Anda di halaman 1dari 41

Oleh :

dr. Muhammad Jabir, M.Kes

Balai Besar Pengembangan K3 Makassar

1
A. PENGERTIAN :
Permen 3/98 : suatu kejadian (event) yang tidak
dikehendaki dan tidak diduga
semula yg dpt menimbulkan
korban manusia dan atau harta
benda.
EJA
R J
UU 3 th 1992 : Kecelakaan NygK
terjadi berhubung
K AA
E L A
dengan hubungan kerja, termasuk
E C penyakit yg timbul karena
K hubungan kerja, demikian pula
kecelakaan yg terjadi dlm
perjalanan berangkat dari rumah
menuju tempat kerja, dan pulang
ke rumah melalui jalan yang biasa
2

atau wajar dilalui.


DEFINISI KECELAKAAN (INCIDENT)

Suatu kejadian yang tidak


diinginkan, bilamana pada
saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat
mengakibatkan terjadinya
accident.
3
DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan berakibat cedera
pada manusia, kerusakan
barang, gangguan
terhadap pekerjaan dan
pencemaran lingkungan.

4
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kecelakaan Serius
Data dilaporkan 1
dan tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti

600 Nyaris Celaka

• Perbuatan &
10.000 Kondisi Tidak
Aman
• Bahaya
Gunung Es

6
Kecelakaan Kerja adalah
Kecelakaan yang terjadi berhubung dengan hubungan kerja
termasuk penyakit yang timbul karena hubungan kerja,
demikian pula kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan
berangkat dari rumah menuju tempat kerja (sejak keluar
dari halaman rumah dan berada di jalan umum) dan pulang
ke rumah melalui jalan yang biasa atau wajar dilalui
Kriteria suatu kecelakaan termasuk kecelakaan
yang berhubung dengan hubungan kerja :
a. Apakah ada perintah dari perusahaan/ majikan
b. Apakah berkaitan dengan kepentingan perusahaan/ majikan
c. Melakukan hal-hal yang sangat penting dan mendesak dalam jam
kerja atas seijin perusahaan/ majikan

Kejadian Kecelakaan adalah


• Terjadi tiba-tiba,
• Tidak diduga sebelumnya
• Diluar kekuasaan manusia
• Tidak disengaja
Kategori Kecelakaan Kerja :

1. Kecelakaan di tempat Kerja


Terjadi pada saat tenaga kerja melaksanakan kerja di
tempat/ lokasi kerja

2. Kecelakaan di luar tempat kerja


Terjadi dalam perjalanan pergi dan pulang dari rumah menuju
tempat kerja melalui jalan biasa/ wajar

3. ………..
Kategori Kecelakaan Kerja :
3. Penyakit akibat kerja
a. Penyakit Akibat Kerja/ PAK (Occupational Disease), yaitu :
Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan
kerja yang terdapat dalam Kepres No. 7/ 2019.
Disebut juga penyakit yang timbul akibat hubungan kerja
b. Penyakit akibat hubungan kerja (Work Related Disease),
yaitu : penyakit yang dicetuskan, dipermudah/ diperberat
oleh pekerjaan

4. ………
Kategori Kecelakaan Kerja :
4. Meninggal dunia mendadak
Meninggal mendadak di tempat kerja dapat dianggap sebagai kecelakaan kerja, apabila :
a. Tenaga kerja ketika berada di tempat kerja, tiba-tiba meninggal dunia tanpa melihat
penyebab dari penyakit yang dideritanya
b. Tenaga kerja mendapat serangan penyakit di tempat kerja kemudian langsung
dibawa ke dokter/ unit pelayanan kesehatan atau rumah sakit dan tidak lebih dari 24 jam
kemudian meninggal dunia
Suatu kasus tidak termasuk meninggal mendadak apabila :
a. Tenaga Kerja mendapat serangan dari penyakit yang diderita di luar lokasi kerja
seperti dalam perjalanan pulang & pergi ke tempat kerja
b. Tenaga kerja yang mendapat serangan dari penyakit yang
diderita di lokasi kerja kemudian di bawa pulang ke rumah

5 ………
Kategori Kecelakaan Kerja :
5. Hilang atau dianggap telah meninggal dunia
Terjadi jika tenaga kerja saat melaksanakan aktivitas kerja karena sesuatu seba
dinyatakan
hilang atau dianggap telah meninggal dunia.
Pernyataan hilang atau telah dianggap meninggal dunia, harus didukung dengan :
1. Kronologis kejadian dari perusahaan yang bersangkutan
2. Surat keterangan dari kelurahan/ kepala desa
3. Keterangan dari kepolisian
4. Keterangan dari syahbandar (hilang di laut)
5. Keterangan Basarnas (Badan Search and Rescue Nasional)

6. ………
Kategori Kecelakaan Kerja :

6. Lain-lain
Hal-hal lain yang dapat dikategorikan sebagai kecelakaan
kerja :
1. Pada hari kerja
a. Kecelakaan yang terjadi pada waktu melakukan pekerjaan atas tugas di luar kota (di
luar dari domisili perusahaan) yang harus dibuktikan dengan
surat perintah.
Ruang lingkup perlindungan : kamar hotel atau tempat menginap lainnya dianggap sebagai
pengganti tempat tinggal/ rumah
Aktivitas yang berhubungan dengan hubungan kerja :
Sejak dari pengganti tempat tinggal menuju ke tempat tugas atau ke tempat lain yang
berhubung dengan pelaksanaan tugasnya
b. Kecelakaan yang terjadi pada waktu melakukan kerja lembur yang harus dibuktikan
dengan surat perintah lembur
Perkelahian di tempat kerja dapat dianggap sebagai kecelakaan kerja :

Apabila perkelahian itu ada kaitannya dengan dinas/ tugaspekerjaan, maka


kedua belah pihak yang cidera dianggap kecelakaan kerja
2. Diluar waktu/ jam kerja
a. Kecelakaan yang terjadi pada waktu melaksanakan kegiatan olahraga
yang harus dibuktikan dengan surat tugas dari perusahaan. Kecelakaan
yang terjadi dalam rangka kegiatan olahraga dimaksud adalah selama
masa latihan untuk menghadapi pertandingan olahraga atas nama
perusahaan dan ada surat tugas/ penunjukan pemain serta kegiatan
olahraga lainnya yang diadakan perusahaan yang bersifat massal yang
melibatkan sebagian besar karyawan
b. Kecelakaan yang terjadi pada waktu mengikuti pendidikan yang
merupakan tugas dari perusahaan dan harus dibuktikan dengan surat
tugas

c. Kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan pulang-pergi dan pada


saat berdamawisata/ rekreasi yang dilakukan bersama dan atau
diketahui perusahaan sesuai dengan jadwal acara serta dilengkapi
dengan daftar nama peserta darmawisata

d. Kecelakaan yang terjadi pada waktu yang bersangkutan sedang


menjalankan cuti mendapat panggilan atau tugas dari perusahaan,
maka perlindungannya adalah dalam perjalanan untuk memenuhi
panggilan tersebut dan kembali lagi untuk melaksanakan sisa cutinya
e. Kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan ke dan dari base
camp/ anjungan yang berada di lokasi kerja menuju ke rumah
tempat tinggalnya untuk menjalani istirahat (dibuktikan dengan
surat keterangan perusahaan, cek fisik dan penetapan oleh
pegawai pengawas disnaker setempat)

f. Perjalanan pulang pergi bagi tenaga kerja yang setiap akhir


pekan kembali ke rumah tempat tinggal yang sebenarnya
(untuk tenaga kerja yang sehari-hari bertempat tinggal di rumah
kost/ mess/ asrama dll)
Yang tidak termasuk kecelakaan kerja :

a. Kecelakaan pada waktu yang bersangkutan meninggalkan tempat kerja untuk kepentingan pribadi

Contoh :

Pergi untuk makan siang, tidak termasuk kecelakaan kerja jika perusahaan tempat yang bersangkutan bekerja menyediakan fasilitas makan siang

b. Kecelakaan di luar waktu kerja atau dalam rangka melakukan kegiatan yang bukan merupakan tugas atas perintah dari atasan untuk kepentingan perusahaan
B. KERUGIAN
Tenaga Kerja :
-Hilangnya pekerjaan.
-Penderitaan keluarga.
Pengusaha :
-Penderitaan (cedera,
cacat atau kematian).
◦ Kerusakan peralatan/mesin
◦ Hilangnya waktu kerja
◦ Biaya pengobatan dan
perawatan
◦ Menurunnya mutu produksi
◦ Hilangnya
pelanggan/konsumen 19
C. PENYEBAB

Teori Kecelakaan :
 Teori Kebetulan Murni ( Pure Chance Theory)

 Teori Kecenderungan Kecelakaan (Accident


Prone Theory)

 Teori Tiga Faktor Utama (Three Main Factor


Theory)

 Teori Faktor Manusia (Human Factor Theory)

20
Mekanisme Kecelakaan Domino
Sequence :
1) Ancestry and Social Environment
2) Fault of Person
3) Unsafe Act and or Mechanical or Physical
Hazards
4) Accident
5) Injury

Penyebab utama kecelakaan >>> MANAJEMEN.

21
The Three Basic Causes
Poor Management Safety Policy & Decisions
Basic Causes
Personal Factors
Environmental Factors

Unsafe Act Indirect Causes Unsafe


Condition

Unplanned release
of Energy and/or ACCIDENT
Hazardous material Personal Injury
e s Property Damage
a us
C
e ct 22

r
Di
Hasil penelitian :

85 – 88 % kecelakaan
disebabkan oleh Unsafe act
10 % oleh sebab
mekanik/lingkungan
Sisanya merupakan
kombinasi faktor penyebab
tersebut
98 % kasus kecelakaan dapat
sepenuhnya dicegah.

23
G. PENCEGAHAN KECELAKAAN
1) Mentaati peraturan perundangan, yaitu ketentuan yang diwajibkan
mengenai kondisi kerja umumnya, perencanaan, konstruksi, perawatan
dan pemeliharaan, pengawasan dsb.

2) Standarisasi, yaitu penetapan standart yang memenuhi syarat


keselamatan pada berbagai jenis industri atau alat pelindung diri.

3) Pengawasan, tentang ditaatinya peraturan perundang-undangan.

24
4) Penelitian bersifat
teknik, meliputi sifat
dan ciri bahan
berbahaya, pengujian
alat pelindung,
penelitian tentang
peledakan, desain
peralatan dsb.
5) Riset medis, tentang
pengaruh fisiologis dan
patologis lingkungan,
dan keadaan fisik lain
yang mengakibatkan
kecelakaan.
6) Penelitian psikologis,
penyelidikan tentang
pola kejiwaan yang
menyebabkan terjadinya 25

kecelakaan.
7) Penelitian secara statistik, untuk menetapkan
jenis, frekuensi, sebab kecelakaan dan mengenai
siapa saja dsb.

8) Pendidikan, khususnya bidang keselamatan kerja.

9) Pelatihan, untuk meningkatkan ketrampilan


keselamatan dalam bekerja terutama pekerja
baru.
10) Penggairahan, yaitu penggunaan berbagai cara
penyuluhan atau pendekatan lain untuk
menumbuhkan sikap selamat.

11) Upaya lain di tingkat perusahaan, yang merupakan


ukuran efektif atau tidaknya penerapan
keselamatan kerja.

26
ALAT PELINDUNG DIRI (APD
ALAT PELINDUNG KEPALA
 Helm
Melindungi kepala dari benda keras, pukulan dan
benturan, terjatuh dan terkena arus listrik.

 Tutup kepala
Melindungi kepala dari kebakaran, korosi,
panas/dingin.

 Hats/ cap
Melindungi kepala dari kotoran dan debu.
ALAT PELINDUNG MATA
 Kaca Mata Safety / Safety Spectacles
Melindungi mata dari serpihan material dan debu
dari sisi kiri / kanan

 Goggles
Melindungi mata dari serpihan dan percikan zat cair
maupun uap

 Face Shield
Melindungi seluruh wajah dari serpihan dan percikan
bahan berbahaya
ALAT PELINDUNG
PERNAPASAN Masker

Melindungi pernapasan dari partikel debu.

 Supplied Air Respirators (SAR)


Oksigen yang tidak cukup, terdapat gas beracun,
asap kebakaran.
ALAT PELINDUNG
PENDENGARAN
ALAT PELINDUNG TANGAN
 Sarung tangan kulit
Untuk pekerjaan welding.

 Sarung tangan bahan kulit yang dipadu dengan kain


kanvas / jeans
Untuk pekerjaan ringan (handling, packing, etc).

 Sarung tangan panas


Untuk bekerja dengan object yang bersuhu tinggi.
ALAT PELINDUNG TANGAN
 Sarung Tangan Dingin
Digunakan pada industri perikanan dan cold storage
lainnya.

 Sarung Tangan Cutting


Untuk pekerjaan cutting.

 Sarung Tangan Electrical


Untuk meredam voltage arus listrik
yg tinggi.
PAKAIAN PELINDUNG

• Baju tahan panas


-Untuk petugas pemadam
-Pekerja sekitar oven / pembakaran

• Baju hujan

• Baju laboratorium
Untuk pekerja laboratorium tahan terhadap zat kimia,
steril
PAKAIAN PELINDUNG

• Baju tahan panas


-Untuk petugas pemadam
-Pekerja sekitar oven / pembakaran

• Baju hujan

• Baju laboratorium
Untuk pekerja laboratorium tahan terhadap zat kimia,
steril
PAKAIAN PELINDUNG

• Baju tahan panas


-Untuk petugas pemadam
-Pekerja sekitar oven / pembakaran

• Baju hujan

• Baju laboratorium
Untuk pekerja laboratorium tahan terhadap zat kimia,
steril
41

Anda mungkin juga menyukai