Anda di halaman 1dari 23

PEMILIHAN MESIN GARMEN

KLASIFIKASI SEAM DAN STITCH BERDASARKAN FEDERAL STANDARD

Dosen : Heru Sutanto, S.Teks., MT

Oleh,

Nama : Feri Andrian


NPM : 19440014
Jurusan : Produksi Garmen Kons. Fashion
Design
Grup : G5

POLITEKNIK STTT BANDUNG

2020
Seam

Klasifikasi Seam Berdasarkan Federal Standard

Klasifikasi seam berhubungan langsung dengan posisi bagian kain di tempat bagian
ini dijahit. Semua tipe seam berdasarkan Federal Standard diklasifikasikan berdasarkan abjad.
Seam dibagi menjadi enam kelas dan setiap kelas dibagi lagi menjadi beberapa tipe dan
ditandai dengan simbol sebagai berikut:
a. Kelas Seam — Dua atau lebih huruf besar.
b. Tipe Kelas Seam— Satu atau lebih huruf kecil.
c. Jumlah Baris Jahitan — Satu atau lebih angka
Contoh simbol untuk jenis seam superimposed dengan satu baris jahitan adalah: SSa-1.

Umumnya, sebagian besar dari tipe seam dapat dibuat dengan menggunakan lebih
dari satu baris jahitan. Simbol untuk tipe seam akan berubah dengan jumlah baris jahitan:
SSa-2, SSa-3, SSa-4, dll.

Kelas seam SS

Kelas seam ini mengharuskan lapisan bahan dilapisi dan dikelim dengan satu atau
beberapa baris jahitan Jahitan

Tipe Seam SS (Superlmposed)


Kelas seam LS

Kelas jahitan ini mengharuskan lapisan bahan dilipat dan dikelim dengan satu atau
lebih baris jahitan .

Tipe Seam LS (Lapped)


Kelas seam BS

Kelas jahitan ini dibentuk dengan melipat strip pengikat di tepi salah satu atau lebih
lapisan bahan dan kemudian dilapisi dengan strip pengikat ke bahan dengan satu atau lebih
baris jahitan.

Tipe Seam BS (Bound)


Kelas seam FS

Kelas seam ini dibentuk dengan menjahit pinggiran bahan yang diikat bersamaan
sedemikian rupa sehingga jahitan memanjang dan menutupi atau bahkan cenderung menutupi
tepi lapisan yang disambung.

Tipe Seam FS (Flat)

Kelas seam OS

Kelas seam ini memiliki karakteristik yaitu jahitan menyatu dalam bahan baik itu
garis lurus, melengkung, atau mengikuti design, biasanya digunakan untuk keperluan
ornamen.

Tipe Seam OS (Ornamental)


Kelas seam EF

Kelas penjahitan ini memiliki karakteristik umum bahwa finishing bagian tepi
dilakukan dengan: (a) menjahit serangkaian jahitan pada atau di atas tepi bahan, pada bagian
tepi dapat dilipat maupun tidak seperti yang sudah ditentukan, atau (b) jahitan bagian pinggir
bahan dilipat dan dijahit ke badan bahan dengan rangkaian jahitan.

Tipe Seam EF (Edge Finishing)


Stitch

Klasifikasi Stitch Berdasarkan Federal Standard

Jahitan berdasarkan Federal Standard dibagi menjadi tujuh kelas yang diidentifikasi
dengan digit pertama dari tiga digit angka. Setiap kelas dibagi menjadi beberapa jenis yang
diidentifikasi dengan digit kedua dan ketiga. Semua jenis jahitan harus sesuai dengan gambar
kecuali ditentukan lain.

Kelas 100: Jeratan Rantai (Tipe 101 sampai 105)

Jeratan rantai (chain stitches) merupakan jeratan yang terbentuk dari satu atau lebih
benang jarum dengan karakteristik intralooping. Satu atau lebih benang jarum tersebut
dilewatkan menembus bahan membentuk lengkungan, kemudian lengkungan tersebut
dijeratkan pada lengkungan yang terjadi berikutnya.
Jahitan dari jeratan ini memiliki yang sifat kokoh serta elastis, tetapi mudah terlepas
apabila terjadi benang putus atau ujung benang akhir tidak diamankan. Jeratan ini banyak
digunakan untuk penjahitan yang memerlukan kekuatan yang tinggi namun mudah dilepas.
Misalnya, kantong gandum, semen, beras, dan lain-lain.
Dalam industri pakaian jadi, jeratan ini jarang digunakan, kecuali untuk tempat yang
tidak berbahaya, seperti lipatan kaki. Jeratan rantai dibedakan menjadi beberapa tipe sesuai
dengan bentuk lengkungan benangnya

Tipe Stitch Kelas 100

Jenis stitch ini dibentuk dengan satu


benang jarum yang kemudian melewati
material dan saling terhubung di bagian
bawah dari material.

Jenis jahitan ini terbentuk bentuk dari dua


benang jarum yaitu A dan A '. Kedua
benang tersebut harus dilewatkan melalui
bahan dan kemudian benang A' akan
terjalin dengan benang itu sendiri dengan
benang A.

Jenis jahitan ini dibuat dengan satu benang


jarum, yang kemudian akan menyatu
dengan sendirinya di permukaan atas
bahan. Benang dilewatkan melalui lapisan
atas dan horizontal melalui bagian lapisan
bawah tanpa menembusnya sepenuhnya.
Jenis jahitan ini harus dibentuk dengan satu
benang jarum yang kemudian menyatu
dengan benang itu sendiri pada permukaan
bawah bahan.

Jenis jahitan ini dibentuk dengan satu


benang jarum dan melewati lapisan atas
bahan kemudian melalui bagian lapisan
bawah tanpa menembusnya sepenuhnya,
di kedua sisi garis tengah. Benang harus
saling bersilangan dengan benang itu
sendiri di atas permukaan bahan di garis
tengah

Kelas 200: Jeratan Jahitan Tangan (Tipe 201 sampai 205)

Jeratan jahitan tangan (originated as hand stitches) terbentuk dari satu benang yang
dilewatkan menembus bahan dengan menggunakan jarum tangan. Jeratan ini digunakan
sebagai jahitan pembantu, misalnya pada jelujur, sum, dan lain-lain. Jeratan jahitan tangan
dibedakan menjadi beberapa tipe sesuai dengan bentuk lengkungan benangnya

Tipe Stitch Kelas 200

Jenis jahitan ini terbentuk dari dua benang


jarum yaitu A dan A ', yang kemudian
benang tersebut harus melewati bahan
dengan lubang yang sama dari arah
berlawanan tanpa jalinan atau interlooping.

Jenis benang ini dibentuk dengan satu


benang jarum, yang kemudian akan
dilewatikan melalui bahan yang kemudian
membawa sepanjang dua jahitan, melewati
kembali melalui bahan dan membawa
kembali sepanjang satu jahitan sebelum
melewati bahan yang ketiga kalinya.
Jenis jahitan ini terbentuk dari satu benang
jarum, yang harus melewati bahan dari
bagian bawah kemudian dilewatkan kembali
melalui lubang yang sama untuk membentuk
lingkaran pada permukaan bahan . Jarum
harus dimajukan sepanjang satu jahitan,
melewati bahan dan loop kemudian
dilewatkan ke loop dan lubang jarum yang
sama, dan loop baru harus dibentuk untuk
menerima jahitan berikutnya.
Jenis jahitan ini terbentuk dari satu benang
jarum, yang kemudian dilewatkan ke bahan
dan dibawa kembali sepanjang satu jahitan
dan kemudian dihentikan sebentar melalui
bahan tersebut. Jarum harus digerakkan
secara diagonal melintasi bahan dan maju
sepanjang satu jahitan melewati bahan
tersebut, kemudian dibawa kembali
sepanjang satu jahitan dan dilewatkan lagi ke
permukaan bahan. Proses ini harus diulang
untuk membentuk pola jahitan bersilangan
pada permukaan dan baris paralel dari
jahitan yang terpisah dan tidak terpasang di
bagian bawah bahan.
Jenis stitch ini terbentuk oleh satu atau lebih
benang jarum dan memiliki karakteristik
umum bahwa benang tidak saling terkait
dengan dirinya sendiri atau benang atau
benang lainnya. Benang dilewatkan
seluruhnya melalui bahan dengan
menggunakan jarum mata tengah berujung
ganda dan dikembalikan dengan jalur lain.
Kelas jahitan ini mensimulasikan jahitan
tangan.
Tipe 205
Kelas 300: Jeratan Kunci (Tipe 301 sampai 316)

Jeratan kunci (lock stitches) terbentuk dari dua atau lebih kelompok benang dengan
karakteristik interlacing. Jeratan ini terbentuk dari kelompok benang pertama yang
dilewatkan menembus bahan, dan ditahan atau dikunci oleh benang dari kelompok benang
kedua yang disebut dengan benang bobin atau benang sekoci. Jahitan ini memiliki jeratan
yang cukup kuat, tetapi tidak sekuat jeratan rantai dan mempunyai kelebihan tidak mudah
lepas.
Jeratan ini banyak digunakan dalam industri pakaian jadi, khususnya untuk bahan
yang ringan dan sedang. Contoh jeratan kunci adalah jeratan kunci zig-zag yang banyak
digunakan untuk memasang renda, elastis, dan pita.

Tipe Jahitan Kelas 300

Tipe 301 Tipe 302

Tipe 303 Tipe 304

Tipe 305 Tipe 306

Tipe 307 Tipe 308


Tipe 309 Tipe 310

Tipe 311 Tipe 312

Tipe 313 Tipe 314

Tipe 315 Tipe 316


Kelas 400: Jeratan Rantai Lengan Lebih dari Satu Benang (Tipe 401 sampai 407)

Jeratan rantai dengan lebih dari satu benang terbentuk dari dua atau lebih kelompok
benang (multi thread chain stitches) dengan karakteristik interlooping. Kelompok benang
pertama dilewatkan menembus bahan dan membentuk lengkungan yang dikunci oleh benang
kelompok kedua atau lainnya, dengan kelompok pertama disebut benang jarum, dan benang
kelompok kedua atau lainnya disebut benang looper.
Jahitan yang dihasilkan dari jeratan rantai ini lebih kokoh dan elastis daripada jahitan
yang dihasilkan dari jeratan lainnya. Jeratan ini digunakan untuk jahitan yang memerlukan
kekuatan, elastis, dan keamanan yang tinggi. Makin banyak benang yang dipakai dalam satu
jeratan, maka makin kuat dan elastis jahitan yang dihasilkan. Jeratan ini sesuai digunakan
untuk kain yang tebal, seperti jeans, cordorai, dan lain sebagainya.

Tipe Jahitan Kelas 400

Tipe 401 Tipe 402

Tipe 403 Tipe 404

Tipe 405 Tipe 406

Tipe 407
Kelas 500: Jeratan Obras (Tipe 501 sampai 522)

Jeratan obras (overedge chains stitches) terbentuk dengan karakteristik di mana satu
atau lebih kelompok benang melingkar menutup bagian tepi kain yang dijahit. Jahitan dari
jeratan ini dimaksudkan untuk melindungi bagian tepi bahan, atau menyambung dua bahan
sekaligus untuk menutup bagian tepi. Jeratan ini disebut juga dengan jeratan overlock.
Jahitan dari jeratan ini mempunyai sifat elastis dan banyak digunakan dalam industri pakaian
jadi, seperti obras lapisan kantong dalam, obras komponen pakaian sebelum dijahit.

Tipe Jahitan Kelas 500

Tipe 501 Tipe 502

Tipe 503 Tipe 504

Tipe 505 Tipe 506


Tipe 507 Tipe 508

Tipe 509 Tipe 510

Tipe 511 Tipe 512


Tipe 513 Tipe 514

Tipe 515 Tipe 516

Tipe 517 Tipe 518


Tipe 519 Tipe 520

Tipe 521 Tipe 522


Kelas 600: Jeratan Rantai Penutup (Tipe 601 sampai 607)

Jeratan rantai penutup (covering chain stitches) terbentuk dari tiga kelompok benang
atau lebih dengan karakteristik di mana dua kelompok benang menutup kedua permukaan
bahan. Benang dari kelompok pertama dilewatkan menembus bahan, sambil melewati
kelompok ketiga yang berada pada permukaan atas bahan, sedangkan pada permukaan bawah
bahan, benang kelompok pertama melakukan interloop dengan kelompok kedua. Jahitan yang
dihasilkan dari jeratan ini bersifat elastik dan kuat, sehingga banyak digunakan untuk
menjahit bahan rajut, dan menutup kedua permukaan dengan kekuatan yang cukup tinggi

Tipe Jahitan Kelas 600

Tipe 601 Tipe 602

Tipe 603 Tipe 604

Tipe 605 Tipe 606

Tipe 607
Sumber

FED-STD-751A, Federal Standard: Stitches, Seams, And Stitchings (25 Jan 1965) [S/S By
ASTM-D6193]

FED-STD-751A (Amendment 1), Federal Standard: Stitches, Seams, And Stitchings (23 Jun
1977) [S/S By ASTM-D6193]

FED-STD-751A (Change Notice 1), Federal Standard: Stitches, Seams, And Stitchings (21
Nov 1983) [S/S By ASTM-D6193]

FED-STD-751A (Notice 2), Federal Standard: Stitches, Seams, And Stitchings (14 Sep 1999)
[S/S By ASTM-D6193]

Anda mungkin juga menyukai