Materi :
KELU
AR
EXIT
Modul Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran
DAFTAR ISI
Hal
I. Pendahuluan ........................................................................................................... 2
i
Modul Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran
A. POKOK-POKOK BAHASAN
1) Definisi keadaan darurat
2) Organisasi tanggap darurat dan uraian tugasnya
3) Prosedur dalam menghadapi keadaan darurat bahaya kebakaran
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari modul ini, peserta diharapkan dapat :
1) Memahami Definisi keadaan darurat
1) Memahami Organisasi tanggap darurat dan uraian tugasnya
2) Memahami tindakan apa yang perlu dilakukan ketika menghadapi keadaan darurat
bahaya kebakaran di perusahaannya
3) Memahami Prosedur dalam menghadapi keadaan darurat bahaya kebakaran di
perusahaannya
C. REFERENSI
1) Undang-Undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatam Kerja
2) Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3
3) Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.Kep.186/Men/1999. Tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran. Ditempat Kerja.
4) Instruksi Menteri Tenaga Kerja Nomor Ins.11/M/Bw/1997 Tahun 1997. Pengawasan
Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran.
5) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
6) Badan Litbang PU - RSNI - 2006 Rencana tindak darurat kebakaran pada bangunan gedung
1
Modul Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran
I. Pendahuluan
Setiap peristiwa atau kejadian pada bangunan gedung ataupun industry serta
lingkungan sekelilingnya yang memaksa dilakukannya suatu tindakan segera. Dengan
perkataan lain, keadaan darurat adalah suatu situasi yang terjadi mendadak dan tidak
dikehendaki yang mengandung ancaman terhadap kehidupan, aset dan operasi perusahaan,
serta lingkungan, dan oleh karena itu memerlukan tindakan segera untuk mengatasinya.
Suatu rencana atau plan yang memuat prosedur yang mengatur SIAPA harus berbuat
APA pada saat terjadi keadaan darurat dalam satu bangunan gedung maupun industry dalam
hal ini terkait bahaya kebakaran, dimana tiap bangunan gedung/industri akan berbeda bentuk
rencana tanggap daruratnya sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing.
Oleh karena itu, bahwa untuk menanggulangi kebakaran di tempat kerja, diperlukan
adanya peralatan proteksi kebakaran yang memadai, petugas penanggulangan kebakaran yang
ditunjuk khusus untuk itu, serta dilakukannya prosedur penanggulangan keadaan darurat.
II. Definisi
2.1. Tanggap Darurat
Tindakan yang dilakukan oleh orang atau sekelompok orang dalam menghadapi keadaan
darurat. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera
pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi
kegiatan penyelamatan dan evakuasi para penghuni, korban, harta benda, pemenuhan
kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi serta pemulihan prasarana dan sarana,
2
Modul Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran
Operator Listrik,
Regu Pengaman Genset, AC
Operator Pompa
Pemadam & Tanki Air
3
Modul Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran
4
Modul Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran
5
Modul Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran
6
Modul Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran
Siaga untuk mengoperasikan on atau off listrik pada area tertentu atau seluruh
gedung sesuai instruksi Koordinator Teknk,
Siaga untuk mengoperasikan genset secara manual bila sistim otomatis tidak bekerja
pada saat pasokan listrik PLN terputus,
Menerima perintah dan melaporkan penanganan darurat kepada coordinator tehnik.
TEKS 2
Saat diperlukan evakuasi dari bangunan
“Perhatian, perhatian. Telah terjadi keadaan darurat dalam bangunan (atau pabrik). Kepada
Saudara- saudara yang berada di bangunan atau pabrik, harap segera meninggalkan ruangan
menuju keluar melalui pintu terdekat. Tim evakuasi akan memandu saudara” (umumkan dua
kali)
TEKS 3
Jika tidak diperlukan tindakan evakuasi
“Perhatian, perhatian. Keadaan darurat kebakaran telah dapat dikendalikan dan diatasi Kami
mohon maaf atas gangguan ini” (umumkan dua kali)
TEKS 4
Jika alarm palsu
“Perhatian, perhatian. Kami telah menemukan penyebab alarm berbunyi dan ternyata adanya
gangguan teknis. Kini situasi telah kembali normal. Kami mohon maaf untuk gangguan ini.
7
Modul Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran
Contoh bagan alir bagi semua karyawan yang melihat adanya api atau mendengar alarm
8
Modul Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran
Tidak
Tetap bekerja
Prosedur bagi tim pemadam kebakaran saat mendengar alarm tingkat pertama (siaga) atau
diberitahu Pemimpin Regunya, maka personil atau anggota regu pemadam kebakaran,
melakukan tindakan :
a. Memastikan dimana lokasi kebakaran,
b. Bergerak menuju lokasi kebakaran tersebut melalui jalan terdekat,
c. Memadamkan api pada kesempatan pertama dengan alat yang tersedia secara cepat, tepat
dan selamat (fire extinguisher/ apar, hose reel, hydrant),
d. Melokalisasi area yang terbakar dengan menyemprotkan air hose reel / hydrant pada area
terbakar
sampai Dinas Kebakaran dating,
a. Melapor kesiagaan untuk tindakan pemadaman kepada Pemimpin Regu,
b. Melakukan tindakan pemadaman atau pengendalian kebakaran tanpa harus
membahayakan keamanan masing-masing personil.
Prosedur ketika ada instruksi untuk evakuasi para penghuni, tindakan yang perlu dilakukan
oleh tim evakuasi antara lain :
a. Mengatur dan menunjukkan rute untuk evakuasi menuju titik berkumpul,
b. Memeriksa ruangan kantor yang menjadi tanggung jawabnya, dan pastikan tidak ada
9
Modul Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran
Prosedur ketika mendengar alarm, maka tindakan yang perlu dilakukan oleh karyawan adalah :
a. Tetaplah tenang, hentikan kegiatan sementara, dan sambil menunggu instruksi lebih lanjut,
b. Dengarkanlah pengumuman yang diberikan dari petugas gedung melalui
Emergency paging/speaker yang terdapat disetiap area,
c. Bersiaga dan siap menanti instruksi / pengumuman lebih lanjut dari koordinator/kepala area
d. Bila ada instruksi evakuasi ikuti instruksi kerja evakuasi.
Pastikan bahwa tidak ada lagi puntung rokok atau tembakau yang masih membara
tertinggal didalam kantor,
Beritahu dengan segera kepada bagian Teknik bila terdapat gangguan atau
kerusakan pada instalasi listrik, kabel listrik dan sebagainya,
Jangan membebani suatu titik sambungan listrik secara berlebihan dengan
menggunakan adaptor/stekker kombinasi berlebihan,
Patuhi dan taati peraturan di perusahaan dan peraturan K3 di tempat kerja
1
0
Modul Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran
Ada beberapa hal yang seharusnya dilakukan dalam pencegahan kebakaran, antara lain :
a. Hindarkan ruang kerja dari tumpukan benda-benda tak terpakai,
b. Laporkan mengenai kondisi kurang aman kepada atasan/supervisor anda,
c. Hati-hati bekerja dengan peralatan listrik,
d. Hati-hati dengan burner gas dan peralatan api lainnya,
e. Ekstra hati-hati bila bekerja dengan gas-gas dan cairan mudah terbakar,
f. Pelajari lokasi alat pemadam api (APAR/Hidrant) dan cara penggunaannya,
g. Ketahui dimana lokasi eksit dan jalur ke luar evakuasi,
h. Hindari tumpukan barang-barang yang tidak terpakai pada tangga.
1
1
Modul Prosedur Darurat Bahaya Kebakaran
12