Anda di halaman 1dari 6

PENGUJIAN TWIST / ANTIHAN

I. Maksud dan Tujuan

Maksud dari pengujian ini yaitu mengetahui jenis arah puntiran benang jahit serta
mampu mengetahui pengaruhnya terhadap jahitan.

II. Teori Dasar


Antihan adalah putaran yang dimiliki oleh benang tunggal. Gintiran adalah
putaran yang dimiliki oleh benang gintir. Jumlah putaran dapat dinyatakan dalam
setiap satuan panjang. Jumlah twist pada benang dapat mempengaruhi sifat-
sifat fisik benang, pemakaian benang dan kenampakan hasil akhir.
Arah twist benang dibedakan atas arah kanan atau Z dan arah kiri atau S.
biasanya benang- benang tunggal arah twistnya Z sedangkan benang- benang
gintir arah twistnya S agar diperoleh benang yang balance.
Pengaruh twist pada benang antara lain:
1. Kekuatan
Penambahan twist menambah kekuatan benang sampai suatu titik tertentu,
sesudah itu penambahan twist akan mengurangi kekuatan.
2. Mulur
Twist yang tinggi menambah mulur benang sebelum putus pada waktu
penarikan.

Arah antihan atau gintiran pada benang dibedakan atas arah kanan atau “S” dan arah kiri
atau “Z” seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Tabel Nomer benang dan tension
Nm Ne1 Tex Td Tension
65 38 0-14 0-139 1
64-41 38-24 15-24 140-224 2
40-18 23-11 25-59 225-529 5
17-9 10-5 60-124 530-1129 10
8-6 4,7-3 125-199 1130-1799 15
5-4 2,9-1,9 200-332 1800-2999 20
3-2,5 1,8-1,5 333-400 3000-4000 30
III. Prinsip Pengujian
Bila sehelai benang dibuka antihannya, maka akan bertambah panjangnya. Pembukaan
maksimal akan tercapai ketika antihan dibuka 100%. Jika benang yang telah terbuka tadi
diberi antihan lagi, maka benang akan bertambah pendek. Panjang benang akan kembali
seprti semula jika jumlah antihan yang diberikan sama dengan jumlah antihan semula.
Dengan demikian jumlah twist pada benang akan sama dengan jumlah putaran penjepit
yang diperlukan dibagi dua

IV. Alat dan Bahan

1. Twist tester
2. Benang Contoh uji

V. Cara Kerja

1. Hidupkan mesin dengan menaikan switch “power netz” keposisi (1).


2. Atur posisi kedua switch pengatur arah putaran sesuai dengan arah twist
benang yang akan dibuka.
3. Atur posisi jarum pengatur Rpm motor pada skala “NOL”,kemudian counter
di ”NOL” kan dengan menekan tombol “ counter hazle”.
4. Atur posisi jarum penunjuk pada penjepit pasif supaya berada pada skala 3
mm.
5. Pasang beban dengan nomor benang yang akan diuji (lihat table).
6. Pasang benang pada dudukan benang, jepitkan pada penjepit pasif dan
penjepit aktif sambil mengatur posisi jarum penunjuk berada di skala nol, kemudian
potong ujung benang yang tidak terjepit.
7. Tekan tombol “Start” untuk memulai pengujian.
8. Atur kecepatan putaran dengan memutar tombol pengatur Rpm motor
sesuai dengan skala.
9. Hentikan putaran dengan menekan tombol “start” bila komponen benang
tunggalnya telah sejajar.
10. Besarnya gintiran adalah angka yang terdapat pada counter di bagian (1x10).

VI. Laporan Hasil Uji dan Diskusi

Pengujian Jumlah Twist Twist per Meter


1. 412 412 x 2 = 824
2. 419 419 x 2 = 834
3. 416 416 x 2 = 832
𝑥̅ 830

x1 (x1- x ) (x1- x )2
824 824 – 830 = -6 36
834 834 – 830 = 4 16
832 832 – 830 = 2 4
𝑥̅ = 830 ∑ = 56
∑(𝑥− 𝑥̅ ) 2 𝑆𝐷
SD =√ CV = X 100 %
𝑛−1 𝑥̅

56 5,291
=√ = X 100%
3−1 830

=5,291 = 0,637 %

𝑆𝐷
SE = ̅̅̅̅
√𝑛

5,291
= ̅̅̅̅
√3

= 3,11

1. Twist per meter (TPM)

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑥 100 𝑐𝑚 412 𝑋 100


Benang gintir (TPM) = 50 𝑐𝑚
= 50
= 824

2. Twist per inch (TPI)

𝑇𝑃𝑀 824
TPI =39,37 = 39,37 = 20,92

VII. Diskusi

Pada pengujian kali ini alat yang dipakai untuk menguji twist atau antihan memakai
alat Twist Tester. Pengaruh twist pada benang adalah kekuatan benang, mulur,
elastisitas, kilat, absorbsi, dan arah twist. Pada pemakaian alat ini hal yang harus
diperhatikan antara lain :
 Arah gintiran, arahnya S atau Z, penentuan ini ditentukan pada saat mesin
memutar gintiran
 Pada saat membuka gintiran, harus sangat berhati hati karena benang yang
tipis akan mudah sekali putus
Pada percobaan kali ini benang yang diuji adalah gintiran ke arah Z, dan nomor
benangnya adalah Nm 31,907 dan beban yang sesuai untuk nomer benang tersebut adalah
5 gram.
IV. Kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut :

 𝑥̅ TPM (Twist Per Meter) = 824


 TPI (Twist Per Inchi) = 20,92
 𝑆𝐷 = 5,291
 𝐶𝑉 = 0,637 %

Lampiran Contoh uji Pengujian kekuatan jahitan

Anda mungkin juga menyukai