Kelas : 2T3
Asisten : Resti S. ST
Kertas design
Kegunaan kertas design pada praktikum ini adalah untuk :
o Tempat menggambar anyaman atau desain anyaman kain tenun yang
sedang dianalisa.
o Tempat menggambar rencana kain tenun (menggambar hubungan
antaran anyaman, cucukan,ikatan,, dan pengaturan pengangkatan
gun)
Guting
Kegunaan gunting pada praktikum ini adalah untuk memotong kain atau
benang.
Timbangan
Ada dua macam timbangan yang diperlukan yaitu :
o Timbangan biasa dengan satuan gram untuk menimbang kain
sempel.
o Timbangan microbalance dengan satuan miligram untuk menimbang
sejumlah helai benang.
Kain sempel.
5. Cara Kerja
1. Menentukan Arah Lusi dan pakan pada kain uji (arah lusi diberi tanda panah), dimana
lusi dicari dengan merasakan benang yang kaku dan keras karena telah diberi kanji.
Dapat juga dengan melihatnya ke arah cahaya. Yang terlihat lurus-lurus (dan ada
bagian-bagian yang tebal) adalah benang lusi.
2. Menghitung tetal lusi dan tetal pakan pada 3 bagian/tempat yang berbeda dan dicatat tiap
bagiannya, serta hitung harga rata-ratanya.
3. Menimbang kain contoh uji dengan ukuran 20 x 20 cm, kemudian catat beratnya.
4. Mengambil benang lusi dari 2 (dua) sisi yang berbeda pada kain contoh uji tersebut
sebanyak 10 helai kanan– 10 helai kiri, sehingga total benang yang diperolehnya
sebanyak 20 helai, Lalu menimbangnya. Demikian pula untuk benang pakannya.
5. Mengukur panjang benang lusi helai demi helai lalu rata-ratakan (diluruskan), lalu
mencatat panjang dari masing-masing benang tersebut. Demikian pula untuk benang
pakannya, lalu nilai yang telah diperoleh dari 20 (sepuluh) benang tersebut dirata-
ratakan. Nilai tersebut digunakan untuk menghitung mengkeret lusi dan pakan.
6. Menghitung nomor benang lusi dan pakan dari masing-masing dari data yang sudah
diperoleh.
7. mengurutkan warna satu rapot lusi dan pakan.
8. Melalukan perhitungan terhadap berat lusi dan pakan untuk memperoleh selisih berat.
Cara perhitungan :
1) Jumlah benang lusi/ meter = 100 cm x tetal helai/cm
2) Jumlah benang pakan/meter =100 cm x tetal helai/cm
⅀ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
3) Jumlah rapot lusi/ meter = ⅀ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑟𝑎𝑝𝑜𝑡
⅀ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
4) Jumlah rapot pakan/ meter = ⅀ 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑟𝑎𝑝𝑜𝑡
𝑝𝑏−𝑝𝑘
10) Mengekeret benangpakan = m = 𝑥 100 %
𝑝𝑏
a. Data percobaan
No Jumlah benang (helai) Panjang (cm) Berat (g)
Lusi Pakan Lusi pakan Kain Pakan Lusi
1 Biru 6 Putih 5 20,5 20,4 3,97 0,099 0,079
2 Kuning 2 Biru 2 20,5 20,5
3 Biru 6 Putih 2 20,3 20,3
4 Putih 2 Biru 2 20,2 20,3
5 Hijau 2 Putih 2 20,2 20,3
6 Putih 2 Biru 6 20,4 20,7
7 Hijau 2 Putih 2 20,4 20,4
8 Putih 7 Biru 6 20,4 20,9
9 Cokelat 2 Putih 2 20,3 20,9
10 Hijau 3 Biru 6 20,2 20,8
11 Cokelat 2 Putih 2 20,1 20,2
12 Putih 7 Biru 2 20,2 21
13 Hijau 2 Putih 2 20,2 20,7
14 Putih 2 Biru 2 20,4 20,8
15 Hijau 7 Putih 6 20,1 20,7
16 Putih 2 Hijau 4 20,4 20,8
17 20,3 20,6
18 20,3 20,5
19 20,2 20,7
20 20,2 20,5
⅀ lusi = 56 ⅀ pakan = 45 Rata-rata Rata-
20,29 rata
⅀= 4,058 20,56
m ⅀= 4,113
m
Tetal :
b. Perhitungan
2800 ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖
3. jumlah rapot lusi/ m = = 50,83
56
1850 ℎ𝑒𝑙𝑎𝑖
4. jumlah rapot pakan/m = = 41,11
45
20,03−20
Mengkeret lusi : m = 𝑥 100 % = 1,47 %
20,03
20,56−20,0
mengkeret pakan : m = 𝑥 100 % = 2,73 %
20,56
𝑝 (𝑚)
Nm = 𝑏 (𝑔)
Ne1 = 0,59 x Nm
Tex = 1000 : Nm
Td = 9000 : Nm
4,058𝑚
Nomor benang lusi : Nm = = 40,98
0,099𝑔
4,113𝑚
Nomor benang pakan : Nm = = 52,06
0,079𝑔
100%
612 𝑥
100%−1,47%
a. biru = 40,98
= 15,15 g
100%
102 𝑥
100%−1,47%
b kuning = = 2,5261 g
40,98
100%
1120𝑥
100%−1,47%
c. putih = = 27,71 g
40,98
100%
204𝑥
100%−1,47%
d. cokelat = = 5,04 g
40,98
100%
809 𝑥
100%−1,47%
e. hijau = = 20,03 g
40,98
100%
866 𝑥
100%−2,73%
a. putih = = 17,1 g
52,06
100%
820𝑥
100%−2,73%
b. biru = = 16,19 g
52,06
100%
164 𝑥
100%−2,73%
c. hijau = = 3,2386 g
52,06
15. berat kain teori= ⅀ total berat lusi + ⅀ total berat pakan.
(𝟏𝟎𝟔,𝟗𝟕−99,25 )𝒈
16. selisih = x 100 % = 7,21 %
𝟏𝟎𝟔,𝟗𝟕 𝒈
Lusi : Cw = nw x dw
Pakan : Cf = nw x df
Cover factor : Cf = (Cw + Cf ) – (Cw x Cf) x 100 %
Keterangan :
1 1
Dw = diameter benang = 28 = 28 =7,2 x 10-3
√𝑁𝑒1 √24,18
1 1
DF = diameter benang = 28 = 28 = 6,4 x 10-3
√𝑁𝑒1 √30,7154
Jawab :
7. Diskusi
Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan diketahui bahwa kain sempel yang diteliti
merupakan kain anyamana cele, karena memiliki hasil anyaman polos dan
memiliki banyak warna baik ke arah lusi maupun kerah pakan. Jumlah warna ke
arah pakan ada lima warna yaitu biru, kuning, putih, hijau dan cokelat. Sedangkan
ke arah pakan terdapat tiga warna yaitu putih, buru dan hijau.
Setelah melakukan penelitian didapatkan bahwa jumlah tetal lusi lebih besar
dibandingkan tetal pakan yaitu 72,3 helai/inch untuk lusi dan 47 helai/inch untuk
pakan. Karena dalam satu rapot terdapat warna yang berbeda-beda kita harus
mengetahui kebutuhan jumlah benang tiap wananya. Jumlah kebutuhan benang
lusi dalam satu rapot yaitu warna biru 612 helai, warna kuning 102 helai, warna
putih 1120 helai, warna cokelat 204 helai dan warna hijau 809 helai sedangkan
kebutuhan untuk benang pakan dalam satu rapot yaitu warna putih 866 helai,
warna biru 820 helai dan warna hijau 164 helai.
Kain cele yang ditetliti mempunyai pakan yang lebih panjang dari pada lusi, hal
terlihat dari bentuk benang pakan yang lebih mempunyai banyak twist sehingga
pada saat pengukuran dengan mistar dan ditarik memiliki panjang yang lebih
dibandingka benang lusi. Rata-rata panjang benang pakan dalam 20 helai yaitu
20,56 cm sedangkan rata-rata panjang benang pakan adalah 20,3 cm.
Contoh kain cele yaitu sarung, saruung mempunyai banyak warna oleh karena itu
apabila ingin mengetahui dekomposisinya harus dilakuka dengan sangat teliti
pada saat menghitung jumlah benang setiap warna sehingga kebutuhan benang
tiap warna dapat terpenuhi. Lakukan pengulangan perhitungan untuk mendapatka
hasil yang baik.
Pada praktikum yang saya lakukan mendapatkan selisih berat kain dengan lebar
20 cm x 20 cm secara penimbangan dan berat secara perhitungan dan memiliki
hasil yang besar, yaitu 7,12 %. Hal ini menunjukkan kurang telitinya pada saat
melakukan eksperimen. Hal-hal tersebut dapat dihindari dengan melakukan
perhitungan dan penimbangan berulang kali untu mendapatkan hasil yang tepat.
8. Kesimpulan
Kain sempel yang diteliti merupakan kain anyaman cele dengan lusi lima
wana dan pakan 3 wana.
Tetal lusi : 73,2 helai/inch = 28,47 helai/ cm
Tetal pakan : 47 helai/inch = 18,5 helai/cm
Mengkeret lusi : 1,47 %
Mengkeret pakan : 2,73 %
Nm lusi : 40,98 m/g ~ Ne1 24,18 ~ 24,40 Tex~ 29,61 Td
Nm pakan : 52,06 m/g~ Ne1 30,71 ~ 19,2 Tex~ 172,87 Td
Berat kain cara penimbangan dan cara perhitungan yaitu 397 g dan 106,97
g.dengan selisih 7,21%.
Cover factor : 66,47 %
9. Daftar pustaka