan membuat api malah semakin
besar (karena adanya oli & bahan bakar)

2. Secepatnya keluar
Secepatnya keluar kendaraan, pastikan 6. Segera Panggil Bantuan
penumpang sudah keluar semua
Jika api telah membesar JANGAN MENCOBA
UNTUK MEMADAMKANNYA SENDIRI, segera
panggil bantuan. Jangan terlau dekat karena
3. Jangan paparkan Api dengan O2 mungkin akan meledak, jaga jarak minimal 50
meter
Untuk memadamkan api di ruang mesin: tutup
mesin jangan dibuka terlalu lebar. Udara di luar
mesin akan dihisap & membuat api semakin
bertambah besar.
Unit Breakdown di Jalan

Pengatur Lalu Lintas


Standar Penanda Ada Pengatur lalu lintas yang bertugas
Pengatur Lalu menjaga komunikasi secara aktif dengan
1. Safety cone diletakkan sejajar Lintas
dengan sisi kanan unit. unit yang akan melintasi unit breakdown
2. Rambu portable penanda unit tsb
breakdown.

Standar
Penanda

Pemasangan Penanda
Pemasangan penanda unit breakdown sesaat
Penanda setelah unit breakdown sebagai batas aman
yang diletakkan di depan dan belakang unit
Etika Berkendara

• Dahulukan penyebrang di • Konsentrasi saat • Hormati pengendara • Periksa kelayakan


zebra cross mengemudi lain kendaraan
• Hormati pejalan kaki/ • Jangan bertelpon ria • Gunan lajur sesuai • Rawat rutin mesin
pesepeda/pembawa • Jangan sms-an/bbm-an/FB- kendaraan kendaraan
gerobak dll an • Jangan suka nyerobot • Hindari emisi
• Waspada angkot • Jangan bercanda berlebihan seenaknya berlebihan
ngetem/ngerem • Jangan mabuk/fly
mendadak
Etika Berkendara

• Jangan parkir • Jika mampu, bantu • Jangan berpacaran • Patuhi rambu lalu
sembarangan pengemudi lain jika sambil mengemudi lintas
• Parkir di tempat yang kendaraannya bermasalah • Jangan nyetel musik • Jangan paksa
aman • Waspada kejahatan di jalan terlalu keras muatan lebih
Kewajiban Pengemudi
Mengacu UU No. 22/2009

Pastikan Perlengkapan Kendaraan


Pengemudi & Penumpang
Komplit
Harus Pakai Sabuk Pengaman Selama
Perjalanan

STNK jangan lupa bawa / hilang / tidak


Berkonsentrasi ketika mengemudi
punya.

Jangan Sembarangan Pindah Jalur


Berhenti Darurat = Pasang Pengaman
KEWAJIBAN
Sesuaikan Lajur dengan Kecepatan PENGEMUDI Perhatikan Pejalan Kaki dan Pesepeda

Harus Punya SIM


Nyalakan Lampu Utama pada Malam
Hari

Waspada Lintasan Kereta Api


Jangan Balapan / Kebut-kebutan di
Jalan Umum
Pengemudi kendaraan roda 4/lebih:
Saat Berbelok/Balik Arah, Beri Isyarat
Lengkapi kaca spion dan lain-lain
Motto Pengemudi
abar, sopan & solider di jalan
S
was, waspada & penuh kehati-hatian
A 83%
isiplin, taat aturan berlalulintas
D
ntri tidak saling serobot ketika macet
A
awat kendaraan & diri anda agar siap dan sehat
65%
R di perjalanan

43% 52%
43%
Post Test

https://forms.gle/kVZAt6e2Y96RJPMS6
Thank You QHSE Department

PT. ANINDYA WIRAPUTRA KONSULT


Jl. H. Benyamin Suaeb Ruas D7, RT.RW.10/RW.10, Pademangan Tim., Kec. Pademangan, Jkt
Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14410

Anda mungkin juga menyukai