A. Definisi Anyaman
Anyaman adalah proses yang terjadi dimana satu anyaman antara benang ke arah
panjang kain (lusi) dan ke arah lebar kain (pakan) letaknya saling tegak lurus satu sama
yang lain.Hasilnya kelak adalah berupa kain tenun.Alat yang biasa digunakan pada metode
anyaman,antara lain gedogan yang dijalankan dengan tangan dan Alat Tenun Mesin
(ATM).
B. Jenis-jenis Anyaman
1. Anyaman Dasar
1.1 Anyaman Plat (Plain)
yaitu anyaman yang bentuknya persegi-persegi (gambar 31). Ini banyak dipakai untuk
kain black, kain piama, sarung. Anyaman plat adalah anyaman yang paling sederhana dari semua
macam anyaman dan yang paling banyak dipakai. Didalam industri wol anyaman ini disebut
anyamn laken, dalam pabrik tenun linnen anyaman linnen, dalam industri sutra anyaman taft, dan
didalam industri katun tergantung pada kasar halusnya benang dan konstruksinya banyak sekali
namanya seperti kain kanvas, poplin, gambrics, crepe, blacu dan sebagainya.
Dalam 1 rapport anyaman terdapat 2 benang lusi dan 2 benang pakan. Untuk menenun
anyaman ini kita dapat pergunakan 2 gun dengan cucukan dalam gun 1 2 1 2 dan seterusnya
(gambar 34) atau 4 gun dengan cucukan 1 3 2 4 , 1 3 2 4 , dan seterusnya (gambar 34a). Gun ke 1
dan ke 2 diikat jadi satu, begitu pula gun ke 3 dan ke 4.
1.2. Anyaman Keper (Twill)
yaitu anyaman yang bergaris-garis miring (gambar 32). Dipakai untuk kain-kain drill,
taplak meja). Keper yang garis-garis miringnya dari kiri bawah ke kanan atau disebut “Keper
kanan” dan yang dari kanan bawah kekiri atas disebut “Keper kiri”.
Pada umumnya kain keper itu mempunyai bagian luar dan bgaian dalam, luarnya dari
keper kanan dalamnya keper kiri. Oleh karena efek-efek benang pada anyaman keper panjang-
panjang maka tetalnya dapat melebihi daripada tetal anyaman plat. Pada waktu menenun benang-
benangnya tidak begitu banyak menerima gesekan jika dibandingkan dengan benang-benang
pada anyaman plat.
Tergantung kepada banyak atau sedikit miringnya garis keper ini, maka garis-garis
tersebut merupakan sudut-sudut dengan benang-benang pakan dari 70, 63, 45, 27, dan
20(gambar 41).
Arah dari garis-garis miring dan arah putaran benang mempengaruhi jelas atau tidaknya
dari garis-garis miring tersebut. Garis-garis ini akan jelas sekali kelihatannya, jika arah kepper
berlawanan dengan arah putaran benang-benang yang dipakai. Jadi untuk kepper kanan
sebaiknya kita memakai benang-benang lusi yang arah putarannya ke kiri (gambar 42).
1.3. Anyaman Satein
ialah anyaman yang licin dan mengkilap (gambar 33)dipakai untuk kain gordijn
jackguard, untuk pakaian wanita dari sutera dan sebagainya. Anyaman satein yang sederhana
diperoleh dengan menggunakan benang-benang yang berefek panjang. Tergantung dari ebnang
apakah yang berefek panjang itu, maka satein ada 2 macam yaitu satein lusi, bila pada kain itu
terlihat banyak efek lusi dan satein pakan, bila pada kain itu terdapat banyak efek pakan. Efek-
efek benang itu sama panjang dan sama dengan jumlah gun yang dipakai dikurangi 1, jadi
panjangnya efek lusi dari satein lusi 5 gun sama dengan 4. Dari satein lusi 6 gun = 5; dari satein
7 gun = 6, dan seterusnya.
Panjangnya efek pakan dari satein pakan hanya satu. Untuk mudahnya kita sebut titik
silang. Titik silang itu ditaburkan disana sini teratur. Menggambar anyaman satein pakan
biasanya kita mulai dengan mengisi 1 segi yang ada disudut kiri bawah sebagai titik silang
pertama. Titik silang berikutnya yang ada pada benang lusi ke 2 diloncatkan ke atas menurut
angka loncat yang tertentu. Begitu pula pada benang lusi ke 3 meloncat dengan angka loncat
yang sama. Angka loncat itu menyatakan berapa benang pakan yang harus dilampaui oleh titik
silang pada lusi ke 2 dihitung dari titik silang pertama, titik silang ke 3 dari titik silang ke 2 dan
seterusnya.
2. Anyaman Turunan
2.1 Turunan Anyaman Plat (Plain)
2.1.1 Ribs Fantasi
Adalah anyaman ubahan dari anyaman plat yang efek lusi atau pakan berganti-ganti
panjang-pendek panjang-pendek berturut-turut. Umpamanya satu efek menumpang di atas 2,3,
atau 4 helai benang pakan, efek yang kedua diatas satu helai dan sebagainya (gambar 65), adalah
anyaman ribs lusi fantasi dan (gambar 66) adalah anyaman ribs pakan fantasi.
2.1.2 Panama Fantasi
Adalah rubahan dari anyaman panama yang panjang efek lusi dan efek pakan bermacam-
macam dan seringkali dicampur dengan anyaman cannel atau plat (gambar 67).
2..1.3 Ribs Diperkuat
Anyaman-anyaman cannel (ribs) dapat diperkuat oleh pengikat-pengikat dari benang-
bennag lusi atau benang-benang pakan. Pengikat-pengikat ini gunanya untuk menjaga supaya
pada anyaman cannele lusi benang-benang pakan tidak menumpuk tali.
2.1.4 Ribs Pecah (Roy Ales)
Adalah anyaman yang memakai ikatan atau suatu anyaman ribs pecah dengan pergeseran
ynag cukup baik. Benang-benang lusi ikatan harus dihani pada lalatan lusi tersendiri dan
sebaiknya dicucuk dalam gun yang paling dekat kepada sipenenun.
2.1.5 Anyaman berbutir dan strimin
Adalah anyaman turunan (ubahan) dari anyaman plat.
Jika dalam anyaman plat di tempat-tempat tertentu dalm beberapa rapport kita bubuhi atau
kurangi efek lusi atau dan pakan seperti terlihat pada (gambar 84), kita akan mendapatkan
kainyang berbutir-butir. Butir-butir didapat oleh karena sifatnya benang-benang yang berefek
pendek akan mendesak kepada benang-benang yamg berefek panjang dan benang-benang yang
jalannya berlawanan akan bercerai.