“KAIN RANGKAP”
Disusun oleh :
NPM : 21410003
Grup : 2T1
Kain rangkap yang disebut juga kain berlapis atau tenunan rangkap, adalah kain yang
terdiri dari dua lapis atau lebih yang ditenun bersama-sama. Jenis kain rangkap yang
sederhana tersusu dari dua seri benang lusi dan dua seri benang pakan. Satu seri benang lusi
dan satu seri benanng pakan membentuk kain sebelah muka atau atas, sedang satu seri
benang lusi dan pakan lainnya membentuk sebelah belakang atau bawah. Dengan perkataan
lain, untuk membentuk kain atas diperlukan benang-benang lusi dan pakan atas, sedang untuk
membenntuk kain bawah diperlukan benang-benang lusi dan pakan bawah.stuktur dari kain
rangkapa adalah pembentukan muka kain pada tempat-tempat tertentu , karena ada
pertukanran pda tempat-tempat tertentu, lusi dan pakan atas menjadi lusi dan pakan bawah.
Jenis kain rangkap yang sederhana tersusun dari dua seri benang lusi dan dua seri benang
pakan. Satu seri benang lusi dan satu seri benang pakan membentuk kain sebelah muka,
sedang satu seri benang lusi dan pakan lainnya membentuk sebelah belakang.
Untuk mempermudah penggambaran anyaman rangkap maka terdapat ketentuan-
ketentuan:
Lusi atas selalu di atas pakan bawah dan lusi bawah selalu dibawah pakan atas. Atau
Pakan atas selalu di atas lusi bawah, dan pakan bawah selalu dibawah lusi atas.
Ketentuan ini perlu untuk mempermudah dalam menggambarkan anyaman rangkap.
Tergantung dari penggunaannya, maka struktur kain rangkap dapat bermacam-macam.
Konstruksi kain yang meliputi anyaman, tetal benang, nomer benang, dan macam bahannya,
dari kain atas bisa sama dan bisa juga berbeda dengan kain bawah.
Susunan lusi atas dan bawah juga susunan pakan atas dan bawah dapat bervariasi. Dengan
cara memvariasikan susunan pakan atas dan bawah maka kedua kain atas dan bawah dapat
bersambung pada kedua pinggirnya, sehingga akan menghasilkan bentuk pipa, atau hanya
bersambung pada salah satu pinggirnya saja seperti bentuk kain dilipat.
Selanjutnya kedua macam kain yaitu kain atas dan bawah dapat diadakan ikatan, sehingga
ditinjau dari segi diikat atau tidaknya, terdapat dua macam kain rangkap, yaitu kain rangkap
yang tidak terikat dan yang terikat. Terjadinya ikatan itu sederhana dapat dilakukan secara
sederhana misalnya bila suatu helai lusi atas pada tempat tertentu diturunkan, sehingga
teranyam dibawah pakan bawah.
Untuk pemakainan tertentu dapat juga suatu kain rangkap diberi lusi atau pakan pengisi yaitu
benang-benang lusi atau pakan yang diisikan diantara kain atas dan bawah tanpa teranyam.
Ketentuannya ;
Lusi pengisi selalu dibawah benang pakan atas dan diatas benang pakan bawah.
Pakan pengisi selalu dibawah benang lusi atas dan diatasnya benang lusi bawah.
Struktur yang lain dari kain rangkap ialah pertukaran muka kain pada tempat-tempat tertentu,
yaitu karena adanya pertukaran pada tempat tersebut, lusi dan pakan atas menjadi lusi dan
pakan bawah, dan sebaliknya lusi dan pakan bawah menjadi lusi dan pakan atas.
Apabila konstruksi atau warna kain atas berbeda maka dengan cara merubah muka kain dari
atas ke bawah dan dari bawah ke atas pada tempat tertentu akan didapat muka kain yang
mempunyai corak menurut konstruksi atau warna kain atas dan bawah itu.
III. ALAT
ATM (PICANOL)
IV. LANGKAH KERJA
1. Membuat rencana tenun kain rangkap 6 gun
2. Membuat ikatan pada kain atas dan kain bawah
V. PEMBAHASAN
VI. DISKUSI
Daftar Pustaka
1. http://textileup.blogspot.com/2015/01/rencana-pembuatan-kain-rangkap.html
2. http://ittykarmiati.blogspot.com/2015/07/kain-rangkap-desain-tekstil.html?m=1