A. TUJUAN
Mengetahui pelaksanaan prosedur K3 pada pekerjaan konstruksi bangunan.
B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku di semua wilayah Perusahaan termasuk cabang.
C. REFERENSI
Undang-undang Nomor I Tahun 1970 Tentang Keselamatan kerja.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
OHSAS 18001:2007
D. DEFINISI
-
E. TANGGUNG JAWAB
1. Sekretaris P2K3 wajib memastikan bahwa informasi K3 dapat dikomunikasikan secara benar dan
efektif.
F. PROSEDUR
1. Jenis Komunikasi K3.
1.1. Komunikasi Umum.
a. Promosi Program K3 (Pemasangan Bendera K3, Bendera Negara, dan Bendera Perusahaan).
b. Pemasangan Rambu-rambu peringatan (Peringatan Bahaya dari atas, Peringatan Bahaya
benturan kepala, Larangan untuk memasuki area tertentu, Petunjuk untuk melapor).
c. Penggunaan APD kepada pekerja (Topi helm, Sepatu lapangan, sarung tangan dan sabuk
pengaman di tempat yang tinggi).
1.2. Komunikasi Khusus.
a. Adanya briefing khusus (Adanya apel pagi di lapangan pabrik untuk mengingatkan
para pekerja untuk menerapkan prosedur K3).
G. DOKUMEN TERKAIT
1. Formulir Partisipasi dan Konsultasi K3 (P/FRM/K3/006).
H. LAMPIRAN
1. Formulir Partisipasi dan Konsultasi K3 (P/FRM/K3/006).