Npm : 19430039
Grup : 3G3
PRAKTIKUM PENGUJIAN
Persyaratan
No Jenis Uji Satuan Nir Tenun Keterangan
Tenun
(non woven)
1 Kekuatan tarik N (kg) 107,9 (11) - Minimum
2 Kekuatan sobek N (kg) 6,9 (0,7) - Minimum
3 Kekuatan jebol kPa
- 293,8 (3,0) Minimum
(kg/cm2)
4 Perubahan dimensi 2,0 % 2,0 % +/-
setelah pencucian
Maksimum
dan pengeringan
5 Kenampakan kain Tidak boleh Tidak boleh
setelah pencucian kurang dari kurang dari
berulang nilai nilai
Minimum
kenampakan kenampakan
kain yang kain yang
dilapisi dilapisi
6 Ketahan luntur
warna terhadap
6.1 Pencucian
4 4
- Perubahan warna
3-4 3-4
- Penodaan
Minimum
6.2 Keringat
- Perubahan warna 4 4
- Penodaan 3-4 3-4
6.3 Cuci Kering
- Perubahan warna 4 4
- Penodaan. 4 4
1) berlaku untuk arah lusi dan pakan
2) tanda “+” menujukkan kain mulur, tanda “-“ menunjukkan kain mengkeret
3) berlaku untuk kain lapis berwarna
4) skala abu-abu
5) skala penodaan
Persyaratan
Nir Tenun
No Jenis Uji Satuan Keterangan
Tenun (non Rajut
woven)
1 Kekuatan Tarik N (kg) 107,9 (11) Minimum
2 Kekuatan Sobek N (kg) 6,9 (0,7) Minimum
3 Kekuatan Jebol kPa
- Minimum
(kg/cm2)
4 Kekuatan Lekat
- Sebelum
N (kg) 3,92 (0,4) Minimum
dicuci
- Setelah dicuci N (kg) 3,92 (0,4)
5 Perubahan
+/-
dimensi setelah
Maksimum
- Pencucian 2,0 %
- Pelekatan dan Tidak Tidak
Tidak
pencucian boleh boleh
boleh lebih
lebih dari lebih dari
dari nilai
nilai nilai
perubahan Maksimum
perubahan perubaha
dimensi
dimensi n dimensi
kain yang
kain yang kain yang
dilapisi
dilapisi dilapisi
6 Kenampakan Tidak Tidak Tidak
kain setelah boleh boleh boleh
pencucian kurang kurang dari kurang
berulang dari nilai nilai dari nilai
Minimum
perubahan perubahan perubaha
dimensi dimensi n dimensi
kain yang kain yang kain yang
dilapisi dilapisi dilapisi
7 Ketahanan luntur Minimum
warna terhadap
7.1 Pencucian
- Perubahan warna 4 4 4
- Penodaan 3-4 3-4 3-4
7.2 Keringat
- Perubahan warna 4 4 4
- Penodaan 3-4 3-4 3-4
7.3 Cuci Kering
- Perubahan warna 4 4 4
- Penodaan 4 4 4
1) Berlaku untuk arah lusi dan pakan
2) Tanda “+” menunjukkan kain mulur, tanda “-“ menunjukkan kain mengkeret
3) Berlaku untuk kain lapis berwarna
4) Skala abu-abu
5) Skala penodaan
V. CARA UJI
Pengujian kekuatan lekat ditentukan sebagai berikut :
1. Pisahkan lapisan contoh uji kain lapis lekat dan kain pelapis / kain garmen secara
manual untuk masing-masing contoh uji, sepanjang 5 mm kearah Panjang contoh
uji.
2. Atur penjepit bawah pada jarak 25 mm dari penjepit atas sedemikian rupa
sehingga sumbu kearah panjang contoh uji tegak lurus pada permukaan penjepit.
3. Jepit contoh uji pada penjepit atas dan kencangkan kain pelapis / kain garmen
ditengah-tengah penjepit bawah sehingga sumbu kearah panjang contoh uji tegak
lurus pada penjepit bawah.
4. Jalankan alat sesuai dengan prosedur untuk alat uji kekuatan tarik jenis laju mulur
tetap sepanjang 100 mm.
5. Tentukan rata-rata dari lima titik tertinggi dan lima titik terendah pada grafik
sepanjang 100 mm.
6. Kekuatan lekat merupakan hasil rata-rata dari tiga kali pengujian.
Contoh Uji 2
WOVEN
Contoh uji 2
Perhitungan :
Standar deviasi kekuatan non woven : Standar deviasi kekuatan jahitan woven :
s=
√ ∑ ( x− x̄ )2
n−1
s=
√ ∑ ( x− x̄ )2
n−1
=
√ 1.013,47
3−1 √
= 62.568,42
3−1
=
√ 1.013,47
2
=
√ 62.568,42
2
= √ 506,735 = √ 31.284,21
= 22,51 = 176,87
Koefisien variasi kekuatan non woven: Koefisien variasi kekuatan jahitan woven :
s s
cv= x100 % 22,51 cv= x100 % 176,87
x̄ = 96,43 x 100% = 23,34% x̄ = 511,17 x 100% =
34,6%
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa :
- SD dan CV interlining non woven = 22,51 dan 23,34%
- SD dan CV interlining woven = 176,87 dan 34,6%