Anda di halaman 1dari 10

I.

MAKSUD DAN TUJUAN


● Pratikan dapat menjelaskan berbagai faktor yang berkaitan dengan perencanaan
pembuatan kain pada mesin rajut bundar single knit.
● Pratikan dapat menjelaskan variasi susunan benang dalam pembuatan kain.
● Pratikan mampu menjelaskan variasi gramasi dalam pembuatan kain.
● Pratikan mampu menjelaskan data-data yang berkaitan dengan setting mesin.
● Pratikan mengetahui data-data yang berkaitan dengan spesifikasi kain yang akan
dibuat pada mesin rajut single knit.

II. TEORI PENDEKATAN


Pembuatan kain pada mesin rajut bundar single memerlukan perencanaan dan persiapan
sesuai dengan konstruksi kain yang akan dihasilkan, dalam produksi kain rajut beberapa
hal yang direncanakan sebelum melakukan proses produksi adalah :
▪ Gramase yang akan dihasilkan.
▪ Jenis dan nomor benang.
▪ Panjang kain dan lebar kain yang akan dihasilkan.
▪ Struktur jenis jeratan yang dihasilkan.
▪ Warna yang dihasilkan.
Dilakukan analisa / perencanaan konstruksi dalam membuat kain pada mesin rajut
bundar, sehingga diharapkan dapat menghasilkan kualitas yang baik dengan perhitungan
yang efektif.
Beberapa hal yang direncanakan dan memerlukan persiapan produksi adalah :

▪ Gramase yang akan dihasilkan : penyetelan QAP (Quality Adjusted


Pulley).
▪ Jenis dan nomor benang disesuaikan.
▪ Panjang kain dan lebar kain yang akan dihasilkan disesuaikan.
▪ Struktur jenis jeratan yang dihasilkan : menyusun cam dan track yang
dipakai.
▪ Warna yang dihasilkan : menyusun warna pada creel sesuai dengan
perencanaan.
Dengan memperhatikan beberapa hal pada mesin tipe king knit :

▪ Rpm silinder, banyaknya putaran silinder dalam 1 menit (diatur dengan


inverter motor).
▪ ∑ feeder, 1 feeder menghasilkan 1 course setiap putaran mesin maka
∑course setiap putaran mesin sama dengan jumlah feeder.
▪ Yarn length, yaitu banyaknya benang yang disuapkan setiap satu putaran
mesin (diatur oleh QAP-IRO).
▪ Waktu produksi, semakin lama produksi dilakukan semakin banyak hasil
produksinya.
▪ Nomor benang, berfungsi sebagai konversi satuan panjang ke satuan berat.

Didapat perhitungan produksi :


𝑃𝑢𝑡 𝑐𝑜𝑢𝑟𝑠𝑒 𝑐𝑚 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑟𝑝𝑚 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡) × ∑𝑓𝑒𝑒𝑑𝑒𝑟 ( 𝑝𝑢𝑡 ) × 𝑦𝑎𝑟𝑛 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑡ℎ (𝑐𝑜𝑢𝑟𝑠𝑒) × 60 ( 𝑗𝑎𝑚 )
768 𝑐𝑚
𝑁𝑒1 × × 100 𝑚
0,4536

Warna
Variasi warna pada MRB baik double knit maupun single knit akan mengubah susunan
warna kain ke arah course. Susunan warna setiap benang yang dipasang pada creel
akan menentukan hasil jadi kainya. Setiap feeder akan menjadi 1 course. Jika dipasang
4 benang merah dan 4 benang putih secara bergantian, maka hasil jadi kainnya akan 4
course merah dan 4 course putih bergantian.

Struktur Kain Rajut


Struktur kain rajut terdiri dari tiga macam jeratan yaitu knit, tuck dan welt. Dimensi
kain terdiri dari course (jeratan ke arah lebar kain) dan wale (jeratan ke arah penjang
kain). Untuk mendapatkan perubahan struktur kain ke arah course, dilakukan variasi
susunan cam. Untuk mendapatkan perubahan struktur kain ke arah wale, dilakukan
variasi jarum. Variasi cam dapat dilakukan pada semua MRB multi-unitproses, tetapi
variasi jarum hanya dapat dilakukan pada MRB dengan jumlah trek lebih dari satu.
Misalnya pada MRB single knit 90 unit proses 2 trek, dipasang 48 feeder sengan
susunan warna ungu semua dan cam knit semua pada kedua trek. Kemudian ingin
diubah menjadi 4 course warna merah dan 4 course warna orange secara bergantian dan
struktur kainnya knit-knit-tuck-tuck bergantian setiap wale dan tuck- tuck -knit-knit-
bergantian setiap course.
Maka perubahannya dapat digambarkan :
Susunan warna dan cam
susu U U u U u u u u
nan n n n n n n n n
warn g g g g g g g g
a u u u u u u u u

feeder susunan cam

jarum F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8

A X X X X X X X X

B X X X X X X X X

o o o o
M M m M
susu r r r r
e e e e
nan a a a a
r r r r
warn n n n n
a a a a
a g g g g
h h h h
e e e e

feeder susunan cam

jarum F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8

A X X T T X X T T

B T T K K T T K K

SUSUNAN JARUM :
A-B-A-B-A-B-A-B // R

A-A-B-B-A-A-B-B // R
Hasil jadi

Sebelum Sesudah
Gramasi Kain Rajut

Gramasi adalah berak kain (dalam gram) setiap luas 1 meter persegi. Perubahan
gramasi dilakukan dengan mengubah dimensi CPI nya. Kain yang renggang strukturnya
banyak rongga udara sehingga gramasinya ringan, kain yang rapat strukturnya banyak
jeratan benang sehingga gramasinya berat. Semakin besar CPI semakin rapat kainnya,
semakin kecil CPI semakin jarang kainnya.
Perubahan gramasi pada suatu mesin tidak dapat mengubah dimensi WPI nya, sebab
tidak mungkin hanya untuk mengubah gramasi hingga mengganti silinder dengan gauge
yang lebih besar, selain itu juga harus mengganti jarum menjadi yang lebih kecil.
Perubahan gramasi kain pada suatu mesin dapat dilakukan dengan :
1. Menggunakan QAP (Quality Adjusted Pulley)
Dilakukan untuk mengubah gramasi kain dalam skala besar. seperti telah
dibahas pada BAB II Pengenalan MRB single knit KING KNIT, QAP dapat
mengubah banyak sedikitnya benang yang disuapkan ke feeder. Jika benang
disuapkan sedikit, maka ketika ditarik oleh jarum tegangan benang akan tinggi
sehingga loop yang terbentuk menjadi lebih pendek. Perubahan QAP berlaku
untuk semua feeder. Dengan demikian seluruh kain akan mempunyai jeratan
yang rapat ke arah course sehingga gramasi kain naik.
2. Menggunakan central stitch (alat menurunkan seluruh stich cam pada knitting
head)
Dilakukan untuk mengubah gramasi kain dalam skala kecil. Dengan
menurunkan stitc cam, maka akan menurunkan posisi tertinggi yang dapat dicapai
jarum sehingga loop yang terbentuk lebih pendek.
III. ALAT DAN BAHAN
 Mesin rajut bundar king knit
 Obeng
 Kunci pas
 Rol meter
 Tang
 Penghitung yarn length
 Gunting

IV. CARA KERJA


 Rencanakan susunan warna dan mempersiapkan creel
 Rencanakan dan persiapkan jarum dan cam sesuai desain struktur yang direncanakan
 Setting QAP
 Lakukan setting jumlah penyuapan pada control panel dan setting rpm pada contol
panel
 Persiapkan rol penggulung disesuaikan sesuai gramase yang dihasilkan.

V. DATA PERCOBAAN
1. QAP : 154
Yarn Length : 264,4 inch
Yarn Tension : 39,8 cn
Yarn Speed : 60,09 y/m
Gramasi : 0,82 gr
2. QAP : 152
Yarn Length : 256,5 inch
Yarn Tension : 22,6 cn
Yarn Speed : 58,49 y/m
Gramasi : 0,84 gr
Variasi Susunan Warna
NO
NO WARNA BENANG A B C D
CREEL

1 13 Putih ^ ^ - -

2 15 Putih ^ ^ - -

3 19 Putih ^ ^ - -

4 21 Merah ^ ^ - -

5 23 Merah ^ ^ - -

6 25 Merah ^ ^ - -

7 27 Oren ^ ^ - -

8 29 Oren ^ ^ - -

9 31 Oren ^ ^ - -

10 33 Kuning ^ ^ - -

11 35 Kuning ^ ^ - -

12 37 Kuning ^ ^ - -

13 43 Hijau ^ ^ - -

14 45 Hijau ^ ^ - -

15 51 Hijau ^ ^ - -

16 53 Biru ^ ^ - -

17 55 Biru ^ ^ - -

18 57 Biru ^ ^ - -

19 59 Coklat ^ ^ - -

20 63 Coklat ^ ^ - -
21 65 Coklat ^ ^ - -

22 67 Abu ^ ^ - -

23 71 Abu ^ ^ - -

24 73 Abu ^ ^ - -

25 75 Pink ^ ^ - -

26 77 Pink ^ ^ - -

27 79 Merah ^ ^ - -

28 85 Merah ^ ^ - -

29 87 Hitam ^ ^ - -

30 89 Hitam ^ ^ - -

VI. PERHITUNGAN
Perhitungan Produksi Kain
1. QAP 154
𝑟𝑝𝑚 𝑥 𝑌𝐿 𝑥 𝑡 𝑥 453,6 𝑥 2,54 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑒𝑒𝑑𝑒𝑟
768 𝑥 𝑁𝑒1 𝑥 100
25 𝑥 264,4 𝑥 60 𝑥 453,5 𝑥 2,54 𝑥 30
=
768 𝑥 35,43 𝑥 100
= 5037,88 gr/jam
= 5,03788 kg/jam

2. QAP 152
𝑟𝑝𝑚 𝑥 𝑌𝐿 𝑥 𝑡 𝑥 453,6 𝑥 2,54 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑒𝑒𝑑𝑒𝑟
768 𝑥 𝑁𝑒1 𝑥 100
25 𝑥 256,5 𝑥 60 𝑥 453,5 𝑥 2,54 𝑥 30
=
768 𝑥 35,43 𝑥 100
= 4887,36 gr/jam
= 4,88736 kg/jam
VII. DISKUSI

Setelah dilaksanakannya praktikum produksi kain rajut menggunakan mesin rajut


bundar King Knit, praktikan mengalami beberapa kesulitan atau kendala yang dihadapi
diantaranya :

1. Masih bingungnya untuk menghitung QAP


2. Benang yang digunakan tipis sehingga rawan putus
3. Penyambungan benang yang tidak benar atau kurang kuat.

VIII. KESIMPULAN

Dari hasil praktikum, didapatkan data:

QAP 154

Yarn Length : 264,4 inch

Yarn Tension : 39,8 cn

Yarn Speed : 60,09 y/m

Gramasi : 0,82 gr

Produksi : 5,03788 kg/jam

QAP 152

Yarn Length : 256,5 inch

Yarn Tension : 22,6 cn

Yarn Speed : 58,49 y/m

Gramasi : 0,84 gr

Produksi : 4,88736 kg/jam

DAFTAR PUSTAKA

Modul Bahan Ajar Praktikum Perajutan 2. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil,


Bandung; 2013
Jurnal Praktikum Perajutan 2
PRAKTIKUM TEKNOLOGI PERAJUTAN 2
PEMBUATAN KAIN PADA MRB SINGLE KNIT (MERK KINGKNIT) DENGAN
VARIASI SUSUNAN JARUM BENANG, VARIASI GRAMASI, DAN PRODUKSI

Nama : Bagaswara Galang F.

NPM : 17010018

Dosen :1. Dimas K, S.ST., MM.

2. M. Indra P., S.ST.

3. Maman Suparman.

POLITEKNIK STTT BANDUNG

2019
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai