Anda di halaman 1dari 13

PEMELIHARAAN

BUSANA

By : Ewit Dihasma Yulianingrum, S.Pd


Pemeliharaan busana sangat penting untuk
menjaga kualitas bahan tekstil dan busana
mulai dari struktur dan dimensi kain,
kehalusan, kelangsaian, kenampakan
warna dan kerapiannya.

Dengan pemeliharaan yang baik maka


keindahan busana tetap terjaga meskipun
sudah dikenakan beberapa kali dalam
waktu yang cukup lama.
PEMELIHARAAN DASAR PADA BAHAN TEKSTIL ATAU BUSANA
1. Pencucian
Pencucian dibagi menjadi pencucian dengan air dan pencucian tanpa air.
Pencucian dengan air umumnya digunakan pada busana sehari-hari
untuk berbagai aktivitas. Pencucian dengan air dapat dilakukan manual
(dengan tangan) atau dengan mesin cuci. Pada pencucian ini dapat
digunakan detergen, sabun, pembersih, pewangi, atau pemutih. Proses
ini memerlukan air yang cukup banyak karena busana harus direndam
dulu di air untuk memudahkan penghilangan noda atau debu.

Pencucian tanpa air (dry cleaning) adalah pencucian busana tanpa


perendaman dalam air secara berlebihan. Pencucian cara ini biasanya
dilakukan pada busana pesta, busana panggung, jas atau pada bahan
berkualitas tinggi seperti wol, sutra, tile, brokat, dan satin. Pencucian ini
dilakukan dengan zat kimia (solvent), pelembut dan pewangi tanpa
perendaman dalam banyak air.
PEMELIHARAAN DASAR PADA BAHAN TEKSTIL ATAU BUSANA
2. Penjemuran
Setelah busana dicuci, selanjutnya dijemur untuk mengeringkan.
Yang perlu diperhatikan dalam penjemuran:
a. Setelah busana selesai dicuci, hendaknya diperas. Namun
untuk bahan tipis jangan diperas terlalu kuat, cukup dikibaskan
perlahan
b. Sebaiknya jangan menjemur di bawah matahari langsung
terutama bahan batik, sutera, kaos bersablon. Dan baliklah
bagian dalam ke luar sehingga warna busana luar tetap terjaga
c. Untuk bahan yang melar seperti kaos atau rajutan sebaiknya
tidak digantung dengan hanger
PEMELIHARAAN DASAR PADA BAHAN TEKSTIL ATAU BUSANA
3. Penyetrikaan
Menyetrika dapat menghilangkan kusut pada pakaian dan
membuatnya rapi. Berikut tips menyetrika busana :
a. Gunakan cairan pelicin busana agar bahan lebih licin dan halus
b. Kaos dan bahan bersablon dibalik dulu baru disetrika
c. Setrikalah busana sesuai aturan pada label. Tanda setrika
silang berarti bahan tidak boleh disetrika, jumlah titik pada
setrika menunjukkan tingkat suhu, semakin banyak titik berarti
suhu setrika semakin tinggi
d. Setrikalah bahan setelah benar - benar kering agar awet dan
tidak rapuh
PEMELIHARAAN DASAR PADA BAHAN TEKSTIL ATAU BUSANA
4. Penyimpanan
Setelah selesai disetrika, busana segera disimpan di tempat
penyimpanan busana. Berikut Tipsnya:
a. Simpan dalam tempat yang bersih, kering, tidak berdebu,
tertutup rapat
b. Pastikan busana benar-benar kering agar tidak berbau apek
c. Jangan menyimpan di tempat yang terlalu penuh agar tidak
mudah kusut
d. Busana dapat digantung atau dilipat
e. Gunakan kamper atau alat penghilang kelembapan air dan
penghalau serangga
PERBAIKAN BUSANA MEMASANG KANCING
1. Kancing Lubang Dua dan Empat
Cara memasang kancing lubang dua dan empat adalah :
a) Tentukan letak kancing yaitu membuat tusuk awal dengan
menyisipkan ujung benang di antara dua kain dan membuat satu
atau dua tusukan kecil sebagai penguat
b) Pasang kancing dengan meletakkan jarum pentul untuk
memberi kelonggaran pada kain yang tebal sebagai penyangga
atau pengganti kaki kancing
c) Tusukkan jarum jahit melalui kancing sampai menembus ke
dalam kain, lakukan beberapa kali lilitan, setelah selesai ambil
jarum yang telah digunakan untuk penyangga
d) Belit - belitkan benang pada bagian bawah kancing,
penyelesaian akhir pada bagian buruk dengan trens.
PERBAIKAN BUSANA
2. Kancing bertangkai
Cara memasang kancing bertangkai adalah :
a) Tentukan letak kancing dengan memberi tanda menggunakan
benang yang disisipkan
b) Tusukkan jarum jahit melalui kain dan tangkai kancing,
tusukkan kembali ke dalam kain, lakukan beberapa kali tusukan
c) Lilitkan benang pada bagian tangkai kancing beberapa lilitan
sehingga kancing dapat berdiri tegak. Benang yang tembus pada
bagian buruk kain diselesaikan dengan tusuk feston, terakhir
beri tusuk penguat.
PERBAIKAN BUSANA
3. Kancing kait
Cara memasang kancing kait adalah :
a) Tandai posisi masing-masing lubang kancing kait untuk
disesuaikan
b) Selipkan jarum pentul pada salah satu lubang dari kancing kait
untuk menahan posisinya supaya tidak berubah, tusukkan jarum
menembus kain di antara lubang, usahakan jahitan tersebut
tidak tampak dari bagian baik kain
c) Selesaikan dengan tusuk feston yang memenuhi setiap
lubang.
PERBAIKAN BUSANA
3. Kancing jepret
Cara memasang kancing jepret adalah:
a) Bagian kancing yang timbul dipasang dahulu
b) Bagian kancing yang pipih dijahit pada tanda tekanan dari
bagian yang timbul
c) Setiap lubang dibuat empat sampai lima kali tusukan dan
usahakan setiap tusukan tidak tembus ke luar
d) Pergunakan tusuk feston untuk memenuhi setiap lubangnya.
PERBAIKAN BUSANA dengan KELIM
PERBAIKAN BUSANA dengan KELIM
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. Pemeliharaan busana sangat penting untuk menjaga kualitas
bahan tekstil dan busana mulai dari struktur dan dimensi kain,
kehalusan, kelangsaian, kenampakan warna dan kerapiannya.
Jelaskan pemeliharaan busana dengan mencuci dan
menyeterika!
2. Jelaskan cara memasang kancing lubang 4?
3. Jelaskan cara memperbaiki rok yang kelimnya lepas dan rok
tersebut tanpa obras!

Anda mungkin juga menyukai