Istilah Ergonomik
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “ergon” yang berarti kerja dan
“nomos” berarti aturan, kaidah, atau prinsip. Ergonomi atau ergonomika adalah
ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan elemen-elemen lain
dalam suatu sistem kerja, yang mencakup karakteristik fisik maupun nonfisik,
keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam merancang suatu sistem yang
efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien. Kata sifat dari ergonomi adalah
ergonomis, yaitu kaidah atau aturan yang mengatur berbagai faktor-faktor antara
manusia dengan elemen-elemen dalam suatu sistem kerja.
1) Tempat kerja menjadi teratur dan efisien, dan proses diversifikasi produk
menjadi mudah.
2) Memotovasi pegawai untuk senantiasa aktif bekerja.
3) Meningkatkan produktivitas kerja sehingga menghasilkan produk yang baik.
4) Mengurangi kecelakaan di tempat kerja.
Meja kerja dan alat tulis terutama diperlukan pada waktu menyiapkan pola dan
memotong bahan. Meja kerja terbuat dari kayu dengan ukuran tinggi 75 cm lebar
minimal 75 cm serta panjang minimal 120 cm Adapun syarat meja kerja untuk
jahit menjahit adalah: kokoh dan kuat, permukaan daun meja harus datar dan
licin, tidak miring, rata dan rapi, agar tidak merusak bahan.
2) Jarum Tangan
Meteran jahit adalah alat ukur berbentuk pita dengan panjang biasanya
150 cm. Fungsi dari pita ukur (metlyn) adalah untuk:
Mengukur ukuran tubuh model/pelanggan yang hendak membuat
busana
Mengukur kain/bahan yang akan dipakai untuk membuat busana atau
lenan rumah tangga
Mengukur/mengecek ukuran-ukuran yang diperlukan dalam
pembuatan busana dan lenan rumah tangga
4) Jarum Pentul
Jarum pentul banyak ragamnya, jarum pentul berkepala dan jarum pentul
tanpa kepala. Jarum pentul berkepala lebih memudahkan kita dalam
menggunakannya. Jarum yang baik terbuat dari baja agar tidak mudah
berkarat. Ukuran jarum pentul yang ada di pasaran dengan panjang 2 cm
sampai 3,5 cm. Pergunakanlah jarum pentul yang tidak berkarat, agar
tidak memberi bekas kotor pada bahan/pakaian yang akan dijahit. Dalam
bekerja tempatkan jarum pentul pada bantalan agar mudah sewaktu
mempergunakan. Biasakan untuk memungut jarum pentul yang tercecer
dan menyimpannya setiap kali selesai mempergunakan.
6) Tudung Jari
7) Benang Jahit
9) Pendedel
Gambar Pendedel
c. Penyiapan Bahan
Celana panjang wanita yang sudah dijahit dengan mesin, pada tahap selanjutnya
diselesaikan pada bagian akhir dengan menggunakan jahitan tangan. Pekerjaan
yang biasa dilakukan dalam penyelesaian jahitan tangan pada celana panjang
wanita adalah membuat lubang kancing, memasang kancing dan mengelim.
Macam-macam kancing untuk celana panjang wanita:
1) Kancing Lubang :
Kancing Lubang 2 (dua)
3) Kancing Kait
d. Rangkuman
Tempat kerja untuk menjahit dengan tangan harus disesuaikan dengan
kebutuhan dan peralatan kerja, sehingga diharapkan tempat kerja
menjahit dengan tangan tersebut dapat memenuhi persyaratan tempat
kerja yang ergonomis. Istilah Ergonomi berasal dari bahasa Yunani,
yaitu “ergon” yang berarti kerja dan “nomos” berarti aturan, kaidah, atau
prinsip. Ergonomi atau ergonomika adalah ilmu yang mempelajari
interaksi antara manusia dengan elemen-elemen lain dalam suatu
sistem kerja, yang mencakup karakteristik fisik maupun nonfisik,
keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam merancang suatu
sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien. Kata sifat dari
ergonomic adalah ergonomis, yaitu kaidah atau aturan yang mengatur
berbagai factor-faktor antara manusia dengan elemen-elemen dalam
suatu sistem kerja. Semua peralatan kerja haruslah tertata secara rapi
dan efisien yang ditempatkan pada tempat-tempat khusus (misalnya :
kotak atau box, lemari, dan sebagainya).
2) Jarum Pentul
Jarum pentul dapat dibedakan menurut ukuran dan fungsinya, jarum yang
dipakai untuk display biasanya digunakan jarum pentul tanpa kepala,
mengapa ? Sedangkan jarum pentul yang mempunyai kepala digunakan
sebagai alat bantu saat memotong dan menjahit, termasuk di dalamnya
menjahit/menyelesaikan busana dengan jahitan tangan. Dalam
menyelesaikan busana dengan jahitan tangan jarum pentul berfungsi sebagai
penahan bentuk dan ukuran dalam mengelim.
3 4
4) Tudung Jari/Bidal
Bidal atau tudung jari berfungsi melindungi jari pada saat menjahit dengan
tangan, agar jari tidak tekena tusukan jarum. Cara pemakaian dipakaikan
pada ujung jari telunjuk atau jari tengah pada bagian tangan yang tidak
memegang jarum
5) Benang Jahit
Benang jahit banyak macamnya, baik fungsi ataupun asal seratnya. Benang
jelujur digunakan untuk menjelujur, ada benang jahit mesin dan benang
untuk obras, dan untuk penyelesaian busana.
Benang jahit dalam menyelesaikan busana dengan jahitan tangan mempunyai
fungsi sebagai bahan untuk, membuat lubang kancing, memasang kancing,
sengkelit atau membuat keliman.
Pilihlah benang yang kuat dengan warna disesuaikan dengan warna
kain/busana yang dijahit. Kalau bahan bermotif, sebaiknya dipilih warna dasar
bahan/busana atau kalau dalam satu bahan banyak warna, pilihlah warna yang
paling banyak digunakan dalam bahan/busana itu dan boleh juga dipilih salah
satu dari warna motif yang ada. Dengan menggunakan benang yang dipilih
sama pada dasarnya adalah agar bekas setikan tersamar pada bagian baik
busana.
8) Pita ukur/metlyn
Sebagai seorang yang mempunyai minat di bidang busana, tidak ada salahnya
kita harus dapat membuat lubang kancing menggunakan alat jahit tangan
(manual). Membuat lubang kancing dengan tangan, atau secara manual,
membutuhkan kesabaran, diperlukan latihan agar baik hasilnya, bila sudah
lancar, saudara dapat langsung menerapkannya pada baju atau pakaian.
Cara ke-2
Menentukan letak lubang kancing, untuk lubang kancing melintang diukur
dati tengah muka (TM) keluar 2-3 mm. Sedangkan lubang kancing
membujur, lubang kancing tepat pada tengah muka (TM).
Membuat jelujuran sekelilingdengan jarak 0.3 mm dari garis tengah.
Memotong/menggunting teoat pada garis tengah lubang dengan
menggunakan pendedel benang.
Membuat tusuk tegak atau feston untuk membuat sekeliling lubang
kancing
Sebagai penguat jahitan, beri trend pada ujung lubang yang mengarah
keluar untuk lubang kancing yang melintang, untuk lubang kancing
membujur, trens dibuat pada dua ujung rumah kancing (atas dan bawah).
3) Membuat keliman
Untuk penyelesaian celana panjang wanita dengan jahitan tangan, letak
keliman ada pada bagian bawah celana panjang wanita. Dalam pembuatan
celana panjang wanita, kelim bawah biasanya dikerjakan paling akhir.
Pastikan ukuran lebar dan panjang sekeliling sama rata. Kelim yang biasa
digunakan untuk penyelesaian bawah celana panjang wanita adalah kelim
biasa, kelim sumsang dan kelim tusuk flanel.
a) Kelim biasa
Kelim tusuk flanel dikerjakan dari kiri ke kanan, pada umumnya digunaka
untuk bahan pelapis (lining) pakaian tailored. Untuk membuat keliman
ambil satu benang dari keliman kemudian menyilang dan ambil satu
benang dari pakaiannya.
Alat dan bahan yang digunakan untuk mengelim celana panjang wanita adalah :
Jarum tangan
Mata nenek (bila diperlukan)
Bidal (tudung jari)
Gunting benang
Benang jahit
Mengelim pada celana panjang wanita dilakukan setelah celana panjang wanita
selesai dijahit. Ikutilah langkah-langkah mengelim celana panjang wanita
dengan jahitan tangan di bawah ini :
a) Ratakan kain dan rapikan tiras, lakukan pemotongan tiras untuk
mendapatkan ukuran dan bentuk keliman yang rata
b) Seterika permukaan celana panjang wanita yang akan dikelim, untuk
menghilangkan kerutan dan lekukan pada pakaian, sangat penting untuk
mendapatkan keliman yang rapi.
c) Tentukan lebar kelim yang diinginkan (antara 2-4 cm), dengan lipatan dalam
selebar 1 cm
e) Siapkan jarum jahit dengan benang satu helai yang sama warnanya antara
benang jahit dengan warna bahan.
c. Rangkuman
Penyelesaian busana dengan alat jahit tangan pada umumnya menggunakan
jarum tangan. Disamping jarum tangan juga diperlukan peralatan lain seperti:
pendedel, pita ukuran, jarumpentul, alat bantu memasukkan benang dan lainlain.
Penyelesaian dengan alat jahit tangan pada pembuatan celana panjang wanita
adalah pemasangan alat-alat pelengkap pembuatan celana panjang wanita,
seperti:
1) Pemasangan kancing
2) Penyelesaian kelim
Beberapa tempat penyimpanan alat jahit dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
1) Tempat jarum jahit
Tempat penyimpan jarum berfungsi untuk meletakkan / menyimpan jarum, baik
untuk jarum tangan maupun jarum pentul. Pisahkan tempat penyimpanan jarum
jahit dan jarum pentul sehingga memudahkan pada waktu akan digunakan.
Tempat atau wadah pada saat pembelian alat jahit dapat juga digunakan
kembali.
3) Gunting benang
4) Pendedel benang
Gambar Tempat menyimpan pendedel
d. Rangkuman
Setelah pelengkap busana selesai di pasang, selanjutnya adalah
mengevaluasi hasil pemasangan pelengkap busana, agar diketahui apakah
pelengkap busana sudah terpasang dengan baik dan benar.
Pemeliharaan alat jahit dilakukan secara rutin, yaitu pemeliharan yang
dilakukan setelah selesai pemakaian dan pemeliharaan yang dilakukan
secara berkala atau periodik. Alat jahit tangan juga harus di simpan setiap
setelah digunakan. Syarat yang harus dilakukan dalam penyimpanan alat
jahit adalah :
1) Mudah dilihat dan dikontrol
2) Mudah diambil bila akan digunakan
3) Tertata dengan teratur dan rapi
4) Aman, tidak mudah hilang, jatuh dan rusak