Anda di halaman 1dari 41

PENGENALAN KONSEP DASAR

DAN LANDASAN HUKUM


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
(K3)
RIA AKMAM PERMATA,SKM.,MPH
BIODATA
 RIA AKMAM PERMATA, SKM., MPH
- S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat (SKM) ;
- S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat / K3 (MPH)
Universitas Gadjah Mada
 Riwayat Pekerjaan
- Disnakertrans Prop Riau
- Pengawas Ketenagakerjaan
WA : 082388238530
HARAPAN
SEMUA SELAMAT
& SEHAT

Berangkat dari rumah

Di tempat kerja

Kembali ke rumah
Diri sendiri
ddii Siapa yang
r j aa Keluarga
TTeerj aann RUGI ???
e la
lakkaa
KKeecce Majikan
Tempat kerja

k k kk I Masyarakat
a k k
BBrraaaaa.
……. Lingkungan

dll.
Dimana tempat terjadinya potensi
bahaya (hazards)?
 Di Kampus .
 Ditempat ibadah.
 Mall
 WC
 KENDARAAN
 …………………..
 …………………..
 Di tempat kerja.
Makna Lambang K3
Tanda Palang
Bebas dari kecelakaan dan penyakit akibat
kerja (PAK)
Roda Gigi
Bekerja dengan kesegaran jasmani dan rohani
Warna Putih
Bersih dan suci

Bentuk lambang
Warna Hijau
berupa palang
berwarna hijau dengan Selamat, sehat dan sejahtera
roda bergerigi sebelas
dengan warna dasar
putih 11 (sebelas) Gerigi Roda
Sebelas Bab Undang-Undang No 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
SINGKATAN TUJUAN
DARI

KE SELAMAT AN CELAKA

KE SEHAT AN SAKIT
KERJA
TEMPAT KERJA / HUBUNGAN KERJA
Apakah K3 itu?

Semua ilmu pengetahuan dan penerapannya,


untuk mencegah kemungkinan terjadinya:
• Kecelakaan kerja

• Penyakit akibat kerja (PAK)


t
en
nm

• Kebakaran
ro
vi
En

• Peledakan
&
lth

• Pencemaran lingkungan
ea
H
ty
fe
Sa
Tujuan K3

1. Melindungi dan menjamin keselamatan


setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat
kerja.

2. Menjamin setiap sumber produksi dapat


digunakan secara aman dan efisien.

3. Melindungi bahan dan peralatan produksi


agar dapat dicapai secara aman dan efisien
Keselamatan Kerja

Manfaat

1. Menjauhkan bahaya kecelakaan dan


kerugian
2. Menjamin hasil dan mutu kerja yang baik
3. Memberikan keuntungan bagi perusahaan,
diri sendiri, keluarga dan masyarakat
4. Dapat menunjang produktifitas kerja
Keselamatan Kerja

Tanggung Jawab
Perusahaan
Pembinaan, pengetahuan, penerapan dan
pelaksanaan peraturan perundang-undangan

Karyawan
Bertindak aman dalam bekerja

Pemerintah
Pelaksanaan dan pengawasan melalui
peraturan perundang-undangan
HAZARD
“HAZARD”
Adalah suatu obyek dimana
terdapat energi, zat atau kondisi
kerja yang potensial dapat
mengancam keselamatan

Hazard dapat berupa :


bahan-bahan , bagian-bagian
 mesin, bentuk energi, metode
kerja atau situasi kerja.
“DANGER”
Kondisi
(pesawat/mesin/instalasi/
proses/lingkungan/cara kerja
dll) teridentifikasi melalui
pemeriksaan/pengujian/analisis
disimpulkan menunjukkan
melampaui nilai batas aman.

Danger lawan katanya


adalah Safe atau Aman.
Istilah
Insiden
Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan dimana,
cedera, penyakit akibat kerja ataupun kefatalan
(kematian) dapat terjadi

Kecelakaan Kerja (Accident)


Kecelakaan
Kerja Insiden yang menyebabkan cedera, penyakit akibat
kerja ataupun kefatalan (kematian).
Nearmiss (hampir celaka)
Insiden yang tidak menyebabkan cedera, penyakit
akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian).

Nearmiss
PENGERTIAN :
Permen 3/98 : suatu kejadian (event) yg tdk
dikehendaki dan tdk diduga semula yg
dpt menimbulkan korban manusia
dan atau harta benda.

PP No 44 /2015 : adalah
kecelakaan yang terjadi dalam
hubungan kerja, termasuk kecelakaan
yang terjadi dalam perjalanan dari
rumah menuju tempat kerja atau
sebaliknya dan penyakit yang
disebabkan oleh lingkungan kerja.
Jenis-Jenis Kecelakaan Kerja
1. Jatuh terpeleset
2. Kejatuhan barang dari atas
3. Terinjak
4. Terkena barang yang
runtuh, roboh
5. Berkontak dengan suhu
panas, suhu dingin
6. Terjatuh, terguling
7. Terjepit, terlindas
N T
D E 8. Tertabrak

C I 9. Tindakan yang tidak benar


A C
Teori Kecelakaan Kerja
Teori Kebetulan Murni  Kehendak Tuhan

Teori Kecenderungan Celaka  Karakter Pekerja

Teori Tiga Faktor Utama  Peralatan, Lingkungan


dan Pekerja

Teori Dua Faktor Utama  Kondisi Tidak Aman


Tindakan Tidak Aman

Teori Faktor Manusia  Kesalahan Pekerja

Teori Domino H.W. Heinrich  Penyebab Dasar,


Langsung dan Tidak
Langsung
Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja
Biaya Langsung
1. Biaya pengobatan &
Rp. 1 perawatan.
Juta 2. Biaya kompensasi (asuransi).

Rp. 5 – 50 Biaya Tidak Langsung


1. Kerusakan bangunan.
Juta

{
2. Kerusakan alat dan mesin.
(Biaya 3. Kerusakan produk dan bahan/material.
Kerusakan Aset 4. Gangguan/terhentinya produksi.
Yang Tidak 5. Biaya administrasi.
Diasuransikan) 6. Pengeluaran sarana dan prasarana
7. darurat.
Waktu untuk investigasi.
Rp. 5 – 3 Juta 8. Pembayaran gaji untuk waktu
(Biaya Lain-lain
Yang Tidak
Diasuransikan)
{ yang hilang .
9. Biaya perekrutan dan pelatihan.
10. Biaya lembur.
11. Biaya ekstra pengawas.
12. Waktu untuk administrasi.
Ice Berg Theory 13. Penurunan kemampuan tenaga
kerja yang kembali karena
cedera.
14. Kerugian bisnis dan nama baik.
Teori Efek Domino
Penyebab Heinrich
Kecelakaan Kerja

Penyebab
Penyebab Penyebab Kecelakaan
Tidak Kerugian
Dasar Langsung Kerja
Langsung
1. Kurangnya 1. Faktor 1. Tindakan 1. Kontak 1. Manusia
Prosedur/ Pekerjaan. Tidak Dengan (Cedera,
Aturan. 2. Faktor Aman. Bahaya. Keracunan,
2. Kurangnya Pribadi. 2. Kondisi 2. Kegagalan Cacat,
Sarana. Tidak Fungsi. Kematian,
3. Kurangnya Aman. PAK).
Kesadaran. 2. Mesin/Alat
4. Kurangnya (Kerusakan
Kepatuhan. Mesin/Alat)
.
3. Material/
Bahan
(Tercemar,
Rusak,
Produk
Teori Efek Domino – H.W. Gagal).
Heinrich
4. Lingkungan
Teori Efek Domino Heinrich
TINDAKAN TIDAK AMAN/BERBAHAYA
(UNSAFE ACTION)
1. Kecerobohan, bercanda/bermain-main saat bekerja
2. Meninggalkan prosedur kerja,
3. Tidak menggunakan alat pelindung diri (APD),
4. Bekerja tanpa perintah,
5. Mengabaikan instruksi kerja,
6. Tidak mematuhi rambu-rambu di tempat kerja,
7. Tidak melaporkan adanya kerusakan alat/mesin ataupun APD
8. Tidak mengurus izin kerja berbahaya sebelum memulai
pekerjaan dengan resiko/bahaya tinggi

88% PENYEBAB KECELAK


Teori Efek Domino Heinrich
KONDISI TIDAK AMAN/BERBAHAYA
(UNSAFE CONDITION)
1. Tidak dipasang pengaman (safeguard) pada bagian mesin yang
berputar, tajam ataupun panas,
2. Terdapat instalasi kabel listrik yang kurang standar (isolasi
terkelupas, tidak rapi),
3. Alat kerja/mesin/kendaraan yang kurang layak pakai,
4. Tidak terdapat label pada kemasan bahan (material) berbahaya,
dan sebagainya.
5. Medan kerja yang licin, hujan, berkabut, terjal, gambut, dll

10% PENYEBAB KECELAKAAN KERJA


Latar Belakang
PentingnyaK3
 Keinginan untuk selamat dan terhindar
dari Kecelakaan ( Accident Free ).
 Keinginan untuk terhindar dari kerugian
materi akibat kecelakaan ( Bussiness
Interuption ).
 Memenuhi ketentuan hukum
( Compliance with Law).
 Desakan dari pihak luar dan tuntutan
masyarakat. ( Costumer satisfaction ).

HAM
Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja

Identifikasi dan Pengendalian Bahaya Di Tempat


Kerja
1. Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
2. Pemantauan Tindakan Tidak Aman.

Pembinaan dan Pengawasan


3. Pelatihan dan Pendidikan.
4. Konseling & Konsultasi.
5. Pengembangan Sumber Daya.

Sistem Manajemen
6. Prosedur dan Aturan.
7. Penyediaan Sarana dan Prasarana.
8. Penghargaan dan Sanksi.
Jenis-Jenis Hazard

 FISIK
(Suara bising, radiasi, getaran, temperature)
 KIMIA
(Zat beracun, debu, uap berbahaya)
 ELEKTRIK
(arus listrik, percikan bunga api listrik)
 MEKANIK
(mesin, alat-alat bergerak)
 PSIKOLOGIS
(Waktu kerja yang lama, tekanan atasan, trauma, stress)
 BIOLOGI
(Virus, bakteri, jamur, parasit)
 ERGONOMIS
(ruangan sempit, mengangkat, mendorong)
Ilustrasi
SAFE/AMAN

SAFE/AMAN adalah suatu kondisi


sumber bahaya telah ter-
identifikasi dan telah
dikendalikan
ke tingkat yang memadai
Prinsip Pencegahan Kecelakaan

Identifikasi & Tindakan


analisa potensi Pengendalian
bahaya bahaya

HAZARD CONTROL
Jenis Uraian Prosedur Pelaks.
Pekerjaan Kerja kerja pekerjaan AMAN

Identifikasi
Syarat K3 Inspeksi
Hazard K3

Konsep

Ref: UU, Pert, Standar


K3 “safe production”
Hirarki Pengendalian Resiko
Eliminasi Eliminasi Bahaya

Penggantian
Substitusi Alat/Mesin/Bahan/Tempat Tempat kerja /
Kerja yang Lebih Aman Pekerjaan Aman
(Mengurangi
Bahaya)
Modifikasi Alat/Mesin/Tempat
Perancangan
KEHANDALAN

Kerja yang Lebih Aman

Prosedur, Aturan, Pelatihan,


Administrasi Durasi Kerja, Tanda Bahaya, Tenaga Kerja
Rambu, Poster, Label Aman
(Mengurangi
Alat Pelindung Menyediakan APD kepada Paparan)
Diri Tenaga Kerja
Alat Pelindungan Diri [APD]

Perlengkapan wajib Pelindung Pelindung Mata dan Pelindung


Kepala Muka Pendengaran

yang digunakan
saat bekerja sesuai
dengan jenis bahaya Pelindung
Pelindung Pelindung
dan resiko kerja, Pernafasan Tangan Kaki

untuk menjaga
keselamatan tenaga
kerja itu sendiri Rompi

maupun orang lain


Nyala
Pelampung
Pelindung
di tempat kerja Jatuh
Pelindung
Jas
Tubuh
Hujan
Sabuk
Keselamatan
Dasar Hukum
1. UU No 1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja
2. UU No 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan
3. PP No 50 Tahun 2012 tentang SMK3
4. Permenaker No 02 tahun 1992 tentang
tata cara penunjukan Ahli K3
5. Permenaker No 4 tahun 1995 tentang
PJK3
6. Permenaker No 8 tahun 2020 tentang
K3 Pesawat Angkat Angkut
Kesehatan Kerja

Ilmu kesehatan dan kedokteran yang


diterapkan di bagian ketenagakerjaan,
yang bertujuan untuk mencegah penyakit
akibat kerja dan meningkatkan kesehatan
tenaga kerja
Penyakit Akibat Kerja [PAK]

Gangguan kesehatan baik jasmani


maupun rohani yang ditimbulkan dan
atau diperparah karena aktifitas kerja
atau kondisi yang berhubungan dengan
pekerjaan.

Contoh
Asma, kerusakan pendengaran, penyakit
kulit, kanker paru, patah tulang dan lain-
lain
Penyakit Akibat Kerja [PAK]
Faktor Penyebab
• Biologi  Bakteri, Virus Jamur, Binatang, Tanaman
• Kimia  Bahan Beracun dan berbahaya/Radioaktif
• Fisik  Tekanan, Suhu, Kebisingan, Cahaya
• Biomekanik  Postur, Gerakan Berulang,
Pengangkutan Manual
• Psikologi  Stress, dsb
Pencegahan
1. Pemeriksaan Kesehatan Berkala.
2. Pemeriksaan Kesehatan Khusus.
3. Pelayanan Kesehatan.
4. Penyedian Sarana dan Prasarana.
Tanggap Darurat

Pelaksanaan

1. Matikan mesin, hentikan seluruh pekerjaan.


2. Segera menuju titik evakuasi yang telah
ditentukan.
3. Selamatkan aset.
4. Tetap tenang dan cepat bertindak.
5. Informasikan kepada petugas Tanggap Darurat
apabila ada rekan yang masih tertinggal,
terperangkap atau terluka.
6. Tetap di area aman.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai