I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul Pecah Pola Busana Pria merupakan kelanjutan dari modul pola dasar
konstruksi. Bahan dalam modul ini meliputi analisa model, pecah pola,
memeriksa pola, melakukan ujicoba, dan penyimpanan pola.
Tujuan diajarkannya modul ini diharapkan peserta didik terampil mengubah
pola busana pria sesuai desain atau gambar.
B. Prasyarat
Prasyarat yang harus dimiliki peserta diklat untuk mempelajari modul ini
yaitu telah menempuh dan menguasai modul mengukur tubuh dan membuat
pola dasar busana secara konstruksi.
2. Peran Fasilitator
a Menginformasikan materi belajar
b Menjelaskan macam-macam model busana pria.
c Menjelaskan cara mengubah pola sesuai desain
dengan skala 1:4
d Mendemonstrasikan dan membimbing peserta diklat
dalam pembuatan pecah pola.
e Membimbing peserta didik untuk melaksanakan
pelatihan mengubah pola sesuai desain.
D. Tujuan Akhir
A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1 1 1 1 1 - -
1. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya adalah kompetensi ketepatan mengambil ukuran yang diperlukan
secara individu/perorangan
2. Pembuatan pola busana secara konstruksi harus menerapkan peraturan K3 no. 1 tahun 1970
3. Peralatan yang diperlukan :
- Alat tulis
- Penggaris pola
- Kertas pola
4. Analisa desain dapat dilakukan atas dasar penjelasan dari pemesan, desain yang sudah ada atau dapat juga dari
contoh jadii yang sudah disiapkan
KONDISI KINERJA
5. Analisa bentuk tubuh dilakukan langsung pada tubuh pelanggan atau pada dummy yang sudah disiapkan
6. Bentuk dan kebenaran pola sangat ditentukan oleh alat-alat pembuat pola dan cara penggunaan alat-alat pembuat
pola
7. Kebenaran pola akan ditentukan oleh hasil uji coba
8. Pola yang dikemas dan disimpan adalah pola yang sudah diperbaiki setelah dilakukan uji coba
9. Pola dibuat dengan menggunakan sentuhan-sentuhan estetik supaya garis-garis pola terlihat menjadi luwes
10. Kompetensi ini dapat diaplikasikan pada busana anak, wanita dan pria dengan menggunakan teknik konstruksii
dengan tetap mengindahkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
5. Melakukan uji coba pola Bahan Uji coba Teliti Menjela Melakuk
disiapkan apakah layak pola membuat uji coba pola skan langkah kerja Uji an uji coba pola
diipotong Respo coba pola Memper
Pola ditata nsif dalam mem- Menjela baiki pola
pada bahan agar efisien perbaiki pola skan cara mem-perbaiki
Pola diuji pola
coba dengan meng-gunakan
bahan blacu atau bahan
sesungguhnya pada dress
form atau langsung pada
tubuh pemesan sesuai SOP
Pola
diperbaiki sesuai dengan
perubahan ketepatan letak
bagian-bagian dan desain
busana dilengkapi dengan
tanda-tanda pola
6. Menyimpan pola Jumlah Penyiapan Teliti Menjela Mengitu
komponen pola diperiksa pola menghitung komponen skan jumlah komponen ng komponen pola sesuai
berdasarkan desain pola sesuai desain pola sesuai desain model
Pola dikemas Teliti Menjela Mengel
dilengkapi dengan identitas dalam mengelom-pokan skan teknik pengemasan ompokan dan
pelanggan dan menyimpan pola dan pe-nyimpanan pola menyimpan pola sesuai
Pola sesuai identitas identitas
disimpan sesuai standard
yang berlaku
Tanda
No Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Alasan Tangan
Belajar Perubahan Guru
Celana Panjang
Celana Pendek
Kaos Oblong
CELANA PANJANG
c. Rangkuman
d. Tugas
Kerjakanlah tugas menganalisa model dibawah!
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian
uraian materi 1 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.
f. Kunci Jawaban
g. Lembar Kerja
1. Alat
a) Alat tulis
b) Kertas folio/buku tulis
2. Bahan
Gambar model busana pria
3. Langkah Kerja
a) Siapkan alat dan bahan
b) Perhatikan gambar model secara teliti dan seksama
c) Perhatikan gambar model secara keseluruhan sehingga
mengetahui garis-garis model secara keseluruhan seperti
garis hias, saku, krah, lengan, belahan dan kelengkapan
lainnya.
d) Catat semua hasil pengamatan untuk mempermudah pola
dasar maupun merubah pola. Bisa dibuatkan daftar untuk
mencatat hasil persamaan agar lebih terarah!
b. Uraian Materi
Dalam mengubah pola dasar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
seperti:
Satu Lipit
Setengah Lipit
T. M Tengah Muka
T. B Tengah Belakang
Siku-siku (90o)
Keterangan Model :
1. Kancing Tersembunyi
2. Lengan Licin
3. Kerah Shanghai
4. Saku Tempel
Gbr. 2.6
Gbr. 2.8
Muka Belakang
Ban Pinggang
Gambar 2.10
Gambar 2.11.
11
2,5
4
12
14
3
5
15
Gambar 2.13
3
F
C D
E
AB : Panjang Lengan
AC : Rendah Punggung + 1
CE : ½ AC
BF : ½ Lingkar Lengan Bawah
A E G
B C
AB : Lebar Kerah ± 7 ½ Cm
BC : ½ Lingkar Leher
CF : Naik 2 Cm
EG : 2 Cm
c. Rangkuman
Gambar 2.14
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian
uraian materi 2 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.
Essay:
1. Sebutkan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat pola dasar
kemeja!
2. Sebutkan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat pola celana
pantalon!
3. Sebutkan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat pola celana
piyama!
f. Kunci Jawaban
Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda dengan
lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum
mencapai 70%, anda disarankan untuk mengulang.
Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 70%, anda dipersilahkan
mengerjakan lembar evaluasi modul
1. Panjang Kemeja
a. Lingkar Badan
b. Lebar Punggung
c. Panjang Punggung
d. ½ Rendah Punggung
e. Lingkar Leher
f. Rendah Bahu
2. Panjang Celana
a. Lingkar Pinggang
b. Lingkar Pesak
c. ½ Lingkar Paha
d. ½ Lingkar Lutut
e. ½ Lingkar Kaki
g. Lembar kerja
1. Alat
a) Buku kostum dan skala
b) Pensil hitam
c) Penghapus
d) Pensil merah biru
e) Penggaris 30 cm
f) Penggaris pola
g) Meja pola
h) Kertas pola
i) Kertas doorslag
2. Bahan
a) Gambar model busana pria (kemeja)
b) Ukuran standar pria dewasa(M)
3. Keselamatan Kerja
a) Periksa meja pola sebelum memulai pekerjaan
b) Hati-hati dan teliti dalam mengerjakan tugas
c) Ikuti petunjuk langkah-langkah merubah pola dengan benar.
d) Teliti kembali pola yang sudah dirubah apakah ada kesalahan
ukuran dalam merubah model.
e) Membersihkan kembali meja pola atau tempat kerja setelah
selesai bekerja.
4. Langkah Kerja
a) Menyiapkan alat dan bahan
b) Menyiapkan gambar model
b. Uraian Materi
Dalam proses pembuatan pola busana pria pengaturan sistematika kerja dan
pemeliharaan lingkungan merupakan hal yang penting. Pengaturan
sistematika kerja dan pemeliharaan lingkungan kerja meliputi pekerjaan
merencanakan dan menyusun urutan kerja, tempat, alat, dan bahan yang
digunakan waktu pelaksanaan kegiatan serta berguna menjaga lingkungan
kerja secara fisik maupun psikis. Pengembangan efisiensi kerja dalam proses
ini menyangkut bagaimana mengatur lima unsur efisiensi yaitu pikiran,
tenaga, biaya, waktu serta ruang.
Agar pekerjaan lebih sempurna, sebelum meletakkan pola pada bahan dan
menggunting, hendaknya pola-pola yang akan digunakan dicek ulang. Garis-
garis pola badan seperti kerung leher dan kerung lengan, lengan dan krah
disesuaikan dengan model maupun ukurannya, serta kelengkapan jumlah
potongan atau bagian-bagian pola. Hal-hal tersebut harus diteliti ulang.
Untuk mengawasi mutu pola sebaiknya dibuat standar atau alat ukur yang
dipakai untuk memulai apakah pola sudah memenuhi standar. Hal yang
terpenting dalam pecah pola adalah faham gambar dan ketepatan ukuran.
Ukuran merupakan hal yang menentukan pas tidaknya pakaian pada badan.
Pengawasan mutu pola terakhir adalah mengecek ukuran bagian-bagian pola
yang harus ditemukan misalnya garis bahu, garis sisi muka dan belakang,
kerung leher dengan kerah, kerung lengan dengan lengan, semua harus
sesuai atau tepat sama seperti model. Demikian halnya dengan keterangan
tanda-tanda pola harus tercantum pada lembar pola. Untuk pola pantalon
yang perlu kita cek adalah bagian pesak apakah sudah sesuai dengan
c. Rangkuman
Setelah mempelajari materi 3 dapat kita simpulkan:
1) Dalam proses pembuatan pola busana, pengaturan sistematika kerja dan
pemeliharaan lingkungan merupakan hal yang sangat penting.
2) Faham gambar dan etepatan ukuran sangat berpengaruh dalam proses
pembuatan pola.
3) Agar pekerjaan pembuatan pola lebih sempurna sebaiknya mengecek
ulang pola yang sudah dibuat.
4) Memperhatikan tanda-tanda pola.
d. Tugas
1. Periksalah pola yang sudah Anda buat di tugas 2!
2. Perbaiki pola tersebut bila ada kesalahan!
3. Guntinglah pola sesuai kebutuhan dan tanda-tanda pola!
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian
materi 3 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.
f. Kunci Jawaban
Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda dengan
lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum
mencapai 70%, anda disarankan untuk mengulang.
Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 70%, anda dipersilahkan
mengerjakan lembar evaluasi modul
g. Lembar Kerja
1. Alat
a) Pensil hitam
b) Penghapus
c) Penggaris
d) Lem kertas
e) Gunting kertas
3. Langkah Kerja
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b) Cek kembali pola yang sudah anda rubah, apakah garis-garis pola
sudah sesuai model.
c) Cek kembali ukuran pola yang telah anda rubah.
d) Apabila ada kesalahan pada pembuatan garis pola segera diperbaiki.
e) Apabila ada kesalahan ukuran segera sesuaikan dengan ukuran yang
sebenarnya.
f) Untuk mengecilkan dan membesarkan pola anda dapat menggunakan
bantuan lem kertas dan kertas.
b. Uraian Materi
Setelah proses pecah pola telah selesai, dan pola telah siap pakai, kita
memerlukan pengujian pola. Uji coba pola ini dapat dilakukan dengan bahan
blacu atau bahan yang sebenarnya. Misalnya untuk uji coba celana, kita bisa
menggunakan bahan dari blacu yang lebarnya 150 cm. Dalam melakukan uji
coba pola sebaiknya kita ikuti langkah kerja yang sistematis.
Tertib kerja menjahit pada setiap pakaian tidak sama, tergantung pada
model dan bahannya. Untuk dapat merencanakan tertib kerja dengan tepat
harus memparhatikan model dengan teliti, misalnya:
3. Setelah pola digunting, disiapkan, letakkan pola bahan uji coba dimulai
dengan bagian-bagian yang terbesar. Bagian-bagian kecil seperti krah
golby atau lapisan dapat diselipkan diantaranya.
7. Ikuti tertib kerja yang benar sesuai dengan model yang dibuat.
8. Lakukan pengecekan ulang ukuran, ketika busana setengah jadi.
Misalnya pada celana, sebelum pemasangan pinggang diukur lingkar
pinggang celana yang kita buat bandingan dengan ukuran sebenarnya,
setelah cocok baru kita pasang ban pinggangnya.
Setelah mengtahui kesalahan pada uji coba I, lakukan uji coba pola yang
kedua, dengan memperbaiki kesalahan pertama yaitu pesak terlalu sempit,
dapat kita rubah pada bagian pesak dengan manurunkan 1 cm, maka akan ada
kelonggaran ± 4 cm. (Lihat gambar).
Bila yang sudah diperbaiki kemudian di uji coba pada bahan blacu dengan
mengikuti langkah kerja manjahit celana. Begitu celana selesai dijahit kemudian
di adakan pengepasan kembali. Untuk mengecek pesak kita dapat meminta
model peraga jongkok, degnan posisi tersebut, akan dapat kita lihat apakah
ukuran pesak bagian sudah longgar atau masih sempit. Pada bagian pinggang
dapat dilihat apakah setelah diadakan perubahan pola sudah tepat ukuran
pinggangnya atau belum. Kalau kedua kesalahan sudah tidak ada masalah
berarti uji coba kedua sudah berakhir.
d. Tugas
e. Tes Formatif
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian
uraian materi 4 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.
Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda dengan
lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum
mencapai 70%, anda disarankan untuk mengulang.
Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 70%, anda dipersilahkan
mengerjakan lembar evaluasi modul
2. a. Melekatkan kain pengeras pada krah bagian atas dan krah bagian
bawah.
b. Melekatkan fiaselin pada lipatan tengah muka.
c. Menyambung bahu depan dan belakang.
d. Memasang saku tempel.
e. Menjahit krah bagian atas, dibalik, lalu dijahit tindas.
f. Menyambung krah bagian atas dan krah bagian bawah (board).
g. Memasang krah pada kerung leher.
h. Menjahit lipatan bawah lengan.
i. Memasang lengan pada kerung lengan.
j. Menjahit sisi lengan sampai sisi badan.
k. Menyelesaikan bagian yang bertiras.
l. Menjahit keliman bawah.
m. Membuat lubang kancing (kiri menutup kanan).
n. Memasang kancing.
o. Setrika sampai rapi.
g. Lembar Kerja
1. Alat.
a) Pita ukuran
b) Peterban
c) Alat tulis
d) Catatan/buku ukuran
e) Jarum pentul
f) Benang
g) Jarum tangan
2. Bahan
a) Blaco atau bahan tekstil yang sesungguhnya
b) Gambar model yang akan dibuat
c) Pola yang sudah dirubah sesuai model
3. Langkah Kerja
a) Menyiapkan alat dan bahan
b) Meletakkan pola diatas bahan
c) Menambah kampuh pada bahan sesuai kebutuhan
d) Menggunting bagian-bagian badan, lengan dan krah.
e) Memberi tanda-tanda pola dengan bantuan rader dan karbon jahit
atau dengan tanda guntingan.
f) Langkah kerja selanjutnya mengikuti bahan materi 4 pada menjahit
kemeja.
g) Setelah selesai, kemeja dicobakan pada dress form atau pada badan
sesungguhnya.
h) Apabila ada kesalahan dalam pembuatan uji coba segera.
b. Uraian Materi
Setelah proses pecah pola, memeriksa pola, memperbaiki pola,
menggunting pola dan proses uji coba pola selesai, pola-pola yang telah
selesai digunakan sebaiknya diberi nama pemilik pola (untuk siapa pola
dibuat) serta mencantumkan tanggal terakhir pola tersebut digunakan. Bila
pola tersebut sudah terlalu lama, sebaiknya diperbaharui dengan mengukur
kembali.
Pola-pola setelah diberi nama tiap bagiannya disimpan dengan cara sebagai
berikut:
1. Digantung.
Yaitu pola diberi lubang dan digantung. Penyimpanan ini lebih tepat kita
terapkan pada pola dasar kemeja.
Nama :
Ukuran :
1. Lingkar Badan
2. Panjang Kemeja
3. Panjang Punggung
25 4. Rendah Punggung
5. Rendah Bahu
6. Lebar Punggung
7. ½ Lingkar Lengan
8. Lingkar Leher
c. Rangkuman
Setelah mempelajari materi 5 dapat kita simpulkan bahwa pola-pola yang
sudah dipakai sebaiknya kita simpan sesuai identitas dengan cara:
1) Digantung.
2) Digulung.
3) Disimpan dalam amplop.
d. Tugas
Simpanlah pola yang telah anda uji cobakan pada amplop dan berilah
identitasnya.
e. Tes Formatif
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian
uraian materi 5 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.
Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda dengan
lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum
mencapai 7%, anda disarankan untuk mengulang.
Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 75%, anda dipersilahkan
mengerjakan lembar evaluasi modul
1. a. Digantung
b. Digulung
c. Disimpan dalam amplop
A. Soal-soal
I. Pilihlah satu jawaban pada setiap pertanyaan di bawah ini.
4. Dalam pecah pola busana ada satu hal yang perlu diperhatikan yaitu
a. Ketepatan Model c. Ketepatan Gambar e. Ketepatan Biaya
b. Ketepatan Ukuran d. Ketepatan Waktu
5. Untuk membuat uji coba pola celana panjang sebaiknya dipilih bahan
yang lebarnya…
a. 90 cm c. 150 cm e. 60 cm
b. 115 cm d. 240 cm
7. Manakah tanda pola di bawah ini yang berarti garis lipatan kain…
a. d.
b. ……………………… e.
c.
9. Suatu potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk
membuat baju atau busana adalah …
a. Pola c. Flat Pattern e. Pola Baku
b. Bahan Utama d. Pola Cetak
II. Essay
1. Apa yang dimaksud dengan menganalisa model ?
2. Sebutkan 3 macam busana pria yang anda ketahui!
3. Apa yang perlu diperhatikan ketika memeriksa pola?
4. Apa yang perlu diperhatikan ketika melakukan uji coba pola?
5. Penyimpanan pola ada beberapa macam. Jelaskan!
B. Kunci Jawaban
I.
1. D 6. C
2. C 7. D
3. B 8. B
4. B 9. A
5. E 10. A
II.
1. Menganalisa bagaimana bentuk lengan, krah, ukuran panjang pakaian
dan detail-detail lainnya.
3. a. Ukuran
b. Bentuk garis lengkung dan lurus
c. Tanda-tanda pola
5. a. Digantung
b. Digulung
c. Disimpan dalam amplop
Pada penilaian akhir ini skor tertinggi yang dapat dicapai adalah 100
dengan rincian sebagai berikut:
Modul pecah pola busana pria ini berisi tentang pengetahuan busana pria,
teknik pecah pola busana pria, memeriksa, memperbaiki dan
menggunting pola, uji coba pola dan menyimpan pola. Setelah peserta
diklat mempelajari modul ini diharapkan dapat menerapkan teknik pecah
pola busana secara konstruksi dan mampu menyiapkan alat dan tempat
yang sesuai dengan persyaratan ergonomic.
2. Djati Pratiwi, dkk., 2001. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana, Kanisius:
Yogyakarta
3. M.H. Wancik, 2003, Bina Busana III, P.T. Gramedia Pustaka Umum:
Jakarta