Anda di halaman 1dari 3

Bagaimana SOP Fabric

Inspection/Pemeriksaan kain dengan 4 point


system
oleh GarmentEduTech · Dipublikasikan Desember 13, 2017 · Di update Desember 15, 2017

TUJUAN:
Memastikan fabric yang akan dikirim ke Cutting Departemen untuk dipotong tidak ada masalah
cacat produk.

Persyaratan

 approved shadeBand dari buyer untuk setiap warna.


 grouping shadeband/ Lotkain yang tidak memenuhi standar buyer harus dikirim kepada
buyer untuk dimintakan approval.
 hasil FIR dari supplier kain.
 Plan rencana inspect dari PPIC/Planning supaya terkontrol
 Mesin Fabric Inspection.
 Kecepatan mesin inspeksi kain harus ditetapkan pada15-25 yard / menit. Tergantung pada
jumlah cacat dan jenis kain, kecepatan mesin inspeksi kain dapat disesuaikan.
 Penerangan pada area pemeriksaan adalah minimal 100FCL (Foot candleLight).

Prosedur Pemeriksaan

 10% dari setiap lot yang dipilih dari berbagai warna dan lot dilakukan pemeriksaan kain.
 Kain roll dipasang ke mesin inspeksi.
 Untuk memeriksa panjang roll kain, atur indikator dari mesin kain ke nol.
 Lebar dan warna kain diperiksa dan dicatat di awal, tengah dan akhir dari proses
pemeriksaan. Kain harus diukur dengan penggaris besi dan shade warna harus diperiksa
dan dicocokkan dengan approved shade band dari buyer.
 Selama proses pemeriksaan kain, ketika cacat ditemukan, QC harus menghentikan mesin
segera dan menempatkan stiker tanda panah pada kain atau tag pada sisi kain. Juga, QC
harus mengklasifikasikan jenis cacat dan menunjukkan tempat cacat yang ditemukan
dengan memeriksa meteran dan mencatat temuan-temuan pada FIR.
 diagram lokasi cacat terletak di sisi kanan laporan dan lokasi setiap cacat ditandai untuk
setiap 5 yard.
 Ketika 2 QC memeriksa bersamaan , satu orang mencatat temuan sedangkan yang lain
memeriksa kain.
 Jika cacat yang critical, di mana tidak tercatat pada laporan inspeksi supplier, bagian dari
cacat tersebut dipotong untuk sampel defect.
 Ketika pemeriksaan kain selesai untuk satu roll, scoring dilakukan sesuai dengan sistem 4
point system untuk menentukan pass/fail nya. Skor tidak boleh melebihi 26 untuk setiap
100 yard persegi.
 Jika 10% dari inspeksi kain faile/gagal, Pemeriksaan perlu tambahan inspek 20% . Jika
tambahan 20% dari inspeksi kain gagal lagi, lakukan inspeksi 100% .
 Semua laporan inspeksi kain harus dikirim ke bagian gudang dan setelah meninjau
laporan tersebut, tindakan korektif harus diambil untuk menyelesaikan masalah dengan
segera.
 Fabric swatch dari setiap roll kain dikumpulkan, untuk dibuat shade band
 Setelah memotong dimasing-masing roll kain, sisa kain ditempatkan kedalam polybag
dan disimpan di rak kain dengan diberi nama buyer, style, nama kain, warna dan kualitas.

 Untuk kain yang ada permintaan washing program, blanked test dilakukan
dengan ukuran 12 inch setiap lot.
 Sebelum atau sesudah pencucian shade band kemudian diserahkan pada departemen yang
terkait dan 1 set harus dikirim kepada buyer untuk dimintakan approval.
o Fabric swatch, masing-masing dibuat dengan ukuran 20 x 20 cm, dimasukkan ke
dalam cardboard dan total 2 set.
o Informasi seperti nama buyer, style, nama kain, dan warna ditunjukkan pada
lembaran papan swatches dan setiap swatches kain harus diberi tanda dengan jelas
nomor lot, dan nomor roll.
o Shade band dari setiap roll diklasifikasikan dan dimasukkan ke dalam kelompok.
o Shade band dari setiap roll dipisahkan menurut shade group dan daftar yang
dibuat.
o Shade group diperiksa oleh merchandiser, manajer QA dan manajer pabrik dan
shade group dikirim ke buyer untuk mendapatkan persetujuan sebelum
melanjutkan ke proses pemotongan kain.
o Shade band dan laporannya dikirim ke bagian cutting, sewing dan finishin
o Mock-up yang dibuat dengan kain dan trim untuk memastikan persamaan
 Jika defect ditemukan selama proses inspeksi, perbaikan dan pergantian dari supplier
dimintakan secepatnya

4 Point System

 QC yang baik harus mengetahui berbagai jenis cacat kain dan poin diberikan dengan
sistem ini.
 Pedoman 4 point sistem harus dipasang di area inspeksi kain.
 Standar poin untuk pass adalah 26 poin per100 sqaure yard

Vertical Defects Horizontal Defects

(A long The Length) (A long The Width)


Length Point Length Point
0 – 3 inch 1 0 – 3 inch 1
3 – 6 inch 2 3 – 6 inch 2
6 – 9 inch 3 6 – 9 inch 3
9 – 36 inch 4 9 – 36 inch 4

Penalty Point x 36 x 100


Defect = x 100%
Actual Fabric Width x Fabric Actual Lenght

 Defect yang berulang sepanjang kain tidak boleh lebih dari 3 yard memanjang. Setiap
yard yang cacat diberi 4 poin. Jika lebih, bagian yang rusak harus dipotong.
 Potong dan jahit kain tersebut dalam satu roll yang dihitung sebagai 4 poin dan jika ada
lebih dari 1 sambungan, roll tersebut tidak dapat digunakan.
 Poin maksimal yang bisa diberikan dalam 1yard adalah 4 poin.
 Cacat yang terkait dengan lubang secara otomatis diberikan 4 poin terlepas dari ukuran

Flow Chart – Fabric Inspection

Anda mungkin juga menyukai