Anda di halaman 1dari 29

NAMA:NABILA MITA WIDYANINGSIH

KLS:12 TB2
AB:14
MAPEL: PEMBUATAN BUSANA COSTUMADE
A. KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis kemasan kebaya

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.6 Menganalisis kemasan kebaya

3.6.1 Menjelaskan pengertian kemasan

3.6.2 Menjelaskan fungsi kemasan

3.6.3 Menjelaskan syarat kemasan


3.6.4 Menjelaskan jenis kemasan

3.6.5 Menjelaskan komponen yang ada pada


kemasan

3.6.6 Menjelaskan alat dan bahan untuk membuat


kemasan kebaya

3.6.7 Menjelaskan cara membuat kemasan kebaya

3.6.8 Menjelaskan cara mengemas busana

Pengertian Kemasan

Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan


bentuk, struktur, material, warna, citra,
tipografi dan elemen-elemen desain dengan
informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
Kemasan digunakan untuk membungkus,
melindungi, mengirim, mengeluarkan,
menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan
sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec,
2006:33). Menurut Kotler & Keller (2009:27),
pengemasan adalah kegiatan merancang dan
memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah
produk. Pengemasan adalah aktivitas
merancang dan memproduksi kemasan atau
pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi
utama dari kemasan adalah untuk menjaga
produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor
yang cukup penting sebagai alat pemasaran
(Rangkuti, 2010:132). Kemasan yang dirancang
dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan
mendorong penjualan. Kemasan adalah
bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan
mampu menarik atau menyingkirkan 4pembeli.
Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh
produsen untuk dapat merebut
minat konsumen terhadap pembelian barang.
Produsen berusaha memberikan kesan yang baik
pada kemasan produknya dan menciptakan model
kemasan baru yang berbeda dengan
produsen lain yang memproduksi produk-produk
sejenis dalam pasar yang sama. Kemasan
produk busana baik bahan maupun ukurannya
disesuaikan dengan jenis bahan, model, serta
menunjukkan spesifikasi atau ke khasan
produsennya. Kemasan berperan agar konsumen
tertarik dan membeli produk, oleh karena itu
kemasan harus memperhatikan hal-hal berikut :
a. Bentuk dan model, artinya kemasan harus bisa
menyesuaikan dengan bentuk produknya
itu sendiri serta harus memperlihatkan ciri khas
dari produk tersebut.

b. Ukuran dari produk harus diperhatikan agar


ukuran kemasannya tidak terlalu kecil atau
terlalu besar, dan terlalu ketat karena bisa
merusak produk

c. Daya tahan kemasannya, karena produk


tertentu memerlukan kemasan khusu agar daya
tahan produknya lebih lama.
d. Bahan kemasan juga harus sesuai dengan
produknya agar tidak cepat rusk baik ke
produk maupun ke bungkus kemasannya

e. Pelabelan dan pemberian merek dalam kemasan


juga harus menyesuaikan agar terlihat
menarik dan pas dalam kemasannya.

Fungsi Kemasan

Banyak perusahaan yang sangat memperhatikan


pembungkus suatu barang sebab
mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak
hanya sebagai pembungkus, tetapi jauh
lebih luas dari pada itu. Simamora (2007)
mengemukakan pengemasan mempunyai dua
fungsi
yaitu:

1. Fungsi Protektif

Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan


iklim, prasarana transportasi, dan saluran
distribusi yang semua berimbas pada pengemasan.
Dengan pengemasan protektif, para
konsumen tidak perlu harus menanggung risiko
pembelian produk rusak atau cacat.

2. Fungsi Promosional

Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada


perlindungan produk., namun kemasan juga
digunakan sebagai sarana promosional.
Menyangkut promosi, perusahaan
mempertimbangkan preferensi konsumen
menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
Sedangkan menurut Kotler (1999:228),
terdapatempat fungsi kemasan sebagai satu alat
pemasaran, yaitu :

a.Self service.
Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi
dalam proses penjualan, dimana kemasan
harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk,
meyakinkan konsumen dan memberi kesan
menyeluruh yang mendukung produk.

b.Consumer offluence.
Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi
kemudahan, penampilan, ketergantungan
dan prestise dari kemasan yang lebih baik.
c.Company and brand image.9

Perusahaan mengenal baik kekuatan yang


dikandung dari kemasan yang dirancang dengan
cermat dalam mempercepat konsumen mengenali
perusahaan atau merek produk.

d. Inovational opportunity.

Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi


konsumen dan juga memberi
keuntungan bagi produsen.
Syarat Kemasan Produk
Syarat kemasan yang baik, diantaranya :
a. Kuat/aman (untuk produk maupun konsumen)
b.Terlihat menarik (eyecatching)
c.Praktis (mudah dibuka atau dibawa)
d.Dari bahan yang mudah didapat (utamanya yang
bisa didaur ulang)
e.Memiliki nilai lebih (unik, artistic, berfungsi
ganda)
f. Murah (tidak membebani biaya produksi)
Jenis-jenis Kemasan
Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu:

a. Kemasan Primer, yaitu kemasan yang langsung


bersentuhan dengan produk yang
dibungkusnya

b. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang tidak


bersentuhan langsung dengan produknya
akan tetapi membungkus produk yang telah
dikemas dengan kemasan primer

c. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan


untuk mengemas setelah kemasan primer
dan sekunder.

Komponen Kemasan
Adapun Elemen yang terdapat dalam Kemasan
Sebagai berikut:

1. Warna (colour)
Konsumen melihat warna jauh lebih cepat dari
pada melihat bentuk atau rupa. Ada
beberapa fungsi warna dalam kemasan yaitu:
Untuk identifikasi, Untuk menciptakan suatu
citra dan untuk mengingkatkan daya beli.

2. Bahan (material)

Terdapat beberapa macam bahan yang yang


digunakan untuk kemasan yaitu: Kertas, kayu,
kardus, botol, alumuunium foil, plastic dan logam.

3. Bentuk (form)
Bentuk kemasan menunjukan pendukung utama
terciptanya seluruh daya tarik visual,

bentuk biasanya ditentukan oleh sifat produknya,


pertimbangan mekanis, kondisi
penjualan, pertimbangan pemajangan dan cara
penggunaan. Berikut ini hal – hal yang
harus diperhatikan dalam sebuah kemasan:
bentuk kemasan yang sederhana, suatu bentuk
yang teratur mempunyai daya tarik yang lebih,
suatu bentuk yang seimbang, bentuk
kemasan yang mudah terlihat.

4. Ukuran (size)
Ukuran kemasan tergantung pada jenis produk
yang dibungkusnya, baik untuk ukuran panjang,
lebar, maupun tipis dan tebalnya kemasan.

5. Logo (brand)

Merek dagang atau logo perusahaan memiliki


peranan penting dalam meningkatkan
kemasan contohnya komunikatif, identitas simbol.

6. Tipografi (text)

Tipografi adalah teks pada kemasan yang berupa


pesan- pesan kita untuk menjelaskan
produk yang di tawarkan sekaligus menyerahkan
konsumen untuk bersikap sesuai dengan harapan
produsen Kemasan yang cantik mendukung
produk juga berfungsi sebagai ikon yang bisa
membuat pelanggan selalu ingat dengan produk
yang dijual, ketika memilih kemasan produk.

ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan, di


antaranya:

a. Target Market

Ketika memutuskan untuk menjual produk, pasti


anda sudah memiliki pangsa pasar
atau target market sendiri. Penentuan Target
Market bisa menentukan jenis model
kemasan yang sesuai untuk produk yang akan
dijual.
b. Ergonomis

Selain produk yang menarik kemasan pun harus


dibuat semenarik mungkin atau eye
catching. Produk yang menarik mata, warna dan
desainyang unik, akan menarik bagi
konsumen, kemasan juga harus memiliki
ergonomis, yang menonjolkan kenyamanan
untuk konsumen maupun penjualnya.
Kenyamanan kemasan produk merupakan hal
yang dicari konsumen, karena memudahkan
konsumen untuk menikmatinya. Selain
itu, produk yang ergonomis juga praktis, mudah
dibawa, atau nyaman di pegang.

c. Ciri khas
Sampai saat ini, banyak jenis dan model keamanan
yang menarik.Untuk lebih
menarik konsumen, Sebaiknya pilih kemasan yang
berbeda dan unik. Jika perlu
jadikan kemasan produk menjadi salah satu ciri
khas dari produk yang dijual. Bentuk
kemasan yang unik dan berbeda bisa membuat
pelanggan jadi selalu ingat, bahkan
menjadikan produk tersebut ikon dari produk
sejenisnya,

d. Ukuran

Sesuaikan ukuran kemasan dengan ukuran


produkyang dijual. Hindari kemasan yang
terlalu besar atau terlalu kecil agar produk tidak
rusak, dan sesuaikan juga dengan
kebutuhan konsumen, Ketika bicara minuman,
maka untuk mengemas minuman
dalam ukuran dua sampai tiga kali minum habis
berarti botolny tidak perlu terlalu
besar, karena tidak efektif.

e. Special Pack

Tidak lengkap rasanya menjual produk dengan

kemasan yang menarik 19


memberikan promosi apapun. Cobalah untuk jeli
melihat keadaan dan momen acara
besar yang sedang terjadi. Misalnya saat momen
hari raya, tidak ada salahnya untuk
memberikan special pack.
Alat dan Bahan untuk Membuat Kemasan

Alat :
1. Penggaris
2. Pensil
3. Gunting
4. Cutter
5. Lem Tembak
Bahan :
1. Kardus
2. Kertas kado
3. Pita
4. Lem Kayu
Cara Membuat Kemasan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Tentukan ukuran panjang, lebar, dan tinggi
kemasan busana yang akan dibuat
3. Buat pola kemasan yang diinginkan

4. Gunting kardus dan kertas sesuai pola yang

dibuat 21
5.Satukan setiap bagian sisi kardua dengqn lwm
agar kuat
6.Templekan kardua pada kertas pembungkus
dengan lem kayu
7.Memberi hiasan seperti pita ,logo dan
sebagainya
Cara pengemasa busana
Pada umumnya pengemasan busana dilakukan
dengan dua cara, yaitu :

1.Pengemasan busana dengan dilipat

Pengemasan ini dilakukan untuk busana-busana


yang pada umumnya busana yang sederhana dan
untuk keperluan sehari-hari dan dikemas dengan
kantong plastik, misalnya; pakaian anak, blus
wanita, celana panjang pria, lenan rumah tangga,
dan lain-lain. Tetapi sebagian lainnya adalah
busana yang khusus yang dikemas dengan
menggunakan box seperti gaun. Ada beberapa
jenis lipatan, anatar lain :
a. Lipatan Datar (Flat) Lipatan datar dapat
dilakukan untuk semua jenis pakaian. Pakaian
dilipat dapat dengan alat bantu kertas tipis untuk
bagian badan dalam sematkan jarum sebagai
pengait

b. Lipatan Tegak (Stand Up) Lipatan tegak


umumnya dipakai untuk mengemas kemeja
berdasi. Kemeja dilipat dengan bantuan karton
untuk bagian badan sampai leher belakang, bagian
kaki kerah diberi plastic atau karton agar kerah
dapat berdiri tegak, kemudian bagian badan dikait
dengan jarum pentul agar lipatan tidak mudah
terbuka

c.Lipatan gantung (fullanger) Lipatan gantung lebih


banyak dipakai untuk mengemas pakaian wanita
maupun pria dewasa. Pakaian dilipat kemudian
digantung atau pakaian digantung kemudian
bawahnya dilipat dengan alat bantu jarum pentul
sebagai penahan, agar bentuk lipatan tidak terlalu
panjang pakaian digantung kemudian ditekuk
bagian bawahnya.
2.Pengemasan busana dengan cara digantung
Pengemasan ini dilakukan untuk busana-busana
yang pada umumnya busana khusus. Produk
digantung pada hanger, dipasang hang tag dan
paper tag, atau atribut lainnya dan dimasukan
kedalam kemasan, misalnya jas, gaun, gaun
malam, gaun pesta, dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai