Garment Merchandising
Disusun Oleh :
- Dian Dwi Widiasari (17040002)
- Fairuz Khoerunnisa (17040006)
- Galih Febianti (17040008)
- Ghina Faridah (17040009)
- Ismi Fauziyah Asri (17040012)
- Laras Kurniyando A (17040013)
- Mika Yudika (17040017)
- Miranda Amelia (17040018)
- Mutia Annisa Firdaus (17040020)
PENDAHULUAN
Purchase order (PO) atau order sheet ini merupakan dokumen yang dibuat antara kedua
belah pihak, yaitu oleh pembeli untuk menunjukkan barang yang ingin mereka beli dan dari
pihak penjual. Purchase order juga sebuah kontrak yang membentuk kesepakatan antara
pembeli dan penjual mengenai barang yang ingin dibeli oleh pihak pembeli. Karena
berhubungan dengan pemasok, PO merupakan sebuah orderan yang berjumlah besar
karena seorang pengusaha membeli bahan baku secara bersamaan.
Selain detail pembayaran dan jenis produk yang akan diberikan, di dalam PO juga tertera
beberapa persyaratan transaksi yang melibatkan kedua pihak, yakni pengusaha dan
pemasok. Mungkin juga ada kontrak jalinan kerjasama yang akan dilakukan apabila mereka
telah sama-sama menyetujui setiap syarat yang diajukan.
Didalam PO tak hanya berisi informasi detail perusahaan yang terlibat dan tanggal pesanan,
purchase order juga berisi rincian penting tentang barang yang akan dibeli oleh pihak
pembeli termasuk nama produk, jumlah barang yang dibeli, harga, dan juga ketentuan
tambahan untuk penjualan seperti diskon. Purchase order adalah sebuat surat permintaan
barang dengan jumlah dan harga yang dicantumkan oleh pembeli. Tanpa adaya purchase
order maka merchandiser tidak dapat mengetahui tentang tanggal pengiriman, tujuan
pengiriman, serta jangka waktu pembayaran. Itulah mengapa dokumen purchase order
sangat penting.
1.2. Maksud dan Tujuan
1) Memahami penulisan deskripsi produk, model jahitan, dan perlengkapannya.
2) Membuat sketsa produk berdasarkan deskripsinya.
3) Membuat beberapa model blok marker berdasarkan base size dan kondisi kain yang
dipakai.
4) Menghitung dan menentukan model blok marker yang paling efisien dari beberapa
blok marker yang telah dibuat.
5) Melakukan perhitungan biaya (costing) untuk membuat suatu produk.
6) Menyusun style sheet atau LAP (Lembar Acuan Produksi) yang menjadi acuan
proses produksi.
Merchandising adalah pekerjaan penanganan order produksi baik pesanan ataupun order
sendiri berikut produk (merchandise) jadinya. Merchandiser merupakan jembatan
penghubung antara pemanufaktur dengan pembelinya (buyer). Pekerjaan merchandising
dikerjakan oleh seorang Merchandiser. Departemen merchandising berkewajiban untuk
menghubungkan dan melakukan koordinasi dengan semua departemen yang ada di sebuah
industri fesyen (cutting, produksi, packing, pengendali mutu, retail shop dsb.) demi
tercapainya tujuan akhir pembuatan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen.
Pada sampel produk yang diteliti termasuk ke dalam produk staple merchandise karena
produk tersebut tidak terikat pada satu musim saja atau untuk beberapa waktu saja. Produk
yang berupa t-shirt ini dapat digunakan pada jangka waktu lama termasuk dapat dipasarkan
ke masyarakat tanpa harus mempertimbangkan waktu penjualan dan kapan barang tersebut
tidak dibutuhkan lagi oleh masyarakat. Karena pada dasarnya, produk t-shirt ini produk
paling stabil dan paling umum digunakan sehari-hari.
Bentuk daripada pesanan dari pembeli terhadap suatu produk yang ingin dibuat dan berikan
melalui seorang merchandiser disebut sebagai order sheet, yaitu kumpulan data yang dapat
berupa lembaran‐lembaran atau form‐form khusus yang akan menjadi acuan untuk
pelaksanaan produksi. Order sheet setidaknya berisi atau mencakup hal‐hal berikut:
1) Style Sheets
Lembaran kerja atau form yang merupakan panduan untuk pengerjaan suatu produk.
Isi dari style sheet antara lain:
Nama atau kode pemesan
Nomor style/artikel, nama model, jenis produk
Sketch/gambar produk berikut rincian warna dan kombinasinya
Jenis bahan berikut accessories
Jenis dan model aplikasi (embroidery, printing, dsb)
Size spesifikasi/measurement chart.
Washing Instruction (bila diminta).
2) Sewing Details
Lembaran kerja atau form yang memuat rincian macam jahitan untuk pembuatan
suatu produk, baik jahitan dasar maupun jahitan tambahan dan jahitan dekorasi, SPI
serta arah pemotongan bahan.
Seorang merchandiser juga perlu memperhitungkan kebutuhan bahan dari order sheet yang
telah disampaikan oleh pembeli. Kebutuhan kain tersebut berupa perhitungan pemakaian
bahan baku yang dihitung untuk membuat satu buah garmen dengan spesifikasi ukuran yang
ditetapkan. Beberapa hal perlu diperhatikan dari perhitungan kebutuhan bahan ini, seperti
pada kain rajut memerlukan perhitungan gramasinya atau kain tenun diperlukan
pertimbangan terhadap lebar kain materialnya. Selain itu juga ukuran dan pola yang
digunakan, hal ini sangat mempengaruhi banyaknya kain yang dibutuhkan, termasuk besar
kampuh yang diberikan pada setiap bagian polanya. Hal yang mempengaruhi lainnya adalah
peletakkan pola diatas kain yang akan dipotong atau disebut sebagai marker. Semakin tinggi
efisiensi kain yang digunakan maka pemanfaatan kain juga semakin baik.
Setelah diketahui berapa banyak kain yang dibutuhkan, merchandiser juga perlu mengetahui
perhitungan harganya untuk memproduksi suatu produk. Perhitungan biaya/ongkos berikut
keuntungan yang dilakukan untuk mendapatkan harga jual sebuah produk. Komponen
perhitungannya antara lain adalah :
Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku (kain) untuk pembuatan sebuah
garmen berikut besar kampuhnya.
Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan bantu/aksesories yang dipakai pada
sebuah garmen dari awal proses hingga paking berikut allowance‐nya. Seperti:
benang, kancing, zipper, label‐label, hang tag, boks berikut perlengkapannya.
KEGIATAN
Bahan yang digunakan berupa sampel produk t-shirt berbahan cotton 100 % bewarna hitam
yang berukuran size M dan L, berasal dari brand Logo. Alat-alat yang digunakan sebagai
berikut :
1) Alat tulis
2) Kalkulator
3) Millimeter blok
4) Pita Ukur
PEMBAHASAN PRODUK
Ladies plain color T-Shirt round collar with rib. Artwork printing at center font body. Plain back
body. Binding at back neckline. Top stitching 1/4" around neckline. Overdeck double stitching
1/4" at cuffs and botton hemming. Care label at bottom left inside body between front and
back body.
T-Shirt wanita berwarna polos dengan bentuk kerah yang bulat dan menggunakan rib.
Sablon Artwork berada di bagian tengah pada badan depan. Bagian belakang atau bagian
punggung polos. Binding di bagian garis leher belakang. Jahitan atas sebesar 1/4" di
sekeliling garis leher. Jahitan ganda dobel 1/4" di bagian lengan bawah dan badan bawah.
Label perawatan di bagian kiri bawah tubuh bagian dalam antara badan depan dan
belakang.
a) Assembling/Joining
- Shoulder : 4 threads overdeck.
- Underarm : 4 Threads overlock.
- Sideseam : 4 Threads overlock.
- Armholes : 4 Threads overlock.
b) Bindings and Pippings
- Binding : double chain stitching 1/4"
c) Neck and Collar
- Round rib, 4 threads overlock, top stitching 1mm at front and 1/4" at back
d) Cuffs and Bottom Hemming
- Cuffs : Non cut & sewn - 3 threads overlock - overdeck double
stitching 1/4"
- Bottom hemming : Non cut & sewn - 3 threads overlock - overdeck double
stitching 1/4"
e) Cutting
- Body : Normal cutting. Consider shrinkle of fabrics
3.2.2. Labelling
Inserted main label at centre back neck. Care label at bottom left inside body between front
and back body.
Label utama diletakkan di leher tengah belakang. Sementara label perawatan di bagian kiri
bawah tubuh bagian dalam antara tubuh depan dan belakang. Sehingga label yang ada pada
busana ini terdiri atas dua jenis label seperti berikut:
Main label (size 2,5 cm x 5 cm): terletak di centre back neck line
Label Utama umumnya mencantumkan merek dagang produk dan atau produsennya. Label
ini ditempatkan di bagian yang membuatnya terlihat jelas bahkan ketika produk tersebut
dalam keadaan terlipat (packed).
Care label (size 7.5 cm x 3.5 cm) : left inside side seam
Label khusus yang mencantumkan informasi komposisi bahan baku, cara penanganan
produk dengan kata‐kata dan/ atau simbol‐simbol hingga kode produk. Label ini biasa
ditempatkan pada bagian dalam sideseam produk walaupun ada juga yang menempatkan
label ini bersamaan dengan penempatan brand label ataupun di front clousure.
Label penanganan yang ada pada baju ini yaitu: cara pencucian, pengeringan, larangan
penggunaan pemutih, dan menyetrikaan.
Gambar 3.4 Care Label
Information
Combo/ Fabric Accessories
part
1 2 3 4 5 6 7 8
Fabric 1 Fabric 2 Fabric 3 Thread Main Label Size Label Care Label Print
Cotton Rib Matching Red/White Red / White White
3.7.2. Sewing detail
Tabel 3.1 Descriptions dan sewing details
ASSEMBLING/JOINI
NG
Shoulder 4 threads overlock
Under arm 4 threads overlock
Side seam 4 threads overlock
Arm holes 4 threads overlock
BINDINGS AND
PIPINGS
Neckline Binding - double chain stitching 1/4"
CUTTING
Body Normal cutting. Consider shrinkle of fabrics
3.7.3. Accessories detail
Main label : Center back neck
Size label : Back neck at left side of main label
Care label : At bottom left inside body between front and back body.
Ukuran Sablon : a = 16 cm c = 9 cm
b = 5 cm d = 9 cm
Measurement S M L XL
A. Shoulder Spread 41 42 42 43
B. Half Shoulder (Center Back) 20,5 21 21 21,5
C. Shoulder 10,5 11.5 11.5 11,5
D. Chest Width 50 50.5 51 51,5
E. Chest Width (1" below) 48,5 49 49 50
F. Bottom Width 50 50.5 51 51,5
G. Armhole Width (Curved) 20,5 22 23.5 25
H. Armhole Width (Straight) 19,5 21 22.5 24
I. Upper Arm Width 15,5 17 18.5 20
J. Sleeves Length (Center Back) 35 35.5 35.5 36
K. Sleeves Length (High Point Shoulder) 24,5 25.5 26.5 26,5
L. Sleeves Length (Low Point Shoulder) 13,5 14.5 13.5 15,5
M. Cuffs Opening Width 15 16 17 18
N. Body Length (High Point Shoulder) 62 64 65 65
O. Body Length (Center Back) 60 62 63 63
P. Neck Width 19,5 20.5 20.5 20,5
Q. Neckdrop Front 10,5 10.5 11 11
R. Neckdrop Back 2 2 2 2
Z. Bottom Hemming Width 2 2 2 2
Ab. Neck Rib 1 1 1 1
Kuantita
No. Deskripsi Unit Harga s Jumlah
1. Katun Spandex 100% m Rp 30.000,- 1 Rp 30.000,-
2. Rib Katun Kgs Rp 7.500,- 1 Rp 7.500,-
3. Hang Tag Rp 150,- 1 Rp 150,-
4. Size Label Rp 500,- 1 Rp 500,-
5. Benang jahit Rp 2.500,- 1 Rp 2.500,-
6. Jarum jahit Rp400 1 Rp 400,-
7. Poly Bag Rp 4500,- 1 Rp 4.500,-
8. Benang Obras Rp 2000,- 1 Rp 2.000,-
9. Jarum obras Rp 2.500,- 1 Rp 2.500,-
10. Sablon Beludru Rp 25.000,- 1 Rp 25.000,-
11. Care label : satin Rp 300,- 1 Rp 300,-
TOTAL BILL OF MATERIAL Rp 75.350,-
Daftar Pustaka