Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Nomor Dokumen : Halaman : Tanggal Dikeluarkan : Revisi:

ML-HSE-P.004 Page 1 of 3 01 Agustus 2018 00


SOP : PENANGANAN KEADAAN DARURAT

1. TUJUAN

Untuk menjamin bahwa setiap anggota dalam organisasi perusahaan dapat


memberikan perlindungan terhadap ancaman bencana dan menjamin
terselenggaranya penanggulangan keadaan darurat secara terencana, terpadu,
terkoordinasi dan menyeluruh.

Setiap karyawan perusaahan harus mengetahui dukungan apa yang perlu diberikan
dalam keadaan darurat yang terjadi dilingkup perusahaan.

Prosedur ini menjelaskan langkah tindak yang diambil oleh seluruh karyawan
sebagai pedoman kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat yang terjadi
di perusahaan dibawah manajemen PT.Bahari Nusantara.

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini diterapkan pada pemilik dan semua karyawan yang ada di
kantor PT.Bahari Nusantara dan pengorganisasian yang berisi tentang manajemen
keadaan darurat, organisasi keadaan darurat dan tanggung jawab personil terkait
dalam keadaan darurat, komunikasi darurat dan sarana/prasarana darurat.

3. DOKUMEN TERKAIT
3.1. Standar ISO 140001 : 2004
3.2. Standar OHSAS 18000:2007
4. PROSES
4.1. Pemeriksaan Kesiapan Terhadap Keadaan Darurat
4.1.1. Setia 1 (satu) Bulan sekali Tim LK3 dilaporkan ke ketua tim Tanggap
darurat dengan mnggunakan formulir Daftar periksa keadaan darurat,
yang meliputi :
a. APAR
b. Isi kotak obat
c. Petunjuk evakuasi / Rambu Evakuasi
d. Fasilitas Sarana dan pra sarana (Rawan Bahaya)
e. Personil LK3

PT.MAMMIRI LINE – HSE Management System


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Nomor Dokumen : Halaman : Tanggal Dikeluarkan : Revisi:

ML-HSE-P.004 Page 2 of 3 01 Agustus 2018 00


SOP : PENANGANAN KEADAAN DARURAT

4.1.2. Hasil dari pemeriksaan tersebut oleh LK3 dilaporkan ke ketua Tim
Tanggap darurat untuk ditentukan tidak selanjutnya jika ditemukan
adanya ketidaksesuaian.
4.2. Kesiagaan dan Tanggao darurat
4.2.1. Ketua Tim tanggap Darurat yang telah ditunjuk oleh wakil manajemen,
bertanggung jawab untuk menyusun rencana kesiagaan dan tanggap
darurat yang berisi informasi yang diperlukan untuk mengatasi suatau
keadaan darurat, sebagai berikut :
a. Pengenalan keadaan darurat
b. Pengkajian akibat / dampak dan menyiapkan pencegahannya
c. Prosedur penganggulangan keadaan darurat
d. Sistem komunikasi dalam keadaan darurat
e. Personil yang bertanggung jawab
f. Tatacara pemberitahuan keadaan darurat
g. Petunjuk komunikasi : Nama, Instansi, Alamat, Nomor Telpon
pejabat terkait
h. Peta situasi dalam keadaan darurat
i. Program evakuasi dalam keadaan darurat
j. Peta daerah aman untuk evakuasi
k. Peta tempat / titik berkumpul (Assembly point)
l. Pengakhiran keadaan darurat dan tindak lanjut
m. Tumpahan minyak (B3)
4.2.2. Rencana kesiagaan dan tanggap darurat oleh Ketua Tim Tanggap
darurat didistribusikan ke semua petugas terkait.
4.2.3. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab memberikan pelatihan
kesiagaan dan tanggap darurat terutama pada keadaan darurat yang
paling memungkinkan terjadi di kantor Pusat atau Lokasi [pekerjaan /
proyek kepada anggota tim dan karyawan.
4.2.4. Ketua Tim Tanggap darurat menangantisipasi kejadian-kejadian yang
dapat diklarifikasikan sebagai keadaan tindak darurat, yang paling
mungkin terjadi, natara lain sebagai berikut :
a. Kebakaran atau ledakan
PT.MAMMIRI LINE – HSE Management System
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Nomor Dokumen : Halaman : Tanggal Dikeluarkan : Revisi:

ML-HSE-P.004 Page 3 of 3 01 Agustus 2018 00


SOP : PENANGANAN KEADAAN DARURAT

b. Gempa bumi
c. Huru-hara / demonstrasi
d. Banjir
e. Sabotase atau ancaman bom
f. Tumpahan Minyak (B3)
4.2.5. Ketua Tim Tanggap darurat bertangguang jawab membuat gambar /
denah umum yang memperlihatkan tata leytak (layout) semua peralatan
kedaruratan, jalur evakuasi, daerah aman dan tempat untuk berkumpul
(Assembly Point).
4.2.6. Ketua Tim Tanggap Darurat bertanggung jawab untuk menyusun
petunjuk penggunaaan peralatan yang berkaitan dengan keadaan
darurat.
4.2.7. Ketua Tim Tanggap Darurat juga bertanggung jawab menjelaskan tata
cara evakuasi dalam keadaan darurat kepada tim.
4.2.8. Ketua Tim Tanggap darurat bertanggung jawab menetapkan
kewenangan dan tanggung jawab petugas yang ditunjuk sebagai
penanggung jawab dalam keadaan darurat sebelum pejabat yang
berkompeten tida dilokasi mengambil alih tanggung jawab. Semua
pegawai termasuk pengunjung harus mengikuti komando yang
diberikan oleh petugas tersebut. Apabila ada perubahan petugas maka
daftar petugas harus direvisi dan disampaikan ke P2K3 atau unit K3.
4.3. Kesiagaan dan Tanggap Darurat Kebakaran
4.3.1.

PT.MAMMIRI LINE – HSE Management System

Anda mungkin juga menyukai