laporan kerja praktik di PT. Prima Mitrajaya Mandiri, Kec. Muara Kaman.
bantuan dari berbagai pihak selama masa kerja praktik sampai pada
laporan kerja praktik ini. Oleh karenanya, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
i
5. Bapak Setiadi selaku pembimbing Praktik Kerja Lapangan (PKL)
satu bulan.
dalam bekerja.
praktik ini masih terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dimasa sekarang maupun
Penulis
ii
DAFTAR ISI
1. 1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
2. 1 Abstrak .............................................................................................................. 5
2. 6 Generator......................................................................................................... 19
iii
2.7.1 Perlengkapan Metering .......................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 56
LAMPIRAN .................................................................................................................... 57
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
teori maupun secara praktik kerja nyata. Oleh karena itu dilaksanakan praktik kerja
Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu mata kuliah wajib pada
untuk dapat menerapkan ilmu dan memperoleh pengalaman di dunia kerja pada
perusahaan atau instansi yang dipilih sebagai praktik kerja lapangan (PKL).
Sebagai lokasi yang telah dipilih untuk Praktik Kerja Lapangan, PT. Prima
Mitra Jaya Mandiri merupakan perusahaan pengolahan minyak mentah sawit yang
pada perusahaan ini memiliki tiga jenis pembangkit yang listriknya didistribusikan
sosial dibeberapa desa sekitar lahan kelapa sawit. Dengan kapasitas daya total
dibangkitkan sekitar 1500 KW. Dan berikut tiga jenis pembangkit tenaga listrik
tersebut meliputi ; engine diesel generator 2 unit, steam turbin generator 2 unit dan
saling back up dan untuk mencapai usia pakai unit lebih tahan lama.
sekitarnya, hal tersebut menuntut pembangkit listrik di lokasi yang harus selalu
beroperasi dalam keadaan prima karena jika seluruh pembangkit tidak bekerja maka
sekitarnya, karena tidak adanya suplai cadangan listrik dari PLN, untuk itu penting
bagi operator dan teknisi kelistrikan untuk memahami standar operasional prosedur
setiap unit dengan memahami setiap bagian unit lebih dalam kemudian dapat
dijalankan inspeksi berkala dan perawatan. Hal tersebut lah yang ingin dicapai
dilaporan ini yaitu diharapkan agar laporan ini dapat digunakan sebagai tolak ukur
hasil praktik kerja lapangan mahasiswa dan dapat berguna bagi para pembaca atau
mahasiswa setelahnya.
Pada laporan kerja praktik ini akan dibahas tentang apa itu generator turbin
uap. Dan berdasarkan hal-hal diatas maka diberi judul laporan Praktik Kerja
2
1. 2 Ruang Lingkup Kegiatan
perusahaan mulai dari pembangkit hingga mesin produksi perusahaan dan juga
jaringan distribusi.
berakhir pada tanggal 25 Juli 2018 bertempat di PT. Prima Mitrajaya Mandiri.
pengalaman dalam dunia kerja terutama dalam menangani permasalahan yang ada.
Selain itu untuk membandingkan antara teori yang diperoleh di perkuliahan dengan
aplikasi nyata di industri. Tujuan dari kerja praktik dan penulisan laporan ini
adalah:
3
4. Dapat melaksanakan perawatan sesuai waktu yang telah ditentukan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Abstrak
mengenai analisa proses energi yang berhubungan dengan panas, kerja, dan sistem.
Proses energi yang terjadi berupa konversi energi panas dari bahan baku, dalam hal
ini fiber dan cangkang kelapa sawit, menjadi energi gerak dan selanjutnya
Definisi dari turbin, turbin uap, fluida kerja, sistem, energi, gaya, entalpi,
entropi, temperatur, tekanan, volume spesifik, masa jenis, panas sensibel, panas
adiabatik. Mengenai perpindahan panas, heat exchanger, aliran panas dalam pipa,
aliran panas melalui bidang datar. Itu hanya sebagian saja dari semua ilmu
pengetahuan yang diaplikasikan pada turbin dan generator uap. Masih ada banyak
ilmu pengetahuan yang menjadi penunjang. Sebut saja sistem hidrolik, sistem
pneumatik, teknologi informasi, logic control system, pompa, dan lain sebagainya.
Dan pada bab ini akan dibahas pada lingkup materi teori-teori dasar turbin
uap, generator dan perlengkapan yang digunakan, hal ini bertujuan agar
pembahasan lebih berfokus tanpa keluar dari pokok utama dari system kelistrikan
itu sendiri.
2.2 Sejarah Perkembangan
Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi
dari aliran fluida menjadi energi gerak yang bermanfaat. Turbin uap menggunakan
media uap air sebagai media kerjanya. Digunakan untuk pembangkit tenaga listrik
Ide dari turbin uap mula-mula timbul pada kira-kira 120 SM, oleh orang
yang bernama Hero di Alexandria yang pada mulanya membuat prototype turbin
uap, dengan prinsip turbin reaksi. Instalasi ini terdiri dari sebuah bejana yang berisi
air yang dipanaskan dengan dapur pemanas, uap yang terjadi dimasukan ke dalam
bola, penampung uap dipancang pada tiang yang berporos sehingga bola dapat
diputar. Pada bola terdapat beberapa pipa pemancar akibat keluarnya uap melalui
pipa pemancar tersebut berputarlah bola itu, disebabkan adanya reaksi uap yang
6
keluar.
membuat turbin satu tingkat, dengan kapasitas 5 dk. Berhasilnya pembuatan turbin
ini pada tahun 1870, mula-mula ia membuat eksperimen dengan pipa pemancar,
tapi bukan untuk turbin uap tetapi untuk pengeringan pasir. Ia menghitung besarnya
uap dari tekanan tinggi menjadi kecepatan tinggi. Sebagai alat ekspansi digunakan
nozzle, ia melihat tenaga reaksi dari pesawat Hero. Ia sangat tertarik dengan itu
sangat baik, sehingga ia menggemari beberapa gerakan itu dengan kecepatan yang
tinggi. Roda gigi menimbulkan suara gaduh dan memerlukan tenaga untuk
memutarkannya.
Akhirnya ingatannya kembali pada kejadian nozzle, dan hal itu dihubungkan
dengan pemisah sentrifugal tadi dari kombinasi kedua hal tesebut De Lavak
menemukan turbin aksi satu tingkat tekanan dan satu tingkat kecepatan. Akan tetapi
kecepatan putar pada turbin sangat cepat yakni 40.000 putaran per menit beberapa
agregat syarat dari model yang pertama rontok, disebabkan gaya sentrifugalnya dan
getaran yang terjadi. Selanjutnya de laval menghitung poros fleksibel dengan teliti
untuk mengikuti putaran turbin itu. Di industri turbin De Laval banyak di pakai
7
Pada tahun 1884, seorang inggris yang bernama CA Parson menemukan
turbin dengan prinsip reaksi. Turbin ini dipakai pada beberapa kebutuhan pada
lapangan industri. Kecepatan uap yang mengalir melalui turbin reaksi dengan
banyak tingkat ini relative sangat rendah, yakni 100 - 200 m/detik.
tersebut di pasang sudu antar yang di pasang mati pada rumah turbin, sehingga
putaran sudu antar seakan-akan berlawanan dengan putaran sudu jalan. Untuk
turbin dengan dua tingkat kecepatan dan satu tingkat tekanan dibuat pula oleh lenin
Nevsky. Hampir semua turbin dikonstruksi dengan turbin radial, artinya aliran uap
2.2.2 Generator
dihasilkan antara ujung-ujung konduktor listrik yang bergerak tegak lurus terhadap
ini menggunakan cakram tembaga yang berputar antara kutub magnet tapal kuda.
Proses ini menghasilkan arus searah yang kecil. Sebelum hubungan antara magnet
8
b) Muatan yang dibuat oleh efek triboelektrisitas menggunakan pemisahan
dua insulator
Desain alat yang dijuluki ‘cakram Faraday’ itu tidak efisien dikarenakan
oleh aliran arus listrik yang arahnya berlawanan di bagian cakram yang tidak
terkena pengaruh medan magnet. Arus yang diinduksi langsung di bawah magnet
akan mengalir kembali ke bagian cakram di luar pengaruh medan magnet. Arus
balik itu membatasi tenaga yang dialirkan ke kawat penghantar dan menginduksi
mengelilingi tepi cakram untuk mempertahankan efek medan magnet yang stabil.
Kelemahan yang lain adalah amat kecilnya tegangan listrik yang dihasilkan alat ini,
dikarenakan jalur arus tunggal yang melalui fluks magnetik. Dinamo adalah
generator listrik pertama yang mampu mengantarkan tenaga untuk industri, dan
Faraday dibuat pada 1832 oleh Hippolyte Pixii, seorang pembuat peralatan dari
Perancis. Alat ini menggunakan magnet permanen yang diputar oleh sebuah crank.
Magnet yang berputar diletakaan sedemikian rupa sehingga kutub utara dan
menemukan bahwa magnet yang berputar memproduksi sebuah pulsa arus di kawat
9
setiap kali sebuah kutub melewati kumparan. Lebih jauh lagi, kutub utara dan
sebuah komutator, Pixii dapat mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah.
Prisip desain di atas menderita masalah yang sama: mereka menginduksi spike arus
mengganti kumparan berputar dengan yang "toroidal", yang dia ciptakan dengan
mebungkus cincin besi. Ini berarti bahwa sebagian dari kumparan terus melewati
ketika mendesain pembangkit listrik komersial untuk pertama kalinya, di Paris pada
versi dan peningkatan lain telah dibuat, tetapi konsep dasar dari memutar loop
kawat yang tak pernah habis tetap berada di hati semua dinamo modern.
Turbin uap terdiri dari sebuah cakram yang dikelilingi oleh daun-daun
cakram yang disebut sudu-sudu. Uap bertekanan yang berasal dari ketel
Didalam nosel energi panas dari uap dirubah menjadi energi kinetis dan
uap mengalami pengembangan. Tekanan uap pada saat keluar dari nosel
10
lebih kecil dari pada saat masuk ke dalam Nosel. Uap yang memancar
kemudian memutar roda dan poros turbin. Jika uap masih mempunyai
kecepatan saat meninggalkan sudu turbin berarti hanya sebagian energi kinetis dari
uap yang diambil oleh sudu-sudu turbin yang berjalan. Supaya energi kinetis yang
tersisa saat meninggalkan sudu turbin dimanfaatkan maka pada turbin dipasang
lebih dari satu baris sudu gerak. Sebelum memasuki baris kedua sudu gerak. Maka
antara baris pertama dan baris kedua sudu gerak dipasang satu baris sudu tetap
(guide blade) yang berguna untuk mengubah arah kecepatan uap, supaya uap dapat
Kecepatan uap saat meninggalkan sudu gerak yang terakhir harus dapat
dibuat sekecil mungkin, agar energi kinetis yang tersedia dapat dimanfaatkan
sebanyak mungkin. Dengan demikian efisiensi turbin menjadi lebih tinggi karena
sebagai berikut:
1. Cassing
11
Casing berfungsi sebagai penutup bagian-bagian utama turbin, sebagai
pelindung dari benda asing dan juga sebagai pengaman terhadap manusia dari
mesin berputar juga dapat mengurangi emisi suara yang dihasilkan dari alat
tersebut.
2. Rotor
Rotor adalah bagian turbin yang berputar yang terdiri dari poros, sudu turbin
atau deretan sudu yaitu stasionary blade dan moving blade. Untuk turbin
bertekanan tinggi atau ukuran besar, khususnya untuk turbin jenis reaksi maka
motor ini perlu diseimbangkan untuk mengimbagi gaya reaksi yang timbul secara
3. Bearing Pendestal
4. Journal Bearing
12
Journal Bearing adalah bagian turbin yang berfungsi untuk menahan
5. Thrust Bearing
atau untuk menerima gaya aksial atau gaya sejajar terhadap poros
Main Oil Pump berfungsi untuk memompakan oli dari tangki untuk
b) Sebagai Pendingin (Oil Cooler) yang telah panas dan masuk ke bagian
c) Sebagai Pelapis ( Oil Film ) pada bagian turbin yang bergerak secara rotasi.
d) Sebagai Pembersih (Oil Cleaner) dimana oli yang telah kotor sebagai akibat
dari benda-benda yang berputar dari turbin akan terdorong ke luar secara
7. Gland Packing
8. Labirinth Ring
13
Labirinth Ring mempunyai fungsi yang sama dengan gland packing.
9. Implus Stage
dan merubah Energi Steam menjadi Energi Kinetik yang akan memutar generator.
steam yang masuk kedalam turbin sesuai dengan jumlah Steam yang diperlukan.
13.Stop Valve
Stop Valve adalah merupakan katup yang berfungsi untuk menyalurkan atau
14
untuk menurunkan putaran poros rotor dari 5500 rpm menjadi 1500 rpm.
a) Gear Cassing adalah merupakan penutup gear box dari bagian bagian dalam
reducing gear.
b) Pinion (high speed gear) adalah roda gigi dengan type Helical yang
c) Gear Wheal (low speed gear) merupakan roda gigi type Helical yang
putarannya akan mengurangi jumlah putaran dari Shaft rotor turbin yaitu
e) Pinion Holding Ring yaitu ring berfungsi menahan Pinion Bearing terhadap
f) Wheel Bearing yaitu bantalan yang berfungsi menerima atau menahan gaya
g) Wheel Holding Ring adalah ring penahan dari wheel Bearing terhadap gaya
atau menerima gaya sejajar dari poros gear wheel (gaya aksial)
15
Berfungsi mengatur kecepatan putaran turbin dengan berdasarkan : steam
flow dan pressure & beban output pada generator. Prinsip kerja, dilengkapi gear
pump yang menyatu dengan casing governor dan shaft gear pump tersebut
berfungsi sebagai relief valve tekanan oli pump dengan batas tekanan maksimum 2
bar.
beroperasi dengan mendeteksi tekanan aliran oli. Diset pada 0,5 bar/trip.
16
Gambar 2.4 Back Pressure Valve (BPV)
mengolah hasil pembuangan dari uap yang telah digunakan pada turbin, uap
pembuangan dari turbin memiliki tekanan lebih rendah akan keluar melewati valve
dan ditampung dalam tabung yang nantinya uap tersebut akan digunakan untuk
1. Turbin Impulse
17
Turbin impuls atau turbin tahapan impuls adalah turbin sederhana berrotor
satu atau banyak (gabungan) yang mempunyai sudu-sudu pada rotor itu.
Sudu biasanya simetris dan mempunyai sudut masuk dan sudut keluar.
Ciri-ciri dari turbin impuls antara lain: 1). Proses pengembangan uap /
penurunan tekanan seluruhnya terjadi pada sudu diam / nosel. 2). Akibat tekanan
2. Turbin Reaksi
baris sudu tetap dan dua baris sudu gerak. Sudu bergerrak turbin reaksi
dapat dibedakan dengan mudah dari sudu impuls karena tidak simetris,
Penurunan tekanan uap sebagian terjadi di Nosel dan Sudu Gerak. 2). Adanya
18
Dengan kecepatan satu tingkat atau lebih turbin ini cocok untuk untuk
besar. Pada turbin bertingkat terdapat deretan sudu 2 atau lebih. Sehingga turbin
1. Turbin Kondensasi
kompresor.
Apabila tekanan sisi keluar turbin masih besar dari 1 atm sehingga masih
3. Turbin Ekstraksi
Didalam turbin ini sebagian uap dalam turbin diekstraksi untuk roses
2. 6 Generator
Generator adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber
19
dikenal sebagai pembangkit listrik. Walau generator dan motor punya banyak
kesamaan, tapi motor adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi
sudah ada di dalam kabel lilitannya. Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa
air, yang menciptakan aliran air tapi tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber
energi mekanik bias berupa resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh
melakui sebuah turbin maupun kincir air, mesin pembakaran dalam, turbin angin,
engkol tangan, energi surya atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apa pun
Generator Adalah alat yang dapat mengubah energi mekanik menjadi energi
Listrik. Energi mekanik ini diperoleh melalui penggerak utama yaitu turbin uap.
Dengan prinsip kerja, kumparan medan pada rotor yang dialiri oleh arus listrik DC
akan memberikan Medan Magnet (Fluks) disekitar rotor. Fluks ini kemudian
diputar bersamaan dengan berputarnya rotor oleh penggerak utama. Fluks akan
menembus kumparan jangkar yang terdapat pada stator. Perubahan fluks magnet
pada kumparan jangkar ini akan menghasilkan tegangan pada ujung ujung
kumparan stator.
Jika pada ujung ujung kumparan stator ini dihubungkan ke beban, akan
timbul arus dari generator ke beban. Besar Tegangan yang dihasilkan oleh generator
tergantung pada :
20
2. Kecepatan Perubahan medan magnet
Frekuensi yang dihasilkan oleh generator akan dipengaruhi oleh kecepatan medan
1. Main stator
Pada stator (bagian yang diam) terdapat kumparan kawat yang akan
memotong medan magnet pada saat generator itu sudah berputar. Stator terdiri dari
lapisan plate besi dengan diameter dalam sebesar rotor dan diameter luar sama
dengan generator frame dan dililit dengan armature coil terdiri dari beberapa lapisan
2. Rotor
Rotor pada system ini dihubungkan pada shaft dari gear reduksi dan
terhubung ke poros turbin menggunakan coupling dan pada ujung lain disupport
dengan bearing, rotor terdiri dari rotor shaft dan gabungan dari besi plat (layer built
steel disc). Lapisan steel disc yang menyerupai cylinder dibuat sesuai dengan
Panjang groove. Setiap groove dililit oleh konduktor yang berfungsi sebagai
3. Exciter
21
a) Exciter stator merupakan kumparan 1 fasa yang menerima arus DC dari
kumparan main rotor melalui rectifier, atau berfungsi sebagai sumber arus
untuk penguat ke field coil generator utama yaitu dengan cara merubah
4. Rotating rectifier
penyearah arus AC yang dihasilkan exciter rotor menjadi arus DC untuk penguatan
Fungsi varistor yaitu untuk melindungi diode set dari sentakan yang
diakibatkan oleh perubahan arus yang besar pada main stator, seperti ; petir, beban
besar yang hilang secara mendadak, gangguan pada saat paralel dan lain-lain.
menerima daya AC dari kumparan main stator atau kumparan sumber tegangan
tambahan (PMG atau aux winding) dan tegangan sensing dari kumparan main
Atau disebut juga instrument pada genset dalam bentuk modul yang berfungsi
22
untuk mengatur setting secara otomatis output tegangan maupun kapasitas dari
genset yang dipasang. Pada type generator tertentu, system eksitasi (penguatan)
untuk keperluan pengukuran atau indikator dari listrik keluaran generator dan pada
pengatur, pengaman dan pendeteksi apabila terdapat gangguan listrik pada sistem.
2. Cos phi meter, merupakan alat ukur nilai cos phi pemasangannya dengan
3. KWh meter, merupakan alat ukur KWatt dalam jam alat ini juga dipasang
23
4. KW meter, merupakan alat ukur daya KW yang dibangkitkan generator,
transformator 3000/5 A.
5. Amperemeter, alat ukur arus dipasang secara seri dengan bantuan current
6. Hz meter, alat ukur frekwensi dipasang paralel dengan salah satu fasa ke
netral.
komponen berikut :
3. Pemutus tenaga (ACB), Air Circuit Breaker merupakan jenis circuit breaker
sebagai berikut:
24
2. Under voltage relay (UVR), merupakan alat proteksi untuk mendeteksi
3. Reverse power relay (RPR), merupakan alat proteksi untuk mendeteksi arah
generator.
5. Earth fault relay (EFR), merupakan alat yang berfungsi memproteksi arus
bocor ke tanah.
25
BAB III
PT. Prima Mitrajaya Mandiri merupakan anak perusahaan dari PT. Evans
Indonesia dibawah naungan dari M.P. Evans Group PLC merupakan perusahaan
di Desa Benua Puhun, Kec. Muara Kaman, Kab. Kutai Kartanegara ini merupakan
perusahaan industri dengan fokus produk utamanya adalah minyak mentah kelapa
megawatt, PT. Prima Mitrajaya Mandiri memilki izin untuk lahan perkebunan
Desember 2015 yang mana terdapat revisi pada SK Bupati Kutai Kartanegara pada
2007 yang berisi tentang lahan yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit
keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi
perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar
27
Salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak dibidang industry
perkebunan kelapa sawit adalah M.P. Evans Group PLC, merupakan perusahaan
yang berasal dari Inggris dengan perusahaan cabang bernama PT. Evans Indonesia.
Perusahaan M.P. Evans Group PLC yang berdiri sejak tahun 1870-an
merupakan perusahaan public Inggris, awal kelahiran yang mendirikan mitra bisnis
yang bertindak untuk perusahaan teh dan karet, kemudian bertindak sebagai pialang
lain kemudian membantu para perintis meningkatkan modal di pasar London untuk
perkebunan baru dan bertindak sebagai sekretaris perusahaan dan agen penjualan
Perubahan dalam bisnis terjadi pada tahun 1970-an setelah keluar dari bisnis
teh Sri Lanka, kemudian karet beralih ke perkebunan kelapa sawit dan imbalan luar
biasa yang didapat baik secara finansial dari pengolahan minyak sawit membuatnya
keragaman geografis dan komoditas di dalam Grup; domba, wol dan biji-bijian,
dengan menjual Estate Bertam milik Grup ke perusahaan patungan dengan dua
mitra Malaysia.
28
Pada 2005, inisiatif strategi diluncurkan oleh struktur Grup dirasionalisasi
berkembang dimasa depan di luar Malaysia yaitu dengan menjual perkebunan kecil
Pada tahun 2016 hingga 2017, pembuangan investasi pada sapi potong
Australia dan bagian dari usaha patungan kelapa sawit untuk menggerakkan Grup
ke arah tujuan strategisnya untuk beroperasi di satu negara dengan satu komoditas,
yang jelas agar aktivitas dalam perusahan dapat berjalan sesuai dengan yang
diinginkan dan tujuan organisasi dapat tercapai. Struktur organisasi sangat penting
mengenai tugas, kewajiban dan tanggung jawab masing – masing bagian sehingga
tertinggi dipegang oleh para staff dalam melaksanakan kegiatan usaha yang
29
Gambar 3.3 Struktur Organisasi
produksi produk perusahaan beserta hasil panen TDS (Tandan buah sawit).
Terdapat 5 lokasi kebun dengan luas area beragam yang kemudian hasil panen dari
seluruh kebun akan diolah di satu pabrik pengolahan yang berlokasi di Desa Benua
Puhun.
30
Table 3.1 Data Produksi Perusahaan
31
3.2 Uraian Praktik Kerja Lapangan
satu pembimbing PKL atau teknisi yang berbeda. Jadi setiap harinya mahasiswa
bekerja pada bagian yang berbeda dengan lainnya, setelah satu minggu usai maka
akan berpindah bagian. Dan berikut seperti yang telah diuraikan pada tabel
dibawah.
pertama yang dikenalkan yaitu engine room, dimana ruangan ini merupakan
ruangan utama dari pembangkit listrik dan juga terdapat ruang kontrol tempat
monitoring segala bagian perusahaan yang terhubung listrik dan terdapat kubikel
untuk jaringan distribusi listrik. Mahasiswa juga ikut melaksanakan perawatan dan
meter pada perumahan karyawan, jadi pada minggu kedua ini praktik berfokus di
pengecekan Kwh meter, hari-hari selanjutnya yaitu melakukan instalasi ELCB pada
perumahan karyawan.
32
Table 3.2 Uraian kegiatan PKL
No. Kegiatan Minggu ke -
1 2 3 4 5-8
pengenalan stasiun-stasiun di
divisi
3 Troubleshooting dan
kelistrikan di pabrik.
perawatan.
5 Penyusunan laporan
33
Pada Minggu ketiga melakukan perbaikan pada motor listrik yang berfungsi
judul yang ingin dibahas pada laporan PKL, sehingga pekerjaan lebih difokuskan
pada materi yang dipilih mahasiswa pada minggu terakhir ini, yaitu melakukan
waktu yang lama. Masalah-masalah pada steam turbin yang akan berujung pada
berkurangnya efisiensi dan performansi harus bisa dideteksi dan dimonitor selama
bekerja selama beroperasi. Sebelum masuk ke materi utama pada bab ini, perlu
dipahami pula tentang spesifikasi produk yang digunakan hal ini penting untuk
menetukan SOP yang telah ditentukan untuk unit tersebut dan dalam proses
perbaikan apabila terdapat penggantian komponen maka seri unit dijadikan acuan
34
Gambar 3.5 Unit Generator Turbin
yaitu dengan berdasar pada standar yang telah ditentukan baik dari perusahaan
maupun dari pabrikan alat tersebut, hal itu bertujuan agar mesin atau peralatan dapat
bekerja dengan normal nantinya juga keamanan dari alat maupun manusia dapat
lebih terjamin.
35
Kontrol turbin, tempatkan semua alat kontrol, trip
2 Starting turbin Buka by pass valve steam ø 1” pada pipa line boiler
separator
turbin
dll.
turbin
36
Start oil pump agar oli masuk ke bagian yang
turbin dioperasikan
dioperasikan)
dan frekuensi 50 hz
400 volt
37
Pindahkan power biogas engine ke turbin secara
perlahan-lahan
1350 kW
pada 380 kW
sekali
38
power masih kurang maka sinkron dengan diesel
genset.
engine
turbin berhenti
berhenti
sepenuhnya.
39
Prosedur untuk keselamatan kerja alat ini dilengkapi safety
Tenaga Uap yang perlu dipelihara dengan baik, karena pemeliharaan merupakan
salah satu factor yang menentukan keandalan, safety, efisiensi dan life time. Karena
baik apabila telah dimiliki buku pedoman standard untuk pemeliharaan turbin uap,
diperlukan.
Karena sifat turbin uap yang sangat utama, maka pada umumnya turin uap
berdasarkan jam operasi) sehingga setelah turbin uap yang bersangkutan menjalani
40
Untuk lebih meningkatkan keandalan dan safety, Time Based Maintenance
berdasarkan kondisi) dengan cara memonitor kondisi turbin uap secara terus
Check
Check
untuk tahun pertama ini lazim disebut First Year Inspection). First year Inspection
ini sangat penting untuk dilakukan karena sangat diperlukan untuk mengamati
41
kontraktor/pabrik pembuat turbin uap yang bersangkutan. Pada umunmya First
berdasarkan data operasi yang dicatat dan unit diberhentikan beberapa saat sebelum
sampai pada kondisi rusak. Apabila pemberhentian mesin dilaksanakan atas hasil
I. In Service Maintenance
1) Pemeliharaan Rutin
beroperasi, diantaranya :
pelumas.
4. Membuang air dan lumpur melalui drain tangki minyak pelumas dan
42
5. Mengencangkan baut-baut yang longgar
2) Peralatan Stand-by
cadangan atau standby, sehingga apabila peralatan bantu tersebut memiliki unit
cadangan, maka unit cadangan itu dapat dipelihara seperti dalam keadaan stop.
3) Pengaman Turbin
pada saat turbin tidak beroperasi, akan tetapi untuk melihat unjuk kerja dari
pengamatan yang dapat diuji pada saat turbin bekerja dengan cara pengujian
simulasi. Pengujian pada saat bekerja ini amat riskan, karena dapat menyebabkan
turbin akan trip apabila tidak dilakukan dengan benar dan sangat berhati-hati.
4) Turbin Supervisory
supervisory haruslah dicatat, diamati dan dievaluasi dengan tepat untuk melihat
gejala kerusakan yang terjadi dan parameter-parameter itu tidak boleh dilampaui.
5) Kebersihan
43
Dalam pemeliharaan turbin uap, kebersihan sangat besar pengaruhnya
terhadap keamanan operasi turbin, oleh sebab itu kebersihan pada saat turbin
pada saat periodic inspection yaitu pada simple inspection, mean inspection dan
seirous inspection. Pada keadaan tertentu dapat dilakukan juga pemeliharaan tak
terjadwal, tetapi hal ini tidak boleh melampaui lama waktu yang diperlukan oleh
kegiatan utama dan ini hanya dilakukan pada peralatan yang pada pengamatan
harus memperhatikan schedule inspection yang baik sehingga urutan satu pekerjaan
ada waktu yang terbuang. Schedule yang baik akan mempercepat penyelesaian
beroperasi mencakup :
mengangkat upper casing. Hal ini hanya berupa pemeriksaan pada sudu turbin
tingkat akhir dengan jalan melihatnya dari bagian atas kondensor setelah menhole
44
3. Kemungkinan terjadinya gesekan.
Sedangkan pada mean inspection dan serious inspection, seluruh bagian atas
rotor diperiksa dan diperbaiki. Pemeriksaan dilakukan dengan cara membuka upper
casing, melepas kopling, membuka bantalan dan komponen lainnya hingga rotor
dapat diangkat dan ditopang pada dudukan khusus yang disediakan. Pengangkatan
ini harus dilakukan dengan hati-hati karena sangat sempitnya clearance antara rotor
4. Periksa bekas bocoran uap melalui celah pada flanges antara upper dan
lower casing.
45
Setelah pekerjaan pemeliharaan selesai, maka perakitan kembali dilakukan.
dikeluarkan pabrik. Perlu diperhatikan juga urutan pemasangan baut terutama pada
3) Pemeriksaan Bantalan
Turbin uap memiliki dua jenis bantalan yaitu bantalan journal aksial dan
bantalan ini dilakukan baik pada Si, Me maupun Se. Pemeriksaan yang perlu
dilakukan diantaranya :
1. Pengukuran Clearance.
5. Keretakan.
6. Cacat cathodic.
nya.
46
Jarak celah atau clerance antara rotor turbin dan stator, terutama pada sisi
tekanan tinggi sangatlah sempit dan kemungkinan akan terjadinya gesekan antara
rotor dengan stator apabila celah ini tidak disetel dengan baik. Jarak clerance ini
telah ditetapkan oleh pabrikan dan penyetelannya harus dalam batas-batas yang
ditentukan pabrikan. Pengukuran dapat dilakukan dengan fuller, dial gauge, kawat
6) Penyebarisan Poros
Dalam kenyataannya posisi turbin dalam keadaan diam dan dingin, tidak
lurus sama sekali, sehingga posisi satu poros dengan poros lainnya tidak lurus/
sebaris, misalnya poros turbin dengan poros generator, atau poros turbin tekanan
tinggi dengan poros turbin tekanan rendah. Ketidaksebarisan ini diakibatkan oleh
tergantung dari beban rotor dan kekakuan poros. Dengan demikian satu poros
dengan poros lainnya sengaja tidak dibuat sebaris, akan tetapi dibuat sedemikian
rupa sehingga ada ketidaksebarisan yang besarnya sudah ditentukan oleh pabrik
pembuat. Diharapkan pada saat turbin berputar dan panas, posisi poros akan
menjadi sebaris baik arah aksial maupun radial. Dalam pelaksanaan penyebarisan
47
Gambar 3.6 Governor
pengatur (governor valve) dan intercept valve serta sistem kontrol governor dan
peralatan proteksi untuk menjamin agar turbin bekerja dengan aman. Pengujian
dilakukan pada :
1. Overspeed trip
3. SPAJ 140
48
Proteksi didalam sistem tenaga listrik adalah untuk mengamankan
instalasi yang terganggu yang dilalui arus gangguan dapat dihindari atau
beroperasi.
Proteksi terdiri dari perangkat peralatan yang merupakan sistem yang terdiri
b) CT dan VT
e) Rangkaian control
Jika salah satu komponen dari perangkat proteksi tidak bekerja sebagaimana
mestinya, maka proteksi tersebut akan gagal bekerja. Peralatan pengaman yang
49
2. Reverse Power Relay (RPR)
fungsi Over Current Relay (OCR) dan fungsi Earth Fault Relay (EFR). OCR
tujuannya memproteksi pada beban lebih dan hubung singkat, sedangkan untuk
9) Perawatan Alternator
50
Table 3.5 Uraian kegiatan perawatan generator
alternator
Left
Right
Top
Exhaust
De
Horizontal
Axial
Axial
pastikan tidak
51
terhubung, jika
terhubung lakukan
penggantian
1. Forward
2. Reverse
cleaner debu
dimana motor listrik yang ditemui di perusahaan merupakan motor listrik dengan
daya-daya besar, dengan masalah yang sering dihadapi seperti motor listrik pecah
pada engine biogas karena masalah terdapat pada bagian control yang sepenuhnya
52
3.4.1 Kendala Pelaksanaan Tugas
pemindahan objek tersebut hal ini yang dapat mempengaruhi keamanan dan
penyediaan panduan atau manual produk dari alat-alat yang ditangani, hal ini yang
dapat mempengaruhi pekerjaan dan jika tidak sesuai dengan SOP, maka bisa saja
alat akan mengalami gangguan. Pada kasus ini terkadang karyawan hanya
mengandalkan pengalamannya.
untuk membersihkan komponen, jadi saat dilakukan penanganan alat selalu dalam
daya besar, tanpa adanya crane atau special tool untuk mengangkatnya, maka harus
kasus ini perusahaan perlu memanggil teknisi khusus dari pabrikan alat tersebut
untuk menanganinya.
53
Harus melewati administrasi yang cukup rumit untuk mendapatkan material
54
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
disepakati bersama untuk mencapai Kesehatan dan Keselamatan Kerja baik dari
Kemudian untuk tercapainya efisiensi dan efektivitas kerja dari suatu alat
maka perlu dilaksanakan perawatan secara berkala agar alat tersebut dapat bekerja
dengan kondisi selalu prima dan dengan umur yang relatif panjang.
4.2 Saran
begitu juga mahasiswa, hal ini bertujuan agar dapat dipahami resiko bahaya
memilih dan menyesuaikan dimana Ia berada untuk Praktik Kerja Industri agar apa
yang ingin dicapai nantinya setelah pelaksanaan PKL dapat benar-benar terwujud.
DAFTAR PUSTAKA
3. Ir. Haryadi, MT., 2009, Bahan Ajar : Boiler dan Turbin, Politeknik Negri
Bandung.
4. http://anzdoc.com/queue/prventive-maintenance-pada-sistem-pembangkit-
turbin-uap-pt-i.html
5. http://datenpdf.com/queue/pengoperasian-dan-pemeliharaan-generator-dan-
turbin-uap_pdf?queue_id=-1
6. https://direktorilistrik.blogspot.com/2015/01/pengenalan-fungsi-dan-
operasional-relay-reverse-
power.html?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C1750821797
7. http://wikipedia.com/
8. https://www.scribd.com/doc/79143521/Percobaan-Over-Current-Relay
LAMPIRAN