Anda di halaman 1dari 23

SAFETY DRIVING

73
Pengertian Mengemudi

Mengemudi (driving) adalah kemampuan dalam


mengendalikan dan bagaimana mengoperasikan suatu
kendaraan, baik berupa bus, truk, sepeda motor ataupun
mobil.
Cara Mengemudi Mobil Manual

1. Perhatikan tekanan pedal gas

2. Jangan rem saat sudah dekat

3. Mengurangi kecepatan di jalanan berlubang

4. Hati hati ketika berbelok

5. Memperhatikan oper gigi mobil manual


L
Keterampilan Mengemudi ( Safety Driving )

Merupakan cara mengemudi yang sesuai dengan standar keamanan berkendara di negara tertentu.
Indonesia misalnya, aturan berkendara terdapat pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Defensive Driving

Cara untuk selalu berpikir jauh kedepan dan selalu siap


terhadap apapun yang mungkin terjadi dalam berkendara.

Safety Driving

Mengemudi dengan keahlian dan pengalaman yang tinggi


ditambah dengan sikap yang baik serta konsentrasi yang
berkesinambungan.
KARAKTER DIRI
Memiliki tingkat presisi tinggi dan Driver pemula jam terbangnya
mengemudi dengan spesialisasi. kurang dari 5 tahun

Green
Driver

Pengalaman pengemudi lebih dari


pengemudi yang sudah matang secara
Advance Basic 5 tahun, percaya diri namun
perilaku dan skill. Ciri-cirinya : Driver Driver belum dibekali dengan
pengetahuan safety driving.
 Mengemudi dengan aman, benar &
bertanggung jawab Siapakah
 Paham dan tertib berlalu lintas.
Dia ???
 Memiliki tolerasi yang tinggi
 Mampu merawat dengan
kendaraan benar Aggressi Memiliki emosi dan perilaku labil,
Safety ve sering kali menjadi penyebab
 Selalu berfikir jauh kedepan. Driver Driver kecelakaan dan penyerangan di
jalan raya baik fisik maupun
verbal.
Defensiv
e Driver

Jenis ini sudah matang secara perilaku dan pernah


mengikuti driving training. Memiliki ciri seperti safety
driver.
FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN

Pengendara/diri Anda sendiri

Kondisi Kendaraan (tidak layak


pakai, mengalami kerusakan)

Penyebab
Kecelakaan

Pihak Ketiga (pengguna jalan


lain)

Kondisi Lingkungan (kondisi


jalan, lalu lintas, alam)
Faktor dan sikap yang menyebabkan kecelakaan
Jatimnow.com Metro24jam.com
 KIAT BERKENDARA DENGAN AMAN

Persiapan Diri Saat Di Perjalanan

1. Sehat
1. Tertib
a. Kondisi fisik fit/ prima 2. Taat aturan hukum
b. Siap untuk berkendara ( rambu2, marka, APIL, tata cara berlalu lintas )
c. Tidak mabuk/ tidak sedang minum obat yang 3. Peka & peduli terhadap keselamatan
4.Jangan Mengunakan Hand Phone
mengandung Avitamin saat mengendara
2. Memahami aturan dan etika lalu lintas 5. Bertanggung jawab
3. Terampil berkendara
TIPS
4. Surat identitas lengkap (SIM, STNK, KTP)
TIPBSEbREKREKNE
NDDAARRAA
1. Kendaraan laik jalan
2. Komponen berfungsi baik ( ban, mesin, 1. Parkir pada tempatnya
rem, gas, dll) 2. Matikan Kendaraan
3. Perlengkapan keselamatan 3. Tinggalkan kendaraan dengan aman
( Lampu2, spion, sabuk, dll)

Persiapan Kendaraan Sampai Tujuan


 ZONA MENGEMUDI

Zona Melihat

Zona Analisa

Zona Reaksi
30 – 120’’ Melihat

KEPUTUSAN 12 – 15’’ Analisa

4 – 6’’ Aksi

MELIHAT (memperhatikan daerah yang terlihat)  dengan jarak 30 – 120 detik ke dapan

ANALISA (mengenali objek yang terlihat)  dengan jarak 12 – 15 detik ke depan

AKSI (melakukan keputusan)  dengan jarak 4 – 6 detik ke depan

KEUNTUNGAN :
 Dapat Mengetahui Bahaya Lebih Awal
 Memiliki Waktu Analisa Cukup
 Dapat Bereaksi Lebih Awal
PENGERTIAN RAMBU LALU LINTAS

Rambu Lalu Lintas adalah bagian perlengkapan jalan yang berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan
yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi pengguna jalan. Rambu lalu lintas punya
banyak jenis yang punya kegunaan atau fungsi masing-masing. Namun secara umum, rambu lalu lintas berfungsi untuk
mengatur jalannya lalu lintas agar tertib dan teratur.
 CONTOH RAMBU LALU LINTAS

A B C D

E F G H
 BLIND SPOT

Definisi :
Bidang pandang yang tidak terlihat baik, walaupun dengan bantuan kaca-
kaca spion pada kendaraan yang terpasang.

Cara mengantisipasi Blind Spot :


1.Kaca spion harus diatur untuk memaksimalkan bidang pandang,
dan gunakan standar dari pabrikan.
2. Menengok atau melirik kesamping kanan / kiri dan atas spion.
3.Ketika mendahului kendaraan lain gunakan lampu sein,
perhatikan spion dan pastikan sisi tersebut aman
 TIPS AMAN MENGEMUDI MALAM HARI

Waspadai situasi yang ada di depan anda seperti kendaraan berhenti, pejalan kaki

Ambil posisi yang tepat sewaktu mendahului.

Ekstra pengamatan saat mendekati persimpangan.

Berhenti dan parkir di tempat yang aman.

Jangan menyalakan lampu jauh sewaktu


berpapasan.

Perhatikan rambu – rambu yang ada seperti jalan berliku, tikungan tajam dll

Hati – hati dan jangan ngebut mengingat jarak pandang kita terbatas
 HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBAGAI PENGEMUDI
Komponen Sistem Transmisi Manual Mobil dan Fungsinya

1. Poros Input Transmisi


Sebenarnya, poros input transmisi adalah roda gigi atau poros yang bekerja secara bersamaan dengan kopling. Komponen
ini memiliki fungsi sebagai pemutar gigi di gear box.

2. Gigi Transmisi
Komponen lainnya adalah gigi transmisi. Gigi transmisi digunakan untuk mengubah input dari tenaga yang dihasilkan
mesin, dan berubah menjadi input gaya torsi.

Nantinya pengubahan dari gigi transmisi ini akan disesuaikan dengan apa yang diperlukan kendaraan.

3. Garpu Pemindah
Digunakan untuk memindahkan gigi dari porosnya, garpu pemindah ini memiliki fungsi yang penting. Dengan
memindahkan gigi dari poros, gigi bisa lebih mudah dipasang maupun dibalikkan.
4. Tuas Transmisi
Nama lain dari tuas transmisi adalah tuas pemindah persneling. Fungsi komponen transmisi manual ini sebagai
pengendali pengemudi agar dapat melakukan pemindahan gigi transmisi yang sesuai dengan kondisi pengemudi.
Biasanya, komponen ini berada tidak jauh dari sang pengemudi.

5. Tuas Penghubung
Fungsi yang dimiliki dari tuas penghubung adalah untuk menghubungkan antara tuas persneling serta shift fork.

6. Gigi Penyesuaian
Saat Anda tetap dapat memindahkan gigi dengan nyaman dan aman meskipun mobil sedang berjalan, komponen ini akan
terlihat,

7. Output Shaft
Poros yang berfungsi untuk mentransfer torsi dari sistem transmisi ke gigi terakhir memiliki nama output shaft.
Komponen ini juga dapat digunakan untuk dudukan persneling di mobil.
8. Bak Transmisi
Komponen lain yang harus Anda ketahui adalah bak transmisi. Bak transmisi ini digunakan untuk dudukan bearing
transmisi dan poros-porosnya. Bukan hanya itu, bak transmisi juga digunakan sebagai wadah yang menyimpan oli
transmisi.

Dengan adanya komponen ini, pergerakan dan pergeseran yang dimiliki setiap komponen dalam sistem transmisi mobil
akan berjalan dengan baik.

9. Bantalan
Fungsi dari bantalan adalah mengurangi gesekan yang disebabkan karena permukaan komponen berputar di sistem
transmisi.

10. Reverse Gear


Sebagai pengubah putaran output shaft, reverse gear tentu sangat dibutuhkan. Dengan adanya komponen ini, mobil Anda
bisa berjalan mundur ketika menggerakkan tuas persneling ke reverse gear.
11. Counter Gear
Ada juga komponen dengan nama counter gear. Komponen ini dipergunakan sebagai penghasil torsi gigi input ke gigi
kecepatan.

12. Speedometer Gear


Komponen speedometer gear akan membuat kecepatan mobil yang dikendarai menjadi lebih terukur.

13. Hub Slave


Fungsi yang dimiliki komponen hub sleeve adalah pengunci penyesuaian gigi. Dengan komponen tersebut, output shaft
akan berputar serta berhenti.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai