3. PENCEGAHAN KECELAKAAN
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan / tidak diharapkan .yang
dapat menimbulkan berbagai kerugian ,baik kerugian harta benda (rusaknya
peralatan ) maupun kehilangan jiwa manusia. Kecelakaan kerja tidak selalu diukur
dari adanya korban manusia cidera atau mati.
a. Unsafe action
Unsafe Action adalah Sikap atau tingkah laku manusia yang tidak aman
(berbahaya).
Contoh-contoh Unsafe Act diantaranya adalah:
- lalai, ceroboh
- bergurau ditempat kerja
- menggunakan alat yang rusak
- bekerja dengan cara yang salah
- bekerja tanpa wewenang
- tidak memakai alat pelindung diri (APD)
- dan lain-lain
b. Unsafe Condition
Unsafe Condition adalah Kondisi / keadaan tempat kerja atau peralatan kerja
yang tidak aman (berbahaya).
Contoh Unsafe Condition diantaranya adalah:
- tempat kerja licin, bau, dan pengap
- perlatan rusak / tidak laik pakai
Terhadap karyawan :
a. Luka ringan, luka berat, cacat atau bahkan tewas
b. Penderitaan dan kesedihan
c. Beban masa depan
d. Dan sebagainya
Terhadap perusahaan :
a. Kehilangan jam kerja
b. Timbulnya biaya pengobatan
c. Kerusakan instalasi
d. Merusak nama baik perusahaan
e. Kelambatan produksi
f. Dan sebagainya
Terhadap masyarakat :
a. Kerusakan lingkungan
b. Kerusakan harta benda
c. Kehilangan jiwa
d. Dan sebagainya
• Perbuatan &
10.000
Kondisi
Berbahaya
(tidak aman)
3.6. HAK DAN KEWAJIBAN SETIAP TENAGA KERJA DALAM K3 (BAB VIII,
PASAL 12 UU NO : 1 TAHUN 1970)
Berdasarkan Undang-Undang Keselamatan Kerja No: 1 tahun 1970 pasal 12, maka
hak dan kewajiban setiap tenaga kerja adalah sebagai berikut :
a. Memberikan keterangan yang benar tentang K3, bila diminta oleh pengawas /
Ahli K3
f. Memberikan keterangan yang bener tentang K3, bila diminta oleh pengawas /
Ahli K3
• Lingkungan kerja
• Instalasi, Msin, Pralatan kerja dan Mterial
• Tenaga Kerja
• Cara kerja
Harus selalu ada aktifitas K3 agar tidak terjadi kecelakaan kerja. K3 harus
melibatkan seluruh unsur yang ada diperusahaan tanpa kecuali (Safety By All)
a. Adanya suatu usaha, baik usaha yang bersifat ekonomi maupun sosial
b. Adanya tenaga kerja yang bekerja di dalamnya, baik secara terus menerus
atau hanya sewaktu-waktu
c. Adanya sumber bahaya
a. Agar tenaga kerja dan setiap orang lain yang berada ditempat kerja selalu
dalam keadaan selamat dan sehat.
b. Agar sumber – sumber produksi dapat dipakai dan digunakan secara aman
dan efisien
c. Agar proses produksi dapat berjalan secara aman dan efisien
3.7.3 Doktrin K3
b. Standarisasi
Standar K3 yang up to date akan menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan
K3
c. Inspeksi / pemeriksaan
Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih
memenuhi ketentuan & persyaratan K3.
f. Persuasi
Cara penyuluhan & pendekatan di bidang K3, bukan melalui penerapan &
pemaksaan melalui sanksi-sanksi
g. Asuransi
Insentif finansial untuk meningkatkan pencegahan kecelakaan dengan
pembayaran premi yang lebih rendah terhadap perusahaan yang memenuhi
syarat K3.
Alat Pelindung Diri berfungsi untuk mengurangi akibat / resiko dari suatu
kecelakaan. Alat Pelindung Diri bukan untuk mencegah kecelakaan.
Terdiri dari ;
a. Alat pelindung wajah
b. Alat pelindung mata
c. Alat pelindung pernafasan
d. Alat pelindung telinga
e. Alat pelindung badan
f. Alat pelindung tangan
Dalam praktek sehari – hari ditempat kerja terdapat beberapa hambatan dalam
pemakaian APD. Hambatan – hambatan tersebut dapat dikelompokkan menjadi;