Anda di halaman 1dari 17

JOB SHEET 1

PEMBUATAN POLA BLUS

KD - K3 (Pengetahuan) KD - K4 (Ketrampilan)
3.6 Menganalisis pola blus 4.6 Membuat pola blus sesuai desain

Judul : Membuat pola Blus sesuai desain


Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran
berbasis projek, peserta didik diharapkan dengan benar
dapat :
1. Memiliki rasa ingin tahu dan berfikir kritis untuk
mengembangkan keahliannya secara berkelanjutan
2. Memiliki kemampuan, membuat pola blus
berdasarkan model dan prosedur kerja, mutu dan
kualitas sesuai kebutuhan dunia kerja serta mampu
mengatasi masalah yang terjadi saat melaksanakan
pekerjaaan.
3. Memiliki kemampuan menjalankan tugas merancang
blus dengan menerapkan prinsip keselamatan,
kesehatan, dan keamanan lingkungan

Waktu : 7 x 45 menit
Bahan dan alat yang digunakan : 1. Meteran kain
2. Pensil 2 B
3. Penggaris
4. Penghapus
5. Pensil merah biru
6. Kertas Pola
7. Gunting Kertas
8. Skala

Keselamatan kerja : 1. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya


2. Tidak boleh bercanda di saat jam praktek
3. Tidak boleh makan atau minum disaat jam praktek
4. Menjaga kebersihan tubuh dan bahan praktek
Teori Singkat :

1. Pengertian Blus
Blus ialah busana yang menutupi badan (body) dari Pundak sampai ke bawah garis pinggang.
Style blus bisa pas badan, lurus dan longgar. Bukaan blus bisa diletakkan pada tengah depan,
tengah belakang, pada Pundak atau pada bawah lengan.
Blus dibagi menjagi 2 kategori :
a. Tuck in (diselipkan)
b. Overblouse (blus luar)

Panjang Tuck In blouse rata – rata 10 cm – 18 cm di bawah garis pinggang atau tergantung
mode serta penggunaanya. Panjang over blus bisa dimulai dari garis pinggang dan
memanjang ke bawah sampai paha tergantung trend mode yang sedang berkembang blus bisa
dikenakan dengan rok bawah (skirt), setelan jas (suits), celana (pants), celana pendek
(shorts), rok celana (cullotes) dan jumper.

Jenis dasar blus :

1. Polo : busana yang dikenakan untuk olahraga dari bahan kaos berlengan pendek dengan
garis leher bulat
2. Suit : blus yang dikombinasikan dengan rok atau celana yang dibuat dari bahan yang
sama dengan dan didesain untuk dipakai bersama
3. Surplice : blus dengan garis V agak rendah dan penutup melampaui garis tengah muka
4. Peasant : blus dengan penuh kerut kerut pada leher, lengan dan pinggang
5. Middy : model mirip pakaian sailor dengan kerah lebar seperti kera Sailor panjang blus
sampai panggul dengan rok lipit-lipit
6. Long torso : model blus dengan panjang sampai garis pinggul
7. Yoke : blus dengan garis hias di atas dada
8. Empire : blus dengan garis hias di bawah dada
2. Peralatan Membuat Pola Busana
Alat-alat yang dibutuhkan dalam menggambar pola busana di antaranya sebagai berikut.
a. Pita ukuran (cm)
Pita ukuran (cm) digunakan untuk mengambil ukuran badan seseorang yang akan
membuat busana atau ukuran model. Di samping itu, pita ukuran juga dipakai untuk
menggambar pola pakaian dan juga digunakan pada waktu penyesuaian pola.
b. Penggaris
Guna menggambar pola busana diperlukan penggaris/roll dressmaker dengan bentuk
yang berbeda-beda. Penggaris lurus digunakan untuk membuat garis lurus. Penggaris
lengkung digunakan untuk membuat garis-garis melengkung seperti garis lingkar leher,
lingkar kerung lengan, kerah, dan garis sisi rok. Adapun penggaris segitiga siku-siku
digunakan untuk membentuk garis sudut, seperti garis badan dan tengah muka, garis
badan dan tengah belakang serta garis lebar muka dan garis lebar punggung.

c. Kertas pola (buku pola atau buku kostum)


Kertas pola merupakan alat penting untuk menggambar pola. Kertas yang biasa
digunakan untuk menggambar pola dengan ukuran sentimeter adalah kertas dorslag,
kertas karton manila atau kertas koran. Buku pola digunakan untuk menggambar pola
busana dengan ukuran skala. Buku pola yang baik berukuran folio kertasnya bewarna
putih, tebal, dan halaman terdiri dari kertas bergaris dan kertas polos dengan letak yang
berselang-seling. Lembar halaman bergaris diperlukan untuk mencatat ukuran dan
mencatat keterangan pola yang dibuat. Lembaran halaman tidak bergaris (polos)
digunakan untuk menggambar pola dengan ukuran skala.
d. Skala pola
Skala atau ukuran perbandingan adalah alat ukur yang digunakan untuk menggambar
pola di buku pola. Skala ada beberapa macam, yakni ada yang menggunakan ukuran satu
berbanding dua, satu berbanding empat, satu berbanding enam, dan satu berbanding
delapan.

e. Pensil
Pensil jahit digunakan untuk menggambar pola di buku pola atau di kertas pola. Pensil
yang baik digunakan untuk menggambar pola yakni pensil terbuat dari grafit, pensil ini
bagus digunakan dan mempunyai ukuran yang berbeda.

f. Penghapus
Penghapus perlu disediakan sewaktu menggambar pola, penghapus digunakan untuk
membersihkan goresan pola yang salah. Penghapus yang baik adalah yang berwarna
hitam terbuat dari karet yang lemas. Dengan menggunakan penghapus, goresan-goresan
yang salah akan menjadi hilang dan tidak meninggalkan bekas sampai mendapatkan hasil
yang memuaskan.

g. Gunting
Gunting bisa dibedakan dengan melihat fungsinya, yaitu untuk menggunting kertas, kain
atau untuk benang (trimming). Guna memotong kertas sebaiknya digunakan gunting yg
khusus untuk menggunting kertas dan jangan digunakan untuk menggunting kain ataupun
menggunting yang lain. Jadi tingkat ketajaman gunting akan terjaga. Gunting untuk
kertas ini biasanya tidak terlalu mahal tetapi memang fungsinya hanya untuk
menggunting kertas. Apabila gunting digunakan untuk menggunting kain, ketajaman
akan cepat berkurang dan gunting akan lebih mudah menjadi rusak.

h. Lem kertas
Lem atau Perekat adalah bahan lengket yang dapat merekatkan 2 benda atau lebih.

i. Bollpoint merah, biru dan hitam


Ballpoint ini berfungsi sebagai penanda. Merah untuk tanda pola bagian depan. Biru
sebagai penanda pola bagian belakang. Hitam untuk penanda garis – garis bantu.

j. Kertas dorslag/HVS merah biru


Kertas ini berfungsi sebagai pecah pola busana sesuai desain.
3. Langkah – Langkah membuat blus
a. Mengambil Ukuran :

b. Desain
c. Analisis desain

d. Membuat pola dasar


Pola dasar dibuat seperti di semester 1.
Yang diperlukan pola dasar badan depan, pola dasar belakang dan pola dasar lengan.
e. Merubah pola dasar sesuai desain
- Jiplak pola dasar
- Rubag sesuai desain
POLA DEPAN
POLA BELAKANG
POLA LENGAN
POLA KERAH

HASIL PECAH POLA


LEMBAR PRAKTEK
1. Soal :
Buatlah pola blus seperti pada materi dengan ukuran badan sendiri menggunakan skala
1:4

2. Langkah pengerjaan latihan dan tugas


a. Dikerjakan pada buku pola
b. Beri tanda jahitan, kampuh dan kelim dengan pensil merah dan biru
c. Beri tanda arah jahitan TM dan TB
d. Beri keterangan gambar sesuai handout seperti dibawah ini :

JUDUL GAMBAR

GAMBAR DAN KETERANGAN

Nama : Nilai :
No. Absen :
Tugas Ke :
Tgl. Mengumpulkan :

3. Alat dan Bahan


a. Meteran kain
b. Pensil 2 B
c. Penggaris
d. Penghapus
e. Pensil merah biru
f. Kertas Pola
g. Gunting Kertas

4. Penilaian
Pencapaian
No. Jenis Kegiatan Bobot Kompetensi Skor Ket.
1 2 3 4
1. Persiapan 10
a. Persiapan alat dan tempat kerja 5
b. Persiapan alat dan bahan 5
2. Proses 25
a. Membuat Pola Busana Rumah 20
b. Memelihara alat dan bahan.
5
3. Hasil 35
a. Pola Busana Rumah 15
b. Penyelesaian Pola Busana 10
Rumah 10
4. Waktu 10
5. Sikap kerja 20
a. Disiplin 7
b. Tanggung jawab 7
c. Konsentrasi 6

Anda mungkin juga menyukai