Anda di halaman 1dari 37

Modul Ajar Dasar-

dasar Keahlian Tata


Busana

TEKNIK DASAR
MENJAHIT BUSANA

Nurul Fitri Arifiyanti, S.Pd


Tata Busana
SMA SUNAN GIRI MENGANTI
INFORMASI
UMUM
IDENTITAS MODUL
1. Nama Penyusun : Nurul Fitri Arifiyanti, S.Pd
2. Institusi/Sekolah : SMA Sunan Giri Menganti, Gresik
3. Tahun Disusun : 2022-2023
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Kelas : X
6. Semester : 1
7. Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran (JP) = 240 Menit
: 6 X 40 Menit = 240 Menit
8. Jumlah Pertemuan : 6 Kali Pertemuan
9. Jumlah Peserta Didik 36-37 Siswa
TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Awal : Mengenal mesin jahit dan mesin jahit penyelesaian

Elemen Domain : Teknik Dasar Menjahit


Tujuan Pembelajaran : 1) Peserta didik mampu mengklasifikasikan mesin jahit
dan mesin penyelesaian
2) Peserta didik mampu menjelaskan cara mengoperasikan
dan memperbaiki mesin jahit
3) Peserta didik mampu menjelaskan cara mengoperasikan
dan memperbaiki mesin jahit penyelesaian
Target Peserta Didik :  Peserta didik reguler/tipikal tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik tidak memiliki kesulitan belajar, disesuaikan
dengan gaya belajar peserta didik, yaitu melalui auditori
(dengan video tutorial),visual (dengan pemberian handout)
dan kinestetik (langsung mempraktikkan cara
menggunakan
mesin jahit dan mesin penyelesaian)
Strategi Pembelajaran :  Observasi langsung
 Diskusi
 Penugasan

Model Pembelajaran : Problem Based Learning


KOMPETENSI
INTI
A. Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan cara
mengoperasikan dan memperbaiki mesin jahit dan mesin
penyelesaian, memahami teknik menjahit sesuai dengan jenis-
jenis bahan, memahami standar kualitas dan finishing hasil
jahitan dan menjahit busana sederhana dengan kreatif, baik
secara mandiri maupun bergotong royong
B. Pemahaman Bermakna : 1) Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan
mengetahui dan mampu mengoperasikan dan memperbaiki
kerusakan ringan pada mesin jahit industri/high speed
2) Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini, akan
mengetahui dan mampu mengoperasikan dan
memperbaiki
kerusakan ringan pada mesin penyelesaian industri/high
speed
C. Pertanyaan Pemantik : 1) Jika kamu seorang penjahit, alat jahit utama yang
digunakan?
2) Berikan contoh alat jahit utama pada saat menjahit?
3) Apa kamu tahu selain alat jahit utama, alat apa saja yang
diperlukan oleh seorang penjahit?

D. Persiapan pembelajaran : Mempersiapan bahan ajar dan sarana prasarana dalam


pembelajaran

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Pendahuluan (15 menit) : 1) Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam
2) Guru mendata kehadiran peserta didik sambil mengingatkan
pentingnya disiplin masuk sekolah untuk kedepannya ketika
memasuki dunia kerja
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk membaca buku dan menggali dari media sosial
yang berkaitan dengan materi pelajaran untuk
meningkatkan minat baca peserta didik
Inti (210 menit) : Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik
1) Orientasi peserta didik pada :  Guru memberikan asesmen  Peserta
masalah diagnostik untuk mengetahui didik menjawab
sejauh mana pengetahuan pertanyaan asesmen
siswa terhadap materi yang diagnostik sesuai
akan dibahas dengan
pengalamannya
 Guru menyampaikan topik  Peserta
materi yang akan dipelajari didik menyimak
dengan membuat rasa ingin penjelasan tujuan,
tahu manfaat, strategi
 Guru memberikan apersepsi pembelajaran secara
dan mengaitkannya dengan disiplin, rasa ingin
tujuan pembelajaran yang tahu, percaya diri dan
akan dicapai dengan meminta tanggung jawab yang
peserta didik mengamati akan digunakan saat
video mempelajari mesin
 Guru menyampaikan masalah jahit dan
yang akan dipecahkan oleh mengoperasikan
peserta didik berdasarkan mesin jahit
panduan handout yang  Peserta
diberikan (mengoperasikan didik mengamati
mesin jahit). dan memahami
 Guru memberikan masalah yang
kesempatan kepada peserta disampaikan guru
didik untuk bertanya dengan membaca
 Guru memotivasi peserta didik handout yang telah
secara komunikatif diberikan
2) Mengorganisasikan peserta :  Peserta
 Guru memastikan dan
didik untuk belajar didik berdiskusi
memantau peserta didik
tentang jenis-jenis
memahami tugas masing-
masing mesin jahit dan cara
mengoperasikannya
3) Membimbing :  Guru memantau peserta  Peserta
didik dalam mengoperasikan didik
penyelidikan individu mesin jahit high speed mengoperasikan
maupun kelompok  Memberikan asesmen formatif mesin jahit dengan
selama kegiatan belajar mencari tutorial
berlangsung cara
mengoperasikan
mesin jahit high speed.
4) Mengembangkan :  Guru memantau diskusi dan  Peserta
membimbing peserta didik didik berdiskusi
dan menyajikan hasil karya dalam mengoperasikan mesin untuk menghasilkan
jahit dan membimbing peserta solusi
didik untuk membuat pemecahan masalah
laporan kendala-kendala dan
yang dihadapi selama mempresentasikan
mengoperasikan mesin jahit kendala-kendala yang
yang akan di presentasikan dihadapi selama
mengoperasikan
mesin jahit
5) Menganalisis dan :  Guru membimbing presentasi  Peserta
mengevaluasi proses dan mendorong peserta didik melakukan
pemecahan masalah didik lainnya memberikan presentasi
tanggapan dan memberikan  Peserta didik lainnya
penghargaan kepada peserta memberikan
didik yang presentasi tanggapan
dan apresiasi
 Guru bersama peserta  Peserta
didik menyimpulkan didik
pembelajaran merangkum/membua
t kesimpulan
sesuai dengan
masukkan yang
diperoleh dari
peserta didik lain
Penutup (45 menit) :  Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
 Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal
yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak
terjadi kesalah paham terhadap materi
 Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu mencari
informasi kerusakan-kerusakan yang dapat terjadi pada
mesin jahit high speed
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar
 Pembelajaran diakhiri dengan salam

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2
Pendahuluan (15 menit) : 1) Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam
2) Guru mendata kehadiran peserta didik sambil mengingatkan
pentingnya disiplin masuk sekolah untuk kedepannya ketika
memasuki dunia kerja
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk membaca buku dan menggali dari media sosial
yang berkaitan dengan materi pelajaran untuk
meningkatkan minat baca peserta didik

Inti (210 menit) : Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik


1) Orientasi peserta didik pada :  Guru menyampaikan topik  Peserta
masalah materi yang akan dipelajari didik menyimak
dengan membuat rasa ingin penjelasan tujuan,
tahu manfaat, strategi
 Guru memberikan apersepsi pembelajaran secara
dan mengaitkannya dengan disiplin, rasa ingin
tujuan pembelajaran yang tahu, percaya diri dan
akan dicapai dengan meminta tanggung jawab yang
peserta didik mengamati akan digunakan saat
video mempelajari mesin
 Guru menyampaikan masalah jahit dan
yang akan dipecahkan oleh mengoperasikan
peserta didik berdasarkan mesin jahit
panduan handout yang  Peserta
diberikan (memperbaiki mesin didik mengamati
jahit). dan memahami
 Guru memberikan masalah yang
kesempatan kepada peserta disampaikan guru
dengan membaca
didik untuk bertanya handout yang telah
 Guru memotivasi peserta diberikan
didik secara komunikatif
2) Mengorganisasikan peserta :  Peserta
 Guru memastikan dan
didik untuk belajar didik berdiskusi
memantau peserta didik
tentang keruskan
memahami tugas masing-
masing ringan pada
mesin jahit dan cara
memperbaikinya
3) Membimbing :  Peserta
 Guru memantau peserta
didik memperbaiki
didik dalam
penyelidikan individu kerusakan ringan pada
menangani/memperbaiki
maupun kelompok mesin jahit high
kerusakan ringan pada mesin
speed dengan mencari
jahit high speed
tutorial cara
 Memberikan asesmen formatif
memperbaiki
selama kegiatan belajar kerusakan ringan pada
berlangsung mein jahit.
4) Mengembangkan :  Guru memantau diskusi dan
membimbing peserta didik
 Peserta
dan menyajikan hasil karya dalam memperbaiki kerusakan
didik berdiskusi
ringan pada mesin jahit dan
untuk menghasilkan
membimbing peserta didik
solusi
untuk membuat laporan cara
pemecahan masalah
memperbaiki kerusakan
dan
ringan pada mesin jahit high
mempresentasikan
speed yang dihadapi selama
cara
mengoperasikan mesin jahit
memperbaiki
yang akan di presentasikan
kerusakan ringan pada
mesin jahit high speed
5) Menganalisis dan :  Peserta
mengevaluasi proses didik melakukan
pemecahan masalah  Guru membimbing presentasi presentasi
dan mendorong peserta  Peserta didik lainnya
didik lainnya memberikan memberikan
tanggapan dan memberikan tanggapan
penghargaan kepada peserta dan apresiasi
didik yang presentasi  Peserta
 Guru bersama peserta didik didik
menyimpulkan pembelajaran merangkum/membua
t kesimpulan
sesuai dengan
masukkan yang
diperoleh dari
peserta didik lain
Penutup (45 menit) :  Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
 Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal
yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak
terjadi kesalah paham terhadap materi
 Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu mencari
informasi tentang mesin penyelesaian
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar
 Pembelajaran diakhiri dengan salam

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 3
Pendahuluan (15 menit) : 1) Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam
2) Guru mendata kehadiran peserta didik sambil mengingatkan
pentingnya disiplin masuk sekolah untuk kedepannya ketika
memasuki dunia kerja
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk membaca buku dan menggali dari media sosial
yang berkaitan dengan materi pelajaran untuk
meningkatkan minat baca peserta didik
Inti (210 menit) : Aktivitas Aktivitas Peserta
Guru Didik
1) Orientasi peserta didik pada :  Guru memberikan asesmen  Peserta
masalah diagnostik untuk mengetahui didik menjawab
sejauh mana pengetahuan pertanyaan asesmen
siswa terhadap materi yang diagnostik sesuai
akan dibahas dengan
 Guru menyampaikan topik pengalamannya
materi yang akan dipelajari  Peserta
dengan membuat rasa ingin didik menyimak
tahu penjelasan tujuan,
 Guru memberikan apersepsi manfaat, strategi
dan mengaitkannya dengan pembelajaran secara
tujuan pembelajaran yang disiplin, rasa ingin
akan dicapai dengan meminta tahu, percaya diri dan
peserta didik mengamati tanggung jawab yang
video akan digunakan saat
 Guru menyampaikan masalah mempelajari mesin
yang akan dipecahkan oleh jahit dan
peserta didik berdasarkan mengoperasikan
panduan handout yang mesin jahit
diberikan (mengoperasikan  Peserta
mesin penyelesaian). didik mengamati
 Guru memberikan dan memahami
kesempatan kepada peserta masalah yang
didik untuk bertanya disampaikan guru
 Guru memotivasi peserta didik dengan membaca
secara komunikatif handout yang telah
diberikan
2) Mengorganisasikan peserta :  Peserta
 Guru memastikan dan
didik untuk belajar didik berdiskusi
memantau peserta didik
tentang
memahami tugas masing-
jenis-jenis mesin
masing
penyelesaian dan cara
mengoperasikannya
3) Membimbing penyelidikan :  Guru memantau peserta didik  Peserta
didik
individu maupun kelompok dalam mengoperasikan mesin mengoperasikan
penyelesaian mesin penyelesaian
 Memberikan asesmen formatif dengan mencari
selama kegiatan belajar tutorial cara
berlangsung mengoperasikan
mesin penyelesaian
4) Mengembangkan :  Guru memantau diskusi dan
membimbing peserta didik  Peserta
dan menyajikan hasil karya dalam mengoperasikan mesin didik berdiskusi
penyelesaian untuk menghasilkan
dan membimbing peserta solusi
didik untuk membuat pemecahan masalah
laporan kendala-kendala dan
yang dihadapi selama mempresentasikan
mengoperasikan mesin kendala-kendala yang
penyelesaian yang akan di dihadapi selama
presentasikan mengoperasikan
mesin penyelesaian
5) Menganalisis dan :  Peserta
mengevaluasi proses didik melakukan
pemecahan masalah  Guru membimbing presentasi presentasi
dan mendorong peserta  Peserta didik lainnya
didik lainnya memberikan memberikan
tanggapan dan memberikan tanggapan
penghargaan kepada peserta dan apresiasi
didik yang presentasi  Peserta
 Guru bersama peserta didik didik
menyimpulkan pembelajaran merangkum/membua
t kesimpulan
sesuai dengan
masukkan yang
diperoleh dari
peserta didik lain
Penutup (45 menit) :  Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
 Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal
yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak
terjadi kesalah paham terhadap materi
 Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu mencari
informasi kerusakan-kerusakan yang dapat terjadi pada
mesin penyelesaian
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar
 Pembelajaran diakhiri dengan salam

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 4
Pendahuluan (15 menit) : 1) Guru dan peserta didik bersama-sama mengucapkan salam
2) Guru mendata kehadiran peserta didik sambil mengingatkan
pentingnya disiplin masuk sekolah untuk kedepannya ketika
memasuki dunia kerja
3) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
membaca buku dan menggali dari media sosial yang
berkaitan dengan materi pelajaran untuk meningkatkan
minat baca peserta didik

Inti (210 menit) : Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik


1) Orientasi peserta didik pada :  Guru menyampaikan topik  Peserta
masalah materi yang akan dipelajari didik menyimak
dengan membuat rasa ingin penjelasan tujuan,
tahu manfaat, strategi
 Guru memberikan apersepsi pembelajaran secara
dan mengaitkannya dengan disiplin, rasa ingin
tujuan pembelajaran yang tahu, percaya diri dan
akan dicapai dengan meminta tanggung jawab yang
peserta didik mengamati akan digunakan saat
video mempelajari mesin
 Guru menyampaikan masalah jahit dan
yang akan dipecahkan oleh mengoperasikan
peserta didik berdasarkan mesin jahit
panduan handout yang  Peserta
diberikan (memperbaiki mesin didik mengamati
penyelesaian). dan memahami
 Guru memberikan masalah yang
kesempatan kepada peserta disampaikan guru
didik untuk bertanya dengan membaca
 Guru memotivasi peserta didik handout yang telah
secara komunikatif diberikan
2) Mengorganisasikan peserta :  Peserta
didik untuk belajar  Guru memastikan dan didik berdiskusi
memantau peserta didik tentang keruskan
memahami tugas masing- ringan pada mesin
masing penyelesaian dancara
memperbaikinya
3) Membimbing :  Peserta
 Guru memantau peserta
didik memperbaiki
didik dalam
penyelidikan individu kerusakan ringan pada
menangani/memperbaiki
maupun kelompok mesin penyelesaian
kerusakan ringan pada mesin
dengan mencari
penyelesaian
tutorial cara
 Memberikan asesmen formatif
memperbaiki
selama kegiatan belajar
kerusakan ringan pada
berlangsung mein penyelesaian.
4) Mengembangkan :  Guru memantau diskusi dan  Peserta
membimbing peserta didik didik berdiskusi
dan menyajikan hasil karya dalam memperbaiki kerusakan untuk menghasilkan
ringan pada mesin solusi pemecahan
penyelesaian masalah
dan
dan membimbing peserta mempresentasikan
didik
untuk membuat laporan cara cara memperbaiki
memperbaiki kerusakan kerusakan ringan pada
ringan pada mesin mesin penyelesaian
penyelesaian yang dihadapi
selama mengoperasikan
mesin jahit yang akan di
presentasikan
5) Menganalisis dan :  Pesera
mengevaluasi proses didik melakukan
pemecahan masalah  Guru membimbing presentasi presentasi
dan mendorong peserta  Peserta didik lainnya
didik lainnya memberikan memberikan
tanggapan dan memberikan tanggapan
penghargaan kepada peserta dan apresiasi
didik yang presentasi  Peserta
 Guru bersama peserta didik didik
menyimpulkan pembelajaran merangkum/membua
t kesimpulan
sesuai dengan
masukkan yang
diperoleh dari
peserta didik lain
Penutup (45 menit) :  Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
 Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal
yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak
terjadi kesalah paham terhadap materi
 Guru memberikan asesmen sumatif setelah pembelajaran
dan peserta didik menjawab sesuai dengan apa yang telah
dipelajari
 Guru memberikan tugas tindak lanjut, yaitu mencari
informasi tentang mesin penyelesaian
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar
 Pembelajaran diakhiri dengan salam

G. Asesmen
1) Asesmen dianostik : 1. Baju kebaya yang kalian pakai setiap hari kamis, dijahit
di tukang jahit, dijahit sendiri atau beli?
2. Apabila dijahit ditukang jahit, kamu pernah perhatikan
alat- alat apa saja yang ada disekitar tukang jahit tersebut?
3. Alat-alat yang kalian lihat itu, menurut kalian apa fungsinya?
2) Asesmen formatif : 1. Selama mengoperasikan mesin jahit apa saja kendala yang
kalian rasakan!
2. Selama mengoperasikan mesin penyelesaian apa saja
kendala yang kalian rasakan!
3. Hal menarik apa saja yang kalian rasakan setelah
mempelajari materi ini!
3) Asesmen sumatif : 1. Sebut dan jelaskan jenis-jenis mesin jahit?
2. Uraikan kerusakan-kerusakan ringan pada mesin jahit high
speed!
3. Sebut dan jelaskan kegunaan jenis-jenis mesin
penyelesaian?
4. Uraikan hal-hal yang dapat mengakibatkan kerusakan
ringan pada mesin obras high speed!

H. Pengayaan dan Remidial


1) Pengayaan : Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang
telah mencapai atau melampaui ketuntasan belajar, dilaksanakan
dengan:
1. Belajar kelompok, peserta didik dikelompokkan dan
diberi tugas pengayaan diluar jam pelajaran sekolah
2. Belajar mandiri, peserta didik diberi tugas pengayaan
dikerjakan secara individu
 https://youtu.be/PPlfMs4wYHU
 https://youtu.be/kJH6dt2ALOA
 https://youtu.be/hfKfrlLZxho
 https://youtu.be/e5O54vM3Rgg
 https://youtu.be/FvwmWtfuk98
2) Remidial : Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan belajar, dilaksanakan dengan cara:
1. Memberikan pembelajaran ulang dengan strategi dan
metode pembelajatan yang berbeda, disesuaikan dengan
gaya belajar peserta didik
2. Membimbing secara individu/perorangan
3. Memberikan tugas-tugas atau latihan-latihan secara khusus
sesuai dengan kemampuan peserta didik
4. Dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya,
peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah
mencapai ketuntasan belajar

I. Refleksi Peserta didik dan Guru

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan cara


mengoperasikan mesin jahit high
speed dan mesin obras high speed
2. Saya telah memahami cara
memperbaiki kerusakan ringan pada
mesin jahit high speed
3. Saya telah memahami cara
memperbaiki kerusakan ringan pada
mesin obras high speed
1. Lembar Kerja Peserta Didik
Nama :
Kelas :
No.Absen :

Perhatikan gambar di bawah ini. Diskusikan dengan teman-teman sekelas cara mengoperasikan dari
setiap gambar di bawah ini!

No. Alat Cara Mengoperasikan

4
5

2. Instrumen Penilaian dan Pembobotan


1) Aspek Penilaian

No Aspek Skor Nilai Ket Analisis


Penilaian > 70 70- 80- 90- Perbaikan Pencapaian
79 89 100
1 Penilaian
perencanaan
2 Penilaian
proses
3 Penilaian
Sikap Kerja

2) Pembobotan
No. Perencanaan Proses Sikap Nilai Paraf Tanggal Paraf orang Tgl
kerja Akhir Guru tua
Bobot
30% 40% 30%
N1 N2 N3
3. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

KEGIATAN BELAJAR I
MENGOPERASIKAN DAN MEMPERBAIKI MESIN JAHIT

Sebelum mengoperasikan mesin, kita harus mempersiapkan alat-alat jahit


serta mengerti fungsi dari setiap alat jahit agar dalam pengoperasian mesin jahit
dapat berjalan lancar dan menghasilkan sesuatu yang baik. Alat jahit bentuknya
beraneka ragam dan senantiasa selalu berkembang, sejalan dengan lajunya
perkembangan tekhnologi industri. Alat jahit dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu mesin jahit dan perlengkapannya.
Peralatan pokok yang harus ada yaitu mesin jahit. Letakkan mesin jahit pada
tempat yang datar, dengan cahaya matahari atau lampu yang cukup terang ketika
menjahit.
1. Mesin Jahit Manual

Gambar 1. Mesin jahit lurus


Gambar 2. Badan mesin

Mesin jahit lurus adalah mesin jahit yang hanya menghasilkan setikan lurus.
Untuk menggunakan mesin jahit tersebut, langkah-langkahnya adalah Memasang
jarum mesin, memasang benang atas, memasang benang pada spul , memasukkan
spul kedalam sekoci, memasukkan sekoci ke dalam rumah sekoci, menaikkan
benang bawah, menyetel setikan mesin, menyetik pada garis lurus, menyetik pada
sudut dan mengatur setikan untuk membuat kerutan.

a. Memasang jarum mesin


Pada pangkal jarum mesin ada bagian yang datar dan bulat. Ketika
memasang jarum harus memperhatikan pengait benang terakhir. Jika pengait
benang itu terdapat dibagian luar, maka pangkal jarum yang bulat juga harus
menghadap ke luar atau ke sebelah kiri.

Gambar 3. Memasang jarum


mesin
Cara memasang jarum adalah, sekrup jepitan jarum dikendorkan
dahulu, kemudian jarum dimasukkan setinggi-tingginya dan sekrup
dikencangkan kembali.

b. Memasang benang atas


Naikkan jarum mesin dan pengungkit benang, masukkan benang, ujung
benang ditarik selipkan pada sangkutan benang. Setelah itu benang tarik ke
bawah selipkan pada sekrup pengatur benang, tarik ke bawah masukkan ke
sangkutan benang-benang menuju ke pengait benang kemudian selipkan
pada pengait benang. Masukkan benang pada lubang jarum.

Gambar 4. Memasang benang atas

Keterangan :

a. Sangkutan benang
b. Penjepit benang
c. Pengait
d. pengait
e. pengangkat benang
f. cantelan
g. pengait
h. jarum
c. Memasang benang pada spul
Untuk memasang benang pada spul, letakkan spul pada tiang bagian atas.
Gulungan dipasang pada cantelan benang menurut gambar. Kemudian
masukkan ujung benang pada pada lubang kecil yang ada pada spul, agar
benang tidak terlepas dari spul . Isilah spul dengan cara menjalankan mesin.
Perhatikan isi benang pada spul jangan terlalu penuh. Lihar gambar

Gambar 5. Memasang benang pada kumparan

Gambar 6. Posisi benang dalam kumparan

d. Memasukkan spul kedalam sekoci


Sisakan benang dari kumparan kira-kira 10 cm. Peganglah sepul dengan
tangan kanan, dan sekoci dengan tangan kiri, kemudian masukkan sepul
tersebut ke dalam sekoci. Selanjutnya, sekoci yang berisi spul dimasukkan ke
dalam tempat rumah sekoci pada mesin jahit.
Gambar 7. Memasukkan kumparan ke dalam rumah
kumparan

e. Memasukkan sekoci ke dalam rumah sekoci


Pertama bukalah plat tutup rumah sekoci, angkat klep sekoci dengan ibu
jari dan masukkan sekoci ke dalam rumah sekoci dengan tangkai sekoci
berada di atas. Tekan sekoci hingga berbunyi, biarkan benang tergantung
kemudian tutup plat sekoci

Gambar 8. Memasukkan sekoci ke dalam rumah sekoci

f. Menaikkan benang bawah


Ujung benang atas dipegang dengan tangan kiri dan jangan ditarik. Roda
mesin dijalankan, sehingga jarum membuat satu setikan. Ketika jarum naik,
benang bawah terkait oleh benang atas dan kemudian benang bawah dapat
di ambil. Kemudian mesin dicoba dengan dua lapis bahan.
Gambar 9. Menaikkan benang bawah

g. Menyetel setikan mesin


Setikan mesin dapat diatur dengan jalan mengatur naik turunnya gigi
mesin. Jika gigi mesin terlalu turun, maka bahan yang dijahit tidak dapat
berjalan. Posisi mesin seperti ini digunakan untuk menisip dan membordir
dengan mesin. Apabila kita menjahit bahan yang tipis, gigi mesin harus
dinaikkan. Tiap bahan mempunyai batas letak tinggi gigi mesin yang
berbeda. Hal ini dapat dilihat pada alat pengatur gigi mesin.

Gambar 10. Menyetel setikan mesin


h. Menyetik pada garis lurus
Setelah benang atas dan benang bawah terpasang, maka mulailah kita
menjahit. Bahan jahitan dipegang dan jari jemari kita menuntun jahitan
secara ringan mengikuti jalannya bahan, jangan dipaksa atau ditarik dari
mesin. Melepaskan bahan jahitan dilakukan dengan menarik ke arah
belakang dari sebelah kiri jarum, kemudian benang digunting atau dipotong
dengan alat yang terpasang di atas sepatu mesin pada bagian belakang.

Gambar 11. Alat pemotong benang

Ketika menjahit busana atau benda lainnya, bagian yang lebar kita
letakkan di sebelah kiri dan yang kecil/ pendek atau yang dijahit diletakkan
disebelah kanan.

Gambar 12. Menyetik pada garis lurus


i. Menyetik pada garis lengkung
Jahitan dipegang dan jari-jemari menuntun jahitan mengikuti
lengkungan- lengkungan. Jalannya mesin jangan terlalu cepat agar jari-
jemari kita dapat mengikuti garis lengkungan dengan tepat, sehingga hasil
setikan baik dan rapi. Hal ini perlu dilakukan berulang-ulang untuk
memperoleh hasil lengkungan yang baik dan rapi.

Gambar 13. Setikan lengkung

j. Menyetik pada sudut


Jahitan dipegang dan jari-jemari menuntun jahitan. Pada waktu akan
menyetik bagian sudut, jarum dihentikan dengan memegang roda mesin jahit
supaya jahitan terhenti. Kemudian putarlah bahan jahitan tersebut sesuai
dengan yang diinginkan dan diteruskan menjahit seperti biasa.

Gambar 14. Setikan pada sudut

k. Mengatur setikan untuk membuat kerutan


Bila akan membuat kerutan, aturlah pengatur setikan yang terdapat di
sebelah kanan mesin , dengan nomor-nomor setikan dari 1 sampai 20.
Batang pengatur
ditempatkan ditengah piring nomor, dan setikan diatur dengan cara
menggerakkan batang pengatur kebawah atau ke atas, ke angka-angka yang
menunjukkan jarak setikan yang diinginkan.
Jahitan untuk kerutan dapat dibuat sebaris dan pada ujung-ujung jahitan
harus ditinggalkan benang yang panjang. Dapat juga jahitan untuk kerutan
dibuat dua baris sehingga hasilnya akan rapi.

Gambar 15. Mengatur setikan untuk membuat kerutan


2. Mesin jahit fortable
Mesin jahit jenis ini baru muncul di awal tahun 2019, sebagai salah satu
terobosan baru, yang memungkinkan mesin jahit digunakan secara berpindah-
pindah atau portable

Gambar 16. Mesin Fortable


3. Mesin high speed
Mesin high speed merupakan mesin dengan kecepatan tinggi, biasa
dipakai pada industri pakaian jadi

Gambar 17. Mesin High Speed


Mesin jahit industri adalah mesin jahit yang mempunyai kecepatan tinggi.
Digunakan untuk menjahit lurus. Mesin jahit industri disebut juga high speed
sewing machine.
a. Komponen mesin jahit high speed

Gambar 18. Bagian-bagian Mesin High Speed

Keterangan Bagian-bagian mesin high speed


1. Skrup pengatur tekanan sepatu (foot pressure)
2. Alur benang (thread guide)
3. Pelat penutup (face plate)
4. Alur benang (thread guide)
5. Sekrup penguat jarum (needle clamp)
6. Sepatu mesin (foot machine)
7. Plat penutup (face plate)
8. Alur benang (thread guide)
9. Tiang benang (thread pin)
10. Pengecek minyak (oil check)
11. Roda mesin (hand wheel)
12. Pengatur panjang setikan (stick length selector)
13. Pengatur Maju mundur setikan (Back Tack Handle)
14. Badan mesin (body machine)
15. Alur benang (thread guide)
16. Pengatur tegangan benang (needle thread tension)
17. Alur benang (thread guide)
18. Alur benang (thread guide)
19. Skrup penguat jarum (needle clamp)
20. Plat penutup (face plate)
21. Plat mesin (plate machine)
Gambar 19. Meja dan Kelengkapan Mesin High Speed
Keterangan meja dan kelengkapan mesin high speed
1. Meja mesin (machine table)
2. Kaki mesin (machine leg)
3. Laci mesin (drawer)
4. Tempat benang (cotton holder)
5. Dinamo (motor machine)
6. Injakan kaki mesin (pedal)
7. Tombol menghidupkan dan mematikan (switch On/Off)
8. Tuas lutut (knee press)
9. Penggulung benang untuk spul (bobbin winder)

b. Pengoperasian mesin jahit


Mesin Jahit high speed adalah mesin jahit yang dijalankan oleh dynamo yang
mempunyai kecepatan tinggi. Langkah-langkah sebelum mengoperasikan
mesin antara lain menggunakan pakaian kerja yang aman, celemek dan alas
kaki, bila perlu masker hidung. Perhatikan posisi duduknya, duduk badan
tegak, perhatikan jarak pandang, dan posisi kaki. Perhatikan prosedur
pengoperasian mesin sesuai standar.
1) Prosedur menghidupkan mesin jahit
a) Menyalakan stop kontak
b) Menyalakan mesin pada posisi ON, pastikan anda siap bekerja,
jangan injak pedal kalau belum siap menjahit
c) Ketika akan menjalankan mesin, posisi kaki kanan mengerem pedal,
maka akan terdengar suara dengungan mesin, bila tidak terdengar
maka lakukan cek kembali pada motor. Apabila keluar angin berarti
mesin dalam keadaan benar untuk menjahit
d) Sebelum anda mematikan mesin, periksa suaranya (masih
mengeluarkan angin atau tidak), untuk memastikan injaklah
pedalnya, habiskan energi yang tertinggal di dalamnya, setelah anda
yakin tidak ada suara, maka matikan mesin dengan segera (OFF)
untuk menghindari mesin terbakar
2) Prosedur menjalankan mesin jahit
Dilakukan untuk mengecek performa mesin sebelum digunakan
a) Testing mesin untuk jalan cepat (full speed), jalan sedang (½ full), dan
jalan pelan (slow running)
b) Jalankan mesin pada kain tetapi tanpa benang
c) Mengatur langkah setikan antara 1 – 3 setikan secara berulang-ulang
3) Pemasangan jarum pada mesin jahit
a) Arah cekungan jarum berada di sebelah atas
b) Takeup mesin ada di posisi atas (putar roda keseimbangan untuk
mengangkat batang jarum)
c) Longgarkan sekrup jarum
d) Jarum disesuaikan arah depan dan belakangnya
e) Masukkan tangkai jarum hingga kedasar rongga jarum
f) Kencangkan sekrup jarum
4) Pemasangan benang pada mesin jahit
Setelah jarum terpasang dengan baik, selanjutnya pemasangan benang
dapat dilakukan dengan urutan, sebagai berikut.
a) Tarik ujung benang dari cones yang berada di penyangga benang
b) Masukkan ujung benang melalui jalur benang ke penetral benang
pertama dan kedua
c) Ujung benang dimasukkan pada tension, jalur benang, takeup dan
pengaman benang yang posisinya ada di needle bar (rumah jarum)
d) Benang dimasukkan pada lubang jarum sesuai dengan arah
cekungan benang
e) Mengeluarkan benang bawah dengan cara tekan engkol pengatur
maju mundur setikan (back tack). Roda mesin diputar, tarik kedua
benang bagian atas dan bawah
5) Menggulung benang pada kumparan/spul dan mengeluarkan benang
Taruh kumparan pada winder yang terletak pada bagian kanan mesin.
Setelah itu benang dilewatkan melalui lubang cantelan, lilitkan benang
tersebut pada kumparan beberapa kali dengan tangan. Angkat penekan
kumparan sehingga roda berputar, kumparan mengenai ban dan mulailah
kumparan terisi benang. Sebelumnya terlebih dahulu setel sekrup
pengatur benang agar isi kumparan kira- kira 80%. Dengan sendirinya
roda pemutar kumparan akan berhenti, setelah itu penekan roda
diturunkan. Spul terisi benang dan siap untuk dimasukkan kedalam
rumah kumparan (skoci). Selanjutnya untuk mengeluarkan benang, dapat
dilakukan dengan memutar roda dalam sekali putaran, yang disebut
‘memancing benang’.
6) Mengatur jarak setikan
Untuk mengatur jarak setikan pilih pengatur jarak setikan yang sesuai
dengan hasil setikan yang diinginkan. Langkah yang perlu dikuasai untuk
menggunakan mesin industri adalah memasang benang atas dan mengisi
kumparan secara cepat dan tepat.
c. Perbaikan mesin
Mengatasi ganguan pada mesin jahit, berbagai macam jenis gangguan yang
dijumpai pada pemakaian mesin jahit harus di cari penyababnya dan
diusahakan perbaikan- parbaikan agar hasilnya memuaskan. Berikut
beberapa pentunjuk untuk mengatasi gangguan mesin jahit.
1) Mesin tidak lancar dan berisik
Penyebab dari gangguan ini terjadi karena kurang minyak pelumas
pada mesin jahit, selain itu pelumas yang digunakan tidak bermutu
baik. Adanya benang- benang yang lepas menyangkut pada mesin dan
juga penumpukan debu dan sisa serat kain pada gigi mesin. Perbaikan
pada gangguan tersebut di mulai dari membersihkan mesin dari serat-
serat kain dan benang yang tertinggal dengan kuas atau sikat.
Memberikan minyak pelumas pada throat plate (penutup gigi) dengan
pelumas yang berkualitas baik
2) Benang jahitan atas sering putus
Penyebab gangguan antara lain benang jahit menyangkut karena
menjahit Benang jahitan atas sering putus dengan arah yang salah.
Memasang jarum tidak tepat pada tempatnya yang menyebabkan jarum
cepat tumpul atau bengkok sehingga ketegangan benang menjadi terlalu
besar. Benang terlalu kasar atau terlalu halus yang tidak sesuai dengan
jenis kain yang digunakan. Perbaikan pada gangguan tersebut dapat
dilakukan dengan cara.
a. Menganti jarum dengan jenis yang baik
b. Menyesuaikan nomor benang dengan nomor jarum yang akan
digunakan
c. Setel kembali rumah sekoci dan kendurkan tegangan
dengan memperhatikan keseimbangan dengan benang jahit
bawah
d. Tarik kain kearah belakang mesin jahit
3) Benang jahit bawah sering putus
Penyebab gangguan antara lain: benang jahit tidak rapi digulung pada
spul/kumparan, tegangan benang pada sekoci (bob bin case) terlalu
besar, benang tidak sempurna lewat rumah sekoci, dan banyak debu
terdapat pada mekanisme mesin. Perbaikan pada gangguan tersebut
dapat dilakukan dengan cara.
a. Bersihkan bagian mekanisme mesin
b. Garis tengah sekoci harus rata secara keseluruhan sehingga benang
lewat pada arah yang seharusnya
c. Kurangi ketegangan dan benang dan sesuaikan dengan tegangan
benang atas
4) Benang sering putus
Gangguan terjadi karena jarum tidak pada tempatnya sehingga sering
mengenai hook dan menyebabkan jarum tumpul. Jenis jarum tidak
sesuai dengan kain yang digunakan. Setelah selesai menjahit kain
ditarik kearah yang salah. Perbaikan dapat dilakukan dengan cara.
a. Ganti jarum, sesuikan antara benang jahit, jarum dan kain
b. Pasanglah jarum pada tempat yang tepat
c. Kendurkan tegangan dengan memperhatikan keseimbangan antara
benang atas dan benang bawah jahitan
Penyabab gangguan yang lain: jarum tidak tepat pada tempatnya, jarum
tumpul, ukuran benang tidak sesuai dengan jarum yang digunakan,
benang atas tidak melewati jalan yang benar. Perbaikan pada gangguan
tersebut dilakukan dengan cara.
a. Ganti jarum dengan yang tajam dan pasang pada tempat yang tepat
b. Sesuaikan bengan dengan nomor jarum
c. Pasang benang melewati jalur yang seharusnya
5) Jerat benang mengerut
Penyebab gangguan antara lain: tegangan benang terlalu kuat, benang
tidak melewati jalan yang benar, jarum terlalu besar untuk jenis kain
yang digunakan, dan benang bagian bawah tidak digulung dengan rapi.
Perbaikan dapat dilakukan dengan langkah-langkah, sebagai berikut.
a. Kendurkan tegangan dengan memperhatikankeseimbangan
dengan benang jahitan bawah
b. Sesuaikan jarum sehingga benang atas melewati jalan yang benar
c. Sesuaikan nomor jarum dengan bahan yang digunakan
6) Jerat benang kendur
Penyebab gangguan antara lain: tegangan benang atas terlalu kendur
atau terlalu kencang, pegas pengatur tegangan pada rumah sekoci
terlalu besar, dan ukuran jarum tidak sesuai dengan jenis kain.
Perbaikan dapat dilakukan dengan.
a. Kendurkan tegangan dengan memperhatikankeseimbangan
dengan benang jahitan bawah
b. Sesuaikan tegangan benang atas dengan benang bawah
c. Sesuaikan antara benang jahit, jarum dan kain yang akan digunakan
7) Jalannya kain tidak lancar
Penyebab gangguan antara lain: banyaknya serat berkumpul di sekitar
gigi penyuap dan tinggi rendahnya gigi penyuap tidak sasuai Perbaikan
dapat dilakukan dengan cara.
a. Bersihkan bagian gigi penyuap kemudian beri pelumas kemudian
tutup kembali dengan cepat
b.
c. Atur mekanisme dan knop gigi penyuap
KEGIATAN BELAJAR 2
MENGOPERASIKAN DAN MEMPERBAKI MESIN
PENYELESAIAN

A. Macam-Macam Mesin Penyelesaian


Dalam pembuatan busana, selain digunakan mesin jahit, digunakan pula
mesin-mesin lain yang membantu proses dalam menyelesaikan sepotong benda
busana, mesin-mesin inilah yang kita namakan dengan mesin penyelesaian.
Macam-macam mesin penyelesaian, antara lain. Mesin obras, mesin lubang
kancing, mesin pasang kancing, mesin kelim dan mesin neci.
1. Mesin Obras (Overlock Machine)
Mesin ini digunakan untuk jahitan pengaman bahan dan mesin ini
menggunakan jumlah jarum sebanyak 1, 2, 3, dan disesuaikan dengan
keperluan. Mesin ini memiliki kecepatan kurang lebih 7000 rpm. Tipe jarum
yang digunakan adalah DC x 27.

Gambar 2.1 Mesin obras dan hasil obrasan


2. Mesin Jahit Lubang Kancing (Buttonholing Machine)
Mesin berkecapatan tinggi ini digunakan untuk jahitan lubang kancing
dengan berbagai ukuran yaitu 6,4 - 38,1 mm yang dilengkapi dengan pisau.
Mesin ini memiliki kecepatan kurang lebih 3600 rpm. Tipe jarum yang
digunakan adalah DP x
5. Pada mesin lubang kancing ini satu benang digunakan untuk membentuk
sebuah jahitan pasa sisi bagian dalam kain. Mesin ini hanya dapat
membentuk satu buah jenis lubang kancing.
Gambar 2.2 Mesin lubang kancing dan hasil lubang kancing
3. Mesin Jahit Pasang Kancing (Shape Stitch Button Sewing Machine)
Mesin ini digunakan untuk menjahit pasang kancing dengan berbagai variasi
ukuran dan lubang mulai dari 10 - 28 mm. Jenis kancing yang dapat
digunakan pada mesin ini adalah jenis shank button, wrapped around
button, snap, label, metal button, stay button. Tipe jarum yang digunakan
adalah TQ x 1 (atau dibeberapa referensi yang lain, jarum yang digunakan
adalah DP x 17).

Gambar 2.3 Mesin pasang kancing dan hasil pasang kancing


4. Mesin Safetystitch
Safetystitch dirancang untuk memberikan keliman yang kuat pada bahan
yang tidak regang, atau bahan-bahan yang tidak mulur, seperti bahan tenun.
Pada saat bersamaan mesin ini menghaluskan pinggiran bahan sehingga
tidak bertiras/berjumbai. Dua fungsi pekerjaan mesin safetystitch adalah
menjahit kelim dan obras.
Gambar 2.4 Mesin Overdeck/Safetystitch dan hasilnya

B. Cara Mengoprasikan dan Melakukan Perbaikan Ringan Mesin Penyelesaian


Cara mengoprasikan dan melakukan perbaikan ringan pada mesin obras
1. Cara mengoprasikan mesin obras
a. Hubungkan kabel dynamo dengan stop kontak
b. Hindari untuk menyalakan mesin
c. Angkat sepatu mesin dengan menginjak pedal sebelah kiri
d. Letakkan bagian tepi bahan yang akan di obras, beri kelonggaran
sekalian untuk merapikan pinggiran bahan
e. Nyalakan mesin dengan menekan tombol ON
f. Perlahan-lahan injak dinamo mesin dengan hati-hati
g. Perhatikan posisi tangan,tangan tidak menahan bahan/kain, tetapi
mengikutinya, tangan kiri untuk memegang kain yang telah diobras
dan tangan kanan untuk bahan/kain yang belum diobras
2. Cara melakukan perbaikan ringan pada mesin obras
a. Bila hasil obrasan kurang bagus, maka yang harus diubah adalah
tegangan benangnya
b. Untuk mengencangkan benang, maka tegangan benang diputar
kekanan. Bila melonggarkan, tegangan benang diputar kekiri. Bila
hasil obrasan benang bagian depan pendek, maka tegangan benang
bagian depan dilonggarkan (diputar kekiri).
4. Glosarium
 Cam
Peralatan
 Needle threader
Alat untuk memasukkan benang ke jarum tangan
 On
Bagian pada mesin untuk menghidupkan mesin
 Off
Bagian pada mesin untuk mematikan mesin

5. Daftar Pustaka
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana Jilid 3 Untuk Menengah Kejuruan. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah, Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan, Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional.
Goet Poespo. 2005. Panduan Teknik Menjahit. Kanisius. Yogyakarta
Cock, valerie I. 2000. Belajar Membuat Busana. Humaniora Utama Press. Bandung

Anda mungkin juga menyukai