Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI PEMINTALAN I
MESIN BLOWING & CARDING

Nama : Revita Anandya Faiza

NPM : 21410038

Dosen Pengampu :  Roni S., S.ST., MT., MBA.

 Agus H., ST. MT.

 Slamet S.

Group : 2T2 / Teknik Tekstil

POLITEKNIK STTT BANDUNG


TEKNIK TEKSTIL
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses pembuatan benang mulai dari serat sampai menjadi benang siap pakai
disebut proses pemintalan. Proses pemintalan adalah teknik pembuatan benang
dari bahan baku yaitu serat sehingga menjadi benang sesuai permintaan
konsumen.
Proses pemintalan ini melalui beberapa proses dan mesin yang digunakan
secara umum diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Blowing
b) Carding
c) Drawing
d) Roving
e) Ring Spinning

1.2 Maksud dan Tujuan


a) Mengetahui mesin – mesin yang digunakan untuk membuat benang serta
fungsi dari masing – masing mesin
b) Mengetahui dan mampu menggambar gearing diagram
c) Mengetahui tahapan pembuatan benang dari bahan baku berupa serat
BAB II
TEORI DASAR

2.1 Fungsi Mesin


a) Mesin Blowing
Blowing merupakan proses pertama dalam pembuatan benang. Proses pada
mesin blowing adalah proses membuka gumpalan kapas dan mempersiapkan
untuk proses selanjutnya.
Di area blowing, mesin Blendomat bekerja secara otomatis membuka dan
mengambil gumpalan serat kapas dari 25 hingga 30 bale bahan baku.
Untuk pembuatan benang TR, pada proses ini juga terjadi pencampuran
antara serat polyester dengan serat rayon dan terjadi pembersihan atau
pemisahan serat dengan kotoran yang ada pada serat. Blendomat akan
menghasilkan pencampuran serat yang rata. Setelah itu, serat – serat yang
telah tercampur menuju ruang carding.
Tiga fungsi utama blowing yaitu pembukaan, pembersihan, dan pencampuran
 Pembukaan (membuka gumpalan serat)
 Pembersihan (membersihkan kotoran yang ada pada kapas atau serat)
 Pencampuran (mencampur serat)

Selain proses pembukaan dan pembersihan dalam proses blowing juga terjadi
proses pencampuran yang biasa disebut blending dan mixing

Blending adalah proses pencampuran serat yang berbeda jenis. Misalnya


mencampur serat kapas dengan polyester yang tujuannya untuk
mendapatkan serat yang lebih kuat dan tahan kusut.

Mixing adalah proses pencampuran satu jenis serat yang berbeda grade nya.
Tujuannya untuk mendapatkan benang yang lebih rata dan mendapatkan sifat
fisik yang lebih bagus.

b) Mesin Carding
Mesin carding adalah mesin yang mengubah bentuk lap menjadi sliver. Mesin
carding yang biasa digunakan untuk mengolah kapas disebut Revolving Flat
Carding. Lap hasil mesin blowing masih berupa gumpalan-gumpalan kapas
yang masih mengandung serat-serat pendek dan kotoran. Gumpalan -
gumpalan kapas tersebut masih perlu dibuka dan dibersihkan lebih lanjut
pada mesin carding.
Fungsi dari proses carding adalah :
a) Melanjutkan proses pembukaan serat
Dari proses blowing serat kapas belum terbuka sempurna dan masih
berbentuk gumpalan – gumpalan kecil. Pada proses carding gumpalan –
gumpalan serat diurai menjadi serat yang lebih individu sehingga dapat
dilakukan drafting atau penarikan.
b) Melanjutkan proses pembersihan serat
Dengan terurainya serat –serat kapas, kotoran pada kapas akan jatuh ke
bawah dan menjadi serat yang bersih. Begitu juga debu – debu yang
menempel pada serat kapas.
c) Memisahkan serat panjang dan serat pendek
Bagian – bagian dari mesin carding berfungsi untuk memisahkan serat
pendek dari serat panjang. Serat pendek hasil pemisahan ini tidak dapat
dibentuk menjadi benang karena sangat pendek. Jika serat pendek tidak
dipisahkan pada proses ini maka benang yang dihasilkan akan berbulu
dan benang menjadi tidak rata. Serat pendek yang dipisahkan pada mesin
carding yang disebut Flat Stripping.
d) Membentuk sliver
Sliver adalah serat yang dibuat seperti sumbu besar dengan arah serat
yang cenderung lebih sejajar.

2.2 Mekanisme Dasar Mesin

a) Mesin Blowing

1. Pembukaan dan Pembersihan Serat

 Gerakan permukaan berpaku yang berlawanan (The Action of


Opposing Spikes)→Pembukaan
 Gerakan aliran udara (The Action of Air Currents)→Pembersihan
 Gerakan pemukul dan grid-bar (The Action of Beater and Grid Bar) →
Pembukaan dan Pembersihan
2. Pembukaan Bale Manual

 Lattice penyuap
 Lattice pengantar
 Lattice berpaku
 Roll perata (evener beater) : menghindari gumpalan serat yang terlalu
besar masuk
 Pemukul pengambil (striper beater) : mengambil serat dari lattice
berpaku untuk diteruskan atau disuapkan ke mesin berikutnya

b) Mesin Carding
Prinsip kerja proses carding adalah melewatkan atau memproses gumpalan –
gumpalan serat (kapas) pada dua permukaan yang berbentuk seperti parut.
Dimana kecepatan gerakan permukaan satu berbeda dengan kecepatan
gerakan permukaan lainnya.
Jarak antara dua permukaan ini diatur sangat dekat sehingga permukaan
yang memiliki kecepatan tinggi akan mengambil serat (kapas) dari permukaan
sebelumnya dan membentuk lapisan serat tipis yang menutupi
permukaannya.
Ketika serat diuraikan oleh permukaan ini kotoran serat akan semakin mudah
untuk keluar dan terpisah dari serat kapas yang kemudian dihantarkan
permukaan lainnya.
Permukaan yang berupa parutan terbuat dari silinder yang permukaannya
metalic wire dan batang yang permukaannya dilapisi oleh dan flexible wire.
Metalic wire clothing adalah kawat tipis yang bagian atasnya memiliki gerigi
seperti gergaji. Flexible wire clothing adalah suatu lapisan kain tebal yang
ditanami kawat – kawat halus.
BAB III
DATA PENGAMATAN
BAB IV
DISKUSI DAN PEMBAHASAN

4.1 Perhitungan Mesin Blowing


a) Bale Opener
10,51 10,51
Rol pengambil = rpm x = 930 x = 930 x 0,45 = 418,5 rpm
23,09 23,09
23,09
Rol perata = rol pengambil x = 418,5 x 0,56 = 234,4 rpm
40,92
14,01 14,01
Rol pembersih = rpm x = 930 x = 930 x 1 = 930 rpm
14,01 14,01

b) Super Cleaner
P1 40
Pemukul 1 = motor x = 1440 x = 676,8 rpm
P2 85
P1 P3 40 85
Pemukul 2 = motor x x = 1440 x x = 1536 rpm
P2 P 4 85 37,5
P1 P3 P3 40 85 37,5
Pemukul 3 = motor x x x = 1440 x x x = 1669,6 rpm
P2 P 4 P 4 85 37,5 34,5
t1 t2 24 24
Rol penjepit 1 = motor x x = 1440 x x = 2880 rpm
t2 t3 24 12

c) Chute Feed
P1 t1 t3 30 25 25 70000
N = rpm x x x = 1440 x x x = = 5833 rpm
P2 t2 t4 15 25 15 12

4.2 Perhitungan Mesin Carding

8 24 70 m
V doffer = n doffer . π . ∅ doffer = 970 x x x 3,14 x = 108,64
24 157 100 menit

8 24 42 24 70
V feed roll = n feed roll . π . ∅ feed roll = 970 x x x x x 3,14 x
24 157 34 120 100

m
= 26,84
menit

4.3 Perhitungan Produksi Sliver Carding


 Panjang sliver carding dalam waktu 56 menit
Panjang = 56 menit x 108,4 m/menit = 6.084 meter

Panjang Waktu
6.084 56
X 60

Maka :
60
X= x 6.084 = 6.519 meter/jam
56

 Produksi sliver carding per jam


6.519 meter / jam× 453,6 gram/lbs 295.7018,4
P= = = 20.477,9 gram/jam
768 meter /hank ×0,188 ×hank /lbs 144,4
= 20,4779 kg/jam
= 20 kg/jam
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Dalam proses pemintalan yaitu dimulai dari bahan baku serat hingga menjadi
benang melalui banyak tahapan. Salah satunya blowing dan carding. Pada saat
bahan baku serat tersebut dimasukkan ke dalam mesin blowing, bal serat
tersebut dibuka lalu dibersihkan dari kotoran. Selain itu, di dalam mesin blowing
juga bisa dilakukan pencampuran serat baik serat sejenis maupun tidak sejenis.
Pada mesin carding, serat yang sudah melewati proses blowing akan dibuka
lebih lanjut dan kotoran yang masih tersisa pada serat akan dibersihkan. Di
mesin carding juga terdapat proses penguraian serat. Hasil dari proses carding
disebut sliver.
DAFTAR PUSTAKA

 http://ranaardila.blogspot.com/2013/03/seputar-mesin-blowing.html
 http://seputar-tekstil.blogspot.com/p/carding.html
 http://ayyub-textile.blogspot.com/2018/02/pengenalan-mesin-blowing-
i.html

Anda mungkin juga menyukai