Anda di halaman 1dari 6

Menyetrika atau penyetrikaan merupakan proses yang memerlukan ketekunan dan ketelitian.

Untuk mendapatkan hasil penyetrikaan yang maksimal, dibutuhkan beberapa hal yang harus
diperhatikan, baik itu jenis linennya ataupun jenis pakaiannya.

Jenis Jenis Setrikaan


Penyetrikaan merupakan tahap lanjutan dari proses Laundry atau pencucian. Hal ini bertujuan
agar pakaian menjadi rapi Kembali sekaligus membunuh kuman kuman yang terbawa pada
saat penjemuran. Penyetrikaan juga merupakan suatu tahapan penting dalam bisnis Laundry,
tidak sedikit konsumen yang memperhatikan ini.
Jenis Setrika Keterangan
Merupakan setrika yang berbahan dasar arang. Arang
yang telah dipanaskan dimasukkan ke dalam setrika.
Panas dari arang inilah yang dimanfaatkan untuk
menghaluskan pakaian atau linen yang hendak disetrika.
Setrika arang terbuat dari logam yang tebal pada bagian
badannya dan kayu pada pegangannya. Ini yang
membuat setrika arang jauh lebih berat dibandingkan
Setrika Arang dengan setrika listrik.
Jenis Setrika Keterangan
Setrika Listrik menggunakan energi listrik sebagai
sumber panasnya. Badan setrika listrik pada saat ini
banyak terbuat dari plastic, mengingay plastic
merupakan isolator, sehingga tidak membahayakan bagi
penggunanya. Sedangkan bagian bawah setrika, yang
berfungsi untuk menghaluskan pakaian secara langsung
bisanya terbuat dari bahan yang bersifat konduktor.
Setrika Listrik
Bagian Bagian setrika Listrik yaitu :

1. Kabel daya
2. Elemen Pemanas
3. Alas
4. Lampu Indikator
5. Penutu dan Pemberat
6.Pengatur suhu
7. Tangkai pemegang setrika

Setrika Uap merupakan inovasi setrika listrik yang


menggabungkan teknologi listrik dengan uap.
Bentuknya tidak jauh berbeda dengan setrika listrik,
hanya saja ada tambahan fungsi alay yang mampu
mengeluarkan uap dari dalam setrika.

Berdasarkan jenisnya setrika uap dibagi menjadi dua


jenis yaitu :

1. Setrika Uap Portable


Setrika Uap 2. Setrika Uap Berdiri

Simbol symbol Penyetrikaan


Pada Label pakaian biasanya disertakan petunjuk perawatan pakaian tersebut, baik perawatan
pencucian maupun perawatan penyetrikaan. Untuk memahami petunjuk petunjuk perawatan
tersebut, maka perlu diperhatikan symbol symbol penyetrikaan di bawah ini :
Teknik Penyetrikaan Secara Umum
Ada beberapa tips dan trik yang diperlukan agar pekerjaan lebih efektif dan efisien :
1. Gunakan Pelembut Pakain Pelembut pakaian banyak digunakan dalam kegiatan
penyetrikaan. Selain memberikan aroma yang menyegarkan, pelembut pakaian mampu
melembutkan tektur linen hingga nyaman untuk dipakai
2. Dahulukan Pakaian yang Tipis dan Ringan Pakaian atau linen yang tipis lebih baik
dikerjakan di awal dan pakaian tebal dikerjakan di akhir penyetrikaan. Hal ini
disebabkan karena pakaian tebal dalam penyetrikaannya membutuhkan suhu panas
yang tinggi. Jika kita menyetrika pakaian yang tebal diawal akan menyebabkan
kerusakan pada pakaian tipis, karena suhu terlalu tinggi.
3. Menggunakan panas setrika yang standar Penggunaan suhu panas standar lebih
aman jika dibandingkan dengan penggunaan suhu yang tinggi. Penyetrikaan dengan
suhu yang tinggi, dapat membuat linen yang tipis terbakar atau menempel pada setrika.
Penggunaan panas setrika standar memiliki keuntungan tersendiri, diantaranya adalah
penghematan biaya dan terhindar dari terbakarnya pakaian atau linen.
4. Jika menemukan kaos dengan sablonan, setrikalah dari bagian dalam baju, tanpa
menyentuh bagian bagian sablon. Cara ini akan membuat pakaian lebih awet karena
tidak terkena suhu panas secara langsung.
5. Hindari menyetrika pakaian pada bagian bagian mudah melar seperti karet leher
kaos, karet celana pakaian bayi, dan lain sebagainya.
6. Jangan menyetrika pakaian yang lembab apalagi masih basah. Hal ini dapat
mempercepat pelapukkan bahan dan meimbulkan bau tak sedap sekalipun
menggunakan cairan pewangi.
7. Perhatikan lipatan linen atau pakaian Ketika hendak menyetrika pakaian atau
celana, hal yang perlu diperhatikan adalah lipatan setrikaan yang sudah ada.
Penyetrikaan yang tidak sesuai dengan lipatan akan membuat kesan linen menjadi tidak
rapi.
8. Melipat pakaian dengan rapi
9. Setrika ulang lipatan atas dan lipatan bawah.

Teknik Menyetrika Berdasarkan Jenis Kain


Jenis Kain Keterangan
Kain katun merupakan salah satu jenis kain yang
terbilang mudah penyetrikaannya. Dengan temperatur
standarpun, kain katun akan mudah halus. Semprotkan
pewangi atau pelembut pakaian untuk mempermudah
Kain katun dan Linen penyetrikaan.
Kain Wol merupakan kain yang dalam penyetrikaannya
tidak membutuhkan tenaga yang ekstra dan panas yang
tinggi. Penyetrikaan kain wol cukup dengan temperatur
sedang dan tidak perlu adanya penekanan terhadap kain,
cukup hanya menempel saja. Gunakanlah pela[is kain
agar serat serat benang wol tertarik keluar pada saat
Kain Wol penyetrikaan.
Penyetrikaan kain sutera memerlukan tingkat kehati
hatian yang tinggi. Dalam penyetrikaannya dibutuhkan
Kain Sutera dan kain Rayon temperature sedang dan kain lelbab sebagai pelapis.
Penyetrikaannya sebaiknya menggunakan panas setrika
yang rendah, gunakan pula kain pelapis Ketika
Kain sintesis menyetrika.
Penyetrikaan kain renda dan bordiran tidak bisa
sembarangan, jika terjadi kesalahan maka bisa
mengakibatkan rusaknya aplikasi kain border atau
renda. Gunakan kain penutup yang cukup tebal di waktu
penyetrikaan untuk menghindari rusaknya motif desain
Kain Renda atau Bordiran pada kain

Teknik Menyetrika Berdasarkan Jenis Pakaian


Jenis Pakaian Keterangan
Menyetrika Kemeja dimulai dari kerah ke bawah.
Mulailah dari tengah bagian bawah kerah kemeja dan
teruskan hingga ke pinggirnya. Kemudian Kembali ke
tengah dan setrika pinggir lainnya. Lipatlah satu sisi
bahu kemeja di atas pinggir papan setrika. Setrikalah
dari bahu ke belakang. Ulangi pada sisi lainnya. Untuk
menyetrika bagian lengan, mulailah dari bagian manset
Kemeja menuju bahu.
Untuk Menyetrika Celana, mulailah dari bagian
pinggang ke bawah. Jika celana memiliki saku, balik
bagian dalam kea rah luar dan mulailah menyetrika
saku. Jika tidak terdapat saku, anda bisa melanjutkan
proses penyetrikaan seperti biasa. Pastikan menyetrika
bagian saku pelan pelan, agar tidak muncul garis garis
pada saku. Kemudian bentangkan celana secara merata
pada papan setrika, dengan satu kaki berada di atas kaki
lainnya. Anda perlu melipat celanan menjadi dua
secara horizontal. Pastikan kaki dan kelim celana
sejajar. Lipatlah bagian atas agar berada di atas
pinggang. Setrikalah bagian belakang kaki bawah.
Celana Kudian balik celana dan ulangi pada sisi lainnya.
Mulailah menyetrika dari bagian kerah, lanjut ke
bagian lengan kemudian ke seluruh bagian bahu mulai
Rok dan Gaun dari atas. Untuk rok, lipatlah pada papan setrika, setrika
kea rah atas, mulai dari bawah ke pinggang. Jika rok
dihias dengan lipatan, setrikalah bagian dalam rok agar
lipatannya tidak rusak.

Anda mungkin juga menyukai