Page | 1
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PRAKATA
Direksi
--------------
Page | 2
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
DAFTAR ISI
Page | 3
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 4
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 5
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat
dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang
diakibatkan oleh pekerjaan.
Pengelola tempat kerja wajib menaati standar kesehatan kerja sebagaimana
dimaksud dan menjamin lingkungan kerja yang sehat serta bertanggung
jawab atas terjadinya kecelakaan kerja.
Pekerja wajib menciptakan dan menjaga kesehatan tempat kerja yang sehat
dan menaati peraturan yang berlaku di tempat kerja.
Dalam penyeleksian pemilihan calon pegawai pada perusahaan/instansi,
hasil pemeriksaan kesehatan secara fisik dan mental digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa rokok di wilayahnya.
Page | 6
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
AHLI K3
Setiap tempat kerja harus memiliki Ahli K3 Umum. Setiap pekerjaan konstruksi
harus memiliki petugas K3 yang memiliki lisensi Ahli K3 Konstruksi sesuai dengan
Permenaker R.I Nomor : PER.04/MEN/1987 tentang P2K3 serta Tata cara
penunjukan Ahli K3 dan Surat Dirjen Binwasnaker RI No. Kep.
20/DJPPK/VI/2004 tentang Sertifikat Kompetensi K3 bidang
Konstruksi Bangunan.
Page | 7
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 8
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Penyebab Langsung
Kecelakaan/ bencana tidak hanya dapat terjadi ketika situasi tidak aman
atau terdapat perilaku yang tidak aman, namun dalam sebagaian besar
kasus yang ada, merupakan kombinasi dari beberapa faktor
Istilah lingkungan kerja disini meliputi perlatan, mesin, perlengkapan
proteksi , kondisi panas, pencahayaan , atau kondisi lingkungan lainnya
seperti kebisingan dll
Page | 9
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Insiden MTC, fatality atau nearmiss dan FAC yang berulang minimal 3 kali harus
dibuatkan penyelidikan (investigasi), tindakan koreksi dan pencegahannya
Manager Safety
Personnel section
MEDIUM MTC General Manager
Section Head dimana incident
terjadi (Manager/ Chief)
1 Anggota Safety / P2K3
Presiden Director
General Manager
Manager Safety
Personnel Section
HIGH FATALITY Section Head dimana incident
terjadi (Manager/ Chief)
Tenaga ahli terkait operasi/
peralatan/ fasilitas
1 Anggota Safety / P2K3
Building Management
Page | 10
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Tanda Larangan,
Bentuk bulat, dasar Contoh:
warna putih, lingkaran
merah dengan garis 45º
miring dari arah kiri atas
ke bawah logo warna
hitam
Tanda Wajib/
prasayarat
(syarat yang
harus dipenuhi
Bentuk bulat, dasar sebelum
warna biru, logo atau melakukan suatu
Logo/
keterangan gambar/icon pekerjaan),
icon contoh:
berwarna putih
Tanda waspada/
peringatan (jaga
- Bentuk segitiga,
jarak aman)
dasar warna kuning contoh:
garis hitam, dengan
logo/ gambar warna
hitam
Tanda Gawat
Darurat/
Page | 11
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Papan Informasi K3
Semua proyek harus membuat papan informasi K3 yang berisi kinerja K3 dan
informasi K3 lainnya, papan informasi pekerjaan dan potensi bahaya pada setiap
lokasi kerja, memasang rambu dan banner sesuai dengan potensi bahaya pada
lokasi kerja.
Belakang
Monitoring Izin kerja dan dokumen asuransi CAR dan Jamsostek
Page | 12
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
2. Kotak no. 1 adalah statistik Total jam kerja, jam kerja aman,
kecelakaan yang terjadi di tingkat keparahan, tingkat
dalam lokasi kegiatan dan frekuensi dimutakhirkan setiap
dampak pada pihak ke-3 minggu atau setelah terjadi LTI 2
(tamu dan lingkungan). (kecelakaan > 2 x 24 jam).
5. Kotak no. 4 alur proses bisa Semua dibuat dalam bentuk alur
dimasukkan ke dalam proses dilengkapi dengan
kantong plastik bila cukup penjelasan pengendalian K3 dan
banyak hal yang mayor atau dimutakhirkan setiap hari.
berbahaya.
Page | 13
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 14
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 15
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 16
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
JAM KERJA
12.00 : Istirahat
Page | 17
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 18
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 19
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 20
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 21
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1. Pelindung Kepala
- Helm proyek harus standar ANSI Z.89.1-2014 atau minimal standar SNI
atau MSA Import.
- Model helm adalah V-Guard dan dilengkapi dengan tali dagu karet
serta model otomatis untuk mengencangkan suspensi helm.
- Helm dilarang untuk dicat (karena akan bersenyawa dengan cat)
dan dilarang ditulis dengan spidol.
- Catat tanggal pembelian pada bagian dalam helm dan di buku catatan.
- Masa pakai helm paling lama adalah 5 tahun setelah itu harus diganti
baru.
- Helm yang rusak atau terkena dampak (kejatuhan benda) harus diganti.
Cek kondisi helm minimal setiap 1 minggu sekali, ganti bila cacat atau rusak.
2. Sepatu Keselamatan
3. Pelindung Mata
Page | 22
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
4. Pelindung Wajah
Page | 23
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7.
Page | 24
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
8.
9.
6. Pelindung Tangan
Page | 25
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1. 2.
3.
4. 5.
7. Pelindung Telinga
Page | 26
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
8. Pelindung Pernafasan
1. 2. 3.
- Pekerjaan yang berpotensi terpajan debu, asap, uap atau gas harus
menggunakan pelindung pernapasan.
- Masker dan respirator harus digunakan disesuaikan dengan pekerjaan
dan potensi kontaminasi atau gangguan pernapasan.
- Untuk pelindung debu dapat digunakan masker sekali pakai yang
terbuat dari katun, kertas atau kasa (gamb. 1).
- Untuk pelindung gas, uap dan asap harus menggunakan respirator
dengan penyaring yang sesuai (gamb. 2).
- Pada pekerjaan di ruang terbatas atau area yang terkontaminasi gas
harus menggunakan SCBA (alat bantu pernapasan) (gamb. 3).
9. Pakaian Pelindung
Page | 27
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1. 2. 3.
1. 2. 3.
Page | 28
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Technician Communication
Fire First
Evacuation SAR Hazardous
Brigade Aid
Spillage
Handler
Flag Floor
Holder Warden
DAMKAR
AMBULANCE
RUMAH SAKIT
DISNAKERTRANS
POLISI
BPJS KETENAGAKERJAAN
Page | 29
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 30
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 31
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 32
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
LINGKUNGAN/ ENVIRONMENT
1. Jangan membuang sampah di toilet dan di sembarang tempat/ Do not throw
rubbish in the closet and random places
2. Jangan masuk ke area terbatas seperti ruang genset, ruang penyimpanan
gedung, dsb tanpa keperluan dan seizin pihak gedung/ Do not enter restricted
area such as genset room, storage room, etc without any permitted from
authorized
3. Dilarang merokok di dalam area gedung/ Do not smoke in building
4. Dilarang menyalakan api/ Do not fire
Page | 33
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 34
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
TIPE KOTAK
No. ISI
A B C
1 Kasa steril terbungkus 20 40 40
5 Plester Cepat 10 15 20
7 Kain segitiga/mittela 2 4 6
8 Gunting 1 1 1
9 Peniti 12 12 12
13 Pinset 1 1 1
14 Lampu senter 1 1 1
19 Alkohol 70% 1 1 1
Page | 35
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 36
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1 Ringkas
Ringkas adalah memisahkan segala sesuatu yang diperlukan
dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja.
Mengetahui benda mana yang tidak digunakan, mana yang akan
disimpan, serta bagaimana cara menyimpan supaya dapat
mudah diakses terbukti sangat berguna bagi sebuah
perusahaan. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mendata
berbagai jenis barng yang dimiliki, menggolongkan sesuai
dengan jenis dan kegunaannya, memberi tanda untuk barang-
barang tertentu, kemudian menempatkan barang pada tempat
yang semestinya.
2
Rapi
Rapi adalah menempatkan barang pada tempatnya sehingga tidak
terlihat berserakan pada tempat kerja yang mampu
membahayakan keamanan pekerjaanya. Rapi adalah menerapkan
prinsip kaizen yang merupakan perbaikan yang berkelanjutan.
Page | 37
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
3
Resik
Resik adalah melakukan pembersihan tempat, peralatan maupun
pakaian kerja yang digunakan. Dengan prinsip ini diharapkan
mampu menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman.
4
Rawat
Rawat adalah melakukan perawatan agar apa yang diperoleh pada
tiga tahapan sebelumnya dicapai dapat dipertahankan. Perawatan
tidak terbatas pada produk yang dihasilkan melainkan perawatan
pada peralatan yang digunakan dalm menjalankan proses
produksi.
Page | 38
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
5 Rajin
Rajin adalah terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk
menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. Rajn adalh
terkait dengan ketepatan waktu kerja, ketepatan memenuhi
permintaan pelanggan, ketepatan mencapai terget yang hendak
dicapai. Setelah tercapi kemudian dipertahankan agar kondisi
kerja yang kondusif dapat dipertahankan.
Page | 39
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PELAKSANAAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA DI
PROYEK
Page | 40
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 41
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 42
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 43
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
INDUKSI KESELAMATAN
(SAFETY INDUCTION)
Seluruh karyawan baru, wajib mengikuti orientasi dan pelatihan
keselamatan kerja (safety induction) sebelum dimulai bekerja
Page | 44
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 45
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
AGENDA KOMUNIKASI
Toolbox Meeting
Sarana komunikasi yang dilakukan setiap pagi yang dipimpin oleh
masing-masing pengawas (supervisor) guna mempersiapkan-
pekerjaan-pada-hari-tersebut.
Page | 46
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 47
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PERSIAPAN KERJA
Page | 48
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PENGGUNAAN APD
Page | 49
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 50
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
IJIN KERJA
Page | 51
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 52
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
MENGEMUDIKAN KENDARAAN
Page | 53
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 54
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
BEKERJA DI KETINGGIAN
Page | 55
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
SCAFFOLDING
Prosedur keselamatan kerja yang harus dijalankan dalam
menggunakan scaffolding adalah sebagai berikut :
Scaffolding tidak boleh didirikan dekat kabel listrik berarus
Scaffolding harus dipasang lengkap dengan aksesorisnya
Dilarang naik dan turun melalui frame
Roda mobile scaffolding harus terkunci
Jangan menggunakan scaffolding dalam kondisi cuaca
buruk (angin kencang atau hujan deras)
Page | 56
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
TANGGA
Periksa tangga sebelum digunakan
Kondisi harus bersih dari lumpur, oli dan kotoran lainnya
Tangga harus terikat atau dipegang oleh salah satu pekerja
lainnya
Menaiki tangga dengan menghadap anak tangga, bukan
membelakangi
Jangan mengangkat material atau peralatan saat menaiki
tangga
Page | 57
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 58
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 59
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 60
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 61
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 62
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PENGGUNAAN TALI
Wire sling, rantai, synthetic webbing sling adalah alat yang lazim
digunakan dalam angkat-mengangkat (rigging operation).
Harus dalam kondisi baik, memiliki certificate dan melalui visual
check sebelum digunakan. Pengecekan berkala harus dilakukan guna
memastikan kelayakannya.
Wire Sling
Adalah tali yang terbuat dari kawat baja yang dirancang sedemikian
rupa sehingga mebentuk satu kekuatan yang saling berhubungan dan
saling mengikat.
Wire Sling tidak dapat digunakan lagi dan harus dihancurkan apabila
dalam kondisi sebagai berikut:
10 random putus kawat pada 1 lay (bentuk 1 untai kawat)
4 kawat putus dalam 1 strand
1 kawat putus pada titik angkat
2 kawat putus pada tekukan
Kinkling, crushing, bird caging, atau kerusakan lainnya akibat
distorsi
Terbakar
Kerusakan pada ujung-ujungnya
Bengkok dan patah
Berkarat
Dll….
Page | 63
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 64
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
LIFT SEMENTARA
Page | 65
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
2. Pemasangan
a. Pastikan sudah dibuat izin kerja
pemasangan lift sementara sebelum
dilakukan pekerjaan dan izin kerja
dilengkapi dengan JSA.
b. Isolir area pemasangan lift sementara
dengan pagar atau pita demarkasi,
lengkapi dengan rambu, dan
pemasangan selalu dibawah
pengawasan petugas K3.
c. Petugas pemasangan harus
menggunakan APD yang sesuai (helm
dengan tali dagu, baju keselamatan
lengkap dengan tali keselamatan,
karmantel-VSL-F, 16 mm tali nilon
dengan alat penahan mekanis, dan
alat pemberhentian otomatis).
d. Lakukan perencanaan yang detail
terkait lokasi pemasangan lift
sementara, termasuk desain
bangunan yang menjadi akses
landasan lift sementara berhenti di
lantai-lantai gedung, kebutuhan daya
listrik, aktifitas pekerjaan di sekitar
lift sementara, dan akses bongkar
muat material. Jika memungkinkan,
siapkan angkur dan asesoris
landasan akses lift sementara seperti
penunjang, jembatan, dan pagar di
Page | 66
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
3. Operasional
1. Persyaratan Operator Lift Sementara
a. Mempunyai SIO (Surat Izin
Operator) khusus lift sementara
yang masih berlaku dan
dikeluarkan oleh badan yang
berwenang.
b. Berumur 25 tahun ke atas.
c. Berpengalaman minimal 3 tahun
sebagai operator lift sementara.
d. Memahami bahasa teknik
komunikasi radio dengan staff
proyek.
e. Lulus tes untuk mendapatkan
SIMPER (jika ada).
Page | 67
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 68
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
4. Selesai Operasi
1. Matikan daya listrik.
2. Cabut kunci motor dan kunci/gembok
kabin, serahkan kunci ke Departemen
K3.
Page | 69
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 70
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
GONDOLA
Page | 71
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 72
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 73
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
EKSAVATOR / EXCAVATOR
Page | 74
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Urutan Kerja
Page | 75
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 76
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1. Pembatas Area
Orang yang tidak berkepentingan harus dijauhkan dari area
kerja ekskavator dengan memasang barikade.
2. Jarak Aman
Ketika mengayun dalam area sempit (harus ada jarak min. 0,5
m antara alat dengan halangan).
3. Penglihatan
Ekskavator harus dilengkapi dengan alat yang mempermudah
penglihatan (cermin kaca spion), sehingga operator dapat
melihat ke area dimana seseorang berada pada lokasi yang
membahayakan.
4. Juru Parkir
Seorang petugas sinyal harus berada pada posisi yang aman
(untuk mengatur pergerakan ekskavator dan orang yang
lewat).
5. Alat Tambahan Pada Pengeruk
Pengait pengeruk bisa saja dipasangkan ke lengan ekskavator
bila digunakan untuk mengangkat (banyak kasus kematian
diakibatkan pengeruk yang copot dari ekskavator saat angkat
material, bisa karena selang rusak atau tali bantu angkatnya
putus).
Page | 77
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1. Perencanaan Lapangan
- Selalu rencanakan lokasi keluar masuk serta bongkar
muat kendaraan dengan mengatur lalu lintas kendaraan.
- Isolasi area pekerjaan yang berdekatan dengan jalur
kendaraan menggunakan barikade atau pagar, contoh:
area galian, pabrikasi, parkir, perancah, dan operasi alat
berat.
- Jika memungkinkan, atur akses jalan pekerja dengan
memisahkan antara jalur kendaraan dengan jalan khusus
pekerja.
2. Petugas Sinyal
Di lapangan mungkin tidak dapat dihindari manuver
kendaraan/alat harus berdekatan dengan aktivitas pekerja.
Pekerja yang berdekatan dengan alat juga harus
diinformasikan terkait adanya manuver alat tersebut.
Page | 78
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
3. Pelatihan
Petugas sinyal :
Mengetahui potensi bahaya dimana alat/kendaraan akan
melakukan manuver.
Petugas sinyal dan operator harus saling memahami
terkait kode/ arahan manuver alat.
Petugas sinyal sebaiknya menggunakan rompi reflektif
atau pakaian warna cerah agar terlihat jelas oleh
operator.
Mengerti keterbatasan dari manuver kendaraan/alat
berat.
Mengetahui area tidak terlihat dari operator.
Berdiri di lokasi yang terlihat dan memberikan kode yang
jelas pada operator.
Page | 79
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Alat bantu :
Pastikan kendaraan/alat berat dipasang alat bantu untuk
mengurangi area tidak terlihat kendaraan/alat berat
(kaca spion, kamera, sensor, dll.) sesuai standar dan
berfungsi dengan baik.
Lakukan pengecekan serta perawatan berkala terkait
alat bantu tersebut.
Page | 80
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
GENERATOR SET
Page | 81
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 82
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 83
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 84
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PERSYARATAN KESELAMATAN
Page | 85
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 86
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 87
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PERSIAPAN UMUM
Page | 88
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 89
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
1. Panel harus hanya dalam satu jenis tipe luar ruangan, dengan
bentuk yang tahan lembab (IP-54), dan ini digunakan pada
dua area, baik di dalam dan di luar ruangan.
2. Kotak panel dibuat dengan ketebalan pelat sesuai dengan
standar ukuran panel, dan dapat tahan pada penggunaan
pekerjaan yang berat di lokasi konstruksi. Kotak panel
didesain untuk penggunaan jangka panjang (inventaris).
3. Panel mempunyai penunjang yang tergabung dalam kesatuan
di kotak panel, dan kabel pengumpan serta kabel sekunder
sementara harus masuk dan keluar dari bawah panel.
4. Semua panel tersebut di atas harus dikunci dengan kunci
panel normal.
5. Panel memiliki daya dengan indikator berupa LED berwarna
putih pada penutup panel karena untuk memberikan daya
datang dari panel utama.
6. Panel dicat dengan warna serbuk pelapis cat, dan ditempel
stiker bahaya tegangan tinggi yang ditempelkan pada penutup
panel.
7. Stop kontak tidak dipasang pada penutup panel namun
dipasang di dalam panel.
8. Ukuran standar mengacu kepada gambar (terlampir).
9. Panel pendukung mempunyai penunjang tambahan untuk
memperkuat/ mempererat kabel sekunder sementara dan
posisi dengan ketinggian 1,5 m.
Page | 90
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 91
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 92
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PERSYARATAN
Page | 93
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
P. D . C. A
Page | 94
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
SARANA PROTEKSI
Page | 95
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 96
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 97
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 98
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 99
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 100
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 101
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 102
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 103
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 104
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 105
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 106
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 107
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 108
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 109
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 110
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 111
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 112
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
MANUAL HANDLING
Page | 113
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 114
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
BEKERJA SENDIRIAN
Page | 115
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PERALATAN KERJA
Page | 116
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 117
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 118
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
RUANG TERBATAS
Page | 119
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 120
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 121
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 122
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PENGGUNAAN GAS
Page | 123
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PENGGUNAAN GAS
Page | 124
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 125
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 126
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 127
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 128
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 129
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
API
Page | 130
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 131
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
LOCK OUT
Page | 132
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
LUBANG
Page | 133
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 134
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
GALIAN
Page | 135
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 136
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
HOUSEKEEPING
Page | 137
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 138
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
HYGIENE
Page | 139
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
LINGKUNGAN
Page | 140
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
LAPORKAN KECELAKAAN
Page | 141
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 142
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KETIDAKSESUAIAN
Page | 143
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PROSEDUR KEAMANAN
Page | 144
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 145
Buku Saku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Page | 146