Filosofi
Keilmuan
Pengertian
Semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera Sumber
Faktor 2. Mesin
3. Material
1. Biologi (Bakteri, Virus, Tanaman, Binatang )
4. Metode
2. Kimia ( Bahan/Meterial/Cairan/gas/debu beracun,Mudah meledak/terbakar).
5. Lingkungan.
3. Fisik/mekanik ( Ketinggian,Kontruksi,Mesin/Alat/Kendaraan/Alat Berat ruang
Terbatas,Tekanan,Kebisingan,Suhu.’
4. Biomekanik (Gerakan berulang,postur/posisi kerja,pengangkutan
manual,desain tempat kerja).
5. Psikologi ( Stress, kekerasan.Pelecehan,pengucilan,lingkungan,emosi
negative ).
Risiko K3
Pengertian
Potensi kerugian yang bisa
diakibatkan apabila terdapat
kontak dengan suatu bahaya
(contoh : luka bakar, patah tulang,
kram, asbetosis, dsb).
Risiko Kegiatan LPG
Industri Kebakaraan
LPG
Ledakan
Penyakit
Kecelakaan
Kerja
Hierarki Pengendali Risiko/Bahaya K3
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO/ BAHAYA
Penggantian
Substitusi Alat/mesin/Bahan/Tempat Kerja Tempat
yang lebih aman Kerja/Pekerjaan Aman
(Mengurangi Bahaya)
Modifikasi Alat/mesin/tempat
Perancangan
Kerja yang lebih aman
Nearmiss (hampir
celaka
Penyebab Terjadi Kecelakaan Kerja
Penyebab
Penyabab Penyebab Kejelakaa
Tidak Kerugian
dasar Langsung n Kerja
Langsung
(Tercemar, Rusak,
Produk Gagal).
• Lingkungan
(Tercemar, Rusak,
Bencana Alam).
Piramida Kecelakaan Kerja
300
Untuk setiap kecelakaan Nearmiss (hamper celaka)
fatal terdapat
600
Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja
Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja
1. Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
2. Pemantauan Tindakan Tidak Aman.
Pembinaan Dan Pengawasan
3. Pelatihan Dan Pendidikan.
4. Konseling Dan Konsultai.
5. Pengembangan Sumber Daya
Sistem Manajemen
6. Prosedur Dan Aturan.
7. Pesediaan Sarana Dan Prasarana
8. Penghargaan Dan Sangsi
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Pengertian
Gangguan kesehatan baik jasmani maupun rohani yang ditimbulkan dan atau diperparah
karena aktivitas kerja atau kondisi yang berhubungan dengan pekerjaan.
Contoh
Anthrax, Silicosis, Asbestosis, Low Back Pain, White Finger Syndrom, dsb.
Faktor Penyebab
Biologi (Bakteri, Virus Jamur, Binatang, Tanaman) ; Kimia (Bahan Beracun dan
Berbahaya/Radioaktif) ; Fisik (Tekanan, Suhu, Kebisingan, Cahaya) ; Biomekanik (Postur,
Gerakan Berulang, Pengangkutan Manual) ; Psikologi (Stress, dsb).
Pencegahan
1. Pemeriksaan Kesehatan Berkala.
2. Pemeriksaan Kesehatan Khusus.
3. Pelayanan Kesehatan.
4. Penyedian Sarana dan Prasarana.
Tanggap Darurat
Pengertian Keadaan Darurat Tanggap Darurat
Keadaan sulit yang tidak diduga yang memerlukan
1. Matikan/hentikan seluruh proses/mesin/aktivitas
penanggulangan segera supaya tidak terjadi
produksi/kerja.
kecelakaan.
2. Segera menuju titik evakuasi dengan mengikuti
Ruang Lingkup
1. Kebakaran yang gagal dipadamkan regu jalur evakuasi darurat.
pemadam kebakaran Perusahaan. 3. Selamatkan aset yang memungkinkan untuk
2. Peledakan. diselamatkan.
3. Kebocoran gas/cairan/material berbahaya yang 4. Tetap tenang dan cepat bertindak.
tidak dapat diatasi dalam waktu singkat.
5. Informasikan kepada petugas Tanggap Darurat
4. Keracunan.
apabila ada rekan yang masih
5. Bencana Alam.
6. Perampokan. tertinggal/terperangkap/terluka.
7. Ancaman Bom. 6. Tetap di area aman hingga ada instruksi lanjutan
8. Demonstrasi / Unjuk Rasa. dari petugas berwenang.
9. Huru-hara.
Api Dan Kebakaran
Pengertian Api
Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi)
dan cahaya.
Pengertian Kebakaran
Nyala api baik kecil maupun besar
2. Padam dengan sendirinya apabila tidak dapat mencapai 1. Semua bahan mudah terbakar menyala.
tahap selanjutnya. 2. Nyala api paling panas dan paling berbahaya bagi siapa saja yang terperangkap di
Tumbuh Reda/Padam
padamnya api.
2. Dapat terjadi flashover (ikut menyalanya bahan mudah
terbakar lain di sekitar api karena 3. Terdapatnya bahan mudah terbakar yang belum menyala berpotensi menimbulkan nyala
api baru.
panas).
4. Berpotensi menimbulkan backdraft (ledakan yang terjadi akibat masuknya pasokan O2
3. Berpotensi menimbulkan korban terjebak,
secara tiba-tiba dari kebakaran ruang tertutup yang dibuka saat kebakaran berlangsung).
terluka/kematian bagi petugas pemadam.
Metode Pemadaman Api
Pendinginan
Isolasi
menyalakan api.
Pemisahan
Halon merupakan salah satu kelompok Bahan 2. Memindahkan bahan-bahan mudah terbakar jauh dari jangkauan api.
Perusak Ozon (BPO) yang diatur produksi dan
konsumsinya dalam Protokol Montreal. Pemutusan
Terdapat 3 jenis Halon yaitu Halon 1211,
1301 dan 2402.
1. Memutus rantai reaksi api dengan menggunakan bahan tertentu untuk
Petunjuk
Petunjuk Penggunaan
Penggunaan
1.
1. Tarik
Tarik pin
pin pengunci
pengunci tuas.
tuas.
2.
2. Arahkan
Arahkan selang
selang ke
ke pusat
pusat api.
api.
3.
3. Tekan
Tekan tuas
tuas pegangan
pegangan tabung
tabung pemadam.
pemadam.
4.
4. Sapukan
Sapukan secara
secara merata.
merata.
Jenis-Jenis Tabung Pemadam / APAR
Berdasarkan Kelas Kebakaran
1.Apar Kelas A (Kebakaran Padat Non-Logam)
2.Apar Kelas B (Kebakaran Gas & Cairan Mudah
Terbakar).
3.Apar Kelas C (kebakaran listrik).
4.Apar Kelas D ( kebakaran logam).
5.Apar Kelas K (Kebakaran Bahan Masakan).
6.Apar Kombinasi (ABC<AB<BC<BK).
Berdasarkan Konstruksi
7.Apar Kartu Gas (Menggunakan tabung gas
bertekanan yang dipasang di luar tabung untuk
mengeluarkan isi tabung Apar).
8.Apar Tekanan Tetap (Gas bertekanan untuk
mengeluarkan isi APAR dijadikan satu dengan
tabung APAR).
Berdasakan Penempatan
Apar gantung dan Apar troli (dengan roda dorong).
Berdasarkan Kapasitas
Apar 0.6 kg S.d 90 kg.
Hydrand
Pengertian
Tujuan
Manfaat
bagus/baik.
di tempat kerja.
Langkah-Langkah Menuju Budaya 5R
Ringkas Resik
1. Memilah barang yang diperlukan & yang tidak diperlukan. 1. Membersihkan tempat kerja dari semua kotoran,
2. Memilah barang yang sudah rusak dan barang yang debu dan sampah.
masih dapat digunakan.
2. Menyediakan sarana dan prasarana kebersihan di
3. Memilah barang yang harus dibuang atau tidak.
tempat kerja.
4. Memilah barang yang sering digunakan atau jarang
penggunaannya. 3. Meminimalisir sumber-sumber sampah dan kotoran.
Rapi 4. Memperbarui/memperbaiki tempat kerja yang sudah
1. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan alur usang/rusak (peremajaan).
proses kerja. Rawat
2. Menata/mengurutkan peralatan/barang berdasarkan
Mempertahankan 3 kondisi di atas dari waktu ke waktu.
keseringan penggunaannya,
keseragaman, fungsi dan batas waktu. Rajin
3. Pengaturan tanda visual supaya peralatan/barang mudah Mendisiplinkan diri untuk melakukan 4 hal di atas.
ditemukan.
Kewajiban Pengusaha (pengurus) K3
1. Menulis dan memasang semua syarat keselamatan kerja yang
yang dipimpinnya.
(Berdasar
(Berdasar pada
pada Undang-Undang
Undang-Undang No
No 11 Tahun
Tahun 1970
1970 tentang
tentang Keselamatan
Keselamatan Kerja
Kerja pasal
pasal 12)
12)
Syarat Dasar K3
1.
1. Mencegah
Mencegah &
& mengurangi
mengurangi kecelakaan
kecelakaan kerja.
kerja.
2.
2. Mencegah,
Mencegah, mengurangi
mengurangi &
& memadamkan
memadamkan kebakaran.
kebakaran.
3.
3. Mencegah
Mencegah &
& mengurangi
mengurangi bahaya
bahaya peledakan.
peledakan.
4.
4. Memberi
Memberi jalur
jalur evakuasi
evakuasi keadaan
keadaan darurat.
darurat.
5.
5. Memberi
Memberi P3K.
P3K.
6.
6. Memberi
Memberi APD
APD pada
pada tenaga
tenaga kerja.
kerja.
7.
7. Mencegah
Mencegah &
& mengendalikan
mengendalikan timbulnya
timbulnya penyebaran
penyebaran
suhu,
suhu, kelembaban,
kelembaban, debu,
debu, kotoran,
kotoran, asap,
asap, uap,
uap, gas,
gas,
radiasi,
radiasi, kebisingan
kebisingan &
& getaran.
getaran.
8.
8. Mencegah
Mencegah dan
dan mengendalikan
mengendalikan Penyakit
Penyakit Akibat
Akibat Kerja
Kerja
(PAK)
(PAK) dan
dan keracunan.
keracunan.
9.
9. Penerangan
Penerangan yang
yang cukup
cukup dan
dan sesuai.
sesuai.
Syarat Dasar K3
10. Suhu dan kelembaban udara yang baik.
kerja.
penyimpanan barang.