Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

UPCYCLING DENIM MENGGUNAKAN METODE


RE-CUT AND SEWN PADA BUSANA MODEST
MODERN

Oleh:
QONITA AFIFAH SULAIMAN
NPM. 17040028
PRODUKSI GARMEN KONSENTRASI FASHION DESIGN

POLITEKNIK STTT BANDUNG


2021
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL

UPCYCLING DENIM MENGGUNAKAN METODE


RE-CUT AND SEWN PADA BUSANA MODEST
MODERN

Oleh:
QONITA AFIFAH SULAIMAN
NPM. 17040028

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

(Maya Komalasari S.SiT. M.T.)

Menyetujui,
Ketua Jurusan Produksi Garmen

(Karlina Somantri, S.ST., M.M.)


NIP 19840301 200911 2 001
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fashion adalah elemen sehari-hari dalam kehidupan setiap orang. Seseorang


menilai pakaian yang dibeli berdasarkan penilaian terhadap gaya, harga, dan
kualitasnya (Margaretha, 2018). Tren fashion sangat mudah cepat berkembang
setiap tahunnya baik di seluruh dunia maupun di Indonesia. Setiap orang mampu
menentukan fashion sesuai dengan keinginan dan kebutuhan serta dapat
mencerminkan identitas diri masing-masing, didukung dengan semakin
canggihnya teknologi, sehingga setiap orang dapat dengan mudahnya membeli
sebuah pakaian. Namun, hal ini tentu berpengaruh terhadap limbah fashion yang
semakin meningkat pula. Denim merupakan salah satu bahan yang paling
banyak digunakan di seluruh dunia (Shanti, 2017). Hal ini menimbulkan denim
menjadi salah satu penyumbang limbah tekstil. Denim adalah tekstil kasar jenis
cotton twil (kepar) yang dalam proses penenunannya benang pakan (weft)
melewati 2 atau 3 lungsi (warp), walaupun terbuat dari bahan katun yang berasal
dari alam, namun untuk mendaur ulang bahan ini membutuhkan waktu yang
tidak sebentar. untuk melestarikan sumber daya alam yang dikonsumsi secara
global di industri fashion, gerakan “slow fashion” berupaya untuk
mempromosikan inovasi yang berkelanjutan, tidak lekang oleh waktu, dan
penggunaan kembali material tekstil. (Angel dan Gardetti, 2017). Penerapan
teknik upcycling dapat menjadi salah satu cara untuk mendukung kegiatan “slow
fashion”.

Upcycling merupakan teknik di mana limbah atau produk yang tidak berguna
diubah menjadi produk baru dengan kualitas yang lebih baik atau mempunyai
nilai yang lebih tinggi melalui pengerjaan dan desain. Upcycling adalah teknik
membuat ulang sederhana yang tidak membutuhkan sumber daya alam
tambahan (Pintu Pandit, dkk. 2020). Berikut adalah contoh produk yang
menggunakan teknik upcyle dapat dilihat pada gambar 1.1 di bawah ini.

1
Sumber : www.harrods.com diakses 20 maret 2021

Gambar 1.1 Contoh produk menggunakan teknik upcycle

Salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk menerapkan upcycling pada
sebuah busana adalah dengan metode re-cut and sewn yang berarti produk
dipotong dan dijahit kembali, banyak teknik yang dapat dilakukan untuk
menerapkan metode ini, salah satunya teknik stitch and slash. Stitch and slash
adalah kain berlapis dijahit bersama sepanjang diagonal, kemudian lapisan atas
dipotong untuk memperlihatkan lapisan di bawahnya (Singer, 2013).. Stitch and
slash ini merupakan jenis teknik fabric manipulation yang menghasilkan tekstur
baru dari sebuah kain. Berikut adalah contoh penerapan kain denim yang
menggunakan teknik stich and slash dapat diihat pada gambar 1.2 di bawah ini

Sumber : www.modaoperandi.com diakses 25 Maret 2021

Gambar 1.2 Contoh kain denim yang menggunakan teknik stitch and slash

Didukung oleh tren fashion 2021/2022 “The New Beginning” yang


menggambarkan definisi kepedulian dalam perspektif yang lebih global, yaitu
kepada lingkungan dan sosial, pembuatan busana ini mengacu pada tren yang
ada dengan mengolah pakaian bekas sehingga turut memperpanjang masa
pakai dari sebuah pakaian agar tidak cepat menjadi limbah. Menurut Indonesia

2
Trend Forecasting 2021/2022 terdapat 4 tema yaitu Essentiality, Exploitation,
Exploration, dan Sprituality. Jika dihubungkan dengan 4 tema tersebut busana ini
masuk kedalam tema gaya exploitation yang mempunyai arti dampak eksploitasi
lingkungan, kehidupan yang riuh rendah, dominan, maximalist, berlebihan, dan
mengambil unsur alam. Digunakan pengaplikasian brokat 3d floral untuk
menambah nilai estetik dan mendukung kepada gaya exploitation tersebut.
Brokat berasal dari kata italia brocato yang berarti kain yang disulam, brokat
menghadirkan pola yang rumit seperti bunga, tanaman dan unsur alam lainnya.
Busana yang akan dibuat yaitu busana modest modern, didalam buku Bekraf
disebutkan bahwa modest modern adalah gaya yang paling baru diadaptasi oleh
Indonesia, pakaian yang sopan dan menutupi bagian atau sebagian kepala
(Bekraf, 2017). Modest biasanya mengacu pada pakaian yang tidak terlalu
menunjukkan bentuk tubuh seseorang.

Berdasarkan pembahasan diatas pembuatan busana modest modern tersebut


akan dibahas dalam skripsi yang berjudul :

“UPCYCLING DENIM MENGGUNAKAN METODE RE-CUT AND SEWN PADA


BUSANA MODEST MODERN”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan maka dapat mengidentifikasi masalah


sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan upcycling menggunakan pakaian denim bekas pada


busana modest modern sehingga menjadi busana baru yang mempunyai
nilai lebih tinggi?
2. Bagaimana proses teknik stitch and slash dan penerapan brokat 3d pada
busana modest modern?

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan busana ini adalah untuk membuat busana ready to wear
dari pakaian denim bekas dengan teknik upcycle dengan metode re-cut and
sewn

3
Tujuan dari pembuatan busana ini adalah memanfaatkan pakaian-pakaian denim
bekas menggunakan penerapan upcycle dengan metode re-cut and sewn yaitu
stitch and slash dan pengaplikasian brokat 3d pada busana modest modern

1.4 Kerangka Pemikiran

Tema exploitation pada tren “The New Beginning” 2021/2022 yang dikeluarkan
Indonesia Trend Forecast memiliki tampilan maksimalis, hiperbolis, dominan,
deep colour, memiliki potongan slim x oversize serta motif berupa bunga atau
binatang dalam ukuran berlebihan. Berkaitan dengan tema tersebut busana
ready to wear yang akan dibuat memiliki potongan yang slim x oversize, kesan
bernuansa alam akan diterapkan melalui aplikasi brokat floral 3d yang bermotif
bunga, brokat akan diaplikasikan di bagian-bagian tertentu pada busana
sehingga menambah nilai estetik dan mendukung kepada gaya exploitation.
Proses upcycle sama seperti proses desain lainnya, membutuhkan kemampuan
mengapresiasi material dari produk buangan dan berusaha untuk mendorong
batas-batas kemungkinan pengembangannya (Noorwatha, 2017). Pembuatan
busana upcycle ini akan menghasilkan salah satu jenis fabric manipulation yaitu
dengan cara stitch and slash yang melalui proses penjahitan kain berlapis lalu
bagian atas dipotong meninggalkan lapisan dasar sehingga menimbulkan tekstur
yang baru dari sebuah kain. Semakin banyak lapisan kain yang digunakan, akan
semakin terlihat efek yang dihasilkan. Teknik manipulation fabric ini sering
digunakan oleh para desainer karena menghasilkan kenampakan baru yang unik
dari sebuah kain. Material yang digunakan berbahan dasar denim yang memiliki
sifat kuat dan nyaman dikenakan, sehingga walaupun material yang digunakan
merupakan barang secondhand tetapi tetap memiliki kualitas yang baik.

Berdasarkan uraian tersebut diharapkan pembuatan busana modest modern ini


dapat diterima oleh pasar dan menginspirasi para desainer untuk dapat
berinovasi dengan cara yang ramah lingkungan dengan melihat perkembangan
trend fashion yang ada.

4
1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan untuk pembuatan busana modest modetn


ini adalah :

1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan segala informasi yang
berhubungan dengan pembuatan busana yang akan dibuat, studi literatur
terhadap buku, skripsi, dan jurnal.
2. Observasi
Observasi lapangan ke pusat pembelanjaan pakaian bekas/thrifting shop
yang berlokasi di Gedebage, Bandung. .
3. Eksperimen
Melakukan eksperimen penerapan metode re-cut and sewn dengan teknik
stitch and slash pada busana modest modern
Diagram alir dari metodologi yang dilakukan untuk pembuatan busana ready to
wear ini dapat dilihat pada gambar 1.3 halaman 6

5
Studi Literatur

Pembuatan Konsep Rancangan


(pembuatan moodboard)

Observasi Lapangan (Pemilihan


material)

Pembuatan Desain Rancangan

Eksperimen Teknik Stitch and Slash

Pembuatan Pola Busana

Pemotongan Bahan

Penjahitan

Finishing

Gambar 1.3 Diagram alir proses pembuatan busana modest modern

6
LAMPIRAN 1

Moodboard

7
LAMPIRAN 2

Design Sketch

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Angel Gardetti, M., & Torres, A. L. 2017. Sustainability in fashion and


textiles: Values, design, production and consumption. New York:
Routledge.
2. Choudhury, A.K.R (2017), Environmental Impacts of Denim
Washing, Sustainability in Denim. Elsevier Ltd.
3. Margaretha, Sarah. 2018. Sustainable Fashion Governance and New
Management Approaches. Hamburg: Springer International Publishing
4. Muthu, S. S. 2017. Sustainabilty in Denim. Cambridge: woodhead
publishing
5. Noorwatha, K. D. 2017. Study Materiality dalam Aplikasi Material
Upcycle Pada Desain Interior
6. Sigit, Amalia dan Nuniek. 2017. Grey Zone. Jakarta: Badan Ekonomi
Kreatif Indonesia
7. Singer, Ruth. 2013. Fabric Manipulation. Exeter: David and Charles
Publisher
8. Pandit, Pintu, Dkk. 2020. Recycle From Waste in Fashion and Textile.
Hoboken: Scivener Publishing..
9. Paul, Roshan. 2015. Denim Manufacture, Finishing and Applications.
Cambridge: woodhead publishing.
10. Waddell, Gavil. 2004. How Fashion Work. United State: Blackwell
Science
11. https://www.imanggoshop.com diakses pada 26 Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai