Anda di halaman 1dari 12

Mengenal konsep latihan kebakaran

atau Fire Drill

MACHTWATCH
Jamtangan.com

Privacy - Terms
28/01/2018 by Kusnu Hariyanto with no comment Fire Fire Safety 0

Quick and Easy Doodle V

Doodle Videos Captivate Audiences.


You Can Make Them in Minutes.
Doodly

Reading Time: 10 minutes


Latihan membuat sempurna atau istilah inggrisnya Practice Make Perfect, begitu juga dalam
menghadapi situasi kondisi darurat, dengan berlatih maka akan membuat kita lebih siap menghadapi
situasi kondisi darurat dengan mengetahui apa yang harus diperbuat.

Terkait dengan insiden kebakaran di lingkungan kerja, maka latihan kebakaran (fire drill) dan latihan
evakuasi secara regular dapat menjadi suatu cara untuk memastikan pemahaman dan reaksi yang
sama dari semua penghuni ketika terjadi suatu kondisi darurat kebakaran. Tujuan utama dari latihan
Privacy - Terms
kebakaran (fire drill) di tempat kerja adalah untuk membiasakan penghuni terhadap prosedur darurat
saat terjadi kebakaran dan mengetahui semua komponen (tangga, pintu darurat, muster point dll) yang
terkait dengan jalur evakuasi darurat.

Dapat secara mudah bagi para penghuni untuk mengabaikan komponen komponen evakuasi setiap
harinya pada saat mereka melakukan rutinitas harian di areanya. Penghuni akan masuk dan keluar
bangunan melalui jalur yang sama setiap harinya. Jalur ataupun tangga darurat alternatif mungkin tidak
familiar terhadap sebagian besar penghuni, termasuk juga para penghuni yang sudah tahunan bekerja
atau tinggal di area tersebut. Jika terjadi kebakaran, kemungkinan besar penghuni akan menggunakan
jalur evakuasi yang berdekatan dengan jalur mereka sehari hari. Dengan dilakukannya latihan
kebakaran ini, maka para penghuni diberi kesempatan untuk mengetahui jalur alternatif yang tidak
mempunyai kondisi berbahaya. Pengenalan ini dapat meningkatkan kemungkinan suksesnya evakuasi
dan berkurang korban saat terjadi kondisi darurat.

Evaluasi kondisi jalur evakuasi sebelum latihan kebakaran


Sebelum dilakukan latihan kebakaran yang diikuti dengan proses evakuasi di tempat kerja, koordinator
latihan kebakaran harus melakukan evaluasi pra latihan kebakaran terhadap jalur evakuasi dan titik
berkumpul. Tujuan dilakukannya evaluasi pra latihan adalah untuk memastikan semua komponen
evakuasi (tangga, pintu dll) dalam kondisi baik dan penghuni dapat menggunakannya dengan aman

Sebagai contoh, evaluasi dapat memastikan bahwa jalur evakuasi telah mempunyai tanda yang jelas
dan dapat dibaca, selain itu juga dapat memastikan bahwa jalur evakuasi tidak terdapat halangan yang
dapat menghambat proses evakuasi.

Koordinator latihan kebakaran juga harus mereview prosedur rencana evakuasi sebelum dilakukan
latihan kebakaran dan mengidentifikasi pembaharuan yang diperlukan sebagai hasil dari perubahan
operasional, perubahan fasilitas maupun perubahan karyawan di tempat kerja. Jika merefer ke OSHA
1910.38 (Occupational Safety and Health Administration – Emergency Action Plan), maka persyaratan
suatu rencana aksi darurat (emergency action plan) minimal terdapat informasi mengenai prosedur
evakuasi darurat, tipe dari evakuasi dan rute jalur evakuasi yang harus digunakan. Saat ini di beberapa
perusahaan sudah memperlebar persyaratan ini dengan membuat rencana evakuasi formal dengan
memasukkan gambar atau diagram jalur evakuasi dengan alternatif rute evakuasinya lengkap dengan
spesifik informasi yang berkaitan dengan lokasi tempat itu berada. Contohnya, jalur evakuasi di suatu
pabrik, maka informasi yang akan dimasukkan termasuk informasi mengenai jalur yang aman untuk
evakuasi, area area apa saja yang harus dihindari saat proses evakuasi itu berlangsung dan khususnya
untuk operator control room, terdapat juga informasi mengenai apa yang harus dilakukan sebelum
melakukan evakuasi agar saat evakusi proses produksi tidak menimbulkan bahaya lainnya. Dalam
merencanakan suatu latihan kebakaran, semua informasi mengenai bagaimana suatu penghuni harus
bereaksi atau merespon harus dimasukkan dalam rencana latihan kebakaran untuk dilakukan evaluasi
saat latihan dilakukan.

Berikut link untuk contoh formulir evaluasi pra latihan


link1
Privacy - Terms
Objektif Latihan Kebakaran
Jika merefer ke NFPA Life Safety Code, objektif utama dari latihan kebakaran adalah evakuasi yang
teratur. NFPA menyebutkan bahwa dalam melakukan latihan kebakaran (fire drill), penekanan pelatihan
harus pada evakuasi yang teratur dan bukan pada kecepatan evakuasi.

Pada umumnya, setiap tempat kerja atau fasilitas mempunyai persyaratan yang spesifik untuk evakuasi
darurat. Secara umum, objektif latihan kebakaran berikut ini dapat digunakan untuk semua tempat kerja
meski mereka mempunyai persyaratan yang berbeda beda:

Penghuni dapat mengenali alarm evakuasi


Saat menerima alarm evakuasi, penghuni akan mengambil tindakan yang tepat, termasuk
mematikan proses produksi atau peralatan yang kritikal
Penghuni kemudian dengan segera melakukan proses evakuasi menggunakan jalur evakuasi yang
telah ditetapkan dalam rencana aksi darurat
Penghuni akan memberikan bantuan ke tamu atau individu yang mengalami kesulitan
Penghuni akan melakukan tindakan penghindaran jika jalur evakuasi yang telah ditentukan dalam
kondisi tidak aman
Penghuni akan melapor ke petugas monitor area berkumpul di lokasi area berkumpul yang telah
ditentukan

Objektif tambahan yang terkait dengan kebutuhan yang spesifik dari suatu area atau fasilitas harus
dimasukkan ke daftar objektif tersebut. Supaya objektif yang telah ditetapkan tersebut dapat dicapai,
maka koordinator latihan kebakaran harus membuat program pelatihan prosedur evakuasi darurat
kepada semua penghuni yang akan terlibat dalam latihan kebakaran.

Pelaksanaan latihan kebakaran harus dapat dilakukan dengan aman dan dapat memberikan perserta
latihan kebakaran dengan pengalaman pembelajaran yang diinginkan, oleh karena itu perencanaan
latihan kebakaran harus direncanakan dengan benar sebelumnya. Objektif dan ekspektasi dari suatu
tempat kerja ataupun fasilitas terhadap evakuasi saat terjadi kebakaran harus dipertimbangkan saat
proses pembuatan perencanaan latihan kebakaran.

Proses perencanaan latihan setidaknya harus mencakup hal berikut ini:

Objektif dari latihan kebakaran


Frekuensi dari latihan kebakaran
Tipe latihan kebakaran – diumumkan vs kejutan
Keamanan dari latihan kebakaran dan evaluasi jalur evakuasi
Tugas dan tanggung jawab dari tim evakuasi darurat
Perhitungan jumlah penghuni
Tugas dan tanggung jawab tim latihan kebakaran Privacy - Terms
Koordinasi dengan tim pemadam kebakaran local
Koordinasi dengan pemilik area

Frekuensi Latihan Kebakaran

NFPA Life Safety Code menyatakan bahwa latihan kebakaran harus cukup sering agar penghuni di
area tersebut memahami atau familiar terhadap prosedur evakuasi darurat. Dan juga dengan adanya
penetapan frekuensi latihan kebakaran, maka akan terbentuk suatu program kegiatan rutin latihan
kebakaran tiap tahunnya. Spesifik frekuensi latihan kebakaran di bawah ini berdasarkan NFPA Life
Safety Code

Frekuensi Latihan

Jika tidak ada referensi mengenai berapa jumlah latihan kebakaran yang harus dilaksanakan tiap
tahunnya, maka harus dilakukan evaluasi terhadap lokasi tersebut, apakah lokasi tersebut
dikategorikan beresiko tinggi atau rendah. Nilai dengan proses penilaian resiko untuk menentukan
jumlah frekuensi latihannya. Pada umumnya, satu atau dua latihan kebakaran tiap tahun dianggap
cukup untuk memastikan penghuni familiar dengan prosedur evakuasi darurat.

Kapan dibutuhkan jumlah latihan lebih banyak?, jumlah latihan dipertimbangkan dilakukan lebih banyak
dari yang sudah direncanakan ketika terjadi perubahan baru pada prosedur evakuasi ataupun
perubahan jalur evakuasi. Penambahan jumlah karyawan yang cukup signifikan juga dapat
dipertimbangkan juga sebagai justifikasi untuk menambah frekuensi latihan kebakaran.

Privacy - Terms
Indikator lain yang bisa menyebabkan frekuensi latihan kebakaran ditambah yaitu respon yang buruk
dari penghuni pada saat dilaksanakannya latihan kebakaran atau pada saat aktivasi alarm
sesungguhnya. Latihan kebakaran ini selain digunakan sebagai sarana pelatihan, latihan ini juga dapat
digunakan sebagai sarana untuk mengevaluasi pengetahuan, ketrampilan dan perilaku dari penghuni
area tempat kerja, jika terdapat indikasi seorang penghuni membutuhkan pelatihan tambahan, maka
frekuensi latihan akan ditambah.

//z-na.amazon-adsystem.com/widgets/onejs?MarketPlace=US&adInstanceId=55cf3007-8057-
424a-aed3-0db77f9f88c1

Latihan Kebakaran – diumumkan vs kejutan

NFPA Life Safety Code menyatakan bahwa “Latihan kebakaran harus dilaksanakan pada waktu yang
sudah diduga maupun pada waktu yang tidak diduga dengan kondisi yang bervariasi untuk
mensimulasikan kondisi tidak normal yang dapat terjadi saat kondisi darurat sebenarnya”.

Kebakaran selalu hadir di waktu yang tidak diduga, jika latihan kebakaran dilakukan di waktu dan cara
yang sama terus menerus, maka latihan kebakaran ini akan kehilangan nilai objektifnya. Suatu ketika,
terjadi kebakaran yang sesungguhnya, dan entah karena suatu masalah muncul, jalur evakuasi dan titik
berkumpul yang biasa digunakan saat latihan kebakaran tidak dapat diikuti, maka hal ini akan
menciptakan suatu kebingungan dan kepanikan. Latihan kebakaran harus direncanakan dengan hati-
hati untuk dapat mensimulasikan kondisi kebakaran sebenarnya. Tidak hanya dilakukan diwaktu yang
berbeda saja, tetapi juga dilakukan dengan menggunakan jalur evakuasi yang berbeda beda yang
berdasarkan dari asumsi skenario akan terjadinya penutupan jalur evakuasi oleh asap maupun api

Pemadam Api Terjangkau


PT. Citra Makmur Bina Sahabat distributor resmi alat pemadam api terbaik.

Citra Makmur Bina Sahabat BUKA

Tipe latihan kebakaran yang akan dilakukan baik latihan yang diumumkan maupun latihan secara
kejutan tergantung dari koordinator latihan terhadap objektif yang ingin dicapai dari latihan kebakaran.
Latihan kebakaran yang diumumkan memberikan kesempatan bagi penghuni untuk melakukan
persiapan sebelum dilakukan latihan kebakaran. Latihan kebakaran (fire drill) yang diumumkan akan
menjadi pembelajaran pelatihan evakuasi secara terstruktur dimana setiap penghuni akan melakukan
tindakan yang sesuai prosedur pada saat alarm mulai berbunyi maupun pada saat perintah evakuasi
dilakukan. Latihan kebakaran yang diumumkan juga memberikan kesempatan kepada proses produksi
untuk shutdown (jika diperlukan) atau mempersiapkan kondisi yang aman agar latihan kebakaran dapat
Privacy - Terms
dilakukan dengan selamat. Latihan kebakaran yang diumumkan merupakan latihan kebakaran dengan
tingkat resiko yang kecil atau yang paling tidak mengancam, tipe ini cocok untuk mengenalkan prosedur
atau jalur evakuasi yang baru ataupun pengenalan prosedur yang baru direvisi kepada penghuni. Pada
saat latihan kebakaran tipe ini dilakukan, orang yang ditugaskan dalam latihan kebakaran ini dapat
mengarahkan penghuni ke jalur evakuasi alternatif.

Meskipun latihan kebakaran secara kejutan itu dianggap mengganggu, tetapi latihan kebakaran tipe ini
dapat memberikan indikasi yang mendekati situasi nyata mengenai apa yang akan terjadi ketika situasi
kebakaran benar benar terjadi. Tanpa adanya pengumuman pelaksanaan latihan kebakaran, penghuni
mungkin dapat memilih untuk tidak bereaksi ketika mendengar alarm atau menunjukkan perilaku yang
berbahaya saat kondisi darurat terjadi. Untuk mensimulasikan keadaan nyata, tanda berupa visual
gambar maupun tulisan dapat digunakan, contohnya tulisan berupa pintu rusak di jalur evakuasi yang
membuat penghuni untuk mencari jalur evakuasi alternatif. Latihan kebakaran secara kejutan ini tetap
harus dilakukan komunikasi juga dengan pemilik area tetapi cukup dengan perwakilan manajemen di
area tersebut, tujuannya adalah untuk mendapatkan masukan dan pertimbangan dari mereka terhadap
bahaya yang mungkin terjadi pada saat latihan kebakaran kejutan diadakan di area mereka.

Keselamatan pelaksanaan latihan kebakaran dan evaluasi jalur


evakuasi

Keselamatan penghuni saat latihan kebakaran harus menjadi prioritas utama sehingga latihan ini tidak
menimbulkan cidera kepada penghuni. Seperti yang sudah dibahas di atas, salah satunya adalah
inspeksi pra latihan kebakaran yang dilakukan dan dikoordinasi oleh koordinator latihan kebakaran.
Tujuan aktivitas inspeksi adalah untuk mengidentifikasi bahaya yang ada di jalur evakuasi dan dapat
menciderai penghuni saat melakukan evakuasi. Selain identifikasi jalur evakuasi, untuk area produksi
seperti di pabrik yang memiliki resiko tinggi, identifikasi juga harus dilakukan agar aktivitas latihan ini
tidak menciptakan bahaya baru akibat dari tidak adanya orang yang memonitor parameter kritikal dari
suatu proses produksi. Setelah ditemukan potensi bahaya tersebut maka dilakukan pengendalian
terhadap bahaya tersebut, pengedalian bahaya ini harus terlebih dulu dilakukan sebelum latihan
kebakaran dilakukan. Menjadi tanggung jawab koordinator latihan kebakaran untuk memastikan
pengendalian tersebut selesai dilakukan dan efektif terhadap potensi bahaya yang telah diidentifikasi
sebelumnya.

Pelatihan juga harus dilakukan sebelum dilakukan latihan kebakaran dan evakuasi, di pelatihan ini juga
merupakan waktu yang tepat untuk memaparkan kondisi kondisi bahaya apa saja yang ada dan
bagaimana mengendalikan pada saat latihan dilakukan. Latihan kebakaran secara bertahap dan teratur
mengikuti prosedur harus ditekankan dalam pelatihan kebakaran ini dibandingkan kepada kecepatan
evakuasi. Sebagai contoh, pada saat latihan kebakaran dan harus melalui tangga darurat,
pemberitahuan kepada penghuni untuk melakukan dengan pergerakan yang aman harus dilakukan
untuk mencegah terjadinya cidera akibat terpleset atau terjatuh saat menuruni tangga dengan terburu
buru. Secara garis besar, yang ingin dilihat dalam latihan kebakaran ini adalah konsep pemahaman
penghuni terhadap prosedur evakuasi yang telah di ajarkan kepada para penghuni, apakah mereka
Privacy - Terms
mengikuti secara teratur, apakah ada prosedur yang tidak tepat ataupun mengidentifikasi perilaku
penghuni yang berbahaya.

Tekait dengan keamanan terhadap barang berharga penghuni yang melakukan latihan kebakaran dan
evakuasi, maka koordinasi harus dilakukan dengan pihak pengamanan untuk memastikan tidak ada
pihak pihak yang mengambil keuntungan dari latihan kebakaran ini.

Perhitungan jumlah penghuni

Sebagai pemilik suatu fasilitas, maka dituntut untuk bisa menghitung jumlah penghuni di area tersebut
saat dilakukan latihan kebakaran dan evakuasi darurat. Sistem perhitungan jumlah penghuni harus
dibuat untuk mengidentifikasi kehadiran penghuni dan lokasi mereka setelah evakuasi dilakukan.
Latihan kebakaran ini akan melihat apakah sistem yang telah dibuat berfungsi secara sempurna atau
parsial sehingga bisa disempurnakan. Selain itu, perhitungan ini bisa menunjukkan persentase keikut
sertaan penghuni dalam mengikuti latihan ini dan berapa yang tidak mengikuti pelatihan, sehingga bisa
identifikasi apakah perlu dilakukan latihan tambahan atau tidak.

Metode yang biasa digunakan untuk menghitung jumlah orang adalah menggunakan tempat berkumpul
yang telah ditetapkan dan menghitung satu persatu penghuni ketika mereka mencapai area berkumpul
tersebut. Metode ini bekerja dengan baik untuk fasiltas dengan satu tenant. Metode ini juga dapat
berfungsi dengan baik terhadap fasilitas yang memiliki ribuan pekerja jika proses perhitungan ini
dikelola dengan baik. Untuk area yang memiliki banyak tenant seperti di gedung perkantoran, maka tiap
tenant berkewajiban untuk menghitung masing masing penghuninya.

Tugas dan tanggung jawab staf latihan kebakaran


Mengacu ke Life Safety Code “Tanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan latihan
kebakaran harus ditugaskan kepada orang yang kompeten untuk memimpin pelatihan”. Life safety code
tidak menspesifikasikan secara pasti peran, tanggung jawab dan kualifikasi dari orang yang ditugaskan
untuk mengkoordinasi dan membantu pelakasanaan latihan kebakaran dan evakuasi.

Posisi dibawah ini menjelaskan fungsi dari peran masing masing staf latihan kebakaran dan evakuasi
yang dapat diimplementasikan hampir di semua tipe fasilitas.

Catatan : nama posisi mungkin akan berbeda di tiap fasilitas atu perusahaan

Koordinator latihan : Merencanakan, melaksanakan dan melakukan evaluasi latihan kebakaran.


Posisi ini bisa ditugaskan ke Fire Safety Manager atau EHS Manager. Pada fasilitas yang kecil,
koordinator latihan ini bisa ditugaskan ke Facility Manager.

Floor/area warden : Tugas individu untuk menggkoordinasi evakuasi darurat di suatu bagian area
tertentu atau lantai tertentu dan memastikan semua penghuni telah melakukan evakuasi. Floor warden
juga bertugas memastikan semua area di bawah tanggung jawabnya telah kosong termasuk
memastikan area toilet sudah tidak ada orang.
Privacy - Terms
Pemantau Tangga darurat : Tugas individu untuk memantau penggunaan tangga darurat pada lantai
tertentu sewaktu evakuasi darurat

Pemantau lift : Tugas individu untuk memantau lobi lift sewaktu evakuasi darurat kebakaran.
Pemantau lift akan memastikan tidak ada penghuni yang menggunakan lift pada saat kondisi darurat
dan mengarahkan penghuni ke jalur evakuasi lainnya atau ke arah tangga darurat

Buddy atau tim support orang yang memiliki keterbatasan : Penghuni yang ditugaskan untuk
membantu penghuni yang memiliki keterbatasan pada saat evakuasi darurat

Pemantau titik kumpul : Penghuni yang ditugaskan untuk memantau titik kumpul dan mencatat
penghuni yang tiba di titik kumpul

Komunikator : Staf yang bertanggung jawab untuk komunikasi antar titik kumpul dan pusat komando

Pemantau latihan : Tugas individu untuk memantau reaksi dan aksi penghuni saat latihan kebakaran
dan melaporkan temuannya ke koordinator latihan pada saat akhir latihan.

Koordinasi dengan tim pemadam kebakaran Lokal


Pada umumnya, semua rencana pelatihan kebakaran harus selalu dikoordinasikan dengan tim
pemadam kebakaran lokal yang ada di area anda. Tim pemadam kebakaran bisa diminta masukannya
dalam perencanaan latihan ini karena mereka lebih ahli dalam proses evakuasi, sehingga masukan dari
mereka dapat membuat perencanaan latihan kebakaran lebih bagus dan objektif yang telah ditetapkan
dapat dicapai dalam latihan kebakaran ini.

Saya mempunyai pengalaman yang terkait dengan koordinasi di tim pemadam, kebetulan di area kami
mempunyai tim pemadam sendiri. Pada saat itu ada area yang melakukan latihan kebakaran dengan
tidak melibatkan tim pemadam, mereka memutuskan untuk menggunakan api yang sebenarnya di area
pantry. Saat latihan dimulai, api pun dinyalakan tetapi mereka lupa siapa yang akan memonitor api
tersebut, sehingga hampir saja terjadi kebakaran yang sebenarnya, tetapi beruntung api bisa
dikendalikan oleh tim pemadam kebakaran. Pelajaran dari insiden ini adalah pentingnya koordinasi
dengan tim pemadam untuk mendapatkan masukan teknis termasuk potensi bahaya jika penghuni ingin
menggunakan api dalam latihan kebakarannya.

Koordinasi dengan pemilik area


Latihan kebakaran harus juga berkordinasi dengan pemilik area atau fasilitas sehingga penghuni yang
terlibat dalam perencanaan latihan kebakaran mengetahui tanggung jawab mereka selama latihan
kebakaran berlangsung. Lingkup koordinasi tergantung pada tipe fasilitas dan komplektifitas proses
produksi yang ada di area tersebut, tetapi minimal melibatkan posisi seperti manajer area, manajer
EHS, manajer security dan tim respon darurat area (jika ada). Koordinasi juga dilakukan pada manajer

Privacy - Terms
yang membawahi suatu proses produksi yang akan terdampak dalam latihan ini, tujuannya untuk
memastikan tidak adanya potensi gangguan dalam proses produksi pada saat latihan kebakaran
berlangsung.

Posisi lain atau individual seperti senior manajemen ataupun perwakilan penghuni bisa dimasukkan
juga dalam daftar orang yang akan diajak koordinasi. Meski tidak semua posisi diatas harus
mengetahui kapan dilaksanakannya latihan kebakaran, tetapi mereka dapat memberikan bantuan
dalam proses perencanaan latihan kebakaran dan juga membantu untuk memastikan latihan kebakaran
ini mencapai objektif yang telah direncanakan.

Evaluasi latihan kebakaran

Latihan kebakaran di tempat kerja dilaksanakan untuk melatih penghuni dalam menjalankan prosedur
evakuasi dan darurat, selain dari pemberi latihan kepada penghuni, latihan kebakaran ini juga menguji
prosedur rencana darurat dan pengetahuan penghuni mengenai bahaya keselamatan kebakaran.

Tim pemantau latihan kebakaran yang tersebar di beberapa area saat latihan kebakaran akan
memantau pelaksanaan latihan kebakaran. Koordinator latihan kebakaran akan mengumpulkan semua
informasi dari masing masing pemantau latihan kebakaran, termasuk juga laporan dari tim yang terlibat
dalam proses evakuasi dan juga laporan dari partisipasi penghuni yang mengikuti latihan kebakaran
ketika latihan kebakaran telah selesai dilaksanakan.

Isu isu terkait dengan respon dari penghuni, sistem proteksi kebakaran area, ataupun prosedur rencana
darurat harus diidentifikasi pada saat latihan kebakaran berlangsung. Semua laporan dan isu akan
dibuatkan laporan hasilnya oleh koordinator latihan yang kemudian akan mempresentasikan hasil ini ke
perwakilan manajemen. Semua temuan yang ditemukan dari latihan kebakaran akan ditindaklanjuti
oleh pemilik area untuk memastikan pada saat keadaan darurat kebakaran dan proses evakuasi dapat
dilakukan dengan aman. Dalam pertemuan tersebut dengan perwakilan manajemen juga harus dibahas
temuan temuan hasil dari latihan kebakaran sebelumnya dan memastikan apakah temuan tersebut
sudah ditindaklanjuti atau belum.

Berikut contoh laporan evaluasi


link2
Berikut contoh formulir perencanaan latihan kebakaran
link3
Semoga informasi mengenai latihan kebakaran ini dapat membantu teman teman dalam memahami
dan merencanakan latihan kebakaran

 @segitigaapi  Segitigaapi  @SegitigaApi  segitigaapi@gmail.com


 Indonesia Fire Safety

Referensi:
Collona, P.E., Guy R. 2001. Introduction to Employee Fire & Life Safety. NFPA
Privacy - Terms
2010. A study book for the NEBOSH Certificate in Fire SAfety and Risk Management 3rd Edition.
RMS
Craighead, Geoff. 2003. High-Rise Security and Fire Life Safety 2nd Edition. Britihs Library
2018. NFPA 101 Life Safety Code.

Bagikan ini:
Share  WhatsApp  Telegram Share 3 Tweet

Menyukai ini:

Suka
Jadilah yang pertama menyukai ini.

Shop Now

Kidde 21005779 Pro 210 Fire Gorilla 7500113 Super Glue Garmont 9.81 N Air G GTX Quadra-Fire, Heat & Glo and
Extinguisher, ABC, 160CI, 4 Brush & Nozzle, 10 g, Clear, Surround, Color: Black/Yellow, Heatilator Piezo Ignitor (291-
lbs, 1… (Pack of 2),… Szie: 9.5 (… 513)
$44.44 $76.99 $10.98 $149.95 $13.49
(2648) (2724) (2) (27)

Kidde 21005779 Pro 210 Fire Single Fire Programmable Mover Parts Fuel Solenoid 12V Coleman Replacement S1-
Extinguisher, ABC, 160CI, 4 Iginition Kit - Frontiercycle 16616-60010 17454-60010 37319801821 Combustion Air
lbs,… (Free U.S. Ship… 1759… Boo…
$84.10 $182.94 $26.00 $51.85
(1) (77) (2) (20)

Ads by Amazon

Related Posts
Privacy - Terms
Sumber panas Sumber panas Pentingnya Peran Apa yang
yang yang Pompa Pemadam dimaksud dengan
menyebabkan menyebabkan Kebakaran Oksidator?
resiko kebakaran kebakaran
Ketika terjadi Oksidator dan
Melanjutkan Untuk memproteksi kebakaran maka Hubungannya dengan
postingan Sumber area, bangunan atau peran suatu sistem proses terbentuknya
Panas Api 1, di fasilitas terhadap proteksi kebakaran api Oksigen
postingan ini kita… potensi bahaya sangatlah… merupakan
kebakaran… pembentuk…

Privacy - Terms

Anda mungkin juga menyukai