Training
Tujuan
Pelatihan
Umum
Untuk memastikan semua peserta pelatihan memahami
dan menjalankan praktek mengemudi yang selamat
Khusus
Peserta Pelatihan diharapkan mampu:
Mengerti dan memahami tugas dan tanggung-jawab
pengemudi
Menjalankan prosedur mengemudi dalam pengoperasian
kendaraan
Melaksanakan prinsip Defensive Driving dan Metode 5 Kunci
Mengemudi Selamat
2
Referensi
1. UU No.22 Tahun 2009 tentang :
* Lalu Lintas dan Angkutan Umum.
2. UU No. 14 Tahun 1992 tentang :
Lalu-lintas dan angkutan jalan,bahwa setiap pengguna kendaraan bermotor wajib mengetahui
peraturan lalu-lintas :
3. PP NO. 37 Tahun 2017 tentang :
* Keselamatan Lalu-lintas dan Angkutan jalan
4. Peraturan Menteri Perhubungan RI No. 33 Tahun 2018 tentang :
* Pengujian type Kendaraan Bermotor
5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014 tentang :
* Rambu Lalu-lintas
3
4
Aturan Umum Berkendaraan
Memiliki dan membawa surat izin
mengemudi (SIM)
Memiliki dan membawa kartu
pengemudi / pass kendaraan yang
dikeluarkan oleh Safety
Kendaraan harus dilengkapi
dengan dokumen kendaraan.
Mematuhi semua peraturan dan
rambu-rambu lalu lintas
Patuhi batas kecepatan
Maksimal.
Menggunakan sabuk pengaman
untuk pengemudi dan seluruh
penumpang
Prosedur Rencana
Perjalanan
Sebelum memulai perjalanan, tanyakan pada diri anda : “Apakah perjalanan ini
penting?”
Rencana perjalanan harus memastikan bahwa:
– Penjelasan Pra Perjalanan dilakukan dengan benar dan disetujui atasan langsung si
Pengemudi
– Rute dan Tujuan
Perjalanan untuk rute atau daerah yang sering dilalui seperti perjalanan
dalam distrik.
Setiap pengemudi harus menggunakan lampiran Think Incident Free
(TIF) sebagai alat assessment.
7
Perjalanan Rutin dan Perjalanan Tidak Rutin
Perjalanan Tidak Rutin
Perjalanan yang jauh seperti
distrik
inter- atau daerah/rute yang belum
pernah dilalui, memerlukan
tambahan dan beberapa kontrol
kasus
mempertimbangkan kondisi keamanan
khusus.
Daftar periksa Rencana Perjalanan
(JMP checklist) dan Penilaian bahaya
di Jalan harus diisi oleh pengemudi
dan disetujui oleh atasannya.
8
Diagram Alir Rutin & Non Rutin
Trip
Mulai
SELESAI
Untuk perjalanan rutin
gunakan Think
Incident Free
9
Pemeriksaan Pra Perjalanan dan House
Keeping
Pemeriksaan Pra Perjalanan (Pre-Trip
Inspection)
Bertujuan untuk :
Memastikan kondisi kendaraan layak pakai
Aman digunakan baik oleh si pengemudi
maupun pengguna jalan lainnya.
Housekeeping
Housekeeping akan membuat kendaraan anda
terlihat lebih bersih dan dapat beroperasi
dengan selamat.
Driver Improvement Monitoring System
(DIMS)
Tujuan:
Mempromosikan, mendukung dan
mempertahankan perilaku pengemudi yang
selamat secara berkelanjutan.
DIMS dapat memonitor perilaku pengemudi
terhadap :
– Percepatan (acceleration)
– Perlambatan (deceleration)
– Batas Kecepatan (speed limit)
Berdasarkan kriteria diatas, para
pengemudi diklasifikasikan sebagai berikut:
– Pengemudi terbaik (biru) : 100
– Pengemudi baik (hijau) : 90-99
– Pengemudi memuaskan (kuning) : 75 - 89
– Perlu perbaikan/bimbingan (merah) : < 75
Target yang ingin dicapai adalah
memastikan semua pengemudi sebagai “
Best Driver”.
Prosedur Penanganan Kargo dan
Barang
Tujuan :
Untuk memastikan bahwa kargo dan barang-barang yang mudah terlepas di dalam dan diluar
kendaraan terikat dengan baik (aman) dan tidak menjadi potensi bahaya untuk
lingkungannya.
Cargo Cover
22
Tanda-tanda Kelelahan
ABS (SERIUS)
Pandangan kosong
Hilang kesadaran
Lama siklus 20 – 30 menit
Tangan sering memegang hidung, kepala
GUG HES: Protecting People and the Environment
23
Disiplin Operasi dalam berkendara
Sebagian besar MVC terjadi karena perilaku pengemudi dan
kinerja manusia
5%
37% 43%
58% 57%
19
Fokus Disiplin Operasi keselamatan berkendara
Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah MVC
20
Disiplin Operasi keselamatan berkendara
Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah MVC
22
Disiplin Operasi keselamatan berkendara
Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah MVC
SELALU menghindari mundur dan
menerapkan prinsip gerakan pertama maju
Jika Anda harus mundur, Selalu:
1. Identifikasi dan pilih lokasi yang selamat untuk
parkir dan memundurkan kendaraan
2. Kenali seluruh potensi bahaya yang ada,
3. Aktifkan mata Anda
4. Siapkan rongga untuk menghindar,
5. Aktifkan alat peringatan,
6. Gunakan pemandu jika memungkinkan.
Pergerakan mundur khusus untuk kendaraan
berat harus dipandu oleh spotter, swamper, dump
man, atau flagman yang terlatih, dengan posisi
yang terlihat jelas oleh pengemudi setiap saat.
7. Dapatkan kontak mata dengan pemandu dan
yang lainnya,
8. Mundur perlahan dan
9. Mundur secukupnya
23
Disiplin Operasi keselamatan berkendara
Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah MVC
24
Disiplin Operasi keselamatan berkendara
Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah MVC
SELALU menerapkan prinsip Smith System®
• Pandang Jauh kedepan
• Dapatkan gambaran luas
• Aktifkan mata
• Sediakan rongga/ ruang
• Pastikan orang lain melihat Anda
25
Disiplin Operasi keselamatan berkendara
Pengemudi dan Supervisor HARUS memahami dan melaksanakan…
Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat Aspek penting lain dalam mengemudi
• Kegiatan mengemudi telah terbukti menjadi • Bertanya…..Apakah perjalanan ini benar-
kegiatan yang sangat berbahaya di operasi benar penting untuk dilakukan, Jika
kita tidak..., jangan mengemudi
• Mengemudikan kendaraan adalah suatu • Memastikan pengemudi dan seluruh
tanggung jawab yang besar dan penumpang menggunakan sabuk
membutuhkan perhatian penuh serta pengaman sebelum mengemudi
kedisiplinan • Memastikan rencana perjalanan dan
• Pengemudi kendaraan (dan pimpinannya) pemeriksaan kendaraan sudah dilakukan
bertanggung gugat terhadap perilaku • Dilarang menggunakan telepon genggam
berkendara pengemudi pada saat mengoperasikan kendaraan
• Mendapatkan penghargaan positif untuk (contoh: berbicara atau mengirim pesan)
pengemudi yang berprilaku selamat pada
saat berkendara
• Mengamankan semua barang bawaan
• Tindakan disiplin untuk pengemudi yang • Dilarang merokok didalam kendaraan
tidak menerapkan prinsip mengemudi • Memberikan perhatian yang lebih ketika
selamat, seperti:
berkendara di jalan umum, SELALU
• Pembinaan/Penyegaran Pelatihan MVS menduga hal hal yang tidak terduga
• Peringatan verbal dan tertulis
• Menahan izin mengemudi
26
Definisi Pengemudi
Defensif
Selalu mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku
Selalu menghindari penyebab terjadinya kecelakaan
Selalu menghindari terlibat kecelakaan yang disebabkan oleh
kondisi
maupun penguna jalan lain
Mau meng-gugurkan haknya demi menghindari kecelakaan
27
Unsur pokok sebagai pengemudi
defensive
Pengetahuan – UU lalu-lintas, prosedur mengemudi,
mengenal bahaya dan cara menghindarinya.
Kewaspadaan – kondisi disekeliling anda dan mobil yang dapat
mempengaruhi pekerjaan mengemudi.
Pandangan – mengantisipasi setiap perkembangan dan
bersiaga terhadap segala kemungkinan.
Pertimbangan – mengetahui pilihan dan membuat keputusan
yang
tepat.
Keahlian – mengendalikan kendaraan dengan efektif secara
normal maupun dalam keadaan bahaya.
Sikap mental – sopan santun lalu-lintas, pengendalian emosi,
konsentrasi dan kondisi fisik.
28
3 Alasan mengapa “Defensive Driving” itu penting ?
Kecelakaan kendaraan bermotor adalah penyebab No.1 yang
dapat menimbulkan korban jiwa
Kecelakaan kendaraan bermotor tidak hanya berakibat kepada
perusahaan tapi juga kepada pengemudi, keluarganya dan orang
lain di lingkungan kita
Mengemudikan kendaraan bermotor adalah kegiatan berbahaya
yang kita lakukan setiap hari
29
Enam Kondisi Dalam
Mengemudi
Cahaya
Jalan
Cuaca
Lalu lintas
Kendaraan
Pengemudi
30
Kondisi
Cahaya
Pengemudi membuat hampir semua
keputusan berdasarkan apa yang dilihat,
sementara penglihatan tergantung
kepada cahaya.
Kondisi yang berbahaya :
Cahaya yang menyilaukan
Cahaya lampu saat berpapasan
pada malam hari
Pencahayaan/penerangan yang
kurang.
Periode pertukaran antara malam
kesiang dan siang kemalam
(hazard blend).
Mengemudi dengan kecepatan
melebihi jangkauan penerangan
lampu.
31
Kondisi
Jalan
Bentuk jalan – lurus, berbukit,
rata, banyak tikungan, lebar
atau sempit , dll.
Permukaan jalan – beton, aspal,
tanah, berkerikil, cembung,
Cekung, berlobang, rusak dll.
Bahu/pinggiran jalan – miring,
curam, berparit dll.
32
Kondisi
Cuaca
Cuaca sangat mempengaruhi
visibilitas pengemudi untuk
melihat maupun dilihat, seperti
hujan, berkabut
Kondisi permukaan jalan yang
mempengaruhi traksi roda
33
Kondisi
Cuaca
Mengatasi Kondisi Cuaca Yang Tidak Baik
– Kurangi kecepatan ketika pandangan terbatas.
– Nyalakan lampu utama dekat ketika pandangan sudah kurang dari 150
meter.
– Usahakan untuk berhenti ditempat yang aman diluar jalur jalan jika kabut
sudah menghalangi pandangan.
– Hindari memasuki jalur kendaraan dari arah berlawanan, mendahului
atau berbelok kekanan dipersimpangan saat kondisi berkabut
(pandangan terbatas)
– Hindari iring-iringan/konvoi yang dapat menyebabkan kendaraan
terjebak.
– Gandakan jarak iring dan waspada kemungkinan slip.
34
Kondisi Lalu-
Lintas
Kepadatan Lalulintas
– Kondisi Lalu-lintas akan selalu
berubah, bisa padat atau
sepi.
– Jam sibuk terutama pada pagi
hari saat jam masuk dan
pulang kerja serta sekolah
– Penumpukan lalu-lintas dalam
kondisi tertentu.
Kecepatan kendaraan
– Penyesuaian kecepatan
dengan arus lalu lintas sangat
penting, tetapi tidak melebihi
batas aturan yang sudah
ditentukan
35
Kondisi
Kendaraan Kondisi kendaraan yang dapat
mempengaruhi keselamatan
mengemudi :
Perawatan kendaraan
Kemampuan kendaraan
Kenyamanan kendaraan
36
Kondisi
Pengemudi
Kondisi yang mempengaruhi keselamatan pengemudi
Mental
Fisik
Emosi
Setiap hari terdapat 323 kasus kecelakaan lalu lintas
yang merenggut lebih 80 korban jiwa
Di tahun 2012 terdapat 117. 949 kecelakaan Lalu Lintas
yang
merenggut nyawa 29.544 orang
Setiap hari terdapat 541 orang cidera
Kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 298 milyar lebih
63% kemiskinan
86% pernah mengalami kecelakaan
37
Mengatasi kondisi
pengemudi
Mengetahui kondisi fisik dan
mental.
Membuat dan melaksanakan
rencana perjalanan (JMP –
untuk perjalanan non rutin dan
(TIF - untuk perjalanan rutin)
38
Mempertimbangkan Enam Kondisi Dalam
Mengemudi
1. Cahaya
2. Jalan
DILUAR KONTROL PENGEMUDI
3. Cuaca
4. Lalu Lintas
Pengemudi harus menyesuaikan
cara mengemudi dengan kondisi
cahaya,cuaca, jalan , dan lalu lintas
39
Pemeriksaan
Kendaraan
Keselamatan merupakan hal
utama yang menjadi alasan
untuk anda melakukan
pemeriksaan kendaraan
yang akan anda kemudikan
Tanggung jawab terhadap
keselamatan anda, penumpang
dan orang lain yang ada
disekitar anda
Tiga kategori pemeriksaan :
– Pemeriksaan bahagian luar
– Pemerikasaan bahagian mesin
– Pemeriksaan bahagian dalam
kabin
40
Pemeriksaan
Kendaraan
Pemeriksaan bagian luar
– Pemeriksaan bagian luar
meliputi: badan mobil,
pintu, spion, ban, wiper, plat
nomor, lampu-lampu,
kebocoran pada bagian
bawah dan fisik
Pemeriksaan bagian mesin
– Pelumas, air radiator, baterai,
minyak stir, minyak rem, minyak
kopling, v-belt & air untuk kaca.
41
Pemeriksaan
Kendaraan
Pemeriksaan dalam kabin/ruang
kemudi
– Rem tangan, pedal rem, kopleng
& gas, panel instrumen, stir,
sabuk pengaman, peralatan,
segitiga pengaman, P3K, tempat
duduk, surat-surat kendaraan,
head rest, SIM & Kartu
Pengemudi
42
Pemeriksaan
Kendaraan
Pemeriksaan Ban
Untuk pengecekan ban disesuaikan dengan prosedur pabrikan
– Tekanan angin diperiksa setiap 2 minggu dengan pressure
gauge (pengukur tekanan angin).
TWI (Tread Wear Indicator) adalah komponen yang
dapat memberikan informasi mengenai
kelayakan/keausan ban
43
Pemeriksaan Kendaraan
(lanjutan)
Tekanan angin harus dijaga & selalu
diperiksa maksimal 2 kali seminggu
45
Posisi tangan pada roda
kemudi
Kedua tangan selalu berada
pada roda kemudi
Pull-Push (Tarik-Dorong)
46
Mendahului
Apakah aman?
Lihat jauh kedepan dan pastikan bahwa anda punya waktu yang cukup
untuk mendahului dan kembali kejalur/lajur semula.
Lihat kaca spion, pastikan tidak ada kendaraan dari belakang yang
mendahului anda
51
Di
Persimpangan
Aturan di persimpangan
Hak utama wajib diberikan kepada kendaraan :
Kendaraan yang datang dari arah depan dan atau dari arah cabang
persimpangan yang lain
Kendaraan dari jalan utama apabila pengemudi tersebut datang dari cabang
persimpangan yang lebih kecil atau dari pekarangan yang berbatasan
dengan jalan
Kendaraan yang datang dari arah cabang persimpangan sebelah kirinya
apabila cabang persimpangan 4 (empat) atau lebih dan sama besar;
Kendaraan yang datang dari arah cabang sebelah kirinya di persimpangan 3
(tiga) yang tidak tegak lurus;
Kendaraan yang datang dari arah cabang persimpangan yang lurus pada
persimpangan 3 (tiga) tegak lurus
52
Pendakian
53
Teknik Mengurangi kecepatan di
Penurunan
Pada penurunan panjang dan curam
Pindahkan gigi Transmisi ke posisi rendah untuk
mendapatkan pengereman melalui mesin
Injak pedal rem secara bertahap
Hindari menggunakan rem terlalu lama
Bila kecepatan telah berkurang lepas pedal rem
54
Teknik Berbelok /
Menikung
Gaya Dorong Pada Tikungan
Ketika kendaraan menikung akan timbul efek
sentrifugal yang dapat menyebabkan
kendaraan terdorong keluar sehingga roda
akan slip atau kemungkinan terbalik.
Perhatikan gambar.
M = Momentum.
arah kecepatan kendaraan
C Centrifugal force.
= Pada saat stir diputar mengikuti arah
tikungan maka kendaraan akan
terdorong keluar tikungan.
R Resultant, Kombinasi dari M dan C,
= dimana kendaraan akan cenderung
lari keluar jalur kearah R.
55
Teknik Berbelok/Menikung
Kurangi kecepatan sebelum menikung
Atur kecepatan sesuai dengan radius putaran
Posisikan radius putar yang besar untuk mengurangi efek
sentrifugal
pada kendaraan
Selalu berada pada jalur anda
56
Roda Jatuh Ke Bahu Jalan / Drop
Wheel
Penyebab roda jatuh
Efeknya
Menghindar
Selalu posisikan kendaraan ditengah jalur anda / center of line.
Kurangi kecepatan ketika berpapasan dan mengelakkan rintangan
terutama pada jalur jalan yang sempit.
Fokus pada pekerjaan mengemudi.
Sesuaikan kecepatan dengan bentuk tikungan
58
Mengurangi Kecepatan /
Berhenti
Melakukan pengereman dengan urutan yang benar akan
menghentikan kendaraan dengan selamat
Perhatikan kondisi jalan dan lalu lintas
Gunakan lampu sein untuk menunjukkan rencana anda jauh
sebelum berhenti
Perhatikan kaca spion kiri dan kanan untuk mengetahui
kondisi dibelakang
Lakukan pengereman secara bertahap
59
Scotoma
Scotoma = Bidang Tidak Terlihat
Secara Fisik atau Mental
Setiap mata normal memiliki
scotoma di daerah penglihatannya,
biasanya disebut blind
spot/bidang buta
Perlu disadari bahwa “Bidang buta
Fisik " selalu ada dalam kendaraan,
namun tidak terbatas pada:
Jendela / frame pintu
Kaca film
Peralatan di mobil
60
Perilaku Umum Yang Bisa Mengakibatkan Kecelakaan
Sikap Buruk
Ngebut emosional
Perilaku
Sifat
sembrono
bersain
g
Mengabaikan
Peraturan dan cara
yang selamat Percaya diri yang
berlebihan/Keangkuhan
61
Lima Kunci Mengemudi
Selamat
5 Kunci Mengemudi adalah Pedoman mengemudi
dengan kaidah-kaidah yang terukur secara logis,
kualitatif dan kuantitatif
Penggunaan 5 Kunci mengemudi memberikan :
– Ruang untuk kendaraan
– Penglihatan bagi pengemudi
– Waktu untuk membuat keputusan
Keuntungannya :
– Kecelakaan berkurang
– Hemat pemakaian bahan bakar
– Mengurangi biaya maintenance
– Rendah pengeluaran untuk asuransi
– Mengurangi stress
62
Lima Kunci Mengemudi
Selamat
1. Arahkan Pandangan Jauh Ke Depan
2. Dapatkan Gambaran Luas
3. Aktifkan Mata Anda
4. Siapakan Jalan Menghindar
5. Pastikan mereka melihat anda
63
Kunci 1 : Arahkan Pandangan Jauh Ke
depan
4 Detik
masa
tuntunan
A mata
15 Detik
masa
tuntuana
n mata
B
64
Teknik Untuk Melihat Jauh
Kedepan
Menunjukkan rentang waktu pandangan mata minimal sejauh15
detik Masa Tuntunan Mata (MTM)
Jika memungkinkan gandakan masa tuntunan mata anda menjadi
dua
kali lipat (30 detik kedepan)
Perhatikan dan tentukan potensi bahaya yang ada lebih awal
Perhatikan rambu-rambu dan status lampu lalu lintas dari jarak yang
jauh
Berikan kesempatan pada pengemudi lain untuk
memberikan informasi kepada anda
65
Kunci 2 : Dapatkan Gambaran
Luas
66
Atur jarak
beriringan
Jarak aman yang harus anda
ciptakan antara kendaraan
anda dengan kendaraan di
depan
Aturan Jarak Iring Empat
Detik, akan memberikan
rongga dan visibilitas yang
baik
Jarak mengikuti dipengaruhi
oleh Jarak Berhenti
67
Teknik untuk Mendapatkan Gambaran
Luas
Selalu perhatikan dan kembangkan
pemantauan 360 derajat secara
konstan
Jaga paling sedikit 15 detik MTM
ketika memperhatikan kesamping
dan juga ketika memperhatikan
kaca spion berulang-ulang
Hindarkan yang membatasi
pandangan dengan mengatur jarak
dengan mereka
Selalu gunakan aturan jarak iring
minimum 4 detik atau lebih
Gandakan jarak iring terutama
ketika cuaca buruk dan yang
mengikuti anda terlalu dekat
68
Jarak Iring Kendaraan Pada Beberapa Variasi
Kecepatan
69
Berhent
i
70
Kunci 3 : Aktifkan
Mata
Lebar Pada Pusat Pandangan = 3°
Luas Pandangan Kedepan = 180°
Hindari Tatapan Kosong dan Terpaku
Jaga Agar Mata Bergerak Setiap 2
Detik
Central Vision
Peripheral Vision
Peripheral Vision
71
Cara mengaktifkan
mata
Gerakan mata anda setiap 2 detik. Perhatikan segala
sesuatunya dengan pandangan yang cepat.
Cek kaca spion anda setiap 5 – 8 detik . Melihat kaca spion
haruslah
sesuai/relevan dengan situasi lalulintas.
Melihat ke kanan – kiri dan kanan lagi disetiap persimpangan
Hindari mata terfokus pada satu objek
Lihat kaca spion ketika akan melakukan pengereman
72
Kunci 4 : Siapkan Jalan
Menghindar
JAGA RONGGA
KESELAMATAN
73
Teknik Menghindari Agar Tidak
Terperangkap
Bangun rongga keselamatan disekeliling mobil anda didepan,
belakang dan disamping.
Mulailah dengan menggunakan keutamaan melihat jauh
kedepan dengan memilih jalur yang selamat dan kembangkan 15
detik Masa Tuntunan Mata.
Jaga rongga keselamatan disamping dan bagian belakang kendaraan
dengan mengatur kecepatan dan memilih jalur yang tepat dimana
paling sedikit kemungkinan objek lain dapat melanggar rongga anda.
Jika kondisi lalulintas menjadi lebih padat untuk menjaga rongga
keselamatan pada keempat sisi, usahakan paling tidak rongga
didepan terjaga untuk satu jalan menghindar.
Hindari kendaraan lain yang mengikuti terlalu dekat.
Bila berhenti dibelakang kendaraan lain atur jarak sehingga
tidak terperangkap dibelakangnya.
74
Kunci 5 : Pastikan Orang Lain Melihat
Anda
Dapatkan Kontak Mata
Gunakan Alat Komunikasi yang ada pada
kendaraan
Lakukan Tepat Waktu
75
Teknik untuk Mendapatkan Kontak
Mata
Pergunakan klakson dengan cara yang bersahabat dan
dapatkan kontak mata.
Gunakan lampu besar.
Cahaya biasanya akan membuat pengemudi lain akan memperhatikan.
Gunakan lampu rem.
Tekanan pedal rem lebih awal akan membuat lampu rem akan menyala
dan
membuat pengemudi dibelakang akan lebih awas.
Menggunakan penunjuk arah secara efektif.
Menempatkan kendaraan pada posisi yang bisa dilihat oleh pengemudi yang
lain.
76
Ingat Lima Kunci Mengemudi Selamat
: 1. Arahkan Pandangan Jauh Ke Depan
Lihat jauh ke depan dengan jarak minimal 15 detik
77
Mundu
r Kecelakaan Mundur Sering
Terjadi dan Banyak Melibatkan
Pengemudi yang
Berpengalaman.
BAGAIMANA MENGHINDARINYA ??
78
Ingat Lima Kunci Selamat Untuk
Mundur
Apakah
Harus
Mundur? Apakah
Harus
Apakah
Mundur?
Harus
Mundur?
79
Lima Kunci Mengemudi Selamat Untuk
Mundur
1. Arahkan Pandangan Jauh
Perhatikan
Pikirkan
Rencanakan dari awal
80
Lima Kunci Mengemudi Selamat Untuk
Mundur
3. Aktifkan Mata
Jangan memandang dengan terpaku
Periksa area secara keseluruhan
Jangan lupa melihat depan dan samping
Mundur perlahan
82
Hindari
Mundur ! mundur, ingat Lima kunci Selamat ...
Jika harus
83
INGAT LIMA KUNCI MENGEMUDI
DAN
PRAKTEKKAN DIMANAPUN
ANDA MENGEMUDI
84