Anda di halaman 1dari 41

EHS

AWARENESS Sub-title
Sub-title
TANGGAP DARURAT

• Pada keadaan darurat akan ditandai


dengan bunyi alarm panjang atau pesan
melalui paging sistem.
• Tetap tenang dan jangan panik.
• Ikuti petunjuk satgas evakuasi atau
pembimbing lapangan anda saat terjadi
kondisi darurat.
• Berkumpul di muster point hingga kondisi
dinyatakan aman.

2
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

3
DEFINISI

Pengertian (Definisi) K3 Menurut Keilmuan


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan
Penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit
akibat kerja (PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan.

Pengertian (Definisi) K3 Menurut OHSAS 18001:2007


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi
dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja
tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan
tamu) di tempat kerja.

4
SASARAN K3

• Melindungi para pekerja dan orang lainnya di tempat kerja


(formal maupun informal)
• Menjamin setiap sumber produksi dipakai secara aman dan
efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar

5
TUJUAN K3

Mencegah/ mengadakan usaha pencegahan agar karyawan


tidak mendapat luka/cidera/mati

Tidak terjadinya kerugian / kerusakan pada alat


/material/produksi

Upaya pengawasan thd 4 M yaitu : manusia, material, mesin,


metode kerja yang dapat memberikan lingkungan kerja aman
dan nyaman sehingga tidak terjadi kecelakaan

6
PERUNDANG UNDANGAN

UU RI NO 1 TAHUN 1970 KESELAMATAN KERJA


UU RI NO 13 TAHUN 2003 Ketenagakerjaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5 Tahun 1996
Sistem manajemen K3
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No 4
Tahun 1980
Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Apar

7
MENGAPA K3 PENTING?

Fakta tentang K3 (ILO 2005) :

Satu orang meninggal tiap 15 detik 6.000 orang/hari

• Diperkirakan 2,2 juta orang/tahun meninggal karena pekerjaan

• Dengan jumlah pria lebih banyak dibanding perempuan, yaitu: 750.000


perempuan dan 1.500.000 pria

• Sebesar 350.000 ketika bekerja dan sisanya sakit karena efek dari
pekerjaan

Sebesar 400.000 karena terpapar oleh bahan kimia

8
ISTILAH DALAM K3

Kecelakaan : Kejadian yang tidak diinginkan, yang


mengakibatkan kerugian

Bahaya : Sumber atau situasi yang berpotensi


menyebabkan terjadinya kecelakaan

Resiko : Kombinasi dari kemungkinan dan


konsekuensi peristiwa berbahaya tertentu yang
terjadi

9
FAKTOR KECELAKAAN

Fisik Kimia

Biologis
Ergonomi

Psikologis

10
FAKTOR KECELAKAAN

Unsafe Action (Tindakan tidak aman)


- Melepaskan alat pengaman mesin
- Ceroboh, sembrono
- Melakukan repair ketika mesin menyala
- Bersenda gurau ketika bekerja
- Tidak menggunakan APD yang diwajibkan

Unsafe Condition (Kondisi tidak aman)


- Tumpukan box/pallet yang terlalu tinggi
- Penerangan tidak memenuhi syarat
- Alat pelindung diri yang tidak memenuhi persyaratan

11
KERUGIAN

Materi
Biaya pengobatan, pembersihan pasca kecelakaan,
investigasi, perbaikan, dll

Non Materi
Penyakit, cacat, tekanan mental, kematian, dll

12
BAHAYA DI AREA KERJA

Mesin
Terjepit
Terpotong
Tersengat listrik
.....
Bahan kimia
Iritasi
kebakaran
.....

BAHAYA TIDAK DAPAT DIHILANGKAN TETAPI


DAPAT DIMINIMALISASI

13
RISK ASSESSMENT

Sebelum memulai suatu pekerjaan,harus dilakukan Identifikasi Bahaya


guna mengetahui potensi bahaya dalam setiap pekerjaan.

Identifikasi Bahaya dilakukan bersama pengawas pekerjaan dan Safety


Departement.

Identifikasi Bahaya menggunakan teknik yang sudah baku seperti Check


List, JSA, JSO,What If, Hazops, dsb.

Semua hasil identifikasi Bahaya harus didokumentasikan dengan baik dan


dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan setiap kegiatan.

14
PIRAMIDA KECELAKAAN

Cedera Serius / Kematian


1

10 Cedera Sedang / LTI

30

Near-Miss / Hampir Insiden


600

20.000 Kondisi dan Tindakan


Tidak aman

15
PENYEBAB KECELAKAAN

Teori HW Heinrich
A. Tindakan tidak aman (TTA) 88%
- Tdk memakai APD
- Tdk mengikuti prosedure kerja
- Tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja
- Bekerja sambil bergurau

B. Kondisi tidak aman (KTA) 10%


- Lantai kerja licin/berceceran oli-oli
- Tempat kerja berserakan barang-barang
- Pencahayaan yang kurang
- Kondisi tempat kerja berdebu

C. Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)

16
SAINT GOBAIN EHS

17
Kebijakan LK3 SG

18
19
20
Terminologi TF
(Taux de frequence)
Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.

Klasifikasi kecelakaan :
a. Fatality : Kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia
b. Loss Time : Kecelakaan yang menyebabkan korban tidak bisa masuk pada shift
kerja berikutnya (absen) – masuk kategori TF 1
c. Non Loss Time : Kecelakaan yang menyebabkan korban mengalami luka yang
harus mendapatkan penanganan dari paramedis namun bisa melanjutkan kerja –
masuk kategori TF 2
d. First aid : Kecelakaan yang menyebabkan korban mengalami luka yang cukup
ditangani dengan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) – masuk kategori
TF 3

21
Contoh Death

Lost time
accidents

Non lost time


VISIBLE
accidents

First aid

Near accidents

MOINS
Hazardous situations
VISIBLE
Judgements & decisions (J & D)

22
23
24
SG STANDARD

SMAT
LOTO
MACHINERY SAFETY
CONFINED SPACE
WORKING AT HEIGHT
WAREHOUSE AND LOADING
VEHICLE AND PEDESTRIAN
ROAD RISK
FORKLIFT
PERMIT TO WORK
CONTROL OF CONTRACTOR

25
TANGGAP DARURAT

26
TUJUAN TANGGAP DARURAT

Tujuan dari Tanggap Darurat Jika terjadi Kebakaran adalah :


Memastikan perlindungan bagi setiap orang jika terjadi
kebakaran.
Memastikan semua harta benda aman jika terjadi kebakaran
Menetapkan cara sistimatik dan menertibkan jalannya
evakuasi.
Memastikan alarm kebakarn cepat dibunyikan dan
memberitahu anggota “First Aid” dan pemadam kebakaran
untuk membantu jika terjadi kebakaran

27
PETA EVAKUASI

Merupakan jalur evakuasi yang wajib dilewati jika


terjadi kecelakaan/kebakaran

Tersedia di tiap area

28
Fire Protection Kit

29
BAGIAN-BAGIAN ALAT PEMADAM

Gagang Pengangkat
(Discharge lever)

Pin Pengaman
(Safety Pin) Plastik Pengaman
(Safety Seal)

Selang Petunjuk tekanan, tidak


Penyemprot ada untuk jenis CO2
(Discharge hose) (Pressure gauge, not
found on CO2
extinguishers)

Penyemprot Badan Tabung


(Discharge Nozzle) (Body)

PT. FILTRONA INDONESIA


30
PEMAKAIAN APAR
MSDS

32
DEFINISI

• Adalah dokumen tentang satu bahan kimia yang harus ada pada
industri yang membuat , menyimpan, atau menggunakannya, yang
memberikan informasi tentang bahan kimia tsb.
• Sebagai informasi acuan bagi para pekerja dan supervisor yang
menangani langsung dan mengelola bahan kimia berbahaya dlm
industri/lab. kimia.
• Informasi ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan mendorong
sikap kehati-hatian dalam menangani bahan kimia berbahaya
ACCEPTABLE MSDS

• Terdiri dari 16 Section


• Berumur < 3 tahun
• Mencantumkan CAS No

34
MINI MSDS
SIMBOL B3

MELEDAK PENGOKSIDASI MUDAH MENYALA

BERACUN IRITASI
SIMBOL B3

KOROSIF BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN KTM

GAS BERTEKANAN BERBAHAYA


ALAT PELINDUNG DIRI

38
DEFINISI

• adalah alat yang berfungsi untuk melindungi bagian tubuh setiap


pemakainya dari kemungkinan terjadinya bahaya ditempat kerja,
dan alat pelindung diri terdiri dari pelindung kepala, pelindung mata,
pelindung muka, pelindung pendengaran, pelindung badan,
pelindung tangan dan pelindung kaki.

• Bersertifikat SNI, BS, AS/NZ, JIS, ANSI, ISEA, CSA, UN dan lainnya
yang menyatakan alat pelindung diri layak digunakan sebagai alat
pelindung diri.
TANGGUNG JAWAB

PERUSAHAAN
• Menggunakan pengendalian engineering untuk menghilangkan/mengendalikan
potensi bahaya
• Menyediakan APD jika pengendalian tersebut tidak menghilangkan potensi
bahaya.

KARYAWAN
• Mengikuti pelatihan APD
• Menggunakan APD yang ditentukan dengan baik dan benar
• Merawat APD yang telah diberikan
PPE

Anda mungkin juga menyukai