Anda di halaman 1dari 2

MATERI SAFETY INDUCTION

Safety Induction merupakan salah satu upaya administratif untuk mencegah terjadinya
kecelakaan yang diberikan baik kepada pekerja baru, tamu, dan Pekerja yang baru kembali dari
Off/Cuti panjang maupun kepada pekerja yang akan melakukan kegiatan pekerjaan dengan
potensi risiko bahaya tinggi
Berikut poin – poin penting yang harus diperhatikan:
1. Materi tentang kebijakan perusahaan
Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat karyawan/ tamu memasuki area tambang, area
pabrik dan/atau area kerja yang lainnya adalah dilarang untuk membawa senjata tajam,
dilarang untuk membawa, mengedarkan dan mengkonsumsi minuman beralkohol, dilarang
untuk mencuri baik dalam bentuk uang maupun barang, dilarang berkelahi dengan orang lain
selama berada di area proyek, dan dilarang untuk bermain judi. Sanksi yang diberikan jika
terbukti melakukan hal-hal tersebut adalah dipulangkan.

2. Kewajiban yang harus dipatuhi Ketika berada di lingkungan Proyek PT. Adidaya Tangguh
 Gunakan ID Card selama berada di site PT. Adidaya Tangguh
 Gunakan APD yang bersih dan sesuai dengan standar SNI atau standar ANSI, untuk area wajib
menggunakan APD seperti Port, Mining, dan Pabrik, APD yang digunakan adalah Helm,
kacamata, sarung tangan, rompi yang memiliki reflector, dan sepatu safety. APD lain harus
digunakan sesuai dengan jenis pekerjaan dan potensi bahaya yang ada.
 Bila bekerja di atas ketinggian minimal 1,8 meter maka wajib menggunakan Full Body Harness
 Bunyikan Klakson Unit yang anda kendarai :
1 x Bila ingin menyalakan mesin
2 x Bila Ingin memajukan unit
3 x Bila ingin memundurkan unit
 Gunakan SIMPER yang disesuaikan dengan SIMPOL/SIO yang masih aktif bagi karyawan yang
mengendarai unit
 Wajib mematuhi semua rambu yang ada di area tambang
 Jaga jarak aman dari titik ledak saat peledakan, 300 m untuk unit dan 500 m untuk manusia
 Wajib melakukan P2H unit yang akan dioperasikan
 Parkir unit ditempat yang sudah di tentukan
 Dilarang berdiri dibawah benda yang sedang diangkat menggunakan alat yang sedang
beroperasi
 Dilarang untuk menumpang di unit alat berat yang sedang beroperasi
 Dilarang untuk mengendarai unit yang tidak sesuai dengan kompetensinya
 Dilarang untuk membawa alat komunikasi seperti radio dan handphone, korek api, rokok saat
memasuki gudang handak dan area peledakan
 Dilarang untuk memasuki area Mining/Pabrik/Tunnel bagi yang tidak memiliki kepentingan
 Dilarang mendekat/menyentuh mesin yang berputar
 Dilarang merokok di area fuel station, bus, atau area lain yang terdapat rambu larangan
merokok
 Buanglah sampah pada tempat yang sudah disediakan
 Melapor ke pengawas jika ditemukan kondisi tidak aman

3. Mensosialisasikan potensi bahaya di area Proyek PT. Adidaya Tangguh


Bahaya merupakan sumber situasi yang berpotensi menyebabkan kerugian/kecelakaan baik
cedera/alat rusak/ produksi terganggu. Oleh sebab itu karyawan/tamu harus mengetahui
potensi bahaya yang ada di area kerja masing masing. Berikut ini beberapa contoh Potensi
bahaya di area kerja/proyek :
 Biologis : Bahaya yang ditimbulkan oleh bakteri, virus, serangga. Contohnya gigitan ular dan
sengatan tawon
 Kimia : Bahaya yang ditimbulkan oleh reaksi dari bahan kimia B3. Contohnya
ledakan, kebakaran, keracunan, kekurangan oksigen, dll
 Fisik : Potensi bahayanya seperti suhu yang tinggi atau sangat rendah, jatuh dari
ketinggian, tersengat aliran listrik, tenggelam, tergelincir, terbentur benda – bedan keras, dll.
 Ergonomis : Potensi bahaya yang ada seperti kebisingan yang melebihi batas aman, terlalu
banyak menggunakan pengangkatan manual, tempat kerja yang dirancang dengan tidak tepat,
termasuk tempat duduk, pencahayaan yang terlalu minim atau berlebih
4. Prosedur mengenai jalur evakuasi dan tempat berkumpul/muster atau assembly point pada
keadaan darurat
Jika terjadi keadaan darurat maka :
 Segera tinggalkan gedung sesuai dengan petunjuk team evakuasi tanggap darurat atau ikuti
arah jalur evakuasi/arah tanda keluar, jangan kembali untuk alasan apapun;
 Turun atau berlarilah ikuti arah tanda keluar, jangan panik, saling membantu untuk memastikan
evakuasi selamat;
 Wanita tidak boleh menggunakan sepatu hak tinggi dan stoking pada saat evakuasi;
 Beri bantuan terhadap orang yang cacat atau wanita sedang hamil;
 Berkumpul di daerah aman (muster point) yang telah ditentukan, tetap berkumpul sambil
menunggu instruksi selanjutnya, pengawas team tanggap darurat dibantu atasan masing-
masing mendata jumlah karyawan, termasuk yang hilang dan terluka lalu melaporkan kepada
koordinator.

5. Team dan struktur tanggap darurat


Jika ada keadaan berbahaya maka bisa menghubungi lewat channel radio ADT R3
(165.200.169.800)

6. Jadwal kegiatan HSE di perusahaan seperti : General Safety Talk, P5M, Latihan keadaan
darurat, dll.
General Safety Talk dilakukan 1 minggu 1 kali untuk masing masing area
Senin : Area Mining
Selasa : Area Pabrik
Rabu : Main Camp
P5M wajib diadakan di awal shift I dan shift II dengan masing masing Dept sebelum memulai
pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai