Oleh:
QONITA AFIFAH SULAIMAN
NPM. 17040028
PRODUKSI GARMEN KONSENTRASI FASHION DESIGN
PROPOSAL
Oleh:
QONITA AFIFAH SULAIMAN
NPM. 17040028
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Menyetujui,
Ketua Jurusan Produksi Garmen
Upcycling merupakan teknik di mana limbah atau produk yang tidak berguna
diubah menjadi produk baru dengan kualitas yang lebih baik atau mempunyai
nilai yang lebih tinggi melalui pengerjaan dan desain. Upcycling adalah teknik
membuat ulang sederhana yang tidak membutuhkan sumber daya alam
tambahan (Pintu Pandit, dkk. 2020). Berikut adalah contoh produk yang
menggunakan teknik upcyle dapat dilihat pada gambar 1.1 di bawah ini.
1
Sumber : www.harrods.com diakses 20 maret 2021
Salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk menerapkan upcycling pada
sebuah busana adalah dengan metode re-cut and sewn yang berarti produk
dipotong dan dijahit kembali, banyak teknik yang dapat dilakukan untuk
menerapkan metode ini, salah satunya teknik stitch and slash. Stitch and slash
adalah kain berlapis dijahit bersama sepanjang diagonal, kemudian lapisan atas
dipotong untuk memperlihatkan lapisan di bawahnya (Singer, 2013).. Stitch and
slash ini merupakan jenis teknik fabric manipulation yang menghasilkan tekstur
baru dari sebuah kain. Berikut adalah contoh penerapan kain denim yang
menggunakan teknik stich and slash dapat diihat pada gambar 1.2 di bawah ini
Gambar 1.2 Contoh kain denim yang menggunakan teknik stitch and slash
2
Trend Forecasting 2021/2022 terdapat 4 tema yaitu Essentiality, Exploitation,
Exploration, dan Sprituality. Jika dihubungkan dengan 4 tema tersebut busana ini
masuk kedalam tema gaya exploitation yang mempunyai arti dampak eksploitasi
lingkungan, kehidupan yang riuh rendah, dominan, maximalist, berlebihan, dan
mengambil unsur alam. Digunakan pengaplikasian brokat 3d floral untuk
menambah nilai estetik dan mendukung kepada gaya exploitation tersebut.
Brokat berasal dari kata italia brocato yang berarti kain yang disulam, brokat
menghadirkan pola yang rumit seperti bunga, tanaman dan unsur alam lainnya.
Busana yang akan dibuat yaitu busana modest modern, didalam buku Bekraf
disebutkan bahwa modest modern adalah gaya yang paling baru diadaptasi oleh
Indonesia, pakaian yang sopan dan menutupi bagian atau sebagian kepala
(Bekraf, 2017). Modest biasanya mengacu pada pakaian yang tidak terlalu
menunjukkan bentuk tubuh seseorang.
Maksud dari pembuatan busana ini adalah untuk membuat busana ready to wear
dari pakaian denim bekas dengan teknik upcycle dengan metode re-cut and
sewn
3
Tujuan dari pembuatan busana ini adalah memanfaatkan pakaian-pakaian denim
bekas menggunakan penerapan upcycle dengan metode re-cut and sewn yaitu
stitch and slash dan pengaplikasian brokat 3d pada busana modest modern
Tema exploitation pada tren “The New Beginning” 2021/2022 yang dikeluarkan
Indonesia Trend Forecast memiliki tampilan maksimalis, hiperbolis, dominan,
deep colour, memiliki potongan slim x oversize serta motif berupa bunga atau
binatang dalam ukuran berlebihan. Berkaitan dengan tema tersebut busana
ready to wear yang akan dibuat memiliki potongan yang slim x oversize, kesan
bernuansa alam akan diterapkan melalui aplikasi brokat floral 3d yang bermotif
bunga, brokat akan diaplikasikan di bagian-bagian tertentu pada busana
sehingga menambah nilai estetik dan mendukung kepada gaya exploitation.
Proses upcycle sama seperti proses desain lainnya, membutuhkan kemampuan
mengapresiasi material dari produk buangan dan berusaha untuk mendorong
batas-batas kemungkinan pengembangannya (Noorwatha, 2017). Pembuatan
busana upcycle ini akan menghasilkan salah satu jenis fabric manipulation yaitu
dengan cara stitch and slash yang melalui proses penjahitan kain berlapis lalu
bagian atas dipotong meninggalkan lapisan dasar sehingga menimbulkan tekstur
yang baru dari sebuah kain. Semakin banyak lapisan kain yang digunakan, akan
semakin terlihat efek yang dihasilkan. Teknik manipulation fabric ini sering
digunakan oleh para desainer karena menghasilkan kenampakan baru yang unik
dari sebuah kain. Material yang digunakan berbahan dasar denim yang memiliki
sifat kuat dan nyaman dikenakan, sehingga walaupun material yang digunakan
merupakan barang secondhand tetapi tetap memiliki kualitas yang baik.
4
1.5 Metodologi Penelitian
1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan segala informasi yang
berhubungan dengan pembuatan busana yang akan dibuat, studi literatur
terhadap buku, skripsi, dan jurnal.
2. Observasi
Observasi lapangan ke pusat pembelanjaan pakaian bekas/thrifting shop
yang berlokasi di Gedebage, Bandung. .
3. Eksperimen
Melakukan eksperimen penerapan metode re-cut and sewn dengan teknik
stitch and slash pada busana modest modern
Diagram alir dari metodologi yang dilakukan untuk pembuatan busana ready to
wear ini dapat dilihat pada gambar 1.3 halaman 6
5
Studi Literatur
Pemotongan Bahan
Penjahitan
Finishing
6
LAMPIRAN 1
Moodboard
7
LAMPIRAN 2
Design Sketch
8
DAFTAR PUSTAKA