Pemeliharaan busana sangat penting untuk menjaga kualitas bahan tekstil dan busana mulai dari struktur dan dimensi kain, kehalusan, kelangsaian, kenampakan warna dan kerapiannya.
Dengan pemeliharaan yang baik maka
keindahan busana tetap terjaga meskipun sudah dikenakan beberapa kali dalam waktu yang cukup lama. PEMELIHARAAN DASAR PADA BAHAN TEKSTIL ATAU BUSANA 1. Pencucian Pencucian dibagi menjadi pencucian dengan air dan pencucian tanpa air. Pencucian dengan air umumnya digunakan pada busana sehari-hari untuk berbagai aktivitas. Pencucian dengan air dapat dilakukan manual (dengan tangan) atau dengan mesin cuci. Pada pencucian ini dapat digunakan detergen, sabun, pembersih, pewangi, atau pemutih. Proses ini memerlukan air yang cukup banyak karena busana harus direndam dulu di air untuk memudahkan penghilangan noda atau debu.
Pencucian tanpa air (dry cleaning) adalah pencucian busana tanpa
perendaman dalam air secara berlebihan. Pencucian cara ini biasanya dilakukan pada busana pesta, busana panggung, jas atau pada bahan berkualitas tinggi seperti wol, sutra, tile, brokat, dan satin. Pencucian ini dilakukan dengan zat kimia (solvent), pelembut dan pewangi tanpa perendaman dalam banyak air. PEMELIHARAAN DASAR PADA BAHAN TEKSTIL ATAU BUSANA 2. Penjemuran Setelah busana dicuci, selanjutnya dijemur untuk mengeringkan. Yang perlu diperhatikan dalam penjemuran: a. Setelah busana selesai dicuci, hendaknya diperas. Namun untuk bahan tipis jangan diperas terlalu kuat, cukup dikibaskan perlahan b. Sebaiknya jangan menjemur di bawah matahari langsung terutama bahan batik, sutera, kaos bersablon. Dan baliklah bagian dalam ke luar sehingga warna busana luar tetap terjaga c. Untuk bahan yang melar seperti kaos atau rajutan sebaiknya tidak digantung dengan hanger PEMELIHARAAN DASAR PADA BAHAN TEKSTIL ATAU BUSANA 3. Penyetrikaan Menyetrika dapat menghilangkan kusut pada pakaian dan membuatnya rapi. Berikut tips menyetrika busana : a. Gunakan cairan pelicin busana agar bahan lebih licin dan halus b. Kaos dan bahan bersablon dibalik dulu baru disetrika c. Setrikalah busana sesuai aturan pada label. Tanda setrika silang berarti bahan tidak boleh disetrika, jumlah titik pada setrika menunjukkan tingkat suhu, semakin banyak titik berarti suhu setrika semakin tinggi d. Setrikalah bahan setelah benar - benar kering agar awet dan tidak rapuh PEMELIHARAAN DASAR PADA BAHAN TEKSTIL ATAU BUSANA 4. Penyimpanan Setelah selesai disetrika, busana segera disimpan di tempat penyimpanan busana. Berikut Tipsnya: a. Simpan dalam tempat yang bersih, kering, tidak berdebu, tertutup rapat b. Pastikan busana benar-benar kering agar tidak berbau apek c. Jangan menyimpan di tempat yang terlalu penuh agar tidak mudah kusut d. Busana dapat digantung atau dilipat e. Gunakan kamper atau alat penghilang kelembapan air dan penghalau serangga PERBAIKAN BUSANA MEMASANG KANCING 1. Kancing Lubang Dua dan Empat Cara memasang kancing lubang dua dan empat adalah : a) Tentukan letak kancing yaitu membuat tusuk awal dengan menyisipkan ujung benang di antara dua kain dan membuat satu atau dua tusukan kecil sebagai penguat b) Pasang kancing dengan meletakkan jarum pentul untuk memberi kelonggaran pada kain yang tebal sebagai penyangga atau pengganti kaki kancing c) Tusukkan jarum jahit melalui kancing sampai menembus ke dalam kain, lakukan beberapa kali lilitan, setelah selesai ambil jarum yang telah digunakan untuk penyangga d) Belit - belitkan benang pada bagian bawah kancing, penyelesaian akhir pada bagian buruk dengan trens. PERBAIKAN BUSANA 2. Kancing bertangkai Cara memasang kancing bertangkai adalah : a) Tentukan letak kancing dengan memberi tanda menggunakan benang yang disisipkan b) Tusukkan jarum jahit melalui kain dan tangkai kancing, tusukkan kembali ke dalam kain, lakukan beberapa kali tusukan c) Lilitkan benang pada bagian tangkai kancing beberapa lilitan sehingga kancing dapat berdiri tegak. Benang yang tembus pada bagian buruk kain diselesaikan dengan tusuk feston, terakhir beri tusuk penguat. PERBAIKAN BUSANA 3. Kancing kait Cara memasang kancing kait adalah : a) Tandai posisi masing-masing lubang kancing kait untuk disesuaikan b) Selipkan jarum pentul pada salah satu lubang dari kancing kait untuk menahan posisinya supaya tidak berubah, tusukkan jarum menembus kain di antara lubang, usahakan jahitan tersebut tidak tampak dari bagian baik kain c) Selesaikan dengan tusuk feston yang memenuhi setiap lubang. PERBAIKAN BUSANA 3. Kancing jepret Cara memasang kancing jepret adalah: a) Bagian kancing yang timbul dipasang dahulu b) Bagian kancing yang pipih dijahit pada tanda tekanan dari bagian yang timbul c) Setiap lubang dibuat empat sampai lima kali tusukan dan usahakan setiap tusukan tidak tembus ke luar d) Pergunakan tusuk feston untuk memenuhi setiap lubangnya. PERBAIKAN BUSANA dengan KELIM PERBAIKAN BUSANA dengan KELIM LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1. Pemeliharaan busana sangat penting untuk menjaga kualitas bahan tekstil dan busana mulai dari struktur dan dimensi kain, kehalusan, kelangsaian, kenampakan warna dan kerapiannya. Jelaskan pemeliharaan busana dengan mencuci dan menyeterika! 2. Jelaskan cara memasang kancing lubang 4? 3. Jelaskan cara memperbaiki rok yang kelimnya lepas dan rok tersebut tanpa obras!