Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

DISAIN TEKSTIL 1

DEKOMPOSISI KAIN TURUNAN ANYAMAN KEPER

Nama : Safira Setia Puspa Kinanti

NPM : 17010075

Grup : 2T4

Dosen : Ahmad Ibrahim Makki, S.ST., M.T.

Asisten : Nandang S., S.T.

M. Indra P., S.ST.

POLITEKNIK STTT BANDUNG

2018
Data Percobaan
 Tetal Lusi & Pakan

No Tetal Lusi Tetal Pakan


1 135 80
2 135 80
3 134 80
4 135 81
5 136 81
∑= 675 ∑= 402
X = 135 hl/inch = 53,15 hl/cm X = 80,4 hl/inch = 31,65 hl/cm

 Berat kain
Berat kain (10 cm x 10 cm) = 2,2727 g
 Berat Lusi & Pakan
a. Berat 20 helai Lusi = 0,0408 g
b. Berat 20 helai Pakan = 0,0769 g

 Panjang Lusi & Pakan

No Panjang Lusi (cm) Panjang Pakan (cm)


1 11,7 10,3
2 11,7 10,3
3 11,8 10,3
4 11,9 10,3
5 11,9 10,2
6 11,8 10,2
7 11,9 10,3
8 12 10,2
9 11,8 10,3
10 11,9 10,2
11 11,7 10,2
12 12 10,2
13 11,8 10,2
14 11,7 10,1
15 11,7 10,1
16 11,7 10,3
17 11,7 10,3
18 11,7 10,2
19 11,8 10,2
20 11,8 10,2
∑ 236 204,6
X 11,8 cm (0,118 m) 10,23 cm (0,1023 m)
Perhitungan
 MENGKERET

a. LUSI
panjang benang−panjang kain
Mengkeret Lusi = 𝑥 100%
panjang benang

11,8−10
= 𝑥100%
11,8

= 15,25 %
b. PAKAN
panjang benang−panjang kain
Mengkeret Lusi = 𝑥 100%
panjang benang
10,23−10
= 𝑥100%
10,23
= 2,23 %

 NOMOR BENANG

9000
Ne1 (0,59 x 1000 Td ( Nm )
Nm (m/g) Tex ( Nm )
Nm)
2,36 m 1000 9000
0,59 x 57,84 57,84
Lusi 0,0408 g 57,84
= 34,13 = 155,60
= 57,84 = 17,29
2,046 m 1000 9000
0,59 x 26,60 26,60
Pakan 0,0769 g 26,60
= 15,70 = 338,35
= 26,60 = 37,59

 GRAMASI
a. Dengan Penimbangan
100 𝑐𝑚 𝑥 100 𝑐𝑚
Berat Kain /M2 = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑖𝑛 (10𝑥10𝑐𝑚) 𝑥 10 𝑐𝑚 𝑥 10 𝑐𝑚
100 𝑐𝑚 𝑥 100 𝑐𝑚
= 2,2727 𝑥 10 𝑐𝑚 𝑥 10 𝑐𝑚
= 2,2727 x 100
= 227,27 gram/m2

b. Dengan Perhitungan

1. Lusi
helai 100
tetal lusi ( ) ×lk 100 cm ×pk 100cm ×
Lusi = cm 100−CL
gram/m2
Nm ×100
helai 100
53,15 ( ) × 100 cm × 100cm ×
= cm 100−15,25
gram/m2
57,84 ×100
= 108,43 gram/m2
2. Pakan
helai 100
tetal pakan ( ) ×lk 100 cm ×pk 100cm ×
Pakan = cm 100−CL
gram/m2
Nm ×100
helai 100
31,65( ) × 100 cm × 100cm ×
= cm 100−2,23
gram/m2
26,60 ×100
= 121,70 gram/m2

Berat kain perhitungan = 108,43 + 121,70


= 230,13 gram/m2

 SELISIH BERAT
230,13 −227,27
Selisih = x 100%
230,13
= 0,012%

 COVER FACTOR

nw = 135 helai/” nf = 80,4 helai/”


1 1
dw = 28√Ne1 df = 28√Ne1
1 1
= 28 = 28
√34,13 √15,70
= 0,0061 = 0,0090

Cw = nw x dw Cf = nf x df
= 135 x 0,0061 = 80,4 x 0,0090
=0,823 = 0,725

CF = (Cw + Cf – Cw x Cf) x 100%


= (0,823 + 0,725 – 0,823 x 0,725) x 100%
= 0,9514 x 100%
= 95,14 %

 GRAMASI LINEAR
a. Dengan Penimbangan
115 𝑐𝑚 𝑥 100 𝑐𝑚
Berat Kain /M2 = 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑎𝑖𝑛 (10𝑥10𝑐𝑚) 𝑥 10 𝑐𝑚 𝑥 10 𝑐𝑚
115 𝑐𝑚 𝑥 100 𝑐𝑚
= 2,2727 𝑥 10 𝑐𝑚 𝑥 10 𝑐𝑚
= 2,2727 x 115
= 261,36 g
b. Dengan Perhitungan

1. Lusi
helai 100
tetal lusi ( ) ×pk 100 cm ×lk 115cm ×
Lusi = cm 100−CL
Nm ×100
helai 100
53,15 ( ) × 100 cm × 115cm ×
= cm 100−15,25
57,84 ×100
= 124,69 g

2. Pakan
helai 100
tetal pakan ( ) ×pk 100 cm ×lk 115cm ×
Pakan = cm 100−CL
Nm ×100
helai 100
31,65 ( ) × 100 cm × 115cm ×
= cm 100−2,23
26,60 ×100
= 139,95 g

Berat kain perhitungan = 124,69 + 139,95


= 264,64 g

 SELISIH BERAT
264,64 −261,36
Selisih = x 100%
264,64
= 1,23%

 KEBUTUHAN LUSI DAN PAKAN

100 𝑇𝑙 𝑥 𝑃𝑘 𝑥 𝐿𝑘
- Kebutuhan Lusi : x
100−𝑚𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑙𝑢𝑠𝑖 𝑁𝑚 𝑙𝑢𝑠𝑖

53,15 57
100 x 1000 x
= x 100 0,0254
100−15,25 57,84
1,179 𝑥 0,5315 𝑥 1000 𝑥 2244,09
=
57,84
= 24312,47 g = 24,31 kg

100 𝑇𝑝 𝑥 𝑃𝑘 𝑥 𝐿𝑘
- Kebutuhan Pakan : x
100−𝑚𝑒𝑛𝑔𝑘𝑒𝑟𝑒𝑡 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑁𝑚 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛

31,65 57
100 x 1000 x
= x 100 0,0254
100−2,23 26,60
1,023 𝑥 0,3165 𝑥 1000 𝑥 2244,09
=
26,60
= 27315,43 g = 27,31 kg
 KAIN UJI DAN POLA ANYAMAN

Diskusi
Dalam praktek dekomposisi kain anyaman keper pada Disain Tekstil 1 ini sangat
dibutuhkan kesabaran dan ketelitian pada setiap penghitungan maupun pengamatan
karena praktik ini merupakan materi praktik yang harus dikuasai yang nantinya
bermanfaat kedalam proses produksi dan pengendalian mutu produksi. Adapun yang
perlu diperhatikan ketika praktek yaitu :

- Sebelum praktikum diharuskan mentukan arah lusi dan arah pakan.


- Pada saat menghitung tetal dengan lup terkadang ada beberapa helai benang
yang terlewat dikarenakan tidak ada penanda yaitu jarum dari lup tersebut.
- Mengamati tetal kain, dilakukan dengan teliti agar data menjadi akurat.
- Pada saat menetukan tetal, pengamatan menggunakan loop dilakukan secara
diagonal untuk mendapat hasil yang maksimal.
- Tangan harus bersih dari kotoran dan keringat, karena dapat menyebabkan
berat benang atau berat kain bertambah.
- Pada saat menimbang kurang teliti dalam membaca skala,khususnya dalam
penimbangan 20 helai lusi dan pakan sehingga mempengaruhi ketelitian
perhitungan.
- Memotong kain sesuai ukuran dengan menggunakan gunting yang tajam.
- Pastikan 20 helai benang lusi dan pakan diambil 10 helai lusi bagian atas dan
10 helai lusi bagian bawah begitu juga dengan pakan.
- Saat penimbangan pastikan skala pada titik 0 karena mempengaruhi
keakuratan data.
- Menentukan Contraction atau mengkeret dengan cara menekan benang searah
benang diatas penggaris.
Dapat dilihat dari kedua jenis benang yaitu benang pakan dan benang lusi terdapat
beberapa perbedaan. Dibandingkan dengan berat benang pakannya, berat benang
pakan di turunan anyaman polos yang diuji cenderung lebih berat . Juga dapat dilihat
dalam perbandingan berat secara teoritis dengan secara langsung membuktikan bahwa
tidak terlalu jauh perbedaannya yaitu 0,012% sehingga dapat dinyatakan bahwa
praktikum yang dilakukan cukup sukses.

Kesimpulan
Dekomposisi kain adalah salah satu cara untuk mengetahui konstruksi kain. Cara ini
dilakukan apabila kita akan membuat kain tanpa disertai dengan catatan tentang
konstruksi kain tersebut yang ada hanya kain contoh dengan ukuran yang tidak
sebenarnya. Dari proses dekomposisi kain tersebut, kita akan memperoleh data-data
konstruksi kain. Sehingga dari data tersebut, kita dapat membuat rencana tenun,
rencana kebutuhan bahan baku dan proses, atau bahkan mengembangkan konstruksi
kain tersebut. Berdasarkan praktikum yang telah saya lakukan, menghasilkan data yang
dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kain Anyaman Turunan Polos
Lusi Pakan
Tetal (Helai/cm) 53,15 31,65
Berat 20 helai (g) 0,0408 0,0769
Panjang rata-rata tiap 11,8 10,23
helai (cm)
Mengkeret (%) 15,25 2,23
Nm 57,84 26,60
Ne1 34,13 15,70
Tex 17,29 37,59
Td 155,60 338,35
Berat Kain ( gram/m ) 2 108,43 121,70
Cover Factor 0,634 0,725
Berat Kain (gram) 124,69 139,96
(linear)
Kebutuhan Benang (m) 24312,47 27315,43
Selisih berat antara penimbangan dan perhitungan: 0,012%, selisih gramasi linearnya
1,23%. Cover factor: 95,14 %, kain ini merupakan kain tenun turunan anyaman keper
hias.

Anda mungkin juga menyukai