Anda di halaman 1dari 15

INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02

Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 1 of 15

INSTRUKSI KERJA
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN

Penanggung Jawab Nama Posisi Tanda Tangan

Disiapkan oleh Sekretaris P2K3

Disetujui oleh Direktur

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 2 of 15
1.0 Catatan Perubahan
Revisi Tanggal Catatan Perubahan

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 3 of 15

2.0 Tujuan
Untuk memberikan pedoman kepada semua karyawan PT. Dua Putri Kedaton mengenai
cara memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.
3.0 Ruang Lingkup
Prosedur ini dapat digunakan ketika terjadi keadaan darurat khususnya yang
membutuhkan pertolongan pertama di area kerja PT. Dua Putri Kedaton.

4.0 Definisi dan Singkatan


P3K : Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

5.0 Dokumen Terkait


Nomor
No Judul Dokumen
Dokumen
Peraturan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
1. Pemerintah No. Kerja
50 tahun 2012
Permenakertrans Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Tempat Kerja
2. No 15 tahun 2008

First Aid, Margeret Barca, Penguin Books Australia Ltd,


3. -
1991
4. DPK-PK3-04 Prosedur Tanggap Darurat

6.0 Prosedur
Penanggung Kegiatan Referensi
Jawab
Tim P3K Antisipasi Kondisi Darurat
1. Baca semua informasi tentang pertolongan pertama dan
teknik yang dijelaskan pada instruksi kerja ini sekarang
juga, sebelum kecelakaan atau sakit parah terjadi.
2. Pelajari bagaimana mengaplikasikan pernapasan buatan
dengan mulut
(EAR - Expired Air Resuscitation) atau menekan dada dan
jantung
(CPR - Cardiopulmonary Resuscitation) dan teknik
menyelamatkan jiwa.
3. Perlu berlatih dengan instruktur berpengalaman, praktek
membuat anda percaya diri serta mampu bertindak
dengan segera dan benar beberapa menit sangat
menentukan hidup dan mati si korban.
4. Pastikan obat-obatan di dalam kotak P3K (First Aid)
masih cukup dan tersedia.
Tim P3K Prioritas Darurat

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 4 of 15
Jiwa manusia dalam bahaya jika ia pingsan. Saluran pernapasan
mungkin mampet, pernapasan mungkin terhenti dan peredaran
darah mungkin berhenti.
Anda harus segera bertindak karena otak bisa rusak atau korban
bisa meninggal dunia.

Hal-hal yang harus diingat dalam kondisi darurat :


 Jangan mendekati korban kecuali aman. Periksa apakah ada
bahaya buat anda atau orang lain atau si korban.
 Adalah penting untuk bertindak dengan setenang mungkin dan
menenangkan semua penderita.
 Setiap menit sangat berharga.
 Jangan memindahkan korban kecuali perlu demi keamanan.
 Jangan meninggalkan korban sendirian. Kirim orang lain untuk
segera mencari pertolongan medis. Namun jika anda hanya
satu-satunya orang yang ada di tempat kecelakaan dan
bantuan tidak kunjung tiba, anda boleh segera pergi mencari
bantuan medis.
 Jangan memberikan makanan atau minuman.

1. Pertolongan pertama pada kecelakaan adalah perawatan


segera dan bersifat sementara terhadap korban kecelakaan
atau serangan sakit mendadak sampai di dapat perawatan dari
seorang dokter atau tim medis di rumah sakit.
2. Tujuan utama pertolongan pertama adalah menyelamatkan
jiwa si korban. Pemberi pertolongan pertama hendaknya
berusaha untuk :
 Mencegah jangan sampai terlalu banyak darah keluar.
 Menjaga korban tetap bernafas.
 Mencegah luka yang lebih parah lagi.
 Mencegah shock atau kejutan.
 Membawa korban ke dokter atau kamar darurat di rumah
sakit.
Tim P3K Pendarahan Berat.
Pendarahan yang parah dapat berasal dari luka yang terjadi pada
satu atau beberapa urat nadi. Pendarahan seperti ini dapat
menewaskan korban . Janganlah Membuang Waktu.
Langsung Tekanlah Lukanya.

Lakukan :
 Tutuplah luka itu dengan bantalan pembalut atau sapu tangan
bersih atau secarik kain, tekanlah kuat-kuat dengan sebelah
tangan atau kedua belah tangan anda.
 Kalau tidak ada kain pembalut, tutuplah luka tersebut dengan
tangan atau jari-jari anda. Tekanlah kuat-kuat langsung pada
luka tersebut.
 Ikatlah bantalan atau pembalut itu kuat-kuat dengan tali
pembalut yang kuat, atau dasi, robekan kain atau lainnya.
 Angkatlah bagian yang mengalami pendarahan tersebut
supaya lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain, kecuali bila

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 5 of 15
terdapat patah tulang.
 Usahakan agar korban tetap berbaring. Jaga supaya si korban
tetap hangat badannya. Selimutilah dengan mantel atau
lainnya dan berilah alas bila berbaring ditempat yang dingin
atau lembab.
 Jika si korban tidak pingsan, dapat menelan dan tidak terdapat
luka pada bagian perut, berilah minuman air, teh, atau kopi
secukupnya.
 Bawalah si korban secapatnya ke rumah sakit, setelah
diberikan pertolongan pertama.

Jangan Sekali-Kali Menghentikan Pendarahan Dengan


Menggunakan Ikatan Kuat Atau Tourniquet Kecuali Untuk
Pendarahan Akibat Kaki Atau Tangan Yang Hancur, Koyak Atau
Bila Pendarahan Itu Melibatkan Beberapa Urat Nadi.

Jangan Memberi Si Korban Minuman Yang Mengandung Alkohol.


Jika Korban Tidak Sadarkan Diri Atau Sekiranya Terdapat Luka Di
Perut, Janganlah Diberi Minum.
Tim P3K Pernafasan Terhenti
Pertolongan pernafasan perlu diberikan sewaktu gerak
pernafasan terhenti atau bibir, lidah dan kuku membiru.
Korban yang terhenti pernafasannya akan meninggal jika
pernafasannya tidak segera dipulihkan. Keadaan yang dapat
menyebabkan pernafasan terhenti antara lain;
a. Terisapnya Gas, Asap Atau Kekurangan Oksigen.
Lakukan:
 Angkatlah si korban ke tempat yang berudara segar.
Berikanlah pernafasan buatan dari mulut ke mulut atau
dari mulut ke hidung.
 Jika mungkin matikan sumber gas atau asap. Suruhlah
yang lain menyingkir dari tempat itu.
Jangan Lakukan :
 Masuk daerah atau tempat yang terkena kontaminasi tanpa
alat pelindung diri.
 Jangan sekali-kali berusaha menolong atau menyelamatkan
korban sambil menahan nafas sewaktu memasuki tempat
yang terkena kontaminasi. Hal ini bisa mengakibatkan
kematian si penolong dan juga si korban yang di tolong.
b. Kejutan Listrik
Lakukan:
 Sakelar dimatikan dahulu, atau gunakanlah papan atau
tongkat kayu yang kering untuk membebaskan korban dari
aliran listrik.
 Berikanlah pernafasan buatan dari mulut ke mulut segera
korban terlepas dari aliran listrik.
Jangan Lakukan;
 Jangan sentuh si korban sebelum dibebaskan dari sirkuit
listrik.

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 6 of 15

Pernafasan Buatan Dari Mulut Ke Mulut Atau Mulut


Ke Hidung
i. Baringkanlah si korban dengan wajah tengadah.
ii. Angkatlah leher si korban dengan satu tangan dan
miringkan kepalanya ke belakang dengan memegang
tangan yang lain.
iii. Angkatlah dagu si korban dengan tangan anda yang
memegangi leher si korban dengan begitu lidah tidak
akan menutupi jalan pernafasan.
iv. Tarik nafas panjang dan tempelkan mulut anda pada
mulut atau hidung si korban rapat-rapat jangan sampai
bocor.
v. Tiupkanlah nafas anda ke dalam mulut atau hidung si
korban sampai dada si korban terlihat menggembung.
Udara yang anda tiupkan ke dalam paru-paru si korban
tadi cukup mengandung oksigen yang dapat
menyelamatkan nyawanya.
vi. Lepaskan mulut anda dan biarkanlah si korban
menghembuskan udara sementara anda menarik nafas
panjang lagi.
vii. Segera setelah anda mendengar si korban
mengeluarkan nafas, lepaskanlah mulut anda dari
mulut atau hidung si korban dan ulangilah prosedur itu.
viii. Ulangi prosedur pernafasan itu 15 kali setiap menit.

Pernafasan : Tutuplah bibir si korban rapat-rapat


buatan dari dengan ibu jari anda. Yakinkanlah
mulut ke bahwa bibir anda tidak menutup
hidung lubang hidung si korban.

Pernafasan : Tempelkan mulut anda rapat-rapat.


buatan dari Pijatlah lubang hidung si korban
mulut ke mulut dengan jari telunjuk dan ibu jari anda
sehingga menutup.
Tim P3K Serangan Jantung
Lakukan :
 Bawalah si penderita ke runah sakit secepatnya ! Suruhlah
yang lain menghubungi kamar darurat rumah sakit.
 Tetaplah tenang, hiburlah hati si penderita.
 Kendorkan Pakaian yang sekiranya menyesakkan dan
bantulah si penderita bersandar dengan enak, biasanya
pada posisi antara berbaring dan duduk.
 Dijaga supaya si penderita tidak menggigil kedinginan,
tetapi juga diusahakan agar ia jangan sampai kegerahan.

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 7 of 15
Jangan Lakukan :
 Jangan mengangkat-angkat si penderita melebihi sekedar
yang diperlukan.
 Penderita jangan diberi minum tanpa petunjuk dari
dokter.

Tim P3K Shock


Shock biasanya timbul karena luka yang parah atau
kekacauan emosi. Bisa juga disebabkan oleh infeksi, rasa
sakit, gangguan peredaran darah sewaktu pendarahan,
gangguan otak yang mendadak, serangan jantung, lemas
kepanasan, keracunan kimiawi atau makanan, luka bakar
yang hebat dan sebagainya.

Pencegahan shock haruslah senantiasa dipertimbangkan bila


menghadapi Setiap luka dan penyakit.

Adapun tanda-tanda shock adalah : sekujur badan dingin


dan kulit basah dengan butir-butir keringat menempel pada
dahi dan telapak tangan penderita, wajah pucat, penderita
mengeluh akan adanya perasaan kedinginan atau bahkan
dingin yang menggigil. Bernafas pendek-pendek.
Lakukan :
 Hilangkan Penyebab Shock Itu Jika Mungkin (Misalnya :
Hentikan Pendarahan).
 Usahakan Si Penderita Tetap Berbaring.
 Jagalah Kelancaran Pernafasan. Jika Ia Muntah-Muntah,
Miringkanlah Kepalanya Kesamping Sehingga Lehernya
Membengkok Dengan Dagu Ke Bawah.
 Angkatlah Kaki Penderita Kalau Tidak Ada Tulang Yang
Patah. Jagalah Supaya Kepalanya Lebih Rendah Dari
Rongga Badan Jika Mungkin.
 Jika Udara Dingin Atau Lembab Usahakan Supaya
Penderita Tetap Merasa Hangat.
 Berilah Minum (Air, The, Kopi Dan Sebagainya) Jika Si
Penderita Sanggaup Menelan. Berikut Ini Adalah
Ramuan Minuman Yang Boleh Diberikan ; 1 Liter Air, 1
Sendok Teh Garam, ½ Sendok Teh Soda Roti (Natrium
Bikarbonat).
 Hiburlah Hati Si Penderita.
Jangan Lakukan :
 Jangan Sekali-Kali Memberikan Minuman Yang
Mengandung Alkohol.
 Jangan Memberikan Minuman Kepada Penderita Yang
Tidak Sadar Atau Setengah Sadar.

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 8 of 15
 Jangan Meberikan Minuman Jika Sekiranya Terdapat
Luka Di Perut.

Tim P3K Luka Bakar


Luka bakar dapat diakibatkan karena api (luka bakar api)
atau karena bahan kimia (luka bakar kimia). Setiap luka
bakar, bahkan luka bakar sinar matahari dapat disertai
dengan shock dan oleh karenanya si penderita harus
digolongkan ke dalam golongan shock. Mencegah shock,
mencegah kontaminasi, meniadakan, mengurangi rasa sakit,
inilah tujuan dari pertolongan pertama untuk luka bakar.

Luka Bakar Berat


1. Basahilah pakaiannya secepat mungkin dengan air
untuk mencegah menjalarnya bagian yang terbakar.
Jangan diulangi.
2. Bungkus seluruh bagian tubuh yang terbakar dengan
kain bersih yang tersedia di dalam BURN KIT agar
jangan terkena angin. Basahilah dengan air untuk
mengurangi rasa panas, tetapi jangan diulang.
3. Suruhlah si korban berbaring.
4. Dada dan kepala si korban supaya lebih rendah dari
pada anggota badan lainnya. Angkatlah kakinya jika
mungkin.
5. Jika si korban sadar dan dapat menelan, berilah dia
minum minuman yang tidak beralkohol (teh, air, kopi
dan sebagainya) yang banyak.
6. Bawahlah si korban secepatnya ke kamar darurat
rumah sakit.

Luka Bakar Ringan


1. Celupkan kain kasa pembalut yang steril atau kain
bersih ke dalam air.
2. Letakkan bantal pembalut kasa pada luka tersebut
dan balutlah agak longgar.
3. Jangan mengkutik-kutik ataupun membuka kulit yang
melepuh.
4. Jika kulit tidak pecah, benamkanlah bagian yang
terbakar dalam air yang sejuk dan bersih atau
gunakan es yang bersih untuk mengurangi rasa sakit.
Luka Bakar Kimia
Pada kulit
 Segeralah siram dengan air. Cepat-cepat membasuh luka
merupakan hal yang terpenting untuk mencegah
meluasnya luka.

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 9 of 15
 Siramlah dengan pancaran air sewaktu mengambil
Pakaian yang melekat pada badan.
 Tutuplah bagian yang terbakar dengan bahan yang ada
dan bersih.
 Jika luka bakar itu cukup parah, suruhlah si korban
berbaring. Letakkan kepala dan dadanya dalam posisi
agak rendah dari badan dan angkatlah kakinya bila
mungkin. Jika ia sadar dan sanggup menelan, berilah
minum minuman yang tidak beralkohol secukupnya.
Pada Mata
 Basuhlah matanya dengan jalam mencelupkan kepala ke
dalam bak berisi air bersih dan kedip-kedipkanlah mata
dengan cepat atau dengan jalan membasuh mata
tersebut langsung dengan air mancur atau air dari selang.
 Bila kedua cara tersebut tidak mungkin dipakai, tuangkan
saja air bersih dari gelas minum ke dalam mata tersebut.
Sebaiknya sediakanlah selalu sebotol air bersih untuk
membasuh mata dalam keadaan darurat. Jika pelupuk
mata terlalu kejang, suruhlah orang lain membukanya.
 Jangan menggunakan asam borat (boorwater – H3BO3)
atau bahan kimia lainnya, karena hail ini dapat membuat
luka bertambah lebar.
Gigitan Ular Berbisa
Faktor-faktor yang menentukan ringan-parahnya akibat
gigitan adalah : besar kecilnya ular, Jumlah racun yang
masuk ke dalam tubuh, jenis ular.

Lakukan :
Hindarilah kepanikan. Mulailah memberi pertongan pertama,
sebagai berikut :
1. Ikatkan balutan keras (turniket) di antara tempat gigitan
dan jantung, sekitar satu atau dua inci (2,5 – 5 cm) dari
tempat gigitan. Turniket harus cukup kencang untuk
menghambat kembalinya darah ke jantung, tetapi tidak
menghambat darah dari jantung (pada urat nadi).
Usahakan turniket terikat selama 10 menit dan kendorkan
selama 1½ - 2 menit (pakailah arloji untuk mengukur
waktu) kemudian kencangkan lagi. Jika terjadi
pembengkakkan dibagian sebelah bawah turniket,
geserlah turniket ke arah jantung. Tungguilah turniket itu
secara tetap sewaktu dipakai dan berhentilah memakai
turniket setelah satu jam.
2. Torehlah bagian badan di dekat tempat gigitan 2 – 4 kali
sepanjang ½ inci (12,5 cm). Torehan harus dibuat
menembus kulit sampai lapisan lemak tetapi tidak boleh

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 10 of 15
lebih dalam jika hal itu dilakukan oleh orang ahli medis.
3. Isaplah luka tersebut dengan menggunakan Peralatan
First Aid Kit. Jika korban tersebut keberatan untuk ditoreh
lukanya, janganlah dipaksa.
4. Pengisapan tersebut tidak akan ada gunanya jika sampai
tertunda 30 menit dan seandainya diadakan haruslah
dihentikan setelah satu jam.
5. Setelah menoreh dan mengisap luka, masukkanlah es
dalam kantung plastik atau kain dan letakkan di atas luka
tersebut.
6. Mengetahui jenis ular yang menggigit akan banyak
membantu dokter dalam mengobati si korban.
7. Pergilah ke kamar darurat rumah sakit secepatnya setelah
mendapat pertolongan.

Jangan Lakukan:
1. Jika korban itu sendirian atau dalam 30 menit lagi sudah
sampai di rumah sakit atau ruang tunggu dokter, jangan
menoreh gigitan serta mengisapnya, kecuali jika ular yang
menggigit itu jenis yang besar. Dalam hal itu, luka harus
ditoreh dan diisap. Dalam saat seperti itu pertimbangan
adalah penting.
2. Dalam memakai es untuk menutup gigitan, yakinlah
bahwa es itu tidak akan membekukan daging.
3. Jangan sekali-kali menelantarkan turniket yang terpasang
dan jangan sekali-kali memasangnya lebih dari satu jam.

Pencegahan Terhadap Gigitan Ular


- Housekeeping yang baik serta akal sehat merupakan
pelindung yang terbaik terhadap gigitan ular.
- Jangan biarkan tumpukan barang menggunung sehingga
menjadi sarang persembunyian binatang mengerat dan
ular (binatang mengerat biasanya merupakan mangsa
ular). Bersihkanlah semak-semak dan potonglah selalu
rumput-rumput yang tumbuh ditempat yang sering
dipakai.
- Berjalanlah hati-hati, pandangan ke depan pada tanah
sewaktu mendekati tempat yang diperkirakan ada
ularnya. Buatlah suara berisik pada semak-semak atau
rerumputan untuk mengejutkan dan menghalau ular
biasanya mereka akan lari.
- Pakailah sepatu boot yang cukup kuat, tinggi dan tahan
gigitan ular untuk melindungi kaki.
- TETAPLAH WASPADA DI DAERAH BELUKAR.
Tim P3K Tertelan Racun

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 11 of 15
- Buatlah supaya muntah dengan jalan memasukan jari ke
tenggorokan dalam-dalam, kecuali jika yang tertelan itu
bensin, minyak tanah, atau hidrokarbon sejenisnya. Bila
demikian, JANGAN MERANGSANG PEMUNTAHAN, karena
hal itu akan mengakibatkan luka.
- Si korban secepatnya di bawa ke kamar darurat di rumah
sakit.
- Jika yang tertelan itu asam, beri dia minum soda roti.
- Jika yang tertelan alkali yang bersifat korosif, beri dia
minum cuka ¼ cangkir.
- Jika racun yang tertelan tidak diketahui jenisnya,
minumlah susu atau campuran susu dan telur mentah
untuk mencapur bahan yang tertekan menjadi kental.
Kemudian coba rangsang sekali lagi agar muntah.

Tim P3K Menghirup H2S, Asap Dan Gas Beracun


- Pindahkan korban dengan segera ke tempat yang
berudara segar.
- Jaga supaya tubuh si korban tetap hangat yang penting
dijaga supaya si korban tetap bernafas.
- Jika si korban tidak bernafas, sadarkanlah dia dengan
cara seperti yang diberikan pada bagian pernafasan
buatan dari mulut ke mulut dan mulut ke hidung.
- Jaga alat pernafasan buatan tersedia, gunakanlah tetapi
sementara menunggu datangnya alat itu lakukanlah
pernafasan buatan.
Daya racun H2S :
Sampai 10 ppm Dapat dicium. Masih tidak berbahaya
(1/1000 dari 1 %) untuk menghadapi gas itu selama 8
jam
Sampai 100 ppm Dapat menyengat mata dan
(1/100 dari 1 %) kerongkongan. Dalam 3 – 15 menit
dapat mematikan indera penciuman.
Dalam 4 – 48 jam dapat
mengakibatkan kematian.
Sampai 500 ppm Kehilangan keseimbangan,
(5/100 dari 1 %) Kelumpuhan pernafasan dalam
waktu 30 - 45 menit. Diperlukan
segera pernafasan buatan.
Sampai 1000 ppm Pingsan mendadak. Kematian atau
(1/10 dari 1%) kerusakan tetap pada jaringan otak
karena kekurangan oksigen, jika
tidak segera tertolong.
Tim P3K Kecelakaan Lalu Lintas
- Pertolongan pertama yang efisien dan segera terhadap

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 12 of 15
korban kecelakaan lalu lintas adalah penting.
- Beberapa menit pertama sangat penting. Tindakan segera
dapat mencegah kerusakan otak atau meninggal dunia
akibat napas terhalang, denyut jantung berhenti atau darah
terus keluar.
- Periksalah apakah aman mendekati dan apakah setiap
orang aman.
- Hindari bahaya kendaraan yang berlalu-lalang. Parkirlah
mobil anda antara kecelakaan dan lalu lintas jika perlu.
- Nyalakan lampu peringatan bahaya atau lampu hazard.
- Pasang segitiga peringatan dan orang, jika memungkinkan
dalam jarak tertentu dengan lokasi kecelakaan untuk
memberi tanda kepada lalu lintas yang lalu lalang.
- Matikan mesin mobil anda, gunakan rem tangan dan jika di
tempat yang landai, ganjal ban mobil.
- Jangan menyentuh mobil atau si korban, jika ada kabel
listrik yang menyangkut atau konslet.
- Periksalah cairan yang mudah terbakar, seperti bensin,
sediakan alat pemadam kebakaran dan jangan merokok.

Lakukan
 Periksa apakah ada korban di rongsokan atau di pinggir
jalan.
 Jangan memecah kaca cendela mobil untuk menolong
korban yang terjebak kecuali korban terlindungi.
 Jangan memindahkan si korban kecuali bahaya sekali.
 Usahakan memberikan pertolongan pertama kepada
korban yang terjebak. Geser atau miringkan jok mobil,
jika setir mobil atau benda berat lain yang menjepit
dada.
 Tengadahkan kepala korban dan sanggahlah rahang
agar saluran pernapasan tidak tersumbat.
 Ketahui kondisi korban. Ingat rawatlah yang pingsan
lebih dahulu. Segera periksa saluran pernapasan, napas
dan sirkulasi.

Jika anda harus menindahkan korban, lakukan;


 Memegang korban dengan erat tetapi lembut.
 Memberikan bantuan khusus, seperti menyangga kepala,
leher dan tulang belakang khusunya jika korban pingsan.
 Angkat korban perlahan-lahan, tanpa merenggutnya.

Jika anda harus menyeret korban, lakukan;


 Jika tidak ada kaki yang terluka, membungkuk dan
berjongkoklah di kaki korban.

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 13 of 15
 Pegang pergelangan kaki dan mata kaki dengan erat.
 Membungkuklah dan seret korban perlahan-lahan agar
jauh dari bahaya lebih lanjut.
 Jika ada kaki yang terluka, pegang siku atau
pergelangan tangan dengan kencang.
 Bungkuklah dan tarik perlahan-lahan.
 Jangan menarik dengan memegang pakaiannya.
 Jika anda menarik mundur, usahakan tubuh korban
tetap rata dengan tanah.

Jika korban dapat dipindahkan dengan merangkul, lakukan:


- Merangkul cocok untuk orang dewasa yang terluka
dan dapat berpindah dengan bantuan.
- Berdirilah disamping korban, disebelah sisi tubuh
yang terluka, kecuali tangan atau bahu terluka
berdirilah disisi tubuh yang lain.
- Rangkul tangan ke belakang korban dan peganglah
pinggulnya.
- Rangkul tangan korban ke pundak anda, sanggahlah
korban dengan bahu anda dan pegang tangannya,
kecuali luka parah atau berdarah.
- Pindahkan ke depan perlahan-lahan. Melangkahlah
dengan kaki bagian dalam lebih dahulu.
- Segeralah mencari bantuan atau membawa korban ke
rumah sakit terdekat
HSE, HRD Petugas P3K
1. Ada petugas P3K di tempat kerja dengan
mempertimbangkan :
- Jumlah pekerja
- Luas area tempat pekerja
- Jumlah lantai di gedung
- Shift kerja
- Risiko bahaya di tempat kerja

Klasifikasi Jumlah Jumlah Petugas


tempat kerja Karyawan P3K
25-150 1
orang
Risiko rendah
>150 orang 1 untuk 150 orang
atau kurang
≤100 orang 1
Risiko tinggi >100 orang 1 untuk 100 orang
atau kurang

2. Menunjuk tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 14 of 15
sebagai petugas P3K
3. Berkoordinasi dengan HRD untuk memberikan
pelatihan pertolongan pertama kepada personil yang
telah ditunjuk tersebut.
4. Memastikan daftar nama petugas P3K di tempat kerja
terpasang dan diketahui oleh seluruh pekerja
Tim P3K Identifikasi dan Pemantauan Fasilitas Pertolongan
Pertama

1. Menyiapkan kotak P3K dengan pertimbangan sebagai


berikut :
- Jumlah pekerja
- Luas area tempat pekerja
- Jumlah lantai di gedung
2. Menyiapkan daftar peralatan P3K

No. Isi Kotak Kotak Kotak


A B C
1 Kasa Steril 20 40 40
Terbungkus
2 Perban (lebar 5 cm) 2 4 6
3 Perban (lebar 10 2 4 6
cm)
4 Plester (lebar 1.25 2 4 6
cm)
5 Plester Cepat 10 15 20
6 Kapas (25 gram) 1 2 3
7 Kain 2 4 6
Segitiga/Mittela
8 Gunting 1 1 1
9 Peniti 12 12 12
10 Sarung Tangan 2 3 4
Sekali Pakai
11 (pasangan) 2 4 6
12 Masker 1 1 1
13 Pinset 1 1 1
14 Lampu Senter 1 1 1
15 Gelas Untuk Cuci 1 2 3
Mata
16 Kantong Plastik 1 1 1
Bersih
17 Aquades (100 ml 1 1 1
lar. Saline)
18 Povidon Iodin (60 1 1 1
ml)

________________________________________________________________________________________________________
INSTRUKSI KERJA Nomor : DPK-IK3-02
Revisi : 00
PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN Tanggal : 28-09-2019
Halaman : 15 of 15
19 Alkohol 70% 1 1 1
20 Buku Panduan P3K 1 1 1
di Tempat Kerja
21 Buku Catatan 1 1 1
Daftar Isi Kotak

Jumlah Tipe Jumlah Kotak P3K Tiap 1 Unit Kerja


Karyawan Kotak
<26 A 1 kotak A
26-50 B/A 1 kotak B atau
2 kotak A
51-100 C/B/A 1 kotak C atau
2 kotak B atau
4 kotak A atau
1 kotak B & 2 kotak A
Setiap 100 C/B/A 1 kotak C atau
pekerja 2 kotak B atau
4 kotak A atau
1 kotak B dan 2 kotak A

3. Menentukan lokasi peralatan P3K, berkonsultasi


dengan HSE
4. Memastikan peralatan P3K mudah diakses
5. Memastikan stok obat tidak kadaluarsa
6. Memastikan penggunaan stok obat didata dan
mencatat dengan detail waktu dan lokasi, nama
korban, kronologis kejadian dan cedera, serta item
apa yang digunakan.

7.0 Form Pendukung dan Pengendalian Catatan

No
Nomor Formulir Judul Formulir Masa Simpan PIC

1 DPK-F.K3-31 Daftar Isi Kotak P3K 2 tahun Sekretaris P2K3


2 DPK-F.K3-32 2 tahun Sekretaris P2K3
Rekap Penggunaan Isi Kotak P3K
3 DPK-F.K3-33 2 tahun Sekretaris P2K3
Daftar Periksa Kotak P3K

________________________________________________________________________________________________________

Anda mungkin juga menyukai