Anda di halaman 1dari 8

10 Tanya Jawab Bekerja Aman Di Ruang Terbatas

February 17, 2017RiyandiUncategorized

Confined Space – Bekerja di ruang terbatas mengandung potensi bahaya lebih besar dibanding jenis
pekerjaan lainnya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Occupational Safety and Health Service (OSHS),
New Zealand menyatakan, bekerja di ruang terbatas 150 kali lebih bahaya daripada melakukan jenis
pekerjaan yang sama di lokasi berbeda.

Confined-space

Seperti kita ketahui, ruang terbatas (confined space) mengandung beberapa potensi bahaya, baik
berasal dari bahan kimia, defisiensi oksigen atau sebaliknya kadar oksigen berlebih, suhu ekstrem,
maupun risiko fisik seperti kebisingan atau kejatuhan benda dari atas. Bahaya-bahaya tersebut dapat
berpotensi mengakibatkan kecelakaan kerja yang bisa berujung pada cedera serius dan kematian.

Selama bertahun-tahun, banyak pekerja di berbagai bidang pekerjaan harus kehilangan nyawa mereka
atau menderita cedera serius saat bekerja di tangki penyimpanan, bejana transport, boiler, jaringan
perpipaan, dan lokasi ruang terbatas lainnya. Oleh karenanya, diperlukan prosedur keselamatan saat
melakukan pekerjaan di ruang terbatas untuk mencegah kerugian nyawa.

Panduan Bekerja Aman di Ruang Terbatas (confined space)

1. Apa itu ruang terbatas?

Ruang terbatas (Confined Space) adalah area yang memiliki keterbatasan dalam jalur masuk maupun
keluar, tidak dirancang untuk tempat tinggal dan juga mengandung satu atau lebih bahaya. Ruang
terbatas berarti ruang yang:

Cukup luas dan mempunyai struktur sedemikian rupa sehingga pekerja dapat masuk dan melakukan
pekerjaan di dalamnya

Memiliki jalur masuk dan keluar yang terbatas

Mengandung atmosfer udara/ gas berbahaya, misalnya berasal dari bahan kimia, endapan material,
dan kotoran

Dirancang sedemikian rupa sehingga membuat pekerja di dalamnya dapat terperangkap atau
mengalami sesak napas akibat dinding yang melengkung ke dalam atau lantai yang curam dan mengarah
ke lorong atau ruangan yang lebih kecil.
2. Area apa saja yang termasuk kategori ruang terbatas ?

Contoh-contoh ruang terbatas:

Tangki

Bejana transport

Ketel pemanas (boiler)

Saluran air kotor bawah tanah (sewer)

Bak (Bins/ corong penuang hoppers)

Tungku pembakaran (furnaces)

Jaringan pipa

Terowongan bawah tanah

Saluran udara

Galian yang dalamnya lebih dari 1,5 meter

3. Potensi bahaya apa saja yang ada di ruang terbatas?

Bahaya-bahaya yang terdapat di ruang terbatas (Confined Space) antara lain:

Kekurangan oksigen (Oxygen Deficiency) atau kelebihan oksigen di udara. Konsentrasi oksigen di
udara di bawah 19,5% atau melebihi 23,5%

Kebakaran atau ledakan yang diakibatkan gas dan cairan mudah terbakar

Keracunan cairan, gas, dan uap beracun

Iritasi atau luka bakar pada kulit akibat kontak langsung dengan bahan kimia
Ledakan yang diakibatkan partikel mudah terbakar

Bahaya energi mekanis

Bahaya listrik

Bahaya permukaan licin

Bahaya ergonomis

Kebisingan

Tersandung, terpeleset, dan terjatuh

Suhu ekstrem

Tertutupnya jalur masuk/ keluar

Masuknya bahan berbahaya dari luar ruang terbatas

Jatuhan benda dari atas

4. Apakah semua pekerjaan di ruang terbatas memerlukan izin masuk?

Pada dasarnya, pekerja yang terlibat wajib membuat izin masuk, jika ruang terbatas memiliki sifat berisi
udara berbahaya, cairan atau gas berbahaya, peralatan mekanik dan listrik, berisi bahan yang berpotensi
menghambat jalur masuk/ keluar, dan memiliki bentuk tertentu yang dapat membuat pekerja
terperangkap di dalamnya.

Capture2

Namun, ada juga pekerjaan di ruang terbatas yang pekerjanya tidak diharuskan membuat izin masuk,
yakni ruang terbatas yang memiliki sifat tidak mengandung zat-zat berbahaya namun terdapat benda-
benda yang dapat menyebabkan kematian atau cedera berat, seperti kejatuhan plafon atau benda
bergerak.

Baca Juga
Keselamatan Kerja K3 Di Ruang Terbatas

Fakta Tentang Hidrogen Sulfida (H2S) yang Perlu Kamu Ketahui

Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) Di Industri Migas

5. Siapa saja personel yang terlibat dalam pekerjaan di ruang terbatas?

Personel yang terlibat kerja di ruang terbatas antara lain:

Pengawas pekerjaan ruang terbatas (Entry Supervisor)

Petugas utama (entrant)/ pekerja yang secara fisik masuk ke dalam ruang terbatas untuk
melaksanakan pekerjaannya.

Petugas madya/ pendamping (attendant). Pekerja yang berjaga di luar satu atau lebih ruang terbatas
dan bertugas mengawasi petugas utama.

Petugas penyelamat dan tanggap darurat

Semua pekerja yang terlibat dalam pekerjaan di ruang terbatas harus terlatih untuk memastikan semua
pekerjaan terlaksana sesuai prosedur bekerja aman.

6. Seberapa penting pelatihan personel untuk pekerjaan di ruang terbatas?

Sangat penting. Supervisor, petugas madya (attendant), pekerja yang memasuki ruang terbatas dan
personel penyelamatan perlu mendapatkan pelatihan mengenai bekerja aman di ruang terbatas. Adalah
penting bagi setiap orang yang terlibat dalam pekerjaan di ruang terbatas benar-benar dilatih orang
yang kompeten.

Program pelatihan untuk ruang terbatas mencakup:

Prosedur bekerja aman di ruang terbatas


Bahaya bekerja di ruang terbatas

Tindakan pengendalian

Prosedur darurat

Pemilihan, penggunaan, dan pemeliharaan peralatan keselamatan

7. Alat pelindung diri (APD) apa yang diperlukan untuk pekerjaan di ruang terbatas?

Alat pelindung diri (APD) yang diperlukan saat bekerja di ruang terbatas meliputi safety helmet, earmuff
atau earplug, safety belt, goggles atau face shield, safety boots, respirator, dan safety coverall. APD
tersebut wajib digunakan pekerja saat memasuki ruang terbatas.

Sifat APD memang bukan menghilangkan bahaya, namun untuk meminimalkan atau mengurangi akibat
dari bahaya yang bisa menimpa pekerja. Untuk bekerja di ruang terbatas, pelindung pernapasan, seperti
pasokan udara bersih melalui selang (hose) dan SCBA diperlukan apabila udara di dalam ruangan
tersebut berbahaya atau beracun.

8. Peralatan keselamatan apa saja yang harus tersedia saat bekerja di ruang terbatas?

Capture3

Peralatan pengujian dan pemantauan di ruang terbatas untuk mengecek udara berbahaya mencakup
konsentrasi oksigen hingga konsentrasi uap dan gas berbahaya.

Peralatan pengaliran udara (sistem ventilasi)

Peralatan komunikasi yang diperlukan untuk memonitor pekerja yang masuk ke dalam ruang terbatas
dan memberitahu pekerja tersebut bila terjadi keadaan darurat dan perlu dilakukan evakuasi

Peralatan untuk penerangan tambahan agar pekerja dapat melihat dengan jelas dalam bekerja dan
keluar secepatnya dari ruangan dalam keadaan darurat

Peralatan lain, seperti tangga, tripod dan fall arrestor, full body harness, dll.

Peralatan untuk penyelamatan dan kondisi darurat

9. Bagaimana penyelamatan dan tanggap darurat di ruang terbatas?


Pengurus (pihak manajemen) wajib memilih tim penyelamat dan tanggap darurat, memberi pelatihan,
dan mengevaluasi kemampuan mereka secara berkala. Juga menginformasikan tim penyelamat dan
tanggap darurat mengenai bahaya yang ada di ruang terbatas (Confined Space) yang menjadi lokasi
penyelamatan.

Peraturan penyelamatan dan tanggap darurat harus mencakup:

Prosedur penyelamatan dan peralatan yang digunakan

Keselamatan kebakaran

Pengendalian sekitar lokasi

Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR)

Pelayanan gawat darurat

Pelatihan

Selain melakukan penyelamatan dengan memanggil tim penyelamat untuk masuk ke ruang terbatas,
penyelamatan tanpa harus memasuki ruangan juga dapat dilakukan, kecuali bila peralatan untuk
menyelamatkan pekerja tersebut bisa meningkatkan risiko atau tidak dapat menyelamatkan petugas
utama.

Dalam penyelamatan ini, personel dapat menggunakan sistem retrieval atau penarikan kembali. Dalam
sistem retrieval ini, semua petugas utama dan petugas madya harus menggunakan full body harness.
Tali penarik akan dipasang di bagian belakang bahu, sedangkan ujung tali penarik lainnya dipasangkan
ke alat mekanis penarik.

10. Tahapan apa saja yang harus diperhatikan saat bekerja di ruang terbatas?

Persiapan:

Memastikan kondisi dan keamanan di area kerja ruang terbatas sebelum pekerjaan dimulai.

Melakukan risk assessment. Penilaian risiko harus dilakukan untuk mengidentifikasi bahaya, menilai
risikonya, dan menentukan tindakan pengendalian yang harus dilakukan, sehingga segala risiko yang ada
di ruang terbatas (Confined Space) dapat diminimalkan. Semua hasil penilaian risiko harus
didokumentasikan dengan baik.
Membuat izin kerja untuk memasuki ruang terbatas yang mengharuskan izin masuk. Izin kerja ini
sangat penting untuk memastikan pekerja yang terlibat memang kompeten dan memahami serta
mengikuti prosedur keselamatan bekerja di ruang terbatas.

Melakukan pengujian udara atau mengecek kandungan gas. Pengujian atmosfer di dalam ruang
terbatas dilakukan oleh orang yang kompeten untuk memastikan atmosfer bebas dari uap atau gas
beracun dan mudah terbakar dan konsentrasi oksigen di dalam ruangan memadai.

Mempersiapkan APD dan peralatan pendukung yang diperlukan. Semua peralatan yang digunakan
harus mempertimbangkan kemungkinan atmosfer yang mudah terbakar, emisi dari asap/ gas, risiko
listrik, dan bahaya teknik (terperangkap, terjatuh, dll.).

Melakukan isolasi gas, cairan, dan material lainnya. Ruang terbatas perlu diisolasi dari kemungkinan
masuknya material yang bisa membahayakan pekerja yang berada di dalam ruangan. Isolasi mencakup
penutupan pipa atau saluran, menyelipkan bahan penyekat yang sesuai di bagian pipa proses yang
diisolasi, dan menggunakan dua lapis katup isolasi.

Melakukan isolasi peralatan mekanik dan listrik. Penguncian dan pelabelan diperlukan untuk
mengisolasi peralatan mekanik dan listrik. Hal ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan kerja yang
diakibatkan paparan langsung dari peralatan mekanik dan listrik.

Melakukan pembersihan dan pembuangan gas dan cairan di ruang terbatas. Tekanan dalam ruang
terbatas harus diturunkan dan sisa cairan harus dibuang melalui saluran pembuangan. Lakukan
pembersihan gas hingga mencapai titik di bawah sifat mudah terbakar, lalu udara boleh dihembuskan
menggunakan sistem ventilasi.

Menggunakan sistem ventilasi yang diperlukan. Penggunaan ventilasi tambahan juga diperlukan untuk
memastikan pasokan udara segar di ruang terbatas sudah cukup. Pemantauan ventilasi harus tetap
dilakukan selama pekerjaan berlangsung.

Memastikan sistem komunikasi yang diperlukan sudah memadai. Sistem komunikasi mencakup
berbicara, isyarat tangan, telepon, radio, atau sistem lainnya. Intinya, pastikan komunikasi antara
pekerja yang ada di dalam dengan pekerja yang ada di luar ruang terbatas terjalin dengan mudah, cepat,
dan jelas.

Ketika bekerja:

Sedikitnya satu orang harus berada di luar ruangan selama kegiatan berlangsung.

Selalu patuhi rambu K3 ruang terbatas yang terdapat di area kerja.

Selalu cek kandungan gas dan temperatur dalam ruang terbatas.

Jika Anda menggunakan alat bantu pernapasan dengan pasokan oksigen, selalu cek kondisi tabung
dan kandungan oksigennya.
Pastikan pada saat pelaksanaan kerja semua tata cara diikuti dan setiap pekerja yang terlibat
melaksanakan tanggung jawabnya masing-masing serta menggunakan pelindung diri yang
direkomendasikan dan tertera pada izin kerja.

Lakukan inspeksi akhir untuk memastikan tidak ada peralatan dan material yang tertinggal, semua
pekerja sudah keluar dari ruang terbatas, semua isolasi sudah dibuka dan posisinya benar, dan semua
izin sudah dikembalikan dan ruangan telah ditutup.

OMC – Oil and Gas Management Center merupakan lembaga pengembangan SDM di bidang industri
Minyak Bumi dan Gas Alam. OMC dapat memberikan solusi bagaimana bekerja diruang terbatas secara
aman dengan mengadakan Pelatihan Confined Space. Informasi lebih lanjut dan jadwal pelatihan
terdekat dapat lihat di: //petrotrainingasia.com/

Studi kasus: Keracunan uap cairan pelarut di tangki ISO

Anda mungkin juga menyukai