I.
Pengertian
A. Keadaan darurat ( Emergency )
Adalah suatu keadaan sebagai akibat insiden yang terjadi di dalam batas unit
operasi perusahaan dan berada dalam batas kemampuan aparat unit operasi
setempat untuk menanggulanginya.
B. Bencana ( Disaster )
Suatu keadaan yang diakibatkan oleh insiden yang berasal dari unit operasi
atau kegiatan suatu perusahaan ataupun berasal dari luar unit operasi
perusahaan seperti bencana alam yang berakibat fatal terhadap aset
perusahaan, pekerja, masyarakat dan lingkungan.
C. Prosedur keadaan darurat ( Emergency Response Preparedness )
Adalah proses terpadu yang melibatkan semua unsur terkait dengan
mempertimbangkan strategi jangka pendek dan jangka panjang untuk
mengurangi dampak yang timbul akibat kejadian keadaan darurat.
2. Tujuan
1. Meyakinkan bahwa semua keadaan darurat dapat diatasi dengan cepat, tepat
dan aman,
2. Menekan kerugian akibat kejadian yang tidak diinginkan dengan
menanggulanginya sedini mungkin.
3. Menjamin koordinasi dalam penanggulangan keadaan darurat.
4. Merupakan persyaratan dalam sistem manajemen K3 dan Lingkungan
(SMK3, OHSAS 18001 dan ISO 14001 )
3. Jenis Umum Keadaan Darurat / Emergency
A. Kegagalan Tehnis
1. Kebakaran
2. Kebocoran pipa instalasi
3. Peledakan
4. Tumpahan bahan / cairan kimia / bahan produksi
5. Kecelakaan yang menyebabkan terhentinya suatu proses
Emergencysurya/doc/09
B. Bencana Alam
1. Banjir
2. Gempa bumi
3. Tsunami
4. Tanah longsor
5. Kekeringan
6. Badai. Topan , Petir dll
C. Faktor Eksternal
1. Perang
2. Kerusuhan
3. Demonstrasi
4. Pemblokiran kawasan Perusahaan, dll
4. Kategori Keadaan Darurat / Emergency
A. Keadaan darurat tingkat I ( Ring I / Tier I )
Keadaan darurat yang berpotensi mengancam nyawa manusia dan asset
perusahaan yang secara tehnis dapat diatasi oleh personil dilingkungan kerja
masing masing dengan menggunakan prosedur yang telah ditetapkan.
Tipikal Keadaan darurat tingkat I :
1. Insiden yang bersifat kecil
2. Kerusakan aset atau luka korban terbatas
3. Mampu ditangulangi oleh tim tanggap darurat di tingkat lembaga
B. Keadaan darurat tingkat II ( Ring II / Tier II )
Suatu kejadian ( accident ) yang dapat mengancam nyawa manusia serta
kerusakan aset yang dapat melumpuhkan sebagian kegiatan perusahaan
dimana sebagian karyawan bertugas dilibatkan untuk menanggulangi keadaan
darurat tersebut.
Yang termasuk kategori keadaan darurat tingkat II :
1. Kebakaran Besar
2. Peledakan
3. Kebakaran dan peledakan
4. Kecelakaan besar
5. Tumpahan bahan / cairan kimia / bahan produksi
Tipikal Keadaan darurat tingkat II :
1. Terjadi beberapa korban luka berat namun tidak menimbulkan korban jiwa
2. Terdapat kerusakan aset
3. Meliputi beberapa unit kerja atau beberapa peralatan dan fasilitas
perusahaan.
Emergencysurya/doc/09
Emergencysurya/doc/09
Emergencysurya/doc/09
Komunikasi External
7. Organisasi Team Tanggap Darurat
PENANGGUNG JAWAB
DIREKSI
KOORDINATOR
DIREKTUR /GENERAL MANAGER
TEAM INVESTIGASI
KETUA
MANAGER
TEAM PENUNJANG
1. P2K3
2. Pelayanan Umum
3. SDM
4. Transportasi
UNIT
Security
UNIT
PMK
Emergencysurya/doc/09
UNIT
MEDIS
UNIT
UTILITY
UNIT
HUMAS
UNIT
SAR/EVAKUASI
Emergencysurya/doc/09
II.
Emergencysurya/doc/09
3) TEKS 3
Jika tidak diperlukan tindakan evakuasi
Perhatian, perhatian. Keadaan darurat kebakaran telah dapat dikendalikan dan
diatasi. Kami mohon maaf atas gangguan ini. Terima kasih .
( Umumkan dua kali )
4) TEKS 4
Jika alarm palsu
Perhatian, perhatian. Kami telah menemukan penyebab alarm berbunyi dan ternyata
disebabkan oleh gangguan tehnis. Kini situasi telah kembali normal. Kami mohon
maaf atas gangguan ini. Terima kasih .
( Umumkan dua kali )
5) TEKS 5
Pengumuman adanya kegiatan uji
Perhatian, perhatian. Tim pemeliharaan kami akan melakukan uji pada alarm
kebakaran. Mohon tanda alarm ini diabaikan. Pengumuman lebih lanjut akan
diberikan setelah pengujian selesai. Terima kasih.
( Umumkan dua kali )
6) TEKS 6
Pegumuman selesai pengujian alarm kebakaran
Perhatian, perhatian. Uji alarm telah selesai dilaksanakan. Terima kasih atas
perhatian dan kerjasamanya .
PENANGGUNG JAWAB LANTAI ( PJL )
I.
Emergencysurya/doc/09
EVAKUASI
I.
Evakuasi Parsial
1. Ketua Team Emergency Response menginstruksikan ke Chief Security agar
melakuka Evakuasi setempat / lokal kepada seluruh penghuni yang
ruangannya dipenuhi asap
2. Chief Security mengistruksikan Ke PJL lantai untuk memandu penghuni ke
pintu darurat terdekat.
3. PJL lantai memandu penghuni dan cegah mereka menuju / menunggu lift
II.
Evakuasi Total
1. Ketua Team ER Mengistruksikan ke chief Security agar umumkan keseluruh
lantai tetang situasi yang terjadi ( Teks 2 )
2. CS perintahkan ke PJL untuk Evakuasi
3. Atur Arus Evakuasi dengan mengikuti petunjuk tahapan evakuasi sbb :
- Lantai X ( yang terbakar )
- Lantai X + 1
Emergencysurya/doc/09
- Lantai X 1
- Lantai X + 2
- Lantai X 2
- Lantai X + 3
- Lantai X 3 dst
4. Ketua ERT Memonitor Pelaksanaan seluruh proses evakuasi sampai
dinyatakan aman.
EVALUASI
1.
2.
3.
4.
Emergencysurya/doc/09
Emergencysurya/doc/09
Emergencysurya/doc/09