Anda di halaman 1dari 75

BAB.

I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi

Modul Pecah Pola Busana Pria merupakan kelanjutan dari modul pola dasar
konstruksi. Bahan dalam modul ini meliputi analisa model, pecah pola,
memeriksa pola, melakukan ujicoba, dan penyimpanan pola.
Tujuan diajarkannya modul ini diharapkan peserta didik terampil mengubah
pola busana pria sesuai desain atau gambar.

B. Prasyarat

Prasyarat yang harus dimiliki peserta diklat untuk mempelajari modul ini
yaitu telah menempuh dan menguasai modul mengukur tubuh dan membuat
pola dasar busana secara konstruksi.

C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat


a. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh dalam mempelajari
modul ini adalah:
1) Baca modul ini sehingga benar-benar paham dan
mengerti isi modul, tandai atau catat bagian kata atau kalimat
atau gambar yang belum dimengerti.
2) Jika ada yang kurang jelas dan mengalami kesulitan
dalam mempelajari isi modul, silakan menghubungi fasilitator.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 1


3) Lakukan kegiatan latihan secara cermat dan teliti,
perbedaan ukuran pada mengubah pola busana akan sangat
berpengaruh dalam pembuatan busana.
4) Ikuti keterangan secara runtut dan sistematis.
5) Lakukan kegiatan praktek secara sistematis menurut
langkah-langkah belajar yang ditulis dalam modul ini.
6) Adakan latihan berulang-ulang dengan berbagai
model busana.
b. Perlengkapan yang dipersiapkan.
1) Alat tulis
2) Buku kostum dan skala
3) Kertas Doorslaag
4) Kertas Pola
5) Penggaris Pola
6) Pita Ukuran atau Metlin
7) Penggaris 30 cm
8) Lem Kertas
9) Gunting Kertas
10) Blacu , Lebar 150 cm, Panjang 115 cm
11) Alat-alat Menjahit
12) Berbagai model busana dari majalah atau tabloid

2. Peran Fasilitator
a Menginformasikan materi belajar
b Menjelaskan macam-macam model busana pria.
c Menjelaskan cara mengubah pola sesuai desain
dengan skala 1:4
d Mendemonstrasikan dan membimbing peserta diklat
dalam pembuatan pecah pola.
e Membimbing peserta didik untuk melaksanakan
pelatihan mengubah pola sesuai desain.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 2


f Memberikan koreksi terhadap pekerjaan peserta
diklat.
g Melakukan evaluasi secara komprehensif melalui
proses dan produk belajar yang dicapai peserta diklat meliputi
kognitif, afektif, dan psikomotorik.

D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta diklat dapat:


1. Menjelaskan perkembangan model busana pria.
2. Menganalisa atau menyimak model busana pria.
3. Terampil mengubah pola busana pria sesuai desain atau gambar.
4. Menjelaskan teknik pecah pola busana pria.
5. Melakukan ujicoba pola.
6. Memperbaiki pola.
7. Mengelompokkan dan menyimpan pola sesuai identitas.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 3


E. KOMPETENSI

KOMPETENSI : Membuat Pola busana dengan teknik konstruksi (Pattrern Making)


KODE : 39.Bus.C-m.PAT.7.A
DURASI PEMELAJARAN : 280 Jam @ 45 menit

A B C D E F G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
1 1 1 1 1 - -

1. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya adalah kompetensi ketepatan mengambil ukuran yang diperlukan
secara individu/perorangan
2. Pembuatan pola busana secara konstruksi harus menerapkan peraturan K3 no. 1 tahun 1970
3. Peralatan yang diperlukan :
- Alat tulis
- Penggaris pola
- Kertas pola
4. Analisa desain dapat dilakukan atas dasar penjelasan dari pemesan, desain yang sudah ada atau dapat juga dari
contoh jadii yang sudah disiapkan
KONDISI KINERJA
5. Analisa bentuk tubuh dilakukan langsung pada tubuh pelanggan atau pada dummy yang sudah disiapkan
6. Bentuk dan kebenaran pola sangat ditentukan oleh alat-alat pembuat pola dan cara penggunaan alat-alat pembuat
pola
7. Kebenaran pola akan ditentukan oleh hasil uji coba
8. Pola yang dikemas dan disimpan adalah pola yang sudah diperbaiki setelah dilakukan uji coba
9. Pola dibuat dengan menggunakan sentuhan-sentuhan estetik supaya garis-garis pola terlihat menjadi luwes
10. Kompetensi ini dapat diaplikasikan pada busana anak, wanita dan pria dengan menggunakan teknik konstruksii
dengan tetap mengindahkan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 4


MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Menggambar Pola dasar  Alat gambar  Menggamba  Teliti  Menjela  Mengga
pola dan tempat kerja r pola dasar dalam menyiapkan alat skan jenis-jenis alat mbar pola dasar secara
disiapkan sesuai dengan dan tempat meng- gambar pola konstruksi
standar ergonomic gambar pola  Menjela
 Cermat skan macam-macam
menggambar pola pola
sesuai ukuran
 Pola dibuat
sesuai ukuran badan dengan
menggunakan alat gambar
pola yang tepat sesuai
standar yang berlaku di
industri

2. Mengubah pola dasar  Pola dasar  Mengubah  Jeli  Menjela  Mengub


sesuai desain diubah sesuai desain dan pola dasar terhadap model busana skan perkem-bangan ah pola dasar sesuai
ukuran pemesan dengan wanita, pria, anak mode busana desain
diberikan sentuhan estetik  Teliti  Menjela
sesuai SOP pembuatan pola di dan cermat dalam skan teknik pecah pola
industri setempat mengubah pola sesuai berbagai busana wanita,
 Pola desain pria, anak sesuai desain
dilengkapi tanda-tanda pola
sesuai SOP yang diguna-kan
oleh industri setempat

3. Memeriksa pola  Ukuran  Memeriksa  Teliti  Menjela  Memeri


bagian-bagian pola diperiksa pola dalam memeriksa pola skan ukuran bagian- ksa pola
sesuai ukuran pemesan dan  Jeli bagian pola  Membe
diperbaiki bila perlu dalam membentuk pola  Menjela ntuk pola
 Garis dan skan garis dan bentuk
bentuk pola dipe-riksa sesuai pola
dengan desain  Menjela
 Tanda-tanda skan tanda-tanda pola
keterangan pola diperiksa
sesuai dengan ke-butuhan
 Jumlah
komponen pola dipe-riksa
sesuai dengan desain

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 5


MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
4. Menggunting pola  Alat dipilih  Mengguntin  Teliti  Menjela  Memilih
dengan tepat sesuai g pola dalam memilih alat skankan alat gunting alat potong
kebutuhan gunting pola pola  Menent
 Pola  Teliti  Menjela ukan garis potong
digunting tepat pada garis dalam menentukan skan tanda-tanda pola
pola, sesuai prosedur garis potong
kesehatan dan keselamatan
kerja

5. Melakukan uji coba pola  Bahan  Uji coba  Teliti  Menjela  Melakuk
disiapkan apakah layak pola membuat uji coba pola skan langkah kerja Uji an uji coba pola
diipotong  Respo coba pola  Memper
 Pola ditata nsif dalam mem-  Menjela baiki pola
pada bahan agar efisien perbaiki pola skan cara mem-perbaiki
 Pola diuji pola
coba dengan meng-gunakan
bahan blacu atau bahan
sesungguhnya pada dress
form atau langsung pada
tubuh pemesan sesuai SOP
 Pola
diperbaiki sesuai dengan
perubahan ketepatan letak
bagian-bagian dan desain
busana dilengkapi dengan
tanda-tanda pola
6. Menyimpan pola  Jumlah  Penyiapan  Teliti  Menjela  Mengitu
komponen pola diperiksa pola menghitung komponen skan jumlah komponen ng komponen pola sesuai
berdasarkan desain pola sesuai desain pola sesuai desain model
 Pola dikemas  Teliti  Menjela  Mengel
dilengkapi dengan identitas dalam mengelom-pokan skan teknik pengemasan ompokan dan
pelanggan dan menyimpan pola dan pe-nyimpanan pola menyimpan pola sesuai
 Pola sesuai identitas identitas
disimpan sesuai standard
yang berlaku

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 6


Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 7
F. Cek Kemampuan

Ruang Lingkup Kompetensi : Mengubah pola dasar sesuai model

No Aspek Yang Dinilai Belum Sudah


1. Apakah Anda sudah mengetahui
macam-macam busana pria?

2. Apakah Anda sudah mengetahui


teknik menganalisa model?

3. Apakah Anda sudah mengetahui


tanda-tanda pola

4. Apakah Anda sudah mengetahui


alat-alat untuk membuat pola
dasar

5. Apakah Anda sudah mengetahui


alat-alat yang digunakan untuk
merubah Pola?

6. Apakah Anda sudah mengetahui


teknik merubah pola?

7. Apakah Anda sudah mengetahui


teknik melakukan Uji Coba pola?

8. Apakah Anda sudah mengetahui


teknik memperbaiki pola?

9. Apakah Anda sudah mengetahui


teknik menggunting pola?

10. Apakah Anda sudah mengetahui


teknik menyimpan pola?

11. Apakah Anda sudah meneraokan


K3S dalam membuat pola?

12. Apakah Anda sudah membuat


pola sesuai SOP?

13. Apakah Anda sudah cermat


dalam merubah pola?

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 8


14. Apakah Anda sudah teliti dalam
memriksa pola?

15. Apakah Anda sudah dapat


mengelompokkan pola sesuai
dasain?

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 9


BAB. II
PEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Peserta Diklat

Kompetensi : Membuat Pola Busana dengan Teknik Konstruksi


Sub Kompetensi : Mengubah Pola Dasar Sesuai Desain
Alokasi Waktu : 70 jam @ 45 menit

Tanda
No Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat Alasan Tangan
Belajar Perubahan Guru

1. Pengetahuan 4 jam R. Teori


Busana Pria
2. Pecah Pola Busana Lab.
Pria Busana
a. Kemeja Pias 6 jam
Punggung
b. Kemeja Muslim 6 jam
c. Celana Pantalon 6 jam
d. Celana Piyama 6 jam
3. Memeriksa, 8 jam Lab.
memperbaiki, dan Busana
menggunting pola.
4. Uji Coba Pola 20 jam Lab.
Busana
5. Menyimpan Pola 14 jam Lab.
Busana

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 10


B. Kegiatan Belajar

Kegiatan Belajar 1: Pengetahuan Busana Pria

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran


1. Peserta diklat mengetahui macam-macam model busana
pria.
2. Peserta diklat mampu menganalisa model busana pria.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 11


Gbr. 2.1 Macam-macam busana pria

Celana Panjang

Celana Pendek

Kemaja Lengan Panjang

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 12


Stelan Piyama

Kaos Oblong

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 13


b. Uraian Materi 1
Busana pria adalah busana yang biasa dikenakan kaum pria. Pakaian
pria mempunyai model tertentu berbeda dengan pakaian wanita
yang mempunyai macam-macam model. Adapun macam busana pria
adalah:
1. Celana Panjang
2. Celana Pendek
3. Kemeja
4. Piyama
5. Kaos Oblong
6. Jaket
7. Safari
8. Setelan Jas
9. Busana-busana Daerah (Beskap,
Surjan,dll)

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 14


Beskap Surjan

Jaket Pendek Jaket Panjang

Sebelum kita melakukan pecah pola busana pria sebaiknya kita


menyimak atau menganalisa model terlebi`h dahulu bagaimana
bentuk lengan, krah, ukuran, dan sebagainya. Kemudian
menentukan arah dan bentuk garis hias, perbandingan bidang, serta
bagaimana menggunakan lipit kup pola dalam mengkonstruksi pola
menurut model.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 15


Untuk mampu menganalisa model, terlebih dahulu harus mengetahui ciri-ciri
model, yaitu:
1. Gejala perspekrif.
2. Yaitu mengungkap macam-
macam sikap berdiri.
3. Arah Lungsin Kain.
4. Yaitu arah benang dapat
ditafsirkan dengan melihat jatuhnya bagian itu serta motif bahannya.
5. Tekstur.
6. Yaitu wujud bahan atau tekstur
pada gambar model dapat dikenal pada siluetnya.
7. Warna dan corak bahan.
8. Teknik penyelesaian dalam
kaitan menggambar polanya.
9. Mode dan tujuan pemakaian.
10. Hiasan dan pelengkap pakaian.

Agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam pembuatan busana pria


pemilihan bahan sangat berpengaruh. Pemilihan bahan untuk model busana
pria perlu memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Bentuk busana yang
direncanakan.
Bahan yang dipilih harus disesuaikan dengan bahan yang akan
dipergunakan untuk kemeja, celana, piyama, atau jas, karena setiap bentuk
busana memerlukan bahan yang berlainan baik asal serat dan sifatnya.
Selain itu, juga perlu diperhatikan atau disesuaikan tingkat usia (anak,
remaja, dewasa).
Desain Busana.
2. Tiap-tiap desain busana
memerlukan bahan yang berlainan karena sifat bahan tekstil, sifat tenunan,

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 16


corak atau warna akan berpengaruh terhadap sesuai atau tidaknya desain
tersebut, misalnya:
a) Bahan lembut untuk desain yang mempunyai kerut.
b) Bahan polos untuk desain yang mempunyai variasi jahitan, jahitan hias,
opneisel, garis princess, dll.
c) Bahan kaku dan bercorak untuk desain sederhana.

3. Kemampuan Daya Beli


Berbusana sederhana namun rapi dan serasi akan memberikan rasa
percaya diri. Untuk itu, diperlukan perencanaan yang matang antara
pemilihan bahan busana, model, dan perlengkapannya disertai dengan
tekun belajar memilih bahan yang baik dan disesuaikan dengan
kemampuan daya beli.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 17


TABEL UKURAN STANDAR PRIA DEWASA
Standar Ukuran atau Nomor
No KEMEJA S M L
14 141/2 15 151/2 16 161/2
1. Panjang Kemeja 69 70 71 72 73 74
2. Lebar Punggung` 42 43 44 45 46 47
3. Lingkar Badan 84 88 92 96 98 100
4. Lingkar Leher 36 37 38 39 40 41
5. Panjang Lengan 55 56 57 58 59 60
6. ½ Ling. Lengan 16 161/2 17 171/2 18 181/2
7. Rendah Bahu 3 31/2 31/2 4 4 41/2
8. Rendah Punggung 19 19 1/2
20 201/2 21 211/2
9. Panjang Punggung 38 39 40 41 42 43

CELANA PANJANG

1. Panjang Celana 92 94 96 98 100 102


2. Ling. Pinggang 72 74 76 78 80 82
3. Ling. Pesak 63 66 69 72 75 78
4. Ling. Panggul 88 90 92 94 96 98
5. ½ Ling. Paha 28 29 30 31 32 33
6. ½ Ling. Lutut 22 221/2 23 231/2 24 25
7. ½ Ling. Kaki 16 17 18 19 20 21
8. Panjang Lutut 52 53 54 541/2 55 551/2

c. Rangkuman

Setelah mempelajari materi 1 dapat kita simpulkan bahwa model


busana pria lebih sederhana daripada busana wanita. Dalam
melakukan kegiatan pecah pola harus diperhatikan model busana
yang akan kita buat. Dalam pemilihan bahan busana pria ada
beberapa faktor yang perlu diperhatikan diantaranya bentuk busana,
desain busana, warna kulit, dan kemampuan daya beli seseorang.

d. Tugas
Kerjakanlah tugas menganalisa model dibawah!

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 18


Gbr. 2.2

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 19


e. Tes Formatif

Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian
uraian materi 1 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.

Kerjakanlah soal-soal dibawah ini pada lembar jawaban yang telah


disediakan!
1. Sebutkan 5 macam busana pria!
2. Apa yang perlu diperhatikan dalam menganalisa model?
3. Sebutkan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan bahan!
4. Sebutkan busana pria yang digunakan untuk kesempatan
tidur!
5. Sebutkan busana pria yang merupakan busana daerah!

f. Kunci Jawaban

Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda


dengan lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda
belum mencapai 7%, anda disarankan untuk mengulang.
Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 75%, anda dipersilahkan
mengerjakan lembar evaluasi modul

1. Kemeja, celana panjang, celana pendek, jaket, setelan jas.


2.
a. Gejala Perspektif
b. Arah Lungsin
c. Tekstur
d. Warna dan Corak
e. Teknik Penyelesaian
f. Mode dan Tujuan pemakaian
g. Hiasan dan Pelengkapnya

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 20


3. Bentuk Busana
a. Desain Busana
b. Warna Kulit
c. Kemampuan Daya Beli
4. Piyama
5. Beskap dan surjan

g. Lembar Kerja

1. Alat
a) Alat tulis
b) Kertas folio/buku tulis
2. Bahan
Gambar model busana pria
3. Langkah Kerja
a) Siapkan alat dan bahan
b) Perhatikan gambar model secara teliti dan seksama
c) Perhatikan gambar model secara keseluruhan sehingga
mengetahui garis-garis model secara keseluruhan seperti
garis hias, saku, krah, lengan, belahan dan kelengkapan
lainnya.
d) Catat semua hasil pengamatan untuk mempermudah pola
dasar maupun merubah pola. Bisa dibuatkan daftar untuk
mencatat hasil persamaan agar lebih terarah!

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 21


Kegiatan Belajar 2 : Pecah Pola Busana Pria

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran


Setelah diklat selesai diharapkan peserta diklat mampu dan terampil
melakukan pecah pola busana pria.

b. Uraian Materi
Dalam mengubah pola dasar ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
seperti:

1. Hal-hal yang diperlukan dalam membuat kemeja pias punggung:


a) Pola Dasar Kemeja
b) Pola Dasar Lengan
c) Krah Kemeja

2. Hal-hal yang diperlukan dalam membuat baju muslim pria:


a) Pola Dasar Kemeja
b) Pola Dasar Lengan
c) Krah Shanghai

3. Beberapa ukuran untuk membuat pola pantalon:


a) Panjang Celana
b) Lingkar Pesak
c) Lingkar Pinggang
d) ½ Lingkar Paha
e) ½ Lingkar Lutut
f) ½ Lingkar Kaki

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 22


4. Beberapa ukuran untuk membuat pola celana piyama:
a) Lingkar Panggul
b) Panjang Celana
c) Tinggi Duduk

5. Beberapa ukuran yang diperlukan untuk membuat pola baju piyama :


a) Pola dasar kemeja
b) Pola dasar lengan
c) Pola krah shiller

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 23


TANDA-TANDA POLA

Garis Pensil Hitam = Garis Pola Asli

Garis Merah = Garis Pola Bagian Muka

Garis Biru = Garis Pola Bagian Belakang

……………………. Garis Titik-Titik = Garis Penolong

Garis Titik - Garis = Garis Lipatan Kain

Garis Putus-Putus = Batas Garis Pelapis

Tanda Bagian Pola Yang Dilebarkan

Satu Lipit

Setengah Lipit

T. M Tengah Muka

T. B Tengah Belakang

Siku-siku (90o)

Tanda Arah Benang Lungsin

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 24


SKALA 1:4
POLA DASAR KEMEJA

Ukuran yang dibutuhkan


1. Panjang Kemeja 65 cm
2. Lebar Punggung 42 cm
3. Lingkar Badan 84 cm
4. Lingkar Leher 36 cm
5. Panjang Lengan 22 cm
6. ½ Lingkar Lengan 17 cm
7. Rendah Bahu 4 cm
8. Rendah Punggung 18 cm
9. Panjang Punggung 38 cm

Keterangan bagian Muka


AB : Panjang Muka
AC : 2 cm (Ukuran tetap), 1,5 cm untuk anak-anak
AD : 4 cm (Rendah Bahu)
AE : 7 cm (1/6 Lingkar Leher + 1)
AF : AE + 2
DF 1 : ½ Lebar Punggung + 1
CG : Renah Punggung
GG1 : ¼ Lingkar Badan + 4
F11 : Dibagi 3
JJ 1 : 1,5 sampai dengan 2 cm
Belakang
Jiplaklah Pola Muka
Dari E masuk 1,5 cm
FF1 : 6 cm
F1F2 : 7 cm
F1S : 1/10 Lebar Punggung

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 25


POLA LENGAN KEMEJA
AB : Panjang Lengan
AC : Rendah Punggung + 1
AB =CD
CE : ½ AC-1
BF : ½ Lingkar Lengan
Keterangan Pola Krah
AB : 6 cm
BC : 4 cm
CD : ½ Lingkar Kerung Leher
Dari B naik 1 turun 1
Dari D naik 1,5 cm
Dari E geser masuk 2,5 cm
Dari F naik 1 cm
Dari A turun 1 cm

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 26


Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 27
KEMEJA PIAS PUNGGUNG

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 28


Gbr. 2.5

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 29


BAJU MUSLIM PRIA

Keterangan Model :
1. Kancing Tersembunyi
2. Lengan Licin
3. Kerah Shanghai
4. Saku Tempel

Gbr. 2.6

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 30


Gbr. 2.7

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 31


Pola Lengan Baju Muslim

Untuk Pembuatan pola lengan baju muslim pria sistimnya sama


dengan pembuatan pola lengan kemeja. Untuk lebih jelasnya bisa
dilihat pada materi 2 Pembuatan Pecah Pola Kemeja Pias Punggung.
Tetapi panjang lengan tidak dikurangi, karena tidak bermanset.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 32


MODEL CELANA PANTALON

Gbr. 2.8

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 33


POLA CELANA PANTALON
Ukuran yang Dibutuhkan:
Panjang Celana 96 Cm
Lingkar Pinggang 76 Cm
Lingkar Pesak 69 Cm
½ Lingkar Paha 30 Cm
½ Lingkar Lutut 23 Cm
½ Lingkar Kaki 20 Cm
Keterangan Pola Muka:
AB Panjang Celana
AC 1/3 Lingkar Pesak
AD 5 cm
DD1 ½ Lingkar Paha - 3
D1D2 3 cm
AE 3 cm
EF ½ Lingkar Pinggang
Tarik garis dari F ke D2 bentuk pesak bagian depan
FF1 1 cm
FG ½ EF Tarik garis lipatan celana
BH naik 6 cm
K ½ JI
LKM ½ Lingkar Lutut – 3
POQ ½ Lingkar Kaki – 2
FT
Belakang:
FF2 1 cm
D1D3 8 cm
MM1 6 cm
QQ1 4 cm
Dari F2 naik 3.5 cm
F3R ¼ Lingkar Pinggang

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 34


Gbr. 2.9

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 35


Komponen Pola Celana Pantalon

Muka Belakang
Ban Pinggang

Gambar 2.10

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 36


Lapisan Saku Sisi

Tutup Klep Saku Bibir Saku

Lapisan Saku Belakang

Golbi kanan dan Kiri

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 37


PIYAMA

Gambar 2.11.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 38


POLA CELANA PIYAMA

Ukuran yang Dibutuhkan:


Lingkar Panggul 198 + 2 cm
Panjang Celana 98 cm
Tinggi Duduk 30 + 3 cm

Keterangan Pola Muka:


AB Panjang Samping
AD ¼ Lingkar Panggul
AE Tinggi Duduk
GI ¼ x ¼ Lingkar Panggul
IJ ¼ x ¼ Lingkar Panggul –1 cm
GK 1
/3 x ¼ Lingkar Panggul
DD1 ¼ x ¼-1 Lingkar Panggul

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 39


Gambar. 2.12
POLA BAJU PIYAMA

11
2,5
4

12

14

3
5

15

Gambar 2.13

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 40


A 5 B

3
F
C D
E

AB : Panjang Lengan
AC : Rendah Punggung + 1
CE : ½ AC
BF : ½ Lingkar Lengan Bawah

A E G

B C

AB : Lebar Kerah ± 7 ½ Cm
BC : ½ Lingkar Leher
CF : Naik 2 Cm
EG : 2 Cm

c. Rangkuman

Setelah mempelajari materi 2 dapat kita simpulkan bahwa untuk


mengubah macam-macam model kemeja kita harus mengacu pada
pola dasar kemeja. Berdasarkan pola tersebut kita dapat mengubah
sesuai keinginan pelanggan atau sesuai gambar. Model pantalon pria
untuk setelan pakaian pria biasanya tidak begitu rumit, hanya variasi
saku samping, besar kecilnya pipa, dan pemakaian lipit. Pada
pinggang bisa ber ban atau diselesaikan dengan lapisan ke dalam.
Dalam pembuatan pola model celana piyama lebih sederhana
dimana pada sisi luar tidak memakai jahitan tetapi berupa lipatan,
demikian pula penyelesaian pinggang biasanya dengan elastik.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 41


d. Tugas
Buatlah pola sesuai model di bawah ini dengan memakai ukuran
standar M (lihat table ukuran standar pria dewasa pada materi 1) !

Gambar 2.14

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 42


e. Tes Formatif

Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian
uraian materi 2 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.

Essay:
1. Sebutkan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat pola dasar
kemeja!
2. Sebutkan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat pola celana
pantalon!
3. Sebutkan ukuran yang dibutuhkan untuk membuat pola celana
piyama!

f. Kunci Jawaban

Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda dengan
lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum
mencapai 70%, anda disarankan untuk mengulang.
Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 70%, anda dipersilahkan
mengerjakan lembar evaluasi modul

1. Panjang Kemeja
a. Lingkar Badan
b. Lebar Punggung
c. Panjang Punggung
d. ½ Rendah Punggung
e. Lingkar Leher
f. Rendah Bahu

2. Panjang Celana
a. Lingkar Pinggang
b. Lingkar Pesak
c. ½ Lingkar Paha
d. ½ Lingkar Lutut
e. ½ Lingkar Kaki

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 43


3. Lingkar Pinggang
a. Lingkar Panggul
b. Panjang Celana

g. Lembar kerja
1. Alat
a) Buku kostum dan skala
b) Pensil hitam
c) Penghapus
d) Pensil merah biru
e) Penggaris 30 cm
f) Penggaris pola
g) Meja pola
h) Kertas pola
i) Kertas doorslag

2. Bahan
a) Gambar model busana pria (kemeja)
b) Ukuran standar pria dewasa(M)

3. Keselamatan Kerja
a) Periksa meja pola sebelum memulai pekerjaan
b) Hati-hati dan teliti dalam mengerjakan tugas
c) Ikuti petunjuk langkah-langkah merubah pola dengan benar.
d) Teliti kembali pola yang sudah dirubah apakah ada kesalahan
ukuran dalam merubah model.
e) Membersihkan kembali meja pola atau tempat kerja setelah
selesai bekerja.

4. Langkah Kerja
a) Menyiapkan alat dan bahan
b) Menyiapkan gambar model

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 44


c) Menyiapkan pola dasar kemeja dari pola badan, lengan dan
krah.
d) Merubah pola dasar sesuai model.
e) Mengecek pola yang sudah dirubah dan kelengkapan pola

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 45


Kegiatan Belajar 3: Memeriksa, Memperbaiki dan
Menggunting Pola

a. Tujuan Kegiatan Belajar


Setelah diklat selesai diharapkan peserta diklat mampu dan trampil
memeriksa, memperbaiki dan menggunting pola yang sudah dibuat.

b. Uraian Materi
Dalam proses pembuatan pola busana pria pengaturan sistematika kerja dan
pemeliharaan lingkungan merupakan hal yang penting. Pengaturan
sistematika kerja dan pemeliharaan lingkungan kerja meliputi pekerjaan
merencanakan dan menyusun urutan kerja, tempat, alat, dan bahan yang
digunakan waktu pelaksanaan kegiatan serta berguna menjaga lingkungan
kerja secara fisik maupun psikis. Pengembangan efisiensi kerja dalam proses
ini menyangkut bagaimana mengatur lima unsur efisiensi yaitu pikiran,
tenaga, biaya, waktu serta ruang.
Agar pekerjaan lebih sempurna, sebelum meletakkan pola pada bahan dan
menggunting, hendaknya pola-pola yang akan digunakan dicek ulang. Garis-
garis pola badan seperti kerung leher dan kerung lengan, lengan dan krah
disesuaikan dengan model maupun ukurannya, serta kelengkapan jumlah
potongan atau bagian-bagian pola. Hal-hal tersebut harus diteliti ulang.
Untuk mengawasi mutu pola sebaiknya dibuat standar atau alat ukur yang
dipakai untuk memulai apakah pola sudah memenuhi standar. Hal yang
terpenting dalam pecah pola adalah faham gambar dan ketepatan ukuran.
Ukuran merupakan hal yang menentukan pas tidaknya pakaian pada badan.
Pengawasan mutu pola terakhir adalah mengecek ukuran bagian-bagian pola
yang harus ditemukan misalnya garis bahu, garis sisi muka dan belakang,
kerung leher dengan kerah, kerung lengan dengan lengan, semua harus
sesuai atau tepat sama seperti model. Demikian halnya dengan keterangan
tanda-tanda pola harus tercantum pada lembar pola. Untuk pola pantalon
yang perlu kita cek adalah bagian pesak apakah sudah sesuai dengan

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 46


ukurannya atau belum. Jika pesak terlalu kecil atau terlalu besar, pantalon
akan tidak nyaman untuk dipakai.
Setelah kita mengecek seluruh pola, dan sudah lengkap serta tepat
ukurannya, kita bisa mulai menggunting pola bagian per bagian seperti pola
bagian muka, pola bagian belakang, pola lengan dan krah. Untuk pantalon
dimulai dari pola celana bagian muka, belakang, dan kelengkapan lain
seperti golby, lapisan saku, serta ban pinggang. Perhatikan garis lengkung
dan garis lurus pada pola ketika menggunting jangan sampai merusak
bentuk pola yang sudah jadi.

c. Rangkuman
Setelah mempelajari materi 3 dapat kita simpulkan:
1) Dalam proses pembuatan pola busana, pengaturan sistematika kerja dan
pemeliharaan lingkungan merupakan hal yang sangat penting.
2) Faham gambar dan etepatan ukuran sangat berpengaruh dalam proses
pembuatan pola.
3) Agar pekerjaan pembuatan pola lebih sempurna sebaiknya mengecek
ulang pola yang sudah dibuat.
4) Memperhatikan tanda-tanda pola.

d. Tugas
1. Periksalah pola yang sudah Anda buat di tugas 2!
2. Perbaiki pola tersebut bila ada kesalahan!
3. Guntinglah pola sesuai kebutuhan dan tanda-tanda pola!

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 47


e. Tes formatif

Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian
materi 3 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.

1. Sebutkan pengaturan sistematika kerja dan pemeliharaan lingkungan kerja


dalam pembuatan pola!
2. Hal apakah yang sangat berpengaruh dalam pembuatan pola?
3. Apa yang perlu Anda cek setelah membuat pola kemeja!

f. Kunci Jawaban

Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda dengan
lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum
mencapai 70%, anda disarankan untuk mengulang.
Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 70%, anda dipersilahkan
mengerjakan lembar evaluasi modul

1. Merencanakan, menyusun urutan kerja, tempat alat dan bahan yang


digunakan.
2. Faham gambar dan ketepatan ukuran
3. a. Ketepatan besar badan.
b. Ketepatan antara kerung leher dan pola krahnya.
e c. Ketepatan kerung lengan dengan pola lengan.

g. Lembar Kerja
1. Alat
a) Pensil hitam
b) Penghapus
c) Penggaris
d) Lem kertas
e) Gunting kertas

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 48


2. Bahan
Pola yang sudah dirubah sesuai model

3. Langkah Kerja
a) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b) Cek kembali pola yang sudah anda rubah, apakah garis-garis pola
sudah sesuai model.
c) Cek kembali ukuran pola yang telah anda rubah.
d) Apabila ada kesalahan pada pembuatan garis pola segera diperbaiki.
e) Apabila ada kesalahan ukuran segera sesuaikan dengan ukuran yang
sebenarnya.
f) Untuk mengecilkan dan membesarkan pola anda dapat menggunakan
bantuan lem kertas dan kertas.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 49


Kegiatan Belajar 4: Melakukan Uji Coba Pola

a. Tujuan Kegiatan Belajar


Setelah diklat selesai diharapkan peserta diklat terampil melakukan uji coba
pola.

b. Uraian Materi
Setelah proses pecah pola telah selesai, dan pola telah siap pakai, kita
memerlukan pengujian pola. Uji coba pola ini dapat dilakukan dengan bahan
blacu atau bahan yang sebenarnya. Misalnya untuk uji coba celana, kita bisa
menggunakan bahan dari blacu yang lebarnya 150 cm. Dalam melakukan uji
coba pola sebaiknya kita ikuti langkah kerja yang sistematis.

Tertib kerja menjahit pada setiap pakaian tidak sama, tergantung pada
model dan bahannya. Untuk dapat merencanakan tertib kerja dengan tepat
harus memparhatikan model dengan teliti, misalnya:

1. Tertib kerja pembuatan kemeja pias punggung lengan pendek


2. Tertib kerja pembuatan celana pantalon.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam uji coba pola yaitu:


1. Buatlah rancangan bahan dan harga sehingga kita dapat memperkirakan
banyaknya bahan pokok dan bahan pembantu untuk mewujudkan suatu
model busana.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 50


Gambar 2.15 Ran

2. Siapkan bahan yang akan kita gunakan, perhatikan baik-baik apakah


bahan sudah lurus lajur benangnya (grain). Bahan yang digunakan uji coba
yang menyerupai bahan aslinya, misaqlnya Blacu dengan lebar 150 cm
cocok untuk ujicoba celana panjang.

Gambar 2.16 Bahan lajur benang miring

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 51


Untuk meluruskan lajur benang dapat kita lakukan beberapa cara:

a) Dengan menarik bagian serong kainnya dengan arah berlawanan.

b) Dengan dicuci (washable), bahan dilipat longgar kemudian celup


dalam air hangat dan biarkan basah. Rentangkan bahan tersebut ditali
jemuran sambil ditarik-tarik menyerong, kemudian baru disetrika.

Gambar 2.17.2 Meluruskan lajur cara 2

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 52


c) Untuk bahan yang tidak dapat dicuci langsung dapat menggunakan
bantuan kain lain. Misalnya sprai dicelup ke dalam air hangat, peras
sampai kering dengan tangan. Lipatkan sprai separuh, letakkan bahan
yang akan kita luruskan diatas sprai, kemudian digulung bersama-
sama. Biarkan selama satu malam atau 8–10 jam, kemudian disetrika.

Gambar 2.17.3 Meluruskan lajur cara 3

3. Setelah pola digunting, disiapkan, letakkan pola bahan uji coba dimulai
dengan bagian-bagian yang terbesar. Bagian-bagian kecil seperti krah
golby atau lapisan dapat diselipkan diantaranya.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 53


CARA MEMOTONG POLA KEMEJA PIAS
PUNGGUNG
Skala 1 : 8

Gambar 2.18 Meletakan pola kemeja pada bahan

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 54


4. Perhatikan penambahan kampuh untuk bahan tekstur tebal
penambahannya 2 cm, untuk kelim bawah 4 atau 5 cm, sedang untuk
bahan bertekstur tipis penambahannya cukup 1 ½ cm atau disesuaikan
dengan bagaimana menyelesaikan kampuh atau kelim busana tersebut.

Gambar 2.19 Penambahan kampuh

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 55


5. Gunakan rader dan karbon jahit, untuk memberi tanda pola, sehingga
mempermudah dalam proses pembuatan uji coba pola, dapat juga
menggunakan tanda guntingan.

Gambar 2.20 Menandai pola

6. Kalau masih ragu-ragu dalam menjahit, gunakan teknik menjelujur


dalam pembuatan uji coba pola.

Gambar 2.20 Teknik menjelujur

7. Ikuti tertib kerja yang benar sesuai dengan model yang dibuat.
8. Lakukan pengecekan ulang ukuran, ketika busana setengah jadi.
Misalnya pada celana, sebelum pemasangan pinggang diukur lingkar
pinggang celana yang kita buat bandingan dengan ukuran sebenarnya,
setelah cocok baru kita pasang ban pinggangnya.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 56


9. Bila dalam uji coba pola telah selesai, cobalah hasilnya dan cek bagian
mana yang kurang sesuai atau tidak enak dipakai.
10. Perbaiki pola yang kurang sesuai, bila perlu adakan uji coba kembali.

Setelah melakukan pengepasan pada model kemudian mengamati letak


kesalahan uji coba misalnya, kesalahan-kesalahan yang ada uji coba model
celana misalnya
- Pesak terlalu sempit
- Pinggang sempit.

Setelah mengtahui kesalahan pada uji coba I, lakukan uji coba pola yang
kedua, dengan memperbaiki kesalahan pertama yaitu pesak terlalu sempit,
dapat kita rubah pada bagian pesak dengan manurunkan 1 cm, maka akan ada
kelonggaran ± 4 cm. (Lihat gambar).

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 57


Sedangkan untuk memperbaiki kesalahan 2 dapat kita lakukan dengan
mengecek kembali ukuran lingkar pinggang yang sebernarnya, karena pinggang
sempit berarti besar pinggang pada pola kita tambahkan misalnya tambahkan 2
cm utnuk sekeliling pinggang berarti penambahan pada pola celana muka 0,5
cm dan pola celana bagian belakang 0,5 cm.

Bila yang sudah diperbaiki kemudian di uji coba pada bahan blacu dengan
mengikuti langkah kerja manjahit celana. Begitu celana selesai dijahit kemudian
di adakan pengepasan kembali. Untuk mengecek pesak kita dapat meminta
model peraga jongkok, degnan posisi tersebut, akan dapat kita lihat apakah
ukuran pesak bagian sudah longgar atau masih sempit. Pada bagian pinggang
dapat dilihat apakah setelah diadakan perubahan pola sudah tepat ukuran
pinggangnya atau belum. Kalau kedua kesalahan sudah tidak ada masalah
berarti uji coba kedua sudah berakhir.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 58


c. Rangkuman
Setelah mempelajari materi 4, dapat kita simpulkan bahwa:
1. Melakukan uji coba pola dapat kita gunakan bahan pengganti.
2. Tertib kerja menjahit pada proses pembuatan busana tidak sama
disesuaikan model.
3. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses uji coba seperti
merancang harga bahan, peletakkan pola pada bahan, penambahan
kampuh, menandai pola, dan penggunaan tertib kerja yang benar sesuai
model.
4. Memperbaiki pola apabila ada kesalahan ukuran.

d. Tugas

Buatlah uji coba pola Kemeja!

e. Tes Formatif

Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian
uraian materi 4 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.

1. Jelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan uji


coba pola!
2. Jelaskan tertib kerja membuat kemeja lengan pendek tanpa pias
punggung!
f. Kunci Jawaban

Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda dengan
lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum
mencapai 70%, anda disarankan untuk mengulang.
Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 70%, anda dipersilahkan
mengerjakan lembar evaluasi modul

1. a. Membuat rancangan harga dan bahan.


b. Meletakkan pola pada bahan uji coba dimulai dari bagian-bagian
yang terbesar diikuti bagian-bagian yang terkecil seperti krah lapisan
dan saku.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 59


c. Perhatikan penambahan kampuh.
d. Gunakan rader dan karbon jahit untuk menandai pola.
e. Ikuti tertib kerja sesuai model busana yang digunakan.
f. Melakukan pengecekan ulang ukuran.

2. a. Melekatkan kain pengeras pada krah bagian atas dan krah bagian
bawah.
b. Melekatkan fiaselin pada lipatan tengah muka.
c. Menyambung bahu depan dan belakang.
d. Memasang saku tempel.
e. Menjahit krah bagian atas, dibalik, lalu dijahit tindas.
f. Menyambung krah bagian atas dan krah bagian bawah (board).
g. Memasang krah pada kerung leher.
h. Menjahit lipatan bawah lengan.
i. Memasang lengan pada kerung lengan.
j. Menjahit sisi lengan sampai sisi badan.
k. Menyelesaikan bagian yang bertiras.
l. Menjahit keliman bawah.
m. Membuat lubang kancing (kiri menutup kanan).
n. Memasang kancing.
o. Setrika sampai rapi.

g. Lembar Kerja
1. Alat.
a) Pita ukuran
b) Peterban
c) Alat tulis
d) Catatan/buku ukuran
e) Jarum pentul
f) Benang
g) Jarum tangan

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 60


h) Gunting kertas
i)Gunting bahan
j) Kapur jahit
k) Karbon jahit
l)Rader

2. Bahan
a) Blaco atau bahan tekstil yang sesungguhnya
b) Gambar model yang akan dibuat
c) Pola yang sudah dirubah sesuai model

3. Langkah Kerja
a) Menyiapkan alat dan bahan
b) Meletakkan pola diatas bahan
c) Menambah kampuh pada bahan sesuai kebutuhan
d) Menggunting bagian-bagian badan, lengan dan krah.
e) Memberi tanda-tanda pola dengan bantuan rader dan karbon jahit
atau dengan tanda guntingan.
f) Langkah kerja selanjutnya mengikuti bahan materi 4 pada menjahit
kemeja.
g) Setelah selesai, kemeja dicobakan pada dress form atau pada badan
sesungguhnya.
h) Apabila ada kesalahan dalam pembuatan uji coba segera.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 61


Kegiatan Belajar 5: Menyimpan Pola Sesuai Identitas

a. Tujuan Kegiatan Belajar


Setelah diklat selesai diharapkan peserta diklat mampu dan trampil
menyimpan pola sesuai identitas atau sesuai model.

b. Uraian Materi
Setelah proses pecah pola, memeriksa pola, memperbaiki pola,
menggunting pola dan proses uji coba pola selesai, pola-pola yang telah
selesai digunakan sebaiknya diberi nama pemilik pola (untuk siapa pola
dibuat) serta mencantumkan tanggal terakhir pola tersebut digunakan. Bila
pola tersebut sudah terlalu lama, sebaiknya diperbaharui dengan mengukur
kembali.
Pola-pola setelah diberi nama tiap bagiannya disimpan dengan cara sebagai
berikut:
1. Digantung.
Yaitu pola diberi lubang dan digantung. Penyimpanan ini lebih tepat kita
terapkan pada pola dasar kemeja.

2. Digulung atau di ikat perca.


Pola yang telah selesai dipakai diikat dengan perca dari pakaian yang
terakhir dibuat kemudian disimpan dalam rak. Penyimpanan ini lebih
tepat diterapkan pada pola celana panjang.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 62


Penyimpanan Pola dengan Cara digantung

Penyimpanan Pola dengan Cara Digulung

3. Disimpan dalam amplop besar.


Pada bagian luar amplop diberi nama, tanggal, dan ukuran kemudian
disusun dalam rak pola sesuai dengan urutan abjad. Setiap ada
perubahan dalam ukuran, pola dasar juga diubah. Dengan menyimpan
pola si pelanggan, sewaktu-waktu pelanggan membuat busana lagi kita
tidak usah membuat pola yang baru. Cukup mengambil pola yang sudah

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 63


ada dan bila ada perubahan ukuran atau model tinggal menyesuaikan
saja.

Nama :
Ukuran :
1. Lingkar Badan
2. Panjang Kemeja
3. Panjang Punggung
25 4. Rendah Punggung
5. Rendah Bahu
6. Lebar Punggung
7. ½ Lingkar Lengan
8. Lingkar Leher

c. Rangkuman
Setelah mempelajari materi 5 dapat kita simpulkan bahwa pola-pola yang
sudah dipakai sebaiknya kita simpan sesuai identitas dengan cara:
1) Digantung.
2) Digulung.
3) Disimpan dalam amplop.

d. Tugas
Simpanlah pola yang telah anda uji cobakan pada amplop dan berilah
identitasnya.

e. Tes Formatif

Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian
uraian materi 5 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban.

1. Sebutkan beberapa cara dalam menyimpan pola sebutkan!


2. Jelaskan manfaat menyimpan pola!

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 64


f. Kunci Jawaban

Setelah anda mengerjakan soal tes tersebut, cocokkan jawaban anda dengan
lembar kunci jawaban berikut ini. Apabila penguasaan materi anda belum
mencapai 7%, anda disarankan untuk mengulang.
Apabila penguasaan materi anda sudah diatas 75%, anda dipersilahkan
mengerjakan lembar evaluasi modul

1. a. Digantung
b. Digulung
c. Disimpan dalam amplop

2. Dengan menyimpan pola sewaktu-waktu pelanggan kembali lagi untuk


membuat busana kita tinggal mengambil pola yang sudah ada.
g. Lembar kerja
1. Alat
a) Alat tulis
b) Paku ukuran sedang
c) Perca kain
d) Amplop ukuran 30 x 25 cm
2. Bahan
a) Pola dasar kemeja
b) Pola celana panjang
c) Pola piyama
3. Langkah kerja
a) Penyimpanan dengan cara digantung.
1) Siapkan pola dasar kemeja berupa:
 Pola badan depan
 Pola badan belakang
 Pola lengan
 Pola krah
2) Lubangi pola tersebut dengan pelubang kertas pada bagian
atas pola.
3) Tempatkan paku pada dinding dengan posisi tidak
terlalu tinggi.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 65


4) Gantungkan pola pada paku tersebut.
b) Penyimpanan dengan cara digulung.
1) Siapkan pola yang sudah selesai digunakan, digulung kemudian
diikat dengan perca kain dan celana yang terakhir dibuat.
2) Simpan gulungan tersebut dalam rak
c) Penyimpanan dengan amplop
1) Siapkan pola yang telah selesai digunakan.
2) Lipat sesuai dengan amplop yang akan digunakan untuk
menyimpan
3) Jangan lupa memberi identitas pada amplop tersebut, nama
dan ukuran pelanggan.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 66


BAB. III
EVALUASI

A. Soal-soal
I. Pilihlah satu jawaban pada setiap pertanyaan di bawah ini.

1. Busana pria yang digunakan untuk tidur adalah…


a. Pantalon c. Kemeja e. Beskap
b. Jas d. Piyama

2. Krah yang sering digunakan untuk model kemeja muslim….


a. Krah Kemeja c. Krah Shanghai e. Krah rebah
b. Krah Shiller d. Krah Setali

3. Model lengan kemeja termasuk…


a. Lengan Peri c. Lengan Kerut e. Lengan Setali
b. Lengan Licin d. Lengan Lonceng

4. Dalam pecah pola busana ada satu hal yang perlu diperhatikan yaitu
a. Ketepatan Model c. Ketepatan Gambar e. Ketepatan Biaya
b. Ketepatan Ukuran d. Ketepatan Waktu

5. Untuk membuat uji coba pola celana panjang sebaiknya dipilih bahan
yang lebarnya…
a. 90 cm c. 150 cm e. 60 cm
b. 115 cm d. 240 cm

6. Proses merader dilakukan pada saat…


a. Membuat pola
b. Setelah memotong pola

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 67


c. Setelah memotong bahan
d. Setelah memeriksa pola
e. Menjahit

7. Manakah tanda pola di bawah ini yang berarti garis lipatan kain…
a. d.
b. ……………………… e.
c.

8. Pada busana pria belahan depan mengarah …


b. Kanan menutup kanan d. kanan kiri sama
c. Kiri menutup kanan e. selera pelanggan
d. Kiri menutup kiri

9. Suatu potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk
membuat baju atau busana adalah …
a. Pola c. Flat Pattern e. Pola Baku
b. Bahan Utama d. Pola Cetak

10. Penyelesaian ban pinggang celana piyama menggunakan …


a. Elastik c. Lapisan Ban e. Di depun
b. Ban Pinggang d. Di rompok

II. Essay
1. Apa yang dimaksud dengan menganalisa model ?
2. Sebutkan 3 macam busana pria yang anda ketahui!
3. Apa yang perlu diperhatikan ketika memeriksa pola?
4. Apa yang perlu diperhatikan ketika melakukan uji coba pola?
5. Penyimpanan pola ada beberapa macam. Jelaskan!

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 68


III. Evaluasi Praktek
1. Simaklah model celana di bawah ini!
2. Buatlah pola celana sesuai model di bawah ini dengan ukuran skala 1:4!

B. Kunci Jawaban

I.
1. D 6. C
2. C 7. D
3. B 8. B
4. B 9. A
5. E 10. A

II.
1. Menganalisa bagaimana bentuk lengan, krah, ukuran panjang pakaian
dan detail-detail lainnya.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 69


2. a. Kemeja
b. Piyama
c. Celana Panjang
d. Jas
e. Beskap

3. a. Ukuran
b. Bentuk garis lengkung dan lurus
c. Tanda-tanda pola

4. a. Membuat rancangan bahan dan harga


b. Meletakkan pola pada bahan uji coba
c. Perhatikan penambahan kampuh
d. Gunakan rader dan karbon untuk menandai pola
e. Ikuti tata tertib kerja
f. Melakukan pengecekan ulang ukuran

5. a. Digantung
b. Digulung
c. Disimpan dalam amplop

III. Gambar pola celana

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 70


C. Format Penilaian

Penilaian terhadap kemampuan peserta diklat dalam menyelesaikan


kegiatan pemelajaran ada beberapa aspek yang dievaluasi, antara lain
aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik. Untuk aspek Kognitif, alat ukur
penilaian dilakukan melalui tes tertulis terhadap seluruh materi yang telah
disajikan dalam modul dengan pola pilihan ganda dan essay. Sedangkan
penilaian untuk aspek Afektif dan Psikomotorik dapat dilihat melalui produk
kerja berdasarkan hasil kerja praktek yang dilakukan oleh peserta diklat.

Pada penilaian akhir ini skor tertinggi yang dapat dicapai adalah 100
dengan rincian sebagai berikut:

1. Untuk evaluasi bagian I terdiri dari 10 butir pertanyaan yang bila


dijawab benar mendapat skor 1, sehingga jumlah skor 10.
2. Untuk evaluasi bagian II, terdiri dari 5 butir pertanyaan, bila jawaban
benar skor 5, sehingga jumlah skor 25.
3. Untuk evaluasi bagian III merupakan gabungan penilaian untuk aspek
Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik.

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor


1. Perencanaan
1.1 Persiapan alat  Alat dan bahan yang dipergunakan 5
dan bahan sesuai dengan kebutuhan
 Alat dan bahan yang dipergunakan 1
tidak sesuai dengan kebutuhan
1.2 Memakai  Pakaian kerja dipakai saat bekerja 5
pakaian kerja  Pakaian kerja tidak dipakai saat 1
bekerja
2. Menggambar Pola

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 71


Konstruksi
2.1 Menganalisa  Memahami jenis busana, 5
Model kesempatan, kegunaan desain,
model, tekstur, warna, corak,
bahan dan teknik penyelesaian
 Tidak memahami jenis busana, 1
kesempatan, kegunaan desain,
model, tekstur, warna, corak,
bahan dan teknik penyelesaian
2.2 Merubah pola  Merubah pola sesuai ukuran dan 10
sesuai model modelnya lengkap dengan tanda-
tanda pola
1

 Merubah pola tidak sesuai ukuran


dan modelnya lengkap dengan
tanda-tanda pola
3. Menggunting Pola  Menggunting komponen-komponen 3
pola tepat pada garis pola
 Menggunting komponen-komponen 1
pola tidak tepat pada garis pola
4. Uji Coba Pola  Uji coba pola sesuai ukuran standar 5
atau pemesan
 Uji coba pola sesuai ukuran standar 1
atau pemesan
5. Memperbaiki Pola  Pola diperbaiki sesuai kesalahan 5
 Pola tidak diperbaiki sesuai 1
kesalahan
6. Mengemas dan  Bentuk kemasan dan bentuk 5
Menyimpan Pola penyimpanan sesuai standar
 Bentuk kemasan dan bentuk 1

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 72


penyimpanan tidak sesuai standar
7. Kualitas Produk
Kerja  Hasil pecah pola sesuai dengan 5
7.1 Hasil merubah ukuran dan model, lengkap dengan
pola sesuai tanda-tanda pola.
ukuran dan  Hasil pecah pola sesuai dengan 1
model hasil ukuran dan model, lengkap dengan
menggunting tanda-tanda pola.
pola  Hasil menggunting pola dan 5
7.2 Hasil komponen-komponen pola tepat
menggunting pada garis pola dan rapi
pola  Hasil menggunting pola dan 1
komponen-komponen pola tidak
tepat pada garis pola dan tidak rapi
 Hasil menggunting bahan rapi dan 5
7.3 Hasil sesuai arah serat kain serta
menggunting menghemat bahan.
bahan  Hasil menggunting bahan tidak rapi 1
dan tidak sesuai arah serat kain
serta menghemat bahan.
 Hasil ujicoba pola sesuai ukuran 5
7.4 Hasil uji coba dan model
criteria  Hasil ujicoba pola tidak sesuai 1
ukuran dan model
 Hasil mengemas dan menyimpan 5
7.5 Hasil Mengemas pola rapi dan sesuai standar
dan Menyimpan  Hasil mengemas dan menyimpan 1
Pola pola tidak rapi dan tidak sesuai
standar

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 73


BAB. IV
PENUTUP

Modul pecah pola busana pria ini berisi tentang pengetahuan busana pria,
teknik pecah pola busana pria, memeriksa, memperbaiki dan
menggunting pola, uji coba pola dan menyimpan pola. Setelah peserta
diklat mempelajari modul ini diharapkan dapat menerapkan teknik pecah
pola busana secara konstruksi dan mampu menyiapkan alat dan tempat
yang sesuai dengan persyaratan ergonomic.

Setelah peserta diklat mengikuti serangkaian kegiatan pemelajaran dengan


modul ini, peserta diklat dapat mengikuti uji kompetensi pembuatan pola
busana secara konstruksi.

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 74


DAFTAR PUSTAKA

1. DepDikBud, 1979, Tata Busana 3, Jakarta

2. Djati Pratiwi, dkk., 2001. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana, Kanisius:
Yogyakarta

3. M.H. Wancik, 2003, Bina Busana III, P.T. Gramedia Pustaka Umum:
Jakarta

4. Soekarno, 1986, Menjahit Pakaian Pria Jilid I , Karya Utama: Jakarta

5. Soekarno, 1994, Menjahit Pakaian Pria Jilid 2, Karya Utama:Jakarta


6. Goet Poespo, 2005, Panduan Teknik Menjahit, Kanisius : Jogjakarta

Modul Membuat Busana Pria, Busana Butik SMKN 6 Garut 75

Anda mungkin juga menyukai