PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 IDI
Jln.Medan-Banda Aceh km.14,75 Gampong Jalan Kecamatan Idi Rayeuk Kab.Aceh Timur 24454
Telp.0646-21102,Website:www.smkn1idi.sch.id, E-mail:esmka1idi@gmail.com
Materi ajar membuat Grading Pola secara Manual Persiapan Pembuatan Busana
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Tujuan Umum 3
B. Tujuan Khusus 3
BAB II MEMERIKSA POLA 4
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memeriksa Pola-----------------------4
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memeriksa Pola-----------------------10
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Diperlukan dalam Memeriksa Pola---10
BAB III MELAKUKAN GRADING POLA 9
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Grading Pola-------------9
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Grading Pola------------25
C. Sikap Kerja dalam Menerapka Melakukan Grading Pola---------------------25
BAB IV MENYIMPAN DATA POLA 26
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menyimpan Data Pola---------------26
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menyimpan Data Pola---------------29
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menyimpan Data Pola-----------------29
DAFTAR PUSTAKA 30
A. Dasar Perundang-undangan 30
B. Buku Referensi 30
C. Majalah atau Buletin 30
D. Referensi Lainnya 30
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN----------------------------------------------------31
A. Daftar Peralatan/Mesin 31
B. Daftar Bahan 31
DAFTAR PENYUSUN 32
BAB I
PENDAHULUN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta didik diharapkan mampu membuat grading pola
dengan teliti dan benar sesuai ketentuan yang berlaku.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi membuat grading pola
ini guna memfasilitasi peserta didik sehingga pada akhir materi pembelajaran diharapkan
memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memeriksa pola;
2. Melakukan grading pola;
3. Menyimpan data pola;
BAB II
MEMERIKSA
POLA
Pensil berfungsi untuk menggambar pola kecil saat proses merancang bahan.
b. Penghapus
c. Pulpen Hitam/Merah/Biru
e. Skala
Skala adalah alat pengukur yang dibuat dari kertas yang cukup tebal tetapi
lentur (misalnya karton manila). Skala digunakan untuk mengrading pola
yang diperkecil. Biasanya skala dibuat dalam ukuran ½, ¼, 1/6 dan 1/8.
f. Penggaris 30 cm
Berfungsi sebagai alat bantu membuat sebuha garis lurus pada proses
pembuatan grading pola kecil.
g. Penggaris Pola
Sebagai alat pendukung dalam kegiatan pembuatan busana, penggaris yang
biasa digunakan sebagai alat bantu dalam membuat pola tersedia berbagai
macam variasi jenis dan model sesuai fungsi masing-masing.rti garis badan
dan tengah muka, garis badan dan tengah belakang serta garis lebar muka
dan garis lebar punggung.
Dalam produksi busana terdapat berbagai tingkatan ukuran mulai dari ukuran
terkecil biasanya dinyatakan dalam ukuran XS (extra small), S (small), M
(medium), XL (extra large), XXL (double extra large), dan seterusnya.
BAB III
MELAKUKAN GRADING POLA
Adapun jenis pakaian yang biasa dibuat dengan pola sistem grading ini di
antaranya berupa blus, kemeja, celana, rok, gaun, blazer atau jas, gaun, dan
sebagainya.
Dimulai dengan menentukan titik grading di setiap sudut yang akan di- grading.
Pada gambar di atas, titik A adalah titik awal untuk memulai grading, kemudian
dilanjutkan dengan titik lainnya sesuai arah jarum jam. Untuk menentukan titik
A dapat diletakkan di sudut manapun, kemudian dilanjutkan ke titik lainnya
sesuai arah jarum jam. Misal pola yang sudah ada adalah ukuran M, kemudian
kita akan melakukan grading ke ukuran yang lain. Untuk itu kita perlu melihat
selisih ukuran di spesifikasi ukuran, sebagai berikut:
Selisih ukuran di spesifikasi ukuran
Buat sumbu
Mengrading pola
TAHAPAN GRADING
1. Mulai dengan ukuran sendiri dan lakukan perbandingan dengan pengukuran
pola grading sesuai informasi yang tersedia. Contoh: sebagian besar pola
perempuan yang tersedia adalah untuk ukuran dada 34 inci dan ukuran dada
yang diperlukan adalah 38 inci. Ini berarti harus ditambahkan 4 inci.
2. Namun, jangan langsung membuka badan atau dada keluar 4 inci, karena
kebanyakan pola potongan badan hanya mencakup ¼ dari tubuh. Jadi hanya
perlu membuka pola dada 1inci (4 inci kenaikan / 4).
3. Yang perlu diperhatikan adalah tidak boleh membuka pola terlalu banyak. Jika
melihat pada grafik ukuran yang ada, akan terlihat bahwa sebagian besar
ukuran berbeda hanya sekitar 1 sampai 2 inci per ukuran. 2 inci adalah angka
maksimal jika ingin meningkatkan pola, sebelum menggambar ulang kembali,
ataupun memotong dan membuka pola lagi, agar pola tidak
terdistorsi/berubah.
4. Ketika akan membuka pola badan ½ inci untuk data naik satu ukuran (½ inci
x 4 = 2 inci). Kemudian harus ditambahkan lagi 2 inci total dari pola yang baru
untuk mendapatkan ukuran 38 inci seperti di nomor 1.
5. Bahwa ½ “membesarkan harus membaginya di antara ketiga pemotongan
vertikal yang telah buat pada pola”.
6. Terlihat bahwa ½ tersebut tidak membagi rapi menjadi tiga, lebih baik
membaginya dengan 4 (sehingga akan mendapatkan ⅛) dan kemudian
menggunakan pengukuran dengan spasi untuk dua garis miring vertikal yang
paling dekat dengan tengah depan/tengah belakang, (jadi ⅛ inci masing-
• Grading - horizontal
• Untuk size XS-S-M-L-XL
• Refer ke size chart – untuk lompatan tiap size
• Grading - vertical
• Grading – horizontal
• Untuk size XS-S-M-L-XL
• lihat ke size chart – untuk lompatan tiap ukuran
• Grading – vertical
Materi ajar membuat Grading Pola secara Manual
Halaman: 15 dari 32
Materi ajar membuat Grading Pola Persiapan Pembuatan Busana
secara Manual
GambarPemeriksaan grading
Metode untuk memeriksa grading adalah dengan melihat sudut. Harus dapat
menarik garis lurus pada bodices melalui sudut seperti yang ditunjukkan pada
contoh gambar.
Keterangan :
TANGGA PENGGESERAN
Keterangan :
- Buatlah garis mendatar dan tentukan sumbu O kemudian tarik garis tegak lurus
- O – O1 = Selisih ukuran lingkar badan : 4
- O – O2 = ½ inchi : 2 = ¼ inchi (untuk lebar muka)
- O – O3 = 1/16 inchi (untuk menggeser titik dada)
TABEL PENGGESERAN
GARIS YANG KETERANGAN
NO LANGKAH JARAK POSISI
DIKUTIP GARIS
Membesarkan ukuran
1 1/2” A pada 1 Ketiak
lingkar badan
Keterangan :
TANGGA PENGGESERAN
Keterangan :
- Buatlah garis mendatar dan tentukan sumbu O kemudian tarik garis tegak lurus
- O – O1 = Selisih ukuran lingkar badan : 4
- O – O2 = ½ inchi : 2 = ¼ inchi (untuk lebar punggung)
- O – O3 = 1/16 inchi
TABEL PENGGESERAN
GARIS YANG KETERANGAN
NO LANGKAH JARAK POSISI
DIKUTIP GARIS
Membesarkan ukuran
1 1/2” A pada 1 Ketiak
lingkar badan
Memanjangkan
panjang punggung Garis leher dan
3 1/8” C pada 3
dengan menaikan bahu
garis leher dan bahu
Memanjangkan
panjang punggung
4 1/8” B pada 3 Pinggang
dengan menurunkan
garis pinggang
Membesarkan lingkar
pinggang sekaligus Sisi dan garis
5 1/2" B pada 1
memanjangkan pinggang
panjang sisi
Keterangan :
TANGGA PENGGESERAN
Keterangan :
TABEL PENGGESERAN
GARIS
KETERANGAN
NO LANGKAH JARAK POSISI YANG
GARIS
DIKUTIP
C pada 4
Membesarkan lingkar
Ketiak bagian
6 pangkal lengan bagian 3/16”
belakang
belakang
B pada 2
Membesarkan lingkar
dan Sisi lengan bagian
7 pergelangan tangan 1/8”
arahkan belakang
bagian belakang
C
pada 4
PERSIAPAN
Keterangan:
- Siapkan pola blus bagian muka ukuran M (Master)
- Buatlah garis mendatar, kemuian tentukan titik A pada blus bagian atas dan
titik D pada blus bagian bawah (rok)
- Letakan pola dasar badan pada garis mendatar lalu jiplak tanda pola
- A-B = A-C = 1/8 inchi (selisih panjang muka : 2 )
- D-E = 1/8”
- D-F = 3/8”
TANGGA PENGGESERAN
Keterangan
:
- Buatlah garis mendatar dan tentukan sumbu O kemudian tarik garis tegak
lurus
- O – 1 = Selisih ukuran lingkar badan : 4
- O – 2 = ½ inchi : 2 = ¼ inchi (untuk lebar muka)
- O – 3 = 1/16 inchi (untuk menggeser titik dada)
- O – 4 = ½”
- O – 5 = 2/8”
TABEL PENGGESERAN
GARIS YANG KETERANGAN
NO LANGKAH JARAK POSISI
DIKUTIP GARIS
Membesarkan ukuran
1 1/2” A pada 1 Ketiak
lingkar badan
Memanjangkan
panjang muka Garis pinggang
5 1/8” B pada 3
dengan menurunkan dan kupnat
garis pinggang
Membesarkan lingkar
pinggang sekaligus Pertemuan garis
6 1/2" B pada 1
memanjangkan pinggang
panjang sisi
Memanjangkan tinggi
7 2/8” E pada 5 Tinggi panggul
panggul
Memanjangkan
8 3/8” D pada 5 Garis bawah rok
panjang rok
Membesarkan lingkar
9 1/2” E pada 4 Garis panggul
panggul
1. Harus teliti dan cermat dalam membuat grading pola sesuai spesifikasi
2. Harus teliti dalam memeriksa pola grading polasesuai model dan spesifikasi
produk
BAB IV
1. Membuat format yang berisi data hasil grading pola yang telah dilakukan. Format
laporan berisi data , jenis, size , desain dan tanggal pembuatan yang
berfungsi untuk mengetahui pola jenis pola yang ada dan ukuran yang dimiliki
sehingga memudahkan bila akan memproduksi jenis busana yang sama
Pembuatan Grading
no Jenis Ukuran Tgl Tgl Pemesan
busana penggunaan
(dengan pembuatan
kode)
1 Kemeja 14, 15, 12 -11- 18 – 11 - Matahari
(K1) 15 ½ 2017 2017
2 Rok (S1) S, M, 2 – 12 – 20 – 12- Zoya
L, LL 2018 2018
Pattren Maker
(.....................................)
Tgl Pembuatan
Pattren Maker
( )
Contoh format kerja harian
Prosedur pelaporan hasil kerja pembuat grading pola pada industri garmen sesuai
dengan SOP masing-masing perusahaan ,contoh:
Pertama petugas bagian grading yang biasa dikerjakan rangkap oleh
pattren maker mengisi form kerja harian.
Kedua melaksanakan grading
Ketiga isi form laporan hasil pekerjan yang sebelumnya sudah di periksa
kelengkapan dan ketepatannya
Ke empat menyerahkan form laporan dan hasil pola grading ke bagian
produksi.
Setelah digunakan pola akan diserahkan pada bagian pengarsipan pola
sesuai SOP yang berlaku
2. Mengemas/menyimpan pola merupakan finishing dari kegiatan membuat
menggrading pola. Pola grading yang telah selesai dibuat harus di simpan dalam
Teknik menyimpan pola harus sesuai dengan standar yang berlaku. Hal ini
dimaksudkan untuk kelancaran kerja jika pola tersebut diperlukan lagi.
Berikut merupakan cara menyimpan pola sesuai dengan standar yang berlaku :
a. Periksa, bahwa jumlah dan bentuk pola sudah sesuai dengan desain;
b. Pola dikemas dalam kantong yang sesuai;
c. Sampul pola dilengkapi dengan identitas sesuai desain;
d. Kemasan pola disimpan didalam kotak, almari, rak gantung sesuai standar
yang berlaku di perusahaan
e. apabila pola dibuat pada kertas karton yang tebal, cukup diberi tali
dan digantungkan di tempat yang telah disiapkan.
Tgl Pembuatan
Pattren Maker
( )
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. Nomor 305 Tahun 2015
B. Buku Referensi
1. Kusmayadi, Taruna. (2018). Busana Industri. Jakarta : Bakti Pendidikan Djarum
Foundation & PT. Ditali Cipta Kreatif
2. Muliawan, Porrie. (2015). Konstruksi Pola Busana Wanita. Jakarta : Libri
3. Hj. Yuliarma, S.Pd, M.Ds. (2010). Dasar-dasar Teknik Pembuatan Busana. Jakarta
: Gramedia
4. Soekarno. (2006). Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Terampil.
Jakarta : Gramedia Pustaka Umum
5. Firmania Yohana, Spd., M.M dan Sa’adah Ummatus Ayu, S.Pd. (2018).
Pembuatan Pola, Pengetahuan Bahan Teksti dan Pembuatan Busana Industri .
Bojonegoro : Pustaka Intermedia
6. Lasmini, Sri. Pemilihan Bahan Baku Busana. Bogor : CV Bina Pustaka
C. Referensi Lainnya
1. Wikipedia (2018). Diakses pada 30 November 2018.
2. Fitline.com (2018). https://fitinline.com/article/read/7-macam-penggaris-pola-
dan-penggunaanya/. Diakses pada 12 November 2018.
3. (https://tabusfaaqi.blogspot.co.id/2016/12/kode-pola.html). Diakses pada 12
November 2018.
4. Kursus Jahit Yogya. (2018).
https://kursusjahityogya.blogspot.com/2015/06/tf.html. Diakses pada 13
November 2018
5. http://bino.co.id/article-detail_tata-cara-dan-prosedur-penyimpanan-arsip.html.
diakses pada 25 November 2018
6. Bahan Ajar Grading , Harsuyanti RL,
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan