Anda di halaman 1dari 8

PAPARAN TERTULIS SAFETY RIDING

DISUSUN OLEH:
Tedy Dwi Prayoga
SMK Negeri 2 Karanganyar

JUMBARA PMR XII 2019


KABUPATEN KARANGANYAR
KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berisi paparan
tentang Safety Riding

Makalah ini penulis susun untuk melengkapi syarat khusus dalam kegiatan Duta PMR
pada Jumbara XII Kabupaten Karanganyar 2019 yang akan dilaksanakan pada 17-19 Oktober
2019 di Gondangrejo, Karanganyar

            Makalah ini penulis sajikan secara sistematis yaitu dari hal-hal yang merupakan
pengalaman penulis kemudian ke hal-hal yang bersifat umum. Dalam setiap poin dalam
paparan ini penulis jabarkan secara mendetail, sehingga akan sangat mudah untuk dipahami
dan dimengerti.

            Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah yang penulis susun dapat
menjadi media pembelajaran bagi para pembaca

Akhir kata, tiada gading yang tak retak demikian pula dengan makalah ini. Oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun tetap saya nantikan.

KARANGANYAR, OKTOBER 2019


BAB I PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas
yang cukup tinggi. Dalam dua tahun terakhir ini kecelakaan lalu lintas di Indonesia dinilai
menjadi pembunuh terbesar ketiga, dibawah penyakit jantung koroner dan TBC (dikutip dari
World Health Organization)
Melihat dari banyaknya jumlah kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya maka diperluka
kesadaran berlalu lintas yang baik bagi masyarakat, terutama dikalangan remaja dan salah
satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas adalah dengan
berperilaku safety riding.
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengalaman & Pengetahuan Pribadi
Safety (keamanan dan keselamatan) sangatlah penting untuk siswa SMK
seperti saya. Pada umumnya siswa SMK lebih banyak melakukan proses
pembelajaran di bengkel daripada di ruang kelas. Proses pembelajaran di bengkel
dengan di ruang kelas sangat berbeda banyak tata tertib dan syarat-syarat yang
harus dipenuhi sebagai bentuk menjaga diri dan juga untuk mematuhi tata tertib
yang ada. Sama halnya ketika kita berkendara di jalan raya, banyak aturan, tata
tertib, rambu-rambu, serta syarat-syarat yang harus kita penuhi dan patuhi.
Sebagai contoh penerapan keamanan dan keselamatan, SMK Negeri 2
Karanganyar memiliki 4 jurusan yang mana setiap jurusan memiliki bengkel
masing-masing serta mempunyai aturan yang berbeda-beda.

Saat berada di bengkel kita harus mematuhi prosedur-prosedur keselamatan


bekerja. Misalnya, sebelum masuk ke dalam bengkel kita harus mengganti
seragam sekolah dengan pakaian wearpack untuk melindungi tubuh dan seragam
sekolah yang digunakan sehari-hari.
Setiap proses pembelajaran di bengkel terdapat beberapa koordinator.
Koordinator bertugas mengkoordinir seluruh siswa, menyampaikan laporan,
membersihkan bengkel, serta menyiapkan seluruh alat-alat yang akan digunakan.
Koordinator juga bertanggung jawab atas semua yang ada di bengkel. Setiap hari
koordinator bergantian sesuai absen. Tujuannya yaitu agar situasi di dalam
bengkel tetap kondusif dan juga sebagai latihan sebelum terjun ke dunia kerja
supaya seluruh siswa memiliki jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab.
Saat berada di bengkel kita juga harus bersikap baik dan tidak melanggar
aturan dan tata tertib, misalnya dengan tidak membuat gaduh, tidak bermain-main
dengan alat-alat yang berbahaya, tidak merusak barang-barang milik sekolah, dan
masih banyak lagi.
Karena jika kita melanggar aturan dan tata tertib di bengkel, pasti akan ada
sanksi atau hukuman yang kita terima.
Keamanan & keselamatan kerja di bengkel (Work Safety) di atas bisa menjadi
contoh dan bisa diterapkan ke dalam keamanan & keselamatan berkendara di jalan
raya (Safety Riding). Karena kurang lebih keamanan & keselamatan kerja dengan
berkendara merupakan dua hal yang memiliki beberapa kesamaan.
2. Pengertian Safety Riding
Safety Riding adalah tata cara berkendara yang aman dan nyaman juga baik
bagi pengendara itu sendiri maupun terhadap pengendara lain. Karena kecelakaan
tidak dapat dicegah, hanya bisa diminimalisir dan safety riding juga berfungsi
untuk meminimalisir cidera pada saat terjadi kecelakaan

3. Tujuan Safety Riding


Menerapkan tata cara yang benar dalam berkendara salah satunya yaitu
dengan menerapkan safety riding ini. Setelah mengetahui prosedur yang benar
maka diharapkan ada penerapan atau tindak lanjutnya sehingga angka kecelakaan
lalu lintas dapat menurun.

4. Manfaat Safety Riding


Adapun manfaat dari pelaksanaan safety riding antara lain :
1. Meningkatkan kecakapan pengendara dalam mengendarai, agar paham dan
mengerti bila berhadapan dengan keadaan darurat yang terjadi di sepanjang
perjalanan.

2. Mencegah kecelakaan kendaraan bermotor melalui pengembangan gaya


mengendarai yang baik dan sistimatik.

3. Mengembangkan cara tepat tanggap akan bahaya dan manajemen risiko.

4. Mencegah bahaya dan risiko yang mungkin terjadi pada situasi jalan dan lalu
lintas melalui kewaspadaan pengendara.

Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus


memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.

5. Syarat Safety Riding


Sebelum kita berkendara ada beberapa syarat yang harus kita penuhi
sebelum kita terjun berkendara di jalan raya. Beberapa contoh syarat-syarat yang
harus seseorang penuhi sebelum berkendara di jalan raya, yaitu:
1. Memiliki & membawa surat-surat penting yang diperlukan misalnya SIM dan
STNK
2. Menggunakan perlengkapan berkendara
3. Kondisi tubuh usahakan sehat secara fisik dan psikis, agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan
4. Tidak mengoperasikan alat-alat komunikasi selama berkendara
5. Tidak membonceng lebih dari satu orang dewasa
6. Kendaraan harus dalam keadaan aman dan prima
7. Berkonsentrasi saat berkendara
8. Membawa uang di dompet untuk mengantisipasi jika dalam keadaan darurat

Setelah kita tahu dan memenuhi seluruh syarat-syarat berkendara di jalan raya,
kita juga harus tau nih perlengkapan apa saja sih yang wajib digunakan saat
berkendara. Nah disini saya akan memberikan sedikit pengetahuan saya mengenai
perlengkapan-perlengkapan apa saja sih yang harus digunakan saat berkendara di
jalan raya.

6. Perlengkapan Safety Riding


Perlengkapan-perlengkapan yang harus disiapkan dan digunakan saat
berkendara sepeda motor antara lain :
 HELMET (Pelindung Kepala)
Ada berbagai macam dan jenis helm yang tersedia di pasaran, Sebenarnya dalam
memilih sebuah safety helmet, kita hanya memerlukan 2 (dua) kriteria saja yaitu :
nyaman dan aman.

 JAKET
Saat ini banyak sekali jaket-jaket yang beredar dipasaran, pilihlah jaket yang
menyerap keringat, tidak tembus angin, aman, dan nyaman untuk digunakan. Untuk
perjalanan jauh sebaiknya pasanglah protector pada pundak, punggung , siku dan
sepanjang tulang tangan karena sangat baik untuk meredam benturan yang terjadi
pada saat kecelakaan

 CELANA
Penggunaan celana untuk berkendara sangat dianjurkan terbuat dari bahan yang
tebal seperti jeans, soft canvas, kulit Gore-lex dan cordura. Tiga bahan yang
disebutkan terakhir memiliki daya tahan gesekan yang lumayan baik.

 SEPATU
Pilihlah sepatu yang nyaman dipakai misalnya sepatu yang lentur dan kuat agar
saat kita melakukan pengereman dan memindahkan gigi menggunakan kaki bisa
aman dan nyaman.

 SARUNG TANGAN
Sarung tangan berfungsi sebagai peredam resiko pada saat terjadi kecelakaan.
Sangat dianjurkan untuk memakai sarung tangan yang terbuat dari kulit, karena
bahan kulit tidak akan meneruskan panas dari cahaya matahari dan juga dapat
meminimalisir lecet ketika terjadi kecelakaan

 KNEE PROTECTOR (Pelindung Lutut)


Pelindung lutut sebaiknya digunakan ketika akan melakukan perjalanan jauh.
Pilihlah pelindung lutut yang keras dan kuat agar ketika terjadi kecelakaan dapat
meminimalisir cidera yang dialami.

 ROMPI PELINDUNG DADA


Sama seperti pelindung lutut, rompi pelindung dada juga sebaiknya digunakan
ketika akan melakukan perjalanan jauh.

 PENUTUP HIDUNG
Penutup hidung (masker) harus dipakai ketika berkendara menggunakan sepeda
motor baik itu jarak dekat maupun jauh, karena polusi udara dapat masuk ke tubuh
kita dan dapat menimbulkan penyakit berbahaya contohnya ISPA.
Sangat dianjurkan untuk menggunakan masker yang tebal dan bisa mencegah
polusi masuk ke pernapasan.

7. Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas


Banyak faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, akan tetapi menurut
pengamatan penulis faktor-faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan lalu
lintas antara lain :
1. Manusia (Human Error)
2. Remaja sebagai pengendara
3. Kondisi kendaraan yang tidak memadai
4. Kondisi jalan
5. Cuaca
Dari faktor-faktor tersebut, salah satu faktor penyebab yang paling banyak terjadi
yaitu dikarenakan kelalaian manusia (Human Error)

8. Solusi
Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas yang setiap tahunnya
mengalami peningkatan, penulis memiliki beberapa usulan program untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya keselamatan
berkendara, antara lain :
1. Mengadakan kegiatan lomba-lomba yang berkaitan dengan safety riding.
Contoh : LCC Safety Riding.

2. Rutin mengadakan kegiatan lomba atau penyuluhan tentang lalu lintas dan
safety riding dibawah bimbingan Satlantas.

3. Membuat mading mengenai safety riding setiap bulannya di Sekolah.


4. Memberikan reward kepada siswa yang dinilai paling baik dalam
penerapan safety riding sebagai bentuk apresiasi yang sebesar-besarnya.

5. Mensosialisasikan safety riding melalui dunia maya . misalnya:


Instagram,Facebook,Twitter,dan lainnya.

6. Menjalin kerjasama yang erat antar PMR dengan satlantas dan tim safety
riding dalam upaya membudayakan safety riding di sekolah.

7. Meningkatkan kualitas dari berbagai fasilitas yang berkaitan dengan


keamanan berkendara.
BAB III PENUTUP
1. Harapan dan saran
Penulis melalui paparan ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia khususnya di
Kabupaten Karanganyar untuk mematuhi aturan-aturan lalu lintas dan meningkatkan
pengetahuan tentang keselamatan berkendara (Safety Riding). Kecelakaan lalu lintas bukan
hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain.
Secara ideal, Safety riding merupakan suatu syarat mutlak bagi seseorang yang ingin
berkendara, minimal dapat memahami dan menerapkan secara penuh tentang
pentingnya Safety Riding dan tertib lalu lintas ditunjang dengan komitmen dan pemikiran
akan perilaku berkendara yang baik. Karena betapa pun banyaknya teori tentang Safety
Riding tanpa dibarengi dengan hal tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Saya berharap
masyarakat dapat menerapkan keselamatan berkendara dengan baik karena angka kecelakaan
lalu lintas di Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya setiap tahun selalu mengalami
peningkatan.
DAFTAR PUSTAKA
https://ryanfurider150.wordpress.com/2013/07/12/tugas-makalah-pak-widodo/
https://www.safetyshoe.com/tag/pengertian-safety-riding/
Jurnal Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Safety Riding Pada Siswa Sman 1
Wondulako Kabupaten Kolaka Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai