Anda di halaman 1dari 29

Kebijakan perencanaan

tanggap darurat
PENDAHULUAN
 Bahwa kecelakaan yang disebabkan faktor alam, teknis
atau manusia dapat berakibat fatal dan berubah menjadi
bencana

 Bila bencana terjadi dan keadaan menjadi emergency,


maka perlu ditanggulangi secara terencana, sistematis,
cepat, tepat dan selamat.

 Untuk telaksananya penanggulangan dimaksud perlu


dibentuk Tim Tanggap Darurat yang terampil dan terlatih,
dilengkapi sarana dan prasarana yang baik serta sistem
dan prosedur yang jelas.Tim tersebut perlu mendapatkan
pelatihan baik teori atau praktek paling sedikit enam bulan
sekali.

 Kinerja Tim Tanggap Darurat akan sangat menentukan


berhasilnya pelaksanaan Penanggulangan Keadaan
Emergency.
PENGERTIAN

 Rencana darurat adalah suatu rencana formal


tertulis, yang berdasarkan pada potensi kec yg
dpt terjadi diinstalasi & konsekuensi-
konsekuensinya yg dpt dirasakan di dalam dan
di luar tempat kerja serta bagaimana hrs
ditangani

 Perencanaan darurat harus diperlakukan oleh


para pejabat yg berwenang, pengelola pabrik &
pejabat setempat sbg unsur yg penting dr sistem
pengendalian bahaya besar

 Perencanaan darurat harus mencakup


penanganan keadaan darurat di dalam dan di
luar pabrik
JENIS BENCANA
Banjir ▶
Angin topan ▶
Gempa Bumi ▶
Letusan Gunung Berapi ▶
Kebakaran ▶
Ledakan ▶
Kecelakaan Kendaraan ▶
Kecelakaan Pesawat Terbang ▶
Kecelakaan Kereta Api ▶
Dan sejenisnya ▶
REF. / Dasar Hukum
 UU No 13 Th. 2003
 UU No 1 Th 1970
 PP No.50 Tahun 2012
 Kep Menaker 186/1999
 Kep Menaker 187/1999
 SE Menakertrans No. 140 /DPKK/2004
Pasal 3 ayat (1).
Undang-undang No 1 Th 1970

Dengan peraturan perundangan ditetapkan


syarat syarat keselamatan kerja untuk :
Keselamatan Kerja

• mencegah, mengurangi, dan memadamkan


kebakaran,
tentang

• mencegah, mengurangi peledakan


• memberikan kesempatan jalan
menyelamatkan diri dalam bahaya
kebakaran
• pengendalian penyebaran asap, gas dan
suhu
6.7 Kesiapan Untuk Menangani Keadaan
Darurat
6.7.1 Keadaan darurat yang potensial di
dalam dan/atau di luar tempat kerja
telah diidentifikasi dan prosedur
keadaan darurat telah
didokumentasikan dan diinformasikan
agar diketahui oleh seluruh orang yang
ada di tempat kerja.
6.7.2 Penyediaan alat/sarana dan prosedur
keadaan darurat berdasarkan hasil
identifikasi dan diuji serta ditinjau
secara rutin oleh petugas yang
berkompeten dan berwenang.
6.7.3 Tenaga kerja mendapat instruksi dan
pelatihan mengenai prosedur keadaan
darurat yang sesuai dengan tingkat
risiko.
6.7.4 Petugas penanganan keadaan darurat
ditetapkan dan diberikan pelatihan
khusus serta diinformasikan kepada
seluruh orang yang ada di tempat kerja.
6.7.5 Instruksi/prosedur keadaan darurat dan
hubungan keadaan darurat
diperlihatkan secara jelas dan menyolok
serta diketahui oleh seluruh tenaga
kerja di perusahaan.
6.7.6 Peralatan, dan sistem tanda bahaya
keadaan darurat disediakan, diperiksa,
diuji dan dipelihara secara berkala sesuai
dengan peraturan per-UU-an, standar dan
pedoman teknis yang relevan.
6.7.7 Jenis, jumlah, penempatan dan
kemudahan untuk mendapatkan alat
keadaan darurat telah sesuai dengan
peraturan per-UU-an atau standar dan
dinilai oleh petugas yang berkompeten
dan berwenang.
6.9 Rencana dan Pemulihan Keadaan
Darurat
6.9.1 Prosedur untuk pemulihan kondisi
tenaga kerja maupun sarana dan
peralatan produksi yang mengalami
kerusakan telah ditetapkan dan dapat
diterapkan sesegera mungkin setelah
terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja.
SE No. 140 / DPKK/III/2004
PEMENUHAN KEWAJIBAN SYARAT-SYARAT KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA DI INDUSTRI KIMIA DENGAN
POTENSI BAHAYA BESAR
( MAJOR HAZARD INSTALLATION )

Latar belakang
 bencana industri ( major accident) telah menimbulkan
kerugian yang tidak sedikit baik tenaga kerja, moril dan
material.
 Guna mengantisipasi terulangnya kembali bencana
industri tersebut dipandang perlu mengambil langkah-
langkah segera dan sistimatis untuk mengendalikan
potensi bahaya industri kimia baik potensi bahaya
berskala kecil, sedang maupun potensi bahaya besar
( major hazard installation ).
SE No. 140 / DPKK/III/2004
1. Melaksanakan secara utuh ketentuan dalam
Kepmenaker No. Kep. 186/Men/1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
meliputi :

 Pengendalian setiap bentuk energi;


 Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran
dan sarana evakuasi;
 Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas;
 Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat
kerja;
 Menyelenggarakan latihan dan gladi penanggulangan
kebakaran secara berkala;
 Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat
kebakaran;
 Memiliki Ahli K3 Kebakaran, koordinator unit
penanggulangan kebakaran dan petugas peran
kebakaran;
SE No. 140 / DPKK/III/2004
2. Melaksanakan secara utuh ketentuan dalam
Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat
Kerja, meliputi :
 Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan label;
 Memiliki Ahli K3 Kimia dan Petugas K3 Kimia;
 Menyampaikan daftar nama dan sifat kimia serta
kuantitas bahan kimia berbahaya (Formulir Lampiran II
Kep. 187/Men/1999);
 Membuat Dokumen Pengendalian Instalasi Potensi
Bahaya Besar / Menengah;
 Melakukan riksa uji faktor kimia sekurang-kurangnya 6
bln sekali;
 Melakukan riksa uji instalasi sekurang-kurangnya 2
tahun sekali;
 Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
SE No. 140 / DPKK/III/2004

3. Review sistem tanggap darurat


(emergency response) bagi perusahaan
yang sudah memiliki sistem tersebut.

4. Bagi perusahaan yang belum memiliki


sistim tanggap darurat (emergency
response) untuk segera membuat sistem
tersebut.
Hasil Safety Review (SE.140/2004)
No. Daerah Jmlh Perusahaan Temuan Penting
1. NAD (Kota Langsa) 1 perusahaan
2. SUMUT ( Medan) 1 perusahaan
• Ketidaksiapan offsite
3. RIAU (Bengkalis) 3 perusahaan emergency response
4. JABAR (Purwakarta) 3 perusahaan
5. JABAR (Tasikmalaya) 1 perusahaan
• Community Information
6. JABAR (Cianjur) 1 perusahaan
7. JABAR (Bogor) 2 perusahaan
8. BANTEN (Cilegon) 12 perusahaan • Rumah sakit
9. D.I.Yogyakarta 12 perusahaan
10. JATIM (Gresik) 3 perusahaan • Traffic
11. JATIM (Probolinggo) 6 perusahaan
12. PAPUA B (Fak-Fak) Tdk ada
• Fire Brigade
13. PAPUA (Jaya Wijaya) Tdk ada
14. PAPUA (Merauke) 2 perusahaan
EMERGENCY RESPONSE MANAGEMENT

Semua aktivitas, langkah-langkah yang


dilakukan oleh Perusahaan untuk :

 Mengurangi dampak bencana.


 Kesiap-siagaan menghadapi bencana
 Tanggap menghadapi bencana
 Dan pemulihan setelah terjadi bencana.

Emergency : Keadaan Gawat / Darurat.


TUJUAN
EMERGENCY RESPONSE MANAGEMENT

 Mengurangi dampak bahaya.


 Menyiapkan langkah-langkah
penyelamatan untuk melindungi
manusia dan harta benda.
 Tanggap saat menghadapi
emergency dan menyediakan
fasilitas yang diperlukan.
 Menerapkan sistem pemulihan agar
komunitas menjadi normal setelah
terjadi bencana.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
EMERGENCY RESPONSE MANAGEMENT

Mitigation Kajian awal yang dilakukan untuk


mengeliminasi atau menurunkan derajat
Mitigasi resiko jangka panjang terhadap
manusia atau harta benda yang
diakibatkan oleh bencana

Preparedness Kegiatan yang dilakukan lebih


Kesiapsiagaan lanjut berdasarkan hasil mitigasi,
yang mencakup pengembangan
kemampuan personil, penyiapan
prasarana, fasilitas dan sistem
bila terjadi keadaan emergency.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
EMERGENCY RESPONSE MANAGEMENT

Response Kemampuan penanggulangan saat


Kesigapan terjadi keadaan krisis/bencana yang
terencana, cepat, tepat dan selamat
(termasuk tanda bahaya, evakuasi, SAR,
pemadaman kebakaran. dll).

Recovery Kegiatan jangka pendek untuk


Pemulihan memulihkan kebutuhan pokok minimum
kehidupan masrarakat yang terkena
bencana, dan jangka panjang
mengembalikan kehidupan secara
normal.
ORGANISASI
TUJUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI

1. Menghimpun seluruh karyawan untuk


mengatasi kemungkinan terjadinya
bencana di lingkungan kerja yang dapat
membahayakan jiwa maupun asset
perusahaan secara terkoordinir, sehingga
kerugian-kerugian yang mungkin timbul
dapat dikurangi/dicegah
ORGANISASI
TUJUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI

2. Untuk menghindari timbulnya kepanikan


dan mencegah tindakan-tindakan yang
salah yang dapat menimbulkan kerugian
yang lebih besar

3. Memberikan petunjuk kepada para


petugas, agar operasi
penanggulangan bencana dapat
berjalan dengan lancar, efektif dan
efisien
ON SITE EMERGENCY RESPONSE
1. Setiap instalasi berbahaya besar hrs
memiliki sebuah perencanaan darurat
dalam pabrik atau tempat kerja
2. Rencana darurat hrs disiapkan oleh para
pengelola pabrik berkaitan dgn penaksiran dr
kemungkinan besarnya akibat-akibat dari
kecelakaan
3. Untuk instalasi yg kompleks, rencana
daruratnya hrs mempertimbangkan setiap
bahaya besar dgn semua kemungkinan
interaksinya & hrs meliputi unsur-unsur :
ON SITE EMERGENCY RESPONSE

-Penilaian terhadap besar & sifat dr


kecelakaan yg mungkin terjadi
-Perumusan dr rencana &
kerjasama termasuk dgn pelayanan
keadaan darurat
-Prosedur utk membunyikan tanda
bahaya & utk mengadakan
komunikasi baik di dalam maupun
di luar instalasi
ON SITE EMERGENCY RESPONSE
-Penunjukan khusus bagi pengendali
kec lapangan & kepala pengendali
utama serta rincian job desc
-Lokasi & org pusat pengendali keadaan
darurat
-Tindakan para pekerja dlm pabrik
selama keadaan darurat termasuk
prosedur evakuasi
-Tindakan pekerja & orang lain diluar
pabrik
ON SITE EMERGENCY RESPONSE

4. Harus diatur segala kemungkinan spt


tindakan tambahan, mengamankan
instalasi ataupun mematikan instalasi

5. Tersedianya sumber daya

6. Memperhitungkan sumber daya


dari luar jika dibutuhkan & jika
pekerja sakit atau hari libur
OFF SITE EMERGENCY RESPONSE

Merupakan tanggung jawab para


pengelola pabrik atau pejabat
setempat yg berwenang tergantung
peraturan setempat yg berlaku
Rencana darurat hrs disusun
berdasarkan pd kemungkinan kec yg
dpt berakibat buruk kepada manusia
maupun lingkungan di luar instalasi
OFF SITE EMERGENCY RESPONSE
Aspek-aspek yg tercakup dlm rencana
darurat di luar pabrik yi :
- Organisasi
- Komunikasi
- Peralatan darurat yg khusus
- Pengetahuan khusus
- Organisasi sukarelawan
- Informasi bahan-bahan kimia
- Info meteorologis
- Pengaturan-pengaturan yg berhubungan dgn
kemanusiaan
- Informasi kepada umum
- penilaian

Anda mungkin juga menyukai