Anda di halaman 1dari 10

Nama : Nabila Faradina Setiawan

Npm : 19430039

Grup : 3G3

PRAKTIKUM PENGUJIAN

DAYA REKAT INTERLINING

I. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari praktikum pengujian daya rekat interlining yaitu :
1. Mahasiswa memiliki kemampuan menjelaskan apa yang dimaksud dengan
interlining.
2. Mahasiswa memiliki kemampuan menguji daya rekat interlining.

II. TEORI DASAR


Interlining atau kain lapis adalah kain yang digunakan untuk melapis permukaan
dalam bagian-bagian tertentu dari pakaian jadi misalnya pada bagian kerah, manset,
dan pinggang, dengan maksud untuk memberi kenampakan yang lebih baik.
Klasifikasi kain lapis dibagi kedalam tiga jenis kain dasar, yaitu kain-kain lapis dari
bahan tenun, nir tenun (non woven) dan rajut. Mutu kain lapis (interlining) ditentukan
oleh persyaratan sebagaimana tercantum pada tabel berikut :

Syarat Mutu Kain Lapis tanpa Pelekat

Persyaratan
No Jenis Uji Satuan Nir Tenun Keterangan
Tenun
(non woven)
1 Kekuatan tarik N (kg) 107,9 (11) - Minimum
2 Kekuatan sobek N (kg) 6,9 (0,7) - Minimum
3 Kekuatan jebol kPa
- 293,8 (3,0) Minimum
(kg/cm2)
4 Perubahan dimensi 2,0 % 2,0 % +/-
setelah pencucian
Maksimum
dan pengeringan
5 Kenampakan kain Tidak boleh Tidak boleh
setelah pencucian kurang dari kurang dari
berulang nilai nilai
Minimum
kenampakan kenampakan
kain yang kain yang
dilapisi dilapisi
6 Ketahan luntur
warna terhadap

6.1 Pencucian
4 4
- Perubahan warna
3-4 3-4
- Penodaan
Minimum
6.2 Keringat
- Perubahan warna 4 4
- Penodaan 3-4 3-4
6.3 Cuci Kering
- Perubahan warna 4 4
- Penodaan. 4 4
1) berlaku untuk arah lusi dan pakan
2) tanda “+” menujukkan kain mulur, tanda “-“ menunjukkan kain mengkeret
3) berlaku untuk kain lapis berwarna
4) skala abu-abu
5) skala penodaan

Syarat Mutu Kain Lapis Lekat (fusing interlining)

Persyaratan
Nir Tenun
No Jenis Uji Satuan Keterangan
Tenun (non Rajut
woven)
1 Kekuatan Tarik N (kg) 107,9 (11) Minimum
2 Kekuatan Sobek N (kg) 6,9 (0,7) Minimum
3 Kekuatan Jebol kPa
- Minimum
(kg/cm2)
4 Kekuatan Lekat
- Sebelum
N (kg) 3,92 (0,4) Minimum
dicuci
- Setelah dicuci N (kg) 3,92 (0,4)
5 Perubahan
+/-
dimensi setelah
Maksimum
- Pencucian 2,0 %
- Pelekatan dan Tidak Tidak
Tidak
pencucian boleh boleh
boleh lebih
lebih dari lebih dari
dari nilai
nilai nilai
perubahan Maksimum
perubahan perubaha
dimensi
dimensi n dimensi
kain yang
kain yang kain yang
dilapisi
dilapisi dilapisi
6 Kenampakan Tidak Tidak Tidak
kain setelah boleh boleh boleh
pencucian kurang kurang dari kurang
berulang dari nilai nilai dari nilai
Minimum
perubahan perubahan perubaha
dimensi dimensi n dimensi
kain yang kain yang kain yang
dilapisi dilapisi dilapisi
7 Ketahanan luntur Minimum
warna terhadap

7.1 Pencucian
- Perubahan warna 4 4 4
- Penodaan 3-4 3-4 3-4
7.2 Keringat
- Perubahan warna 4 4 4
- Penodaan 3-4 3-4 3-4
7.3 Cuci Kering
- Perubahan warna 4 4 4
- Penodaan 4 4 4
1) Berlaku untuk arah lusi dan pakan
2) Tanda “+” menunjukkan kain mulur, tanda “-“ menunjukkan kain mengkeret
3) Berlaku untuk kain lapis berwarna
4) Skala abu-abu
5) Skala penodaan

III. ALAT DAN BAHAN


Peralatan :
1. Alat uji kekuatan tarik jenis laju mulur tetap dengan kecepatan tarik 20 cm/menit.
- Jarak jepit 7,5 cm
- Kecepatan penarikan 7,5 cm
- Ukuran klem 7,5 cm x 2,5 cm
2. Penggaris
3. Gunting
4. Setrika
Persiapan Bahan :
1. Siapkan tiga contoh uji dengan ukuran 150 mm x 25 mm.
2. Panjang contoh uji sesuai dengan arah panjang kain untuk setiap kondisi yang
akan diuji.
3. Contoh uji dari pinggiran kain, diambil pada jarak 10 cm dari pinggir kain.
4. Potong kain yang akan dilapisi dengan ukuran yang sama dengan contoh uji. Kain
pelapis adalah kain yang akan digunakan untuk pakaian jadi atau kain putih
dengan berat kain 90 g/m2 – 140 g/m2, dengan ayaman polos.

IV. CONTOH UJI


Lekatkan contoh uji pada kain pelapis menggunakan setrika dengan tekanan 36 g/m2,
temperature sesuai dengan temperature penyetrikaan untuk kain kapas selama 40 detik
atau sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pembuat kain lapis lekat
(fusing interlining).

V. CARA UJI
Pengujian kekuatan lekat ditentukan sebagai berikut :
1. Pisahkan lapisan contoh uji kain lapis lekat dan kain pelapis / kain garmen secara
manual untuk masing-masing contoh uji, sepanjang 5 mm kearah Panjang contoh
uji.
2. Atur penjepit bawah pada jarak 25 mm dari penjepit atas sedemikian rupa
sehingga sumbu kearah panjang contoh uji tegak lurus pada permukaan penjepit.
3. Jepit contoh uji pada penjepit atas dan kencangkan kain pelapis / kain garmen
ditengah-tengah penjepit bawah sehingga sumbu kearah panjang contoh uji tegak
lurus pada penjepit bawah.
4. Jalankan alat sesuai dengan prosedur untuk alat uji kekuatan tarik jenis laju mulur
tetap sepanjang 100 mm.
5. Tentukan rata-rata dari lima titik tertinggi dan lima titik terendah pada grafik
sepanjang 100 mm.
6. Kekuatan lekat merupakan hasil rata-rata dari tiga kali pengujian.

VI. DATA DAN PERHITUNGAN


Untuk Praktikum Pengujian Daya Rekat Kain Lapis (Interlining)
NON WOVEN
Beban : 500 gram
Contoh uji 1

No Puncak Tertinggi (gr) Puncak Terendah (gr) Ʃ x


1 100 55 155 77,5
2 100 57 157 78,5
3 98 59 157 78,5
4 88 60 148 74
5 85 68 153 76,5
Jumlah 471 299 770 385
Rata-rata 94,2 59,8 154 77

Grafik Contoh Uji 1


Grafik Contoh Uji 1

Contoh Uji 2

No Puncak Tertinggi (gr) Puncak Terendah (gr) Ʃ x


1 120 67 187 93,5
2 114 67 181 90,5
3 112 70 182 91
4 107 76 183 91,5
5 100 79 179 89,5
Jumlah 553 359 912 456
Rata-rata 110,6 71,8 182,4 91,2

Grafik Contoh Uji 2


Contoh Uji 3

No Puncak Tertinggi (gr) Puncak Terendah (gr) Ʃ x


1 164 91 255 127,5
2 158 93 251 125,5
3 140 98 238 119
4 130 100 230 115
5 124 113 237 118,5
Jumlah 716 495 1211 605,5
Rata-rata 143,2 99 242,2 121,1

Grafik Contoh Uji 3

Rata-rata Kekuatan Non Woven


2
Contoh Uji Kekuatan (gr) ( x−x ¿ (x−x )
1 77 -19,43 377,52
2 91,2 -5,23 27,35
3 121,1 24,67 608,60
Ʃ 289,3 0,01 1.013,47
x 96,43 0,003 337,823

WOVEN

Beban : 1000 gram


Contoh uji 1

No Puncak Tertinggi Puncak Terendah Ʃ x


(gr) (gr)
1 746 548 1.294 647
2 730 550 1.280 640
3 730 570 1.300 650
4 725 580 1.305 652,5
5 720 590 1.310 655
Jumlah 3.651 2.838 6.489 3.244,5
Rata- 730,2 567,6 1.297,8 648,9
rata

Grafik Contoh Uji 1

Contoh uji 2

No Puncak Tertinggi (gr) Puncak Terendah (gr) Ʃ x


1 435 193 628 314
2 400 205 605 302,5
3 395 219 614 307
4 380 260 640 320
5 360 270 630 315
Jumlah 1.970 1.147 3.117 1.558,5
Rata-rata 394 229,4 623,4 311,7

Grafik Contoh Uji 2


Contoh uji 3

No Puncak Tertinggi (gr) Puncak Terendah Ʃ x


(gr)
1 749 390 1.139 569,5
2 720 410 1.130 565
3 715 420 1.135 567,5
4 710 455 1.165 582,5
5 690 470 1.160 580
Jumlah 3.584 2.145 5.729 2.864,5
Rata-rata 716,8 429 1.145,8 572,9

Grafik Contoh Uji 3

Rata-rata Kekuatan Woven


2
Contoh Uji Kekuatan (gr) ( x−x ¿ (x−x )
1 648,9 137,73 18.969,55
2 311,7 -199,47 39.788,28
3 572,9 61,73 3.810,59
Ʃ 1.533,5 -0,01 62.568,42
x 511,17 -0,003 20.856,14

Perhitungan :

Standar deviasi kekuatan non woven : Standar deviasi kekuatan jahitan woven :

s=
√ ∑ ( x− x̄ )2
n−1
s=
√ ∑ ( x− x̄ )2
n−1
=
√ 1.013,47
3−1 √
= 62.568,42
3−1

=
√ 1.013,47
2
=
√ 62.568,42
2
= √ 506,735 = √ 31.284,21

= 22,51 = 176,87
Koefisien variasi kekuatan non woven: Koefisien variasi kekuatan jahitan woven :

s s
cv= x100 % 22,51 cv= x100 % 176,87
x̄ = 96,43 x 100% = 23,34% x̄ = 511,17 x 100% =
34,6%

VII. PEMBAHASAN HASIL PERHITUNGAN


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kekuatan tarik interlining. Diantaranya
adalah suhu, tekanan, nahan resin interlining, dan bahan garmen. Ketika merekatkan
interlining dengan bahan garmen tidak perlu digosok terlalu keras, cukup ditekan
dengan waktu tertentu. Tekanan harus disesuaikan, karena tekanan yang rendah dapat
mengakibatkan interlining terlepas, namun jika tekanannya terlalu besar, maka akan
mengubah sifat pegangan bahan garmen.
Berdasarkan data grafik dan perhitungan SD dan CV terlihat bahwa daya rekat kain
pelapis (interlining) jenis woven memiliki kekuatan daya rekat yang lebih besar
dibanding kain pelapis berjenis non woven.

VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa :
- SD dan CV interlining non woven = 22,51 dan 23,34%
- SD dan CV interlining woven = 176,87 dan 34,6%

Anda mungkin juga menyukai