Anda di halaman 1dari 12

KECELAKAAN KERJA

&
SISTEM PELAPORAN

DEBI GUNDARA
A. PENGERTIAN

Permen 3/98 : suatu kejadian (event) yang tidak


dikehendaki dan tidak diduga semula yg dpt menimbulkan
korban manusia dan atau harta benda.

UU 3 th 1992 : Kecelakaan yg terjadi berhubung dengan


hubungan kerja, termasuk penyakit yg timbul karena
hubungan kerja, demikian pula kecelakaan yg terjadi dlm
perjalanan berangkat dari rumah menuju tempat kerja,
dan pulang ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar
dilalui.
DEFINISI KECELAKAAN
(INCIDENT)

Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja
ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.

DEFINISI ACCIDENT

Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada


manusia, kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan
pencemaran lingkungan.
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kecelakaan Serius
Data dilaporkan 1
dan tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti

600 Nyaris Celaka

• Perbuatan &
10.00
0
Kondisi Tidak
Aman
• Bahaya
Gunung Es

5
B. kerugian

Tenaga Kerja : Pengusaha :


 Hilangnya ◦ Kerusakan
pekerjaan. peralatan/mesin
 Penderitaan ◦ Hilangnya waktu kerja
◦ Biaya pengobatan dan
keluarga. perawatan
 Penderitaan ◦ Menurunnya mutu produksi
(cedera, cacat atau ◦ Hilangnya
kematian). pelanggan/konsumen
c. penyebab

Teori Kecelakaan :

 Teori Kebetulan Murni ( Pure Chance Theory)

 Teori Kecenderungan Kecelakaan (Accident Prone


Theory)

 Teori Tiga Faktor Utama (Three Main Factor Theory)

 Teori Faktor Manusia (Human Factor Theory)


Mekanisme Kecelakaan Domino Sequence

1) Ancestry and Social Environment


2) Fault of Person
3) Unsafe Act and or Mechanical or Physical Hazards
4) Accident
5) Injury

Penyebab utama kecelakaan >>> MANAJEMEN.


The Three Basic Causes
Poor Management Safety Policy & Decisions
Basic Causes
Personal Factors
Environmental Factors

Unsafe Act Indirect Causes Unsafe


Condition

Unplanned release
of Energy and/or ACCIDENT
Hazardous material Personal Injury
s es Property Damage
a u
C
e ct 8
r
Di
D. KLASIFIKASI

1.Menurut Jenis Kecelakaan : Jatuh, tertimpa benda jatuh, menginjak dan terantuk atau
terkena benda kecuali benda jatuh, terjepit atau terhimpit dll
2. Menurut Media Penyebab : mesin, Alat Angkat dan Angkut, Peralatan lain.
3.Menurut Cedera : patah tulang, dislokasi/keseleo, regang otot, memar dan luka dalam
lain, amputasi, luka-luka lain.
4.Menurut Bagian Tubuh Yang Cedera : kepala, leher, badan, anggota atas, anggota
bawah dll.

E. TATA CARA PELAPORAN & PEMERIKSAAN KECELAKAAN

1. Pengurus/pengusaha wajib melaporkan tiap kecelakaan yg terjadi di tempat


kerja yg dipimpinnya
2. Kecelakaan adalah suatu kejadian yg tdk dikehendaki dan tdk diduga semula
yg dpt menimbulkan korban manusia atau harta benda
3. Kecelakaan terdiri dari : Kecelakaan kerja, Penyakit akibat kerja, Kebakaran
atau peledakan atau bahaya pembuangan limbah, Kejadian berbahaya lainnya
4. Melaporkan secara tertulis kepada Kantor Depnaker setempat dlm waktu tdk
lebih dari 2 x 24 jam sejak terjadi kec dgn menggunakan formulir bentuk 3 KK2
A
F. STATISTIK

• Tujuan : Prinsip penyusunan statistik :


• Mengingatkan
kemungkinan  Penggunaan definisi kecelakaan yang
resiko kecelakaan. seragam, dan dilaporkan serta ditabulasi
• Meningkatkan secara seragam pula.
kesadaran bekerja
(safety minded).  Metode yang seragam dalam perhitungan
frekuensi dan tingkat keparahan akibat
kecelakaan.

 Klasifikasi industri dan jenis pekerjaan


yang seragam pula.

 Klasifikasi yang seragam dari


kecelakaan, berdasarkan kejadian, sifat
dan lokasi cedera.
G. ACCIDENT INVESTIGATION

Tujuan utama :
• Mengapa kecelakaan kerja terjadi (Why).
• Apa penyebabnya (What)
• Bagaimana terjadinya (How)
• Di mana ( Where)
• Kapan (When)
• Siapa atau apa yang menjadi korban (Who).

H. PENCEGAHAN KECELAKAAN

1) Mentaati peraturan perundangan


2) Standarisasi
3) Pengawasan
4) Penelitian bersifat teknik
5) Riset medis
6) Penelitian psikologis
7) Penelitian secara statistikPendidikan, khususnya bidang keselamatan kerja.
8) Pelatihan
9) Penggairahan
10) Upaya lain di tingkat perusahaan, yang merupakan ukuran efektif atau tidaknya penerapan
keselamatan kerja.
I. PENUTUP

Tujuan pengenalan dan pemahaman keselamatan


kerja dan pencegahan kecelakaan kerja :
1) Identifikasi tentang jenis dan macam sumber bahaya kecelakaan
dapat lebih mudah dilakukan.
2) Upaya perbaikan secara teknis pada semua proses produksi, lebih
ditujukan ke arah upaya pencegahan kecelakaan bukan sekedar
perbaikan untuk teknis operasional saja.
3) Tingkat efisiensi dan produktivitas pekerja dan perusahaan, akan
lebih meningkat.
4) Pelaksanaan program keselamatan kerja akan berkembang lebih
baik.

Anda mungkin juga menyukai