Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN

Klasifikasi Seam dan Stitch menurut Federal Standard


Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemilihan Mesin Garmen Oleh:
Heru Sutanto S. Teks.

Disusun Oleh:
Nama: Andien Noor Anisa Ardi
NPM: 19440002
Kelas: G5,G6

PRODI PRODUKSI GARMEN KONSENTRASI FASHION DESIGN


POLITEKNIK STTT BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia -
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan ini dengan tepat waktu.

Laporan tentang “Klasifikasih Seam dan Stitch menurut Federal Standard” ini bertujuan
untuk menambah wawasan kami tentang jenis-jenis seam dan stitch juga untuk memenuhi tugas
dari Mata Kuliah Pemilihan Mesin Garmen oleh dosen pak Heru Sutanto S. Teks.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Laporan
ini, baik dari segi kualitas dan kuantitas maupun ilmu pengetahuan yang saya kuasai. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun saya harapkan demi sempurnanya karya tulis ini. Semoga
laporan ini dapat dipahami dan berguna bagi saya sendiri maupun orang – orang yang
membacanya. Atas perhatian dan waktunya kami ucapkan terimakasih.

Bandung, 21 September 2020


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Menurut Federal Standard seam adalah sambungan yang terdapat pada kain yang dijahiy
dengan menyatukan dua atau lebih bahan yang digunakan untuk merakit bagian-bagian dalam
produksi barang yang dijahit. Klasifikasi Seam dibagi menjadi 4 kelas, yaitu:

1. Superimposed Seam (SS)


2. Lapped Seam (LS)
3. Bound Seam (BS)
4. Flat Seam (FS)

Sedangkan pengertian dari stitch menurut Federal Standard adalaha suatu kesatuan bentuk
benang yang dihasilkan dari putaran benang kedalam bahan dengan jarak interval yang seragam
dan berulang-ulang. Sehingga membentuk suatu rangkaian jahitan, klasifikasi stitch ini dibagi
menjadi 7 kelas yaitu:

1. Kelas 100 ( Chain stitch )


2. Kelas 200 ( Hand Stitch )
3. Kelas 300 ( Lock Stitch )
4. Kelas 400 ( Multithread chain stith or double locked stitch )
5. Kelas 500 ( Overedge stitch )
6. Kelas 600 ( Flat Seam Stitch )
7. Kelas 700 ( Single Thread Lockstitch )
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan seam dan stitch menurut Federal Standard
2. Apa saja klasifikasi seam dan stitch menurut Federal Standard?
1.3 Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui apa itu seam dan stitch.
2. Agar mahasiswa mengetahui klasifikasi seam dan stitch.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Klasifikasi Seam

1. Superimposed seam (SS)

Kelas Superimposed seam ini dibentuk dengan minimum 2 buah komponen,


dengan 1 komponennya ditumpukan di atas komponen lainnya dengan letak sisi
terbatasnya sama. Biasanya jahitan ini memiliki satu atau lebih baris jahitan.

Seam SS tipe SSb-1


Untuk tipe jahitan SSb-1 ini salah satu kain ditumpuk diatas kain satunya dengan letak
sisi terbatasnya sama lalu melipatkan salah satu ujung tepian kain ke arah dalam lalu bisa
diberi jahitan.

Seam SS tipe SSc-1


Untuk tipe jahitan SSc-1 ini kedua kain yang saling menumpuk tepian kainnya dilipat ke
dalam dan bisa diberi jahitan.

2. Lapped seam (LS)


Kelas Lapped seam ini dibentuk dengan minimum 2 buah komponen yang saling
tumpang tindih namun letak sisi terbatasnya saling berlawanan. Biasanya memiliki satu
atau lebih baris jahitan.
Seam LS tipe LSa-1
Untuk jahitan tipe LSa-1 ini kedua kain harus tumpang tindih dengan jarak tertentu juga
letak sisi terbatasnya berlawanan lalu dijahit dengan satu baris jahitan.

Seam LS tipe LSb-1


Untuk jahitan tipe LSb-1 ini dibentuk dengan cara melipatkan salah satu tepi kain ke arah
dalam dengan jarak tertentu lalu dapat dijahit dengan satu atau lebih baris jahitan.

3. Bound seam (BS)


Kelas Bound seam ini dibentuk dengan minimum 2 buah komponen yang dimana
1 komponen yang memiliki kedua sisi terbatas membungkus tepian sisi terbatas yang
terdapat di komponen lainnya.

Seam BS tipe BSb-1

Untuk jahitan tipe BSb-1 ini salah satu kainnya harus dilipatkan kearah dalam dan
membungkus tepian terbatas milik kain yang lainnya, lalu dapat dijahit dengan satu atau
lebih barisan.
Seam BS tipe BSc-1
Untuk jahitan tipe BSc-1 salah satu kainnya harus melipatkan kedua tipe kain kearah
dalam dan membungkus tepian sisi terbatas kain yang lainnya, lalu bisa dijahit dengan
satu atau lebih baris jahitan.

4. Flat seam (FS)


Kelas Flat seam ini dibentuk dengan minimum 2 buah komponen yang saling
berhadapan dengan letak sisi terbatasnya berlawanan tidak saling tumpang tindih. Biasanya
memiliki satu atau lebih baris jahitan.

Seam FS tipe FSb


Untuk tipe jahitan FSb ini letak sisi terbatas kedua kainnya harus saling berlawanan dan
salah satu tepi kainnya dilipatkan kearah dalam dengan jarak tertentu lalu dijahit antara
kain satu dengan yang satunya seperti jahitan zigzag.

Seam FS tipe FSc


Untuk tipe jahtan FSc ini letak sisi terbatas kedua kainnya harus saling berlawanan dan
kedua tepi kainnya dilipatkan kearah dalam dengan jarak tertentu lalu dapat jahit keua
kainnya seperti jahitan zigzag.
2.2 Klasifikasi Stitch

1. Kelas 100 ( Chain Stitch )


Untuk jahitan kelas 100 ini harus dibentuk dengan satu atau lebih benang jarum dan
memiliki karakteristik umum intralooping. Satu atau lebih benang jarum yang dilewatkan
menembus bahan akan membentuk lengkungan, kemudian lengkungan tersebut dijeratkan
pada lengkungan berikutnya untuk membentuk jeratan. Tipe jahitan ini ada dari tipe 101-
108.

Stitch tipe 101

Untuk tipe stitch 101 ini dibentuk dengan satu benang jarum yang harus melewati kain
dan membentuk jalinan di permukaan bawah kain.

Stitch tipe 102

Untuk tipe stitch 102 ini dibentuk dngan dua benang jarum (A an A’) lalu kedua
benang tersebut harus melewati kain dan benang A’ akan membentuk jalinan dengan
sendirinya dengan benang A.
2. Kelas 200 ( Hand Stitch )
Untuk jahitan kelas 200 ini dikerjakan dengan tangan dan membutuhkan satu atau
lebih benang jarum. Jeratan ini biasanya digunakan sebagai jahitan pembantu. Tipe jahitan
ini ada dari tipe 201 sampai 220.

Stitch tipe 202

Untuk stitch tipe 202 ini dibentuk dengan satu benang jarum dan harus melewati kain
yang dimajukan dua panjang jahitan. Setelah melewati kain, benang jarum akan dibawa
kembali satu panjang jahitan sebelum melewati kain untuk ketiga kalinya.

stitch tipe 203

Untuk stitch tipe 203 ini dibentuk dengan satu benang jarum yang harus melewati kain
dan harus segera dilewatkan kembali di lubang sama untuk membentuk lingkaran pada
permukaan kain untuk membentuk jahitan berikutnya.

3. Kelas 300 ( Lock Stitch )


Kelas jahitan 300 ini dibentuk dengan dua atau lebih kelompok benang dan
memiliki karakteristik interlacing. Loop dari kelompok benang pertama yang dilewatkan
menembus bahan, dan ditahan atau dikunci oleh kelompok benang yang kedua untuk
membentuk jeratan ini. Tipe jahitan ini ada dari tipe 301 sampai tipe 309.
Stitch tipe 302

Untuk stitch tipe 302 ini dibentuk dengan dua benang jarum (A dan A’) dan juga satu
benang spul (B). lingkaran benang A san A’ harus melewati kain dan akan disambungkan
dengan benang B di bawah kain.

Stitch tipe 303

Untuk stitch tipe 303 ini dibentuk dengan 3 benang jarum (A, A’,A”) dan juga benang
spul (B). simpul yang dibuat oleh ketiga benang jarum harus melewati kain dan akan
disambungkan dengan benang spul B di bawah kain.

4. Kelas 400 ( Multithread chain stitch or double locked stitch )


Kelas jahitan 400 dibentuk dengan dua atau lebih kelompok benang dengan
kerakteristik interlooping dan interlacing dari kedua kelompok. Kelompok pertama
dilewatkan menembus bahan membentuk lengkungan dan dikunci oleh benang kelompok
kedua. Tipe jahitan ini ada dari tipe 401 sampai tipe 417.
Stitch tipe 401

Untuk stitch tipe 401 ini dibentuk oleh satu benang jarum (A) dan satu beang looper (B).
loops benang A harus dilewatkan melalui kain dan dijalin dengan simpul benang B.

Stitch tipe 402

Untuk stitch tipe 402 ini dibentuk dengan dua benang jarum (A dan A’) dan juga benang
looper B. loops benang A dan A’ akan melewati kain dan akan disambungkan serta dijalin
dengan simpul benang B.
5. Kelas 500 ( Overedge stitch )
Kelas jahitan 500 dibentuk dengan satu atau lebih kelompok benang dan memiliki
karakteristik dimana satau atau lebih kelompok benang melingkar menutup bagian tepi
kain yang dijahit. Jahitan jertana ini dimaksudkan agar dapat melindungi bagian tepi bahan.
Tipe jahitan ini ada dari tipe 501 sampai tipe 531.

Stitch tipe 501

Untuk stitch tipe 501 ini dibentuk dengan satu benang jarum A dan satu lagi benang
looper B. simpul benang A harus melewati kain dan akan membuat jalinan dengan B di
bawah kain. Lalu simpul B harus mengelilingi setiap tepi kain dan dijalin dengan benang
A pada jahitan berikutnya di permukaan kain.

6. Kelas 600 ( Flat Seam Stitch )


Kelas jahitan 600 ini dibentuk dari dua atau lebih kelompok benang dengan
karakteristik dimana dua kelompok benang menutup kedua permukaan bahan. Benang
kelompok pertama dilewatkan menembus bahan dambil melewati kelompok benang ketiga
yang sudah berada di permukaan atas bahan, sedangkan pada permukaan bawah bahan
benang kelompok pertama melakukan interloop dengan kelompok benang kedua. Tipe
jahitan ini ada dari tipe 601 sampai 609.

Stitch tipe 601


Untuk stitch tipe 601 ini dibentuk 2 benang jarum (A dan A’) juga satu benang looper
(B). simpul dari benang A dan A’ haru melewati kain dan dijalin dengan benang B di sisi
bawah. Simpul benang A’ harus diperpanjang hingga sampai ke titik jarum jahitan A dan
dimasukkan oleh simpul benang tersebut saat memasuki kain untuk membuat jahitan
berikutnya.
7. Kelas 700 ( Single Thread Lockstitch )
Kelas jahitan 700 ini dibentuk dari benang jarum kontinu tunggal dan memiliki
karakteristik umum bahwa pada jahitan pertama sebagian dari benang jarum harus
digulung ke mekanisme yang ada di bagian bawah mesin.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas yaitu, menurut Federal Standard
klasifikasi seam dibagi menjadi 4 kelas yaitu Superimposed Seam (SS), Lapped Seam ( LS),
Bound Seam (BS), dan Flat Seam (FS).

Sedangkan klasifikasi kelas untuk stitch dibagi menjadi 7 kelas yaitu Kelas 100 (Chain
stitch), kelas 200 (Hand stitch), kelas 300 (Lock stitch), kelas 400 (Multithread chain stitch),
kelas 500 (Overedge stitch), kelas 600 (Flat seam stitch), dan kelas 700 ( Single Thread
Lockstitch ).

Sumber: 1965. Federal Standard: Stitches, Seams, Stitchings no.751a.

Anda mungkin juga menyukai