Emergency :
Keadaan Gawat / Darurat.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN EMERGENCY RESPONSE
MANAGEMENT
ALAM
Gunung api meletus
Angin Taufan
Banjir / Air Bah
Gempa bumi
Tanah longsor
Dan sejenisnya.
MANUSIA
• Human error
• Penebangan Hutan
• Sabotage, Pemogokan, Peperangan
• Membuang sampah di sungai
• Membakar sampah/ hutan sembarangan
JENIS BENCANA
Banjir ▶
Angin topan ▶
Gempa Bumi ▶
Letusan Gunung Berapi ▶
Kebakaran ▶
Ledakan ▶
Kecelakaan Kendaraan ▶
Kecelakaan Pesawat Terbang ▶
Kecelakaan Kereta Api ▶
Dan sejenisnya ▶
AKIBAT BENCANA
Physik dan Material :
Korban jiwa (mati atau menderita)
Korban harta benda dan sarana /
materiil untuk kehidupan masyarakat
atau sarana produksi bagi kegiatan
industri
Non Materiil :
Terganggunya struktur kegiatan rutin
produksi bagi suatu industri atau kegiatan
sosial bagi masyarakat.
Terganggunya kondisi ekonomi.
Five Phases of
Emergency Management
PREVENTION MITIGATE
RECOVER PREPARE
RESPOND
Graphic: Brandon Hoechst
Manajemen Keadaan Darurat
Pencegahan ( prevention),
Merupakan upaya yang dilakukan dalam mencegah terjadinya
peristiwa keadaan darurat.
Kesiap-siagaan ( Preparedness),
Merupakan segala kegiatan yang dilakukan khususnya untuk
mempersiapkan sumber daya yang diperlukan dalam
menanggulangi keadaan darurat.
Tanggap Darurat ( Emergency Response),
Merupakan tindakan yang harus dilakukan segera setelah atau
saat terjadi keadaan darurat sehingga dampak yang timbul dapat
ditekan seminimal mungkin.
Pemulihan (Recovery),
Merupakan upaya yang dilakukan untuk memulihkan kembali
kondisi (tenaga kerja, masyarakat lingkungan dan perusahaan)
agar aktifitas perusahaan dapat kembali pada keadaan normal
secepat mungkin.
ORGANISASI
TUJUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI
1. Menghimpun seluruh Karyawan untuk mengatasi kemungkinan
terjadinya bencana di lingkungan kerja yang dapat
membahayakan jiwa maupun asset perusahaan secara
terkoordinir, sehingga kerugian-kerugian yang mungkin timbul
dapat dikurangi/dicegah
Pre Incident
Incident
Post Incident
Explosion
- Administrative
Fire
23
Kerangka Dokumen ERP
Eat at
Joe’s No
Place
ropes, or
ladders
Exit enclosure
Two - hour fire
resistance – rating for
four or more stories.
B
C
Exit discharge
Exit Offices Storage Discharge
Exit access
Discharge
Fabricating shop Exit
Capacity
must not
decrease
in the
direction of
exit route
travel to
the exit
discharge
Exit Route Capacity and Dimensions
7-½ ft.
Ceiling must be
at least 7-½ ft. 6 ft.- 8 in.
high with no
projection
reaching a point
less than 6 ft.- 8
in. from floor
An exit access
must be at least
28 in. wide at all
points
Minimize Danger to Employees
Exit routes
must be free
and
unobstructed
PETUNJUK PRAKTSI MENGGUNAKAN APAR
NEBOSH, 2007
UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
Pasal 86:
Pekerja / buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan kerja.
Pasal 87:
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(SMK3) yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan.
No Per 05/Men/1996 Tentang SMK3
(Risk Assessment)
darurat