Anda di halaman 1dari 84

Motor Vehicle Safety Practice

Training
Tujuan
Pelatihan
Umum
 Untuk memastikan semua peserta pelatihan memahami
dan menjalankan praktek mengemudi yang selamat

Khusus
Peserta Pelatihan diharapkan mampu:
 Mengerti dan memahami tugas dan tanggung-jawab
pengemudi
 Menjalankan prosedur mengemudi dalam pengoperasian
kendaraan
 Melaksanakan prinsip Defensive Driving dan Metode 5 Kunci
Mengemudi Selamat

2
Referensi
1. UU No.22 Tahun 2009 tentang :
* Lalu Lintas dan Angkutan Umum.
2. UU No. 14 Tahun 1992 tentang :
Lalu-lintas dan angkutan jalan,bahwa setiap pengguna kendaraan bermotor wajib mengetahui
peraturan lalu-lintas :
3. PP NO. 37 Tahun 2017 tentang :
* Keselamatan Lalu-lintas dan Angkutan jalan
4. Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 33 Tahun 2018 tentang :
* Pengujian type Kendaraan Bermotor
5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014 tentang :
* Rambu Lalu-lintas

3
4
Aturan Umum Berkendaraan
 Memiliki dan membawa surat izin
mengemudi (SIM)
 Memiliki dan membawa kartu
pengemudi / pass kendaraan yang
dikeluarkan oleh Safety
 Kendaraan harus dilengkapi
dengan dokumen kendaraan.
 Mematuhi semua peraturan dan
rambu-rambu lalu lintas
 Patuhi batas kecepatan
Maksimal.
 Menggunakan sabuk pengaman
untuk pengemudi dan seluruh
penumpang
Prosedur Rencana
Perjalanan
 Sebelum memulai perjalanan, tanyakan pada diri anda : “Apakah perjalanan ini
penting?”
 Rencana perjalanan harus memastikan bahwa:
– Penjelasan Pra Perjalanan dilakukan dengan benar dan disetujui atasan langsung si
Pengemudi
– Rute dan Tujuan

– Penilaian Bahaya Jalan (Road Hazard Assessment) dilaksanakan termasuk waktu


dan tempat berhenti
– Penggunaan kendaraan secara tepat dan layak

– Pengemudi mempunyai sertifikasi dan kualifikasi yang valid (masih berlaku)

– Pengemudi harus dalam keadaan sehat/ fit untuk berkendara

– Pemeriksaan Pra Perjalanan terhadap kendaraan / PTI


Perjalanan Rutin dan Perjalanan Tidak
Rutin
Perjalanan Rutin

 Perjalanan untuk rute atau daerah yang sering dilalui seperti perjalanan
dalam distrik.
 Setiap pengemudi harus menggunakan lampiran Think Incident Free
(TIF) sebagai alat assessment.

7
Perjalanan Rutin dan Perjalanan Tidak Rutin
Perjalanan Tidak Rutin
 Perjalanan yang jauh seperti
distrik
inter- atau daerah/rute yang belum
pernah dilalui, memerlukan
tambahan dan beberapa kontrol
kasus
mempertimbangkan kondisi keamanan
khusus.
 Daftar periksa Rencana Perjalanan
(JMP checklist) dan Penilaian bahaya
di Jalan harus diisi oleh pengemudi
dan disetujui oleh atasannya.

8
Diagram Alir Rutin & Non Rutin
Trip
Mulai

Apakah Perjalanan ini adalah perjalanan


antar distrik (tidak termasuk Bus)?

Apakah perjalanan ini menempuh medan,


area atau rute baru yang tidak dikenali Perjalanan non-
oleh pengemudi? YA rutin memerlukan
Rencana
Apakah ada paparan resiko tidak rutin Perjalanan (JMP)
selama perjalanan berlangsung?

Apakah perjalanan ini melibatkan


perencanaan
dan kontrol tambahan?

SELESAI
Untuk perjalanan rutin
gunakan Think
Incident Free
9
Pemeriksaan Pra Perjalanan dan House
Keeping
Pemeriksaan Pra Perjalanan (Pre-Trip
Inspection)
Bertujuan untuk :
 Memastikan kondisi kendaraan layak pakai
 Aman digunakan baik oleh si pengemudi
maupun pengguna jalan lainnya.

Kategori pemeriksaan kendaraan ada 3 bagian:


 Pemeriksaan keliling atau bagian luar
kendaraan
 Pemeriksaan
bagian mesin
 Pemeriksaan ruang kemudi, kabin dan
pemeriksaan kelengkapan kendaraan

Housekeeping
Housekeeping akan membuat kendaraan anda
terlihat lebih bersih dan dapat beroperasi
dengan selamat.
Driver Improvement Monitoring System
(DIMS)
Tujuan:
Mempromosikan, mendukung dan
mempertahankan perilaku pengemudi yang
selamat secara berkelanjutan.
 DIMS dapat memonitor perilaku pengemudi
terhadap :
– Percepatan (acceleration)
– Perlambatan (deceleration)
– Batas Kecepatan (speed limit)
 Berdasarkan kriteria diatas, para
pengemudi diklasifikasikan sebagai berikut:
– Pengemudi terbaik (biru) : 100
– Pengemudi baik (hijau) : 90-99
– Pengemudi memuaskan (kuning) : 75 - 89
– Perlu perbaikan/bimbingan (merah) : < 75
 Target yang ingin dicapai adalah
memastikan semua pengemudi sebagai “
Best Driver”.
Prosedur Penanganan Kargo dan
Barang
Tujuan :
Untuk memastikan bahwa kargo dan barang-barang yang mudah terlepas di dalam dan diluar
kendaraan terikat dengan baik (aman) dan tidak menjadi potensi bahaya untuk
lingkungannya.

Beberapa persyaratan penting yang harus dipenuhi:


 Jangan membebani kendaraan dengan material atau penumpang yang berlebihan
 Menempatkan barang pada tempat yang tersedia dan aman.
 Jangan letakkan alat-alat atau material di dalam kabin atau kompartemen penumpang.
Ketika dimuat di kendaraan masukkan kedalam perangkat tool box atau tempat
penyimpanan yang aman dan ikat sehingga tidak terganggu saat melakukan perjalanan.
 Jangan letakkan benda-benda diatas tempat duduk atau dashboard kendaraan karena bisa
terjatuh ke lantai atau tergelinding ke bawah, sehingga akan menyebabkan perhatian
pengemudi teralihkan.
 Jangan menyimpan benda-benda yang bisa menggelinding di bawah kursi pengemudi
dan penumpang.
 Botol air, cangkir kopi, mug, atau minuman kaleng harus ditempatkan pada tempat yang telah
didesign khusus
Beberapa contoh peralatan yang digunakan untuk
keamanan
kargo dan tempat penyimpanan barang

Cargo Net Cargo Bar Cargo Bag

Cargo Cover

Loose item Restraints


Pelaporan Insiden / Near Miss dan Prosedur
Penanganan Luka Awal
 Pelaporan Insiden
– Semua kecelakaan kendaraan bermotor apakah melibatkan pegawai dan kontraktor
harus dilaporkan segera
– Pemberitahuan dilakukan oleh orang yang terlibat kecelakaan atau pihak lain yang
melihat kecelakaan
– Informasi yang dilaporkan:
• Identifikasi pengemudi dan kendaraan yang terlibat
• Waktu dan lokasi kecelakaan
• Jumlah orang yang mengalami luka, tingkat keparahan, penanganan medis yang diberikan
• Besarnya kerusakan
• Jenis, kondisi muatan dan penumpang
• Kondisi cuaca
• Deskripsi singkat dari kejadian
Pelaporan Insiden dan Prosedur Penanganan Luka
Awal
 Near Miss
– Definisi Near Miss adalah : Setiap peristiwa yang tidak direncanakan yang memiliki
konsekuensi potensial (belum terealisasi) untuk cedera, kerusakan harta benda,
lingkungan, reputasi perusahaan atau kinerja keuangan.
– Setiap kejadian near miss/hampir celaka harus dilaporkan dan diselidiki dengan
persyaratan yang sama dengan kecelakaan yang lain dan masuk dalam database.

 Penanganan Luka Awal


– Jika terdapat luka–luka atau sakit terhadap pengemudi atau para penumpang yang
disebabkan oleh MVC, mereka harus segera dikirim ke klinik Perusahaan yang
terdekat
• Ketentuan ini menjadi fleksible jika luka yang dialami korban dapat
mengancam keselamatan jiwanya sehingga memerlukan pertolongan segera
– Perawatan medis dari perseorangan yang dirujuk ke luar harus dimonitor oleh
Manajemen Representative (Pertamina atau Kontraktor) dan bagian Health
Medical
Kebijakan Perusahaan Terhadap Waktu Mengemudi

22
Tanda-tanda Kelelahan

MICRO SLEEP (RINGAN)

 Kelopak mata terasa berat

 Tingkat kewaspadaan menurun


 Melamun
 Lamanya +/- 30 detik
 Seakan mengantuk

ABS (SERIUS)

 Tidur dengan mata terbuka, gelombang otak


sama dengan pola saat tidur lelap : Kurang tidur
/ pola tidur tidak teratur, monoton, letih yang
sangat

 Pandangan kosong
 Hilang kesadaran
 Lama siklus 20 – 30 menit
 Tangan sering memegang hidung, kepala
GUG HES: Protecting People and the Environment
23
Disiplin Operasi dalam berkendara
Sebagian besar MVC terjadi karena perilaku pengemudi dan
kinerja manusia

Pengemudi mengantuk Identifikasi bahaya lalu


lintas jalan

Memundurkan kendaraan tidak Parkir kendaraan tidak selamat


selamat
18
Analisa Kecelakaan Kendaraan MVC
• 48% MVC terjadi di jalan umum melibatkan kendaraan umum
(mobil dan sepeda motor)
• Pengenalan bahaya dan kinerja manusia merupakan
kontribusi terbesar pada MVC sampai dengan saat ini.
Inadequate Hazard Recognition 36.8%
• Pengenalan bahaya:
• Penilaian bahaya jalan / lalu lintas yang tidak Human Performance (mistake or
31.6%
mental slip)
cukup memadai
• Identifikasi bahaya (pemeriksaan / inspeksi) Inadequate Operating Procedures 15.8%
tidak dilakukan
• Kinerja manusia:
Training/Competency 10.5%
• Pengemudi mengalami kelelahan
• Kurang fokus
Communications 5.3%
• Jalan umum merupakan jalan sangat berbahaya untuk
operasional kendaraan, terbukti dengan banyaknya MVC 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0%
terjadi di jalan umum.

% MVC - berdasarkan pergerakan % MVC - berdasarkan lokasi kejadian


kendaraan

5%

37% 43%
58% 57%

Saat kendaraan maju Saat kendaraan mundur


MVC di jalan umum MVC di jalan area kerja
Saat kendaraan berhenti

19
Fokus Disiplin Operasi keselamatan berkendara
Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah MVC

• SELALU memastikan bahwa saya dalam keadaan fit untuk


bekerja sebelum mengemudi
• SELALU mematuhi rencana perjalanan (JMP)
• SELALU menghindari kendaraan mundur dan menerapkan
gerakan pertama maju
• SELALU memastikan kendaraan saya parkir secara tepat

Disiplin Operasi adalah menyelesaikan setiap tugas dengan cara


yang benar setiap saat. . . .
Walaupun tidak ada seorangpun yang melihat Anda

20
Disiplin Operasi keselamatan berkendara
Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah MVC

SELALU memastikan bahwa saya dalam


keadaan fit untuk mengemudi
• Mengelola waktu dengan baik sehingga saya
memiliki waktu tidur yang cukup
• Menghindari mengkonsumsi obat-obatan
yang
memiliki efek samping gangguan tidur
• Merencanakan perjalanan dengan baik,
mengidentifikasi waktu terbaik untuk
perjalanan dan waktu untuk beristirahat
• Menerapkan buddy system apabila
diperlukan
• Berhenti jika Anda lelah – terapkan
SSWA
• Menyadari bahwa Anda sedang dalam
aktifitas berisiko tinggi yang membutuhkan
perhatian penuh
21
Disiplin Operasi keselamatan berkendara
Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah MVC

SELALU mematuhi rencana perjalanan (JMP)


• Hindari perjalanan yang tidak penting
• Minimalkan perjalanan menggunakan jalan
umum
• Jika Anda harus mengemudi, SELALU:
 Menggunakan i-Journey atau Journey
Management Plan (JMP) untuk mendapatkan
rute yang lebih selamat dan lebih dekat
 Mengenali bahaya yang ada disepanjang
perjalanan dan menyiapkan rencana mitigasi
khususnya bahaya terkait dengan lalu lintas
dan kondisi jalan
 Menerapkan 5 Kunci Mengemudi Selamat
dengan lebih intensif

22
Disiplin Operasi keselamatan berkendara
Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah MVC
SELALU menghindari mundur dan
menerapkan prinsip gerakan pertama maju
Jika Anda harus mundur, Selalu:
1. Identifikasi dan pilih lokasi yang selamat untuk
parkir dan memundurkan kendaraan
2. Kenali seluruh potensi bahaya yang ada,
3. Aktifkan mata Anda
4. Siapkan rongga untuk menghindar,
5. Aktifkan alat peringatan,
6. Gunakan pemandu jika memungkinkan.
Pergerakan mundur khusus untuk kendaraan
berat harus dipandu oleh spotter, swamper, dump
man, atau flagman yang terlatih, dengan posisi
yang terlihat jelas oleh pengemudi setiap saat.
7. Dapatkan kontak mata dengan pemandu dan
yang lainnya,
8. Mundur perlahan dan
9. Mundur secukupnya

23
Disiplin Operasi keselamatan berkendara
Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah MVC

SELALU memastikan kendaraan saya parkir secara tepat


Jika Anda perlu memberhentikan kendaraan untuk melakukan aktifitas di luar mengemudi (seperti
mengangkat panggilan telepon, menulis di kertas, atau aktifitas lainnya yang mengharuskan tangan
Anda tidak memegang kemudi), ikuti praktek kerja selamat di bawah ini:
1. Parkirkan kendaraan pada lokasi dan posisi yang selamat
2. Pindahkan transmisi pada posisi sebagai berikut:
• P untuk transmisi otomatis, atau
• N untuk transmisi manual
3. Aktifkan rem tangan / rem angin
Jika Anda harus meninggalkan kendaraan, ikuti langkah langkah berikut:
4. Parkirkan kendaraan pada lokasi dan posisi yang selamat
5. Pindahkan transmisi pada posisi sebagai berikut:
• Untuk transmisi otomatis: aktifkan rem (rem tangan/ rem angin), pindahkan transmisi ke “P” lalu matikan mesin
• Untuk transmisi manual: aktifkan rem (rem tangan/ rem angin), matikan mesin, lalu pindahkan ke “1” pada
kondisi jalan rata / pendakian atau “R” pada kondisi penurunan
6. Cabut kunci dan tutup pintu setelah keluar dari kendaraaan.
7. Pasang ganjal ban untuk semua kendaraan dan alat berat

24
Disiplin Operasi keselamatan berkendara
Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah MVC
SELALU menerapkan prinsip Smith System®
• Pandang Jauh kedepan
• Dapatkan gambaran luas
• Aktifkan mata
• Sediakan rongga/ ruang
• Pastikan orang lain melihat Anda

Menyadari bahwa saya bertanggung jawab


100% untuk disiplin operasi dengan
mengendarai kendaraan secara selamat. Saya
diharapkan untuk menjalankan aktivitas
mengemudi secara serius untuk memastikan
keselamatan saya dan orang-orang di sekitar
saya!

25
Disiplin Operasi keselamatan berkendara
Pengemudi dan Supervisor HARUS memahami dan melaksanakan…

Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat Aspek penting lain dalam mengemudi
• Kegiatan mengemudi telah terbukti menjadi • Bertanya…..Apakah perjalanan ini benar-
kegiatan yang sangat berbahaya di operasi benar penting untuk dilakukan, Jika
kita tidak..., jangan mengemudi
• Mengemudikan kendaraan adalah suatu • Memastikan pengemudi dan seluruh
tanggung jawab yang besar dan penumpang menggunakan sabuk
membutuhkan perhatian penuh serta pengaman sebelum mengemudi
kedisiplinan • Memastikan rencana perjalanan dan
• Pengemudi kendaraan (dan pimpinannya) pemeriksaan kendaraan sudah dilakukan
bertanggung gugat terhadap perilaku • Dilarang menggunakan telepon genggam
berkendara pengemudi pada saat mengoperasikan kendaraan
• Mendapatkan penghargaan positif untuk (contoh: berbicara atau mengirim pesan)
pengemudi yang berprilaku selamat pada
saat berkendara
• Mengamankan semua barang bawaan
• Tindakan disiplin untuk pengemudi yang • Dilarang merokok didalam kendaraan
tidak menerapkan prinsip mengemudi • Memberikan perhatian yang lebih ketika
selamat, seperti:
berkendara di jalan umum, SELALU
• Pembinaan/Penyegaran Pelatihan MVS menduga hal hal yang tidak terduga
• Peringatan verbal dan tertulis
• Menahan izin mengemudi

26
Definisi Pengemudi
Defensif
 Selalu mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku
 Selalu menghindari penyebab terjadinya kecelakaan
 Selalu menghindari terlibat kecelakaan yang disebabkan oleh
kondisi
maupun penguna jalan lain
 Mau meng-gugurkan haknya demi menghindari kecelakaan

27
Unsur pokok sebagai pengemudi
defensive
 Pengetahuan – UU lalu-lintas, prosedur mengemudi,
mengenal bahaya dan cara menghindarinya.
 Kewaspadaan – kondisi disekeliling anda dan mobil yang dapat
mempengaruhi pekerjaan mengemudi.
 Pandangan – mengantisipasi setiap perkembangan dan
bersiaga terhadap segala kemungkinan.
 Pertimbangan – mengetahui pilihan dan membuat keputusan
yang
tepat.
 Keahlian – mengendalikan kendaraan dengan efektif secara
normal maupun dalam keadaan bahaya.
 Sikap mental – sopan santun lalu-lintas, pengendalian emosi,
konsentrasi dan kondisi fisik.

28
3 Alasan mengapa “Defensive Driving” itu penting ?
 Kecelakaan kendaraan bermotor adalah penyebab No.1 yang
dapat menimbulkan korban jiwa
 Kecelakaan kendaraan bermotor tidak hanya berakibat kepada
perusahaan tapi juga kepada pengemudi, keluarganya dan orang
lain di lingkungan kita
 Mengemudikan kendaraan bermotor adalah kegiatan berbahaya
yang kita lakukan setiap hari

29
Enam Kondisi Dalam
Mengemudi
 Cahaya
 Jalan
 Cuaca
 Lalu lintas
 Kendaraan
 Pengemudi

Kondisi diatas merupakan kondisi yang selalu dihadapi pengemudi


dan dapat berubah dalam setiap perjalanan

30
Kondisi
Cahaya
Pengemudi membuat hampir semua
keputusan berdasarkan apa yang dilihat,
sementara penglihatan tergantung
kepada cahaya.
Kondisi yang berbahaya :
 Cahaya yang menyilaukan
 Cahaya lampu saat berpapasan
pada malam hari
 Pencahayaan/penerangan yang
kurang.
 Periode pertukaran antara malam
kesiang dan siang kemalam
(hazard blend).
 Mengemudi dengan kecepatan
melebihi jangkauan penerangan
lampu.

31
Kondisi
Jalan
 Bentuk jalan – lurus, berbukit,
rata, banyak tikungan, lebar
atau sempit , dll.
 Permukaan jalan – beton, aspal,
tanah, berkerikil, cembung,
Cekung, berlobang, rusak dll.
 Bahu/pinggiran jalan – miring,
curam, berparit dll.

32
Kondisi
Cuaca
 Cuaca sangat mempengaruhi
visibilitas pengemudi untuk
melihat maupun dilihat, seperti
hujan, berkabut
 Kondisi permukaan jalan yang
mempengaruhi traksi roda

33
Kondisi
Cuaca
 Mengatasi Kondisi Cuaca Yang Tidak Baik
– Kurangi kecepatan ketika pandangan terbatas.
– Nyalakan lampu utama dekat ketika pandangan sudah kurang dari 150
meter.
– Usahakan untuk berhenti ditempat yang aman diluar jalur jalan jika kabut
sudah menghalangi pandangan.
– Hindari memasuki jalur kendaraan dari arah berlawanan, mendahului
atau berbelok kekanan dipersimpangan saat kondisi berkabut
(pandangan terbatas)
– Hindari iring-iringan/konvoi yang dapat menyebabkan kendaraan
terjebak.
– Gandakan jarak iring dan waspada kemungkinan slip.

34
Kondisi Lalu-
Lintas
 Kepadatan Lalulintas
– Kondisi Lalu-lintas akan selalu
berubah, bisa padat atau
sepi.
– Jam sibuk terutama pada pagi
hari saat jam masuk dan
pulang kerja serta sekolah
– Penumpukan lalu-lintas dalam
kondisi tertentu.

 Kecepatan kendaraan
– Penyesuaian kecepatan
dengan arus lalu lintas sangat
penting, tetapi tidak melebihi
batas aturan yang sudah
ditentukan
35
Kondisi
Kendaraan Kondisi kendaraan yang dapat
mempengaruhi keselamatan
mengemudi :
 Perawatan kendaraan
 Kemampuan kendaraan
 Kenyamanan kendaraan

SAFETY BELT, pastikan alat


keselamatan ini dalam kondisi dan
bekerja baik, safety belt akan
melindungi anda bila terjadi
kecelakaan.

36
Kondisi
Pengemudi
Kondisi yang mempengaruhi keselamatan pengemudi
 Mental
 Fisik
 Emosi
 Setiap hari terdapat 323 kasus kecelakaan lalu lintas
yang merenggut lebih 80 korban jiwa
 Di tahun 2012 terdapat 117. 949 kecelakaan Lalu Lintas
yang
merenggut nyawa 29.544 orang
 Setiap hari terdapat 541 orang cidera
 Kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 298 milyar lebih
 63% kemiskinan
 86% pernah mengalami kecelakaan
37
Mengatasi kondisi
pengemudi
 Mengetahui kondisi fisik dan
mental.
 Membuat dan melaksanakan
rencana perjalanan (JMP –
untuk perjalanan non rutin dan
(TIF - untuk perjalanan rutin)

38
Mempertimbangkan Enam Kondisi Dalam
Mengemudi
1. Cahaya
2. Jalan
DILUAR KONTROL PENGEMUDI
3. Cuaca
4. Lalu Lintas
Pengemudi harus menyesuaikan
cara mengemudi dengan kondisi
cahaya,cuaca, jalan , dan lalu lintas

5. Kendaraan DIBAWAH KONTROL LANGSUNG


6. Pengemudi PENGEMUDI
Pengemudi dapat mempelajari
kondisi kendaraan dan
sendiri yang memutuskan
dirinya untuk
bertindak

39
Pemeriksaan
Kendaraan
 Keselamatan merupakan hal
utama yang menjadi alasan
untuk anda melakukan
pemeriksaan kendaraan
yang akan anda kemudikan
 Tanggung jawab terhadap
keselamatan anda, penumpang
dan orang lain yang ada
disekitar anda
 Tiga kategori pemeriksaan :
– Pemeriksaan bahagian luar
– Pemerikasaan bahagian mesin
– Pemeriksaan bahagian dalam
kabin

40
Pemeriksaan
Kendaraan
 Pemeriksaan bagian luar
– Pemeriksaan bagian luar
meliputi: badan mobil,
pintu, spion, ban, wiper, plat
nomor, lampu-lampu,
kebocoran pada bagian
bawah dan fisik
 Pemeriksaan bagian mesin
– Pelumas, air radiator, baterai,
minyak stir, minyak rem, minyak
kopling, v-belt & air untuk kaca.

41
Pemeriksaan
Kendaraan
 Pemeriksaan dalam kabin/ruang
kemudi
– Rem tangan, pedal rem, kopleng
& gas, panel instrumen, stir,
sabuk pengaman, peralatan,
segitiga pengaman, P3K, tempat
duduk, surat-surat kendaraan,
head rest, SIM & Kartu
Pengemudi

42
Pemeriksaan
Kendaraan
Pemeriksaan Ban
 Untuk pengecekan ban disesuaikan dengan prosedur pabrikan
– Tekanan angin diperiksa setiap 2 minggu dengan pressure
gauge (pengukur tekanan angin).
 TWI (Tread Wear Indicator) adalah komponen yang
dapat memberikan informasi mengenai
kelayakan/keausan ban

43
Pemeriksaan Kendaraan
(lanjutan)
 Tekanan angin harus dijaga & selalu
diperiksa maksimal 2 kali seminggu

 Pemeriksaan harus dilakukan dalam


keadaan dingin

 Ukuran angin umumnya berbeda


dengan range 2 – 3 psi. tergantung
dengan penggerak roda (depan atau
belakang)

 Suhu panas yang tinggi adalah


musuh utama
 penyebab suhu panas yang
berlebih:
 Kurang
angin
 Muatan
yang 44
Pengaturan
Duduk
Penguasaan kendaraan dimulai
dari kesiapan seseorang untuk
duduk dan memegang stir dengan
benar.
 Atur tempat duduk sesuai
jangkauan kaki pada pedal
dan tangan pada stir
 Sandaran tidak boleh terlalu
tegak atau miring,
posisikan sedemikian rupa
sehingga nyaman saat
mengendarai

45
Posisi tangan pada roda
kemudi
 Kedua tangan selalu berada
pada roda kemudi

 Genggaman tangan pada


roda kemudi berada pada
posisi angka jam 9 dan 3

 Ibu jari ditempatkan dilingkar


roda kemudi

 Pull-Push (Tarik-Dorong)

46
Mendahului

5 pertanyaan kepada diri sendiri sebelum


mendahului:

 Apakah perlu untuk mendahului kendaraan di


depan?

 Apakah aman?

 Apakah kendaraan saya sanggup?

 Apakah saya dapat melihat untuk jarak yang


cukup jauh?

 Apakah tidak melanggar marka jalan /


rambu?

Apabila anda tidak yakin, jangan


lakukan!!
GUG HES: Protecting People and the Environment
47
Mendahului
Sebelum Mendahului

 Pastikan bahwa kondisinya aman

 Tetap jaga jarak iring sebelum keadaan aman

 Lihat jauh kedepan dan pastikan bahwa anda punya waktu yang cukup
untuk mendahului dan kembali kejalur/lajur semula.

 Lihat kaca spion, pastikan tidak ada kendaraan dari belakang yang
mendahului anda

 Berikan signal bahwa anda akan menyalip

GUG HES: Protecting People and the Environment


48
Mendahulu
Pada
i saat mendahului

 Beri tanda (Lampu dim & sign kanan)


 Lihat kaca spion
 Menoleh ke samping
 Akselerasi - tidak melebihi batas kecepatan
 Pindah jalur
 Butuh tambahan kecepatan 8 km/jam
untuk
mendahului

GUG HES: Protecting People and the Environment


49
Mendahului
Setelah mendahului

 Beri tanda (lampu sign kiri)


 Periksa spion (Anda harus dapat melihat seluruh
bagian depan kendaraan pada kaca spion tengah)
 Menoleh ke samping
 Kembali ke jalur semula
 Jaga kecepatan
GUG HES: Protecting People and the Environment
50
Di
Persimpangan
 Perlambat kendaraan ketika mendekati
persimpangan
 Perhatikan spion untuk memastikan
kendaraan dibelakang
 Berikan sinyal 30 meter sebelum
persimpangan
 Posisikan kendaraan lebih awal kearah
jalan yang akan di tempuh
 Perhatikan kanan – kiri - kanan
 Berikan prioritas jika ada kendaraan
yang datang dari kiri
 Perhatikan kendaraan kecil yang
kemungkinan menyalip dari kiri dan
kanan dengan memperhatikan kedua
spion

51
Di
Persimpangan
Aturan di persimpangan
Hak utama wajib diberikan kepada kendaraan :
 Kendaraan yang datang dari arah depan dan atau dari arah cabang
persimpangan yang lain
 Kendaraan dari jalan utama apabila pengemudi tersebut datang dari cabang
persimpangan yang lebih kecil atau dari pekarangan yang berbatasan
dengan jalan
 Kendaraan yang datang dari arah cabang persimpangan sebelah kirinya
apabila cabang persimpangan 4 (empat) atau lebih dan sama besar;
 Kendaraan yang datang dari arah cabang sebelah kirinya di persimpangan 3
(tiga) yang tidak tegak lurus;
 Kendaraan yang datang dari arah cabang persimpangan yang lurus pada
persimpangan 3 (tiga) tegak lurus

52
Pendakian

 Perhatikan situasi kedepan


 Menjelang puncak pendakian
pandangan terbatas
 Lakukan komunikasi . Siang hari
dengan klakson malam hari
dengan cahaya lampu
 Selalu berada di jalur anda
 Monitor muka dan belakang

53
Teknik Mengurangi kecepatan di
Penurunan
Pada penurunan panjang dan curam
 Pindahkan gigi Transmisi ke posisi rendah untuk
mendapatkan pengereman melalui mesin
 Injak pedal rem secara bertahap
 Hindari menggunakan rem terlalu lama
 Bila kecepatan telah berkurang lepas pedal rem

54
Teknik Berbelok /
Menikung
Gaya Dorong Pada Tikungan
Ketika kendaraan menikung akan timbul efek
sentrifugal yang dapat menyebabkan
kendaraan terdorong keluar sehingga roda
akan slip atau kemungkinan terbalik.
Perhatikan gambar.
M = Momentum.
arah kecepatan kendaraan
C Centrifugal force.
= Pada saat stir diputar mengikuti arah
tikungan maka kendaraan akan
terdorong keluar tikungan.
R Resultant, Kombinasi dari M dan C,
= dimana kendaraan akan cenderung
lari keluar jalur kearah R.

55
Teknik Berbelok/Menikung
 Kurangi kecepatan sebelum menikung
 Atur kecepatan sesuai dengan radius putaran
 Posisikan radius putar yang besar untuk mengurangi efek
sentrifugal
pada kendaraan
 Selalu berada pada jalur anda

56
Roda Jatuh Ke Bahu Jalan / Drop
Wheel
Penyebab roda jatuh

 Kendaraan berjalan terlalu kekiri/kepinggir jalan


 Berpapasan dengan kendaraan lain atau menghindari
rintangan didepan dalam kecepatan tinggi
 Pengemudi tidak fokus karena melakukan kegiatan lain
atau mengantuk
 Kecepatan terlalu tinggi atau tidak sesuai pada saat
menikung

Efeknya

 Kendaraan akan miring dan roda akan tertarik kekiri dan


bisa
menyebabkan kendaraan terbalik.
57
Roda Jatuh Ke Bahu Jalan / Drop
Wheel
Pengendalian
 Kontrol stir sambil mengurangi kecepatan secara bertahap.
 Berusaha untuk berhenti dan jangan memutar stir secara tiba-tiba untuk
kembali ke posisi jalan semula.
 Dibolehkan kembali ke jalan setelah benar-benar berhenti dan keadaan
aman.

Menghindar
 Selalu posisikan kendaraan ditengah jalur anda / center of line.
 Kurangi kecepatan ketika berpapasan dan mengelakkan rintangan
terutama pada jalur jalan yang sempit.
 Fokus pada pekerjaan mengemudi.
 Sesuaikan kecepatan dengan bentuk tikungan

58
Mengurangi Kecepatan /
Berhenti
Melakukan pengereman dengan urutan yang benar akan
menghentikan kendaraan dengan selamat
 Perhatikan kondisi jalan dan lalu lintas
 Gunakan lampu sein untuk menunjukkan rencana anda jauh
sebelum berhenti
 Perhatikan kaca spion kiri dan kanan untuk mengetahui
kondisi dibelakang
 Lakukan pengereman secara bertahap

59
Scotoma
Scotoma = Bidang Tidak Terlihat
Secara Fisik atau Mental
Setiap mata normal memiliki
scotoma di daerah penglihatannya,
biasanya disebut blind
spot/bidang buta
Perlu disadari bahwa “Bidang buta
Fisik " selalu ada dalam kendaraan,
namun tidak terbatas pada:
 Jendela / frame pintu
 Kaca film
 Peralatan di mobil

60
Perilaku Umum Yang Bisa Mengakibatkan Kecelakaan

Sikap Buruk
Ngebut emosional

Perilaku
Sifat
sembrono
bersain
g

Mengabaikan
Peraturan dan cara
yang selamat Percaya diri yang
berlebihan/Keangkuhan

61
Lima Kunci Mengemudi
Selamat
 5 Kunci Mengemudi adalah Pedoman mengemudi
dengan kaidah-kaidah yang terukur secara logis,
kualitatif dan kuantitatif
 Penggunaan 5 Kunci mengemudi memberikan :
– Ruang untuk kendaraan
– Penglihatan bagi pengemudi
– Waktu untuk membuat keputusan
 Keuntungannya :
– Kecelakaan berkurang
– Hemat pemakaian bahan bakar
– Mengurangi biaya maintenance
– Rendah pengeluaran untuk asuransi
– Mengurangi stress

62
Lima Kunci Mengemudi
Selamat
1. Arahkan Pandangan Jauh Ke Depan
2. Dapatkan Gambaran Luas
3. Aktifkan Mata Anda
4. Siapakan Jalan Menghindar
5. Pastikan mereka melihat anda

 Lima Kunci Mengemudi ini saling berkaitan dan mendukung satu


dengan yang lainnya, makin sering dipraktekkan makin mahir
dalam pemakaiannnya.
 5 Kunci Mengemudi membutukan sedikit perubahan paradigma
BERPIKIR POSITIF !
 Lihat positif nya sehingga kita mau menerima dan
meng- implementasikan (ada perubahan paradigma)

63
Kunci 1 : Arahkan Pandangan Jauh Ke
depan

4 Detik
masa
tuntunan
A mata

15 Detik
masa
tuntuana
n mata

B
64
Teknik Untuk Melihat Jauh
Kedepan
 Menunjukkan rentang waktu pandangan mata minimal sejauh15
detik Masa Tuntunan Mata (MTM)
 Jika memungkinkan gandakan masa tuntunan mata anda menjadi
dua
kali lipat (30 detik kedepan)
 Perhatikan dan tentukan potensi bahaya yang ada lebih awal
 Perhatikan rambu-rambu dan status lampu lalu lintas dari jarak yang
jauh
 Berikan kesempatan pada pengemudi lain untuk
memberikan informasi kepada anda

65
Kunci 2 : Dapatkan Gambaran
Luas

Semua ini dapat menjadi penghalang


pandangan
===================================
Beriringan memerlukan jarak
yang lebih dari jarak berhenti

66
Atur jarak
beriringan
 Jarak aman yang harus anda
ciptakan antara kendaraan
anda dengan kendaraan di
depan
 Aturan Jarak Iring Empat
Detik, akan memberikan
rongga dan visibilitas yang
baik
 Jarak mengikuti dipengaruhi
oleh Jarak Berhenti

67
Teknik untuk Mendapatkan Gambaran
Luas
 Selalu perhatikan dan kembangkan
pemantauan 360 derajat secara
konstan
 Jaga paling sedikit 15 detik MTM
ketika memperhatikan kesamping
dan juga ketika memperhatikan
kaca spion berulang-ulang
 Hindarkan yang membatasi
pandangan dengan mengatur jarak
dengan mereka
 Selalu gunakan aturan jarak iring
minimum 4 detik atau lebih
 Gandakan jarak iring terutama
ketika cuaca buruk dan yang
mengikuti anda terlalu dekat

68
Jarak Iring Kendaraan Pada Beberapa Variasi
Kecepatan

69
Berhent
i

70
Kunci 3 : Aktifkan
Mata
 Lebar Pada Pusat Pandangan = 3°
 Luas Pandangan Kedepan = 180°
 Hindari Tatapan Kosong dan Terpaku
 Jaga Agar Mata Bergerak Setiap 2
Detik

Central Vision

Peripheral Vision
Peripheral Vision

71
Cara mengaktifkan
mata
 Gerakan mata anda setiap 2 detik. Perhatikan segala
sesuatunya dengan pandangan yang cepat.
 Cek kaca spion anda setiap 5 – 8 detik . Melihat kaca spion
haruslah
sesuai/relevan dengan situasi lalulintas.
 Melihat ke kanan – kiri dan kanan lagi disetiap persimpangan
 Hindari mata terfokus pada satu objek
 Lihat kaca spion ketika akan melakukan pengereman

72
Kunci 4 : Siapkan Jalan
Menghindar

JAGA RONGGA
KESELAMATAN

73
Teknik Menghindari Agar Tidak
Terperangkap
 Bangun rongga keselamatan disekeliling mobil anda didepan,
belakang dan disamping.
 Mulailah dengan menggunakan keutamaan melihat jauh
kedepan dengan memilih jalur yang selamat dan kembangkan 15
detik Masa Tuntunan Mata.
 Jaga rongga keselamatan disamping dan bagian belakang kendaraan
dengan mengatur kecepatan dan memilih jalur yang tepat dimana
paling sedikit kemungkinan objek lain dapat melanggar rongga anda.
 Jika kondisi lalulintas menjadi lebih padat untuk menjaga rongga
keselamatan pada keempat sisi, usahakan paling tidak rongga
didepan terjaga untuk satu jalan menghindar.
 Hindari kendaraan lain yang mengikuti terlalu dekat.
 Bila berhenti dibelakang kendaraan lain atur jarak sehingga
tidak terperangkap dibelakangnya.
74
Kunci 5 : Pastikan Orang Lain Melihat
Anda
 Dapatkan Kontak Mata
 Gunakan Alat Komunikasi yang ada pada
kendaraan
 Lakukan Tepat Waktu

75
Teknik untuk Mendapatkan Kontak
Mata
 Pergunakan klakson dengan cara yang bersahabat dan
dapatkan kontak mata.
 Gunakan lampu besar.
Cahaya biasanya akan membuat pengemudi lain akan memperhatikan.
 Gunakan lampu rem.
Tekanan pedal rem lebih awal akan membuat lampu rem akan menyala
dan
membuat pengemudi dibelakang akan lebih awas.
 Menggunakan penunjuk arah secara efektif.
Menempatkan kendaraan pada posisi yang bisa dilihat oleh pengemudi yang
lain.

76
Ingat Lima Kunci Mengemudi Selamat
: 1. Arahkan Pandangan Jauh Ke Depan
Lihat jauh ke depan dengan jarak minimal 15 detik

2. Dapatkan Gambaran Luas


Jaga jarak iring minimal 4 detik

3. Aktifkan Mata Anda


Hindari memandang suatu objek lebih dari 2 detik
Perhatikan kaca spion setiap 5-8 detik

4. Siapkan Jalan Menghindar


Sediakan rongga disekeliling anda

5. Pastikan Mereka Melihat Anda


Lakukan Komunikasi dan dapatkan
feedback/umpan balik

77
Mundu
r  Kecelakaan Mundur Sering
Terjadi dan Banyak Melibatkan
Pengemudi yang
Berpengalaman.

BAGAIMANA MENGHINDARINYA ??

78
Ingat Lima Kunci Selamat Untuk
Mundur
Apakah
Harus
Mundur? Apakah
Harus
Apakah
Mundur?
Harus
Mundur?

BERDASARKAN DATA STATISTIK,


30% - 60% DARI INSIDEN KENDARAAN TERJADI PADA SAAT
MUNDUR

79
Lima Kunci Mengemudi Selamat Untuk
Mundur
1. Arahkan Pandangan Jauh
 Perhatikan
 Pikirkan
 Rencanakan dari awal

2. Dapatkan Gambaran Luas


 Perhatikan seluruh area
sebelum bergerak
 Selalu gunakan orang lain
untuk membantu
 Bila ragu, turun dari mobil
dan lihat

80
Lima Kunci Mengemudi Selamat Untuk
Mundur
3. Aktifkan Mata
 Jangan memandang dengan terpaku
 Periksa area secara keseluruhan
 Jangan lupa melihat depan dan samping
 Mundur perlahan

4. Siapkan Jalan Menghindar

Pikirkan “RONGGA SELAMAT”


Dan Jalan Keluar Ketika Memilih Tempat Parkir/ Mundur
81
Lima Kunci Mengemudi Selamat Untuk
Mundur
5. Pastikan Mereka Melihat
Anda
 Dapatkan kontak mata
 Gunakan tanda peringatan

 Jika anda tidak tahu …


Jangan bergerak
mundur !

82
Hindari
Mundur ! mundur, ingat Lima kunci Selamat ...
Jika harus

1. Arahkan Pandangan Jauh


Pilih lokasi seaman mungkin
2. Dapatkan Gambaran Luas
Periksa semua potensi bahaya
3. Aktifkan Mata Anda
Perhatikan dan jangan memandang terpaku
4. Siapkan Jalan Menghindar
Sediakan ruang gerak sekeliling anda
5. Pastikan Mereka Melihat Anda
Gunakan alat peringatan – lakukan kontak
mata

83
INGAT LIMA KUNCI MENGEMUDI
DAN
PRAKTEKKAN DIMANAPUN
ANDA MENGEMUDI

84

Anda mungkin juga menyukai