Anda di halaman 1dari 13

Apa itu Serat Kain?

Serat kain adalah bahan yang digunakan dalam membuat kain atau pakaian, berupa benang
dan pita panjang, berasal dari hewan hingga tumbuhan. Pemilihan jenis-jenis serat kain yang
digunakan akan berpengaruh pada hasil ketahanan dan kenyamanan pakaian saat dipakai.
Terdapat jenis-jenis serat kain berdasarkan arahnya, yang dapat memengaruhi pakaian yang
dihasilkan, yaitu memanjang dan melebar. Pertama, arah serat kain memanjang atau disebut
dengan benang lungsin. Kedua, yang melebar, disebut sebagai benang pakan.

Jenis-Jenis Serat Kain Alami

Selain mengetahui arah serat kain, mengenal jenis-jenis serat kain dan sifatnya juga menjadi
faktor penting dalam memilih kenyamanan pakaian. Terdapat berbagai jenis-jenis serat kain
yang berasal dari bahan alami hingga buatan, di antaranya:

1. Serat Mineral
Dibuat dari mineral, bahan ini merupakan jenis-jenis serat kain yang digabungkan dengan
sintetis, misalnya terbuat dari benang emas. Jika pada zaman dulu benang emas digabungkan
dengan serat alami, saat ini bisa digunakan untuk serat kain sintetis. Ada juga jenis-jenis serat
kain yang terbuat dari foil logam, divariasikan dengan berbagai warna agar hasil pakaian
menjadi lebih menarik. Contohnya, benang rajut, baju renang yang berwarna-warni.

2. Serat Protein
Serat protein merupakan salah satu jenis serat kain yang menjadi bahan pakaian dari bulu
hewan, tepatnya pada bulu domba, llama, unta, kambing, hingga rambut kelinci.

a. Serat Wol
Wol adalah salah satu jenis-jenis serat kain protein yang digunakan pada bahan
pakaian outer, sweater, atau bisa juga untuk selimut. Sifat serat kain wol yaitu ringan tapi
tetap hangat dan anti kusut, sehingga tidak mudah rusak serta bisa kembali ke bentuk awal
pakaian dengan cepat.
b. Serat Sutra
Jenis-jenis serat kain sutra merupakan bahan yang diperoleh dari kepompong ulat sutra
murbei dan banyak dicari karena sifatnya sangat lembut, ringan, dan berkilau, hingga
terkesan “mahal”. Meski demikian, kekuatan serat sutra dapat melemah saat terlalu banyak
terkena sinar matahari dan bisa dirusak oleh serangga seperti ngengat. Sutra merupakan jenis-
jenis serat kain yang biasanya digunakan dalam bahan pakaian gaun, piyama, kemeja, blus,
hingga baju mode kelas atas.

3. Serat Selulosa
Serat kain selulosa, biasanya terbuat dari kulit pohon atau tanaman. Kain yang dihasilkan dari
serat selulosa cocok digunakan saat musim panas karena cenderung ringan dan tipis, sehingga
membuat pakaian dapat menyerap keringat dengan baik.

a. Serat Linen
Selain sutra, bahan dasar linen juga menjadi salah satu jenis-jenis serat kain yang masuk ke
dalam kategori paling mahal. Hal tersebut disebabkan karena serat linen memerlukan waktu
pengolahan lebih lama dibanding jenis-jenis serat kain yang lainnya. Linen memiliki sifat
serat kain dengan elastisitas cukup buruk, sehingga lebih mudah mengkerut. Meski demikian,
daya serap yang dihasilkan linen sangat tinggi.

b. Serat Katun
Katun merupakan jenis-jenis serat kain yang cukup populer di Indonesia, sehingga banyak
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan berbagai pakaian. Sifat serat kain yang satu ini
adalah lembut, hingga disebut-sebut sebagai serat yang “breathable“. Maka, tak heran jika
serat katun nyaman untuk dipakai sehari-hari. Jenisnya juga cukup variatif, sehingga bisa
dijadikan sebagai bahan jersey, denim, selimut, dan handuk.

c. Serat Rami
Rami merupakan jenis-jenis serat kain yang didapatkan dari olahan kayu dan batang rami
(Boehmeria nivea). Ciri tanaman rami mudah tumbuh dan berkembang di daerah tropis.

Serat rami biasanya diolah menjadi produk kain rami, hingga digunakan sebagai fashion dan
bahan pembuatan selulosa yang berkualitas tinggi. Serat rami mempunyai daya serap
terhadap air yang cukup tinggi hingga mencapai 12%, sehingga sangat tahan terhadap bakteri
dan jamur.

d. Serat Kapas
Jenis-jenis serat kain selulosa yang terakhir adalah terbuat dari buah tanaman kapas. Nah
ternyata, serat kapas merupakan sumber utama pembuatan katun berkualitas, Serat kain kapas
memiliki sifat yang unik, karena mampu menyejukkan ketika cuaca panas, tapi juga
menghangatkan ketika dingin. Selain itu, bahan kapas juga memiliki kekuatan cukup baik,
karena dipengaruhi oleh kadar selulosa yang diperoleh dari serat.
Jenis-Jenis Serat Kain Buatan

Setelah mengetahui jenis-jenis serat kain alami, berikut adalah beberapa bahan yang
digunakan untuk membuat pakaian dari sumber serat buatan, yaitu:

1. Serat Rayon
Serat rayon merupakan jenis-jenis serat yang terbuat dari polimer alami. Berdasarkan fungsi
dan kegunaannya, jenis-jenis serat kain rayon dibedakan menjadi dua, yakni rayon viscose
dan cuprammonium. Sifat serat kain rayon viscose yaitu tahan terhadap panas, namun apabila
terkena sinar matahari terlalu lama bisa berubah warna menjadi kuning. Sedangkan sifat serat
kain rayon cuprammonium cenderung lebih halus, mudah terbakar, dan kekuatannya dapat
berkurang karena sinar matahari.

2. Serat Polimer Sintetis


Polimer adalah bagian dari jenis-jenis serat sintetis yang dibuat dengan melalui proses kimia.
Adapun sejumlah contoh yang termasuk dalam serat polimer sintetis antara lain yaitu::

a. Serat Akrilat
Meski cenderung ringan, akrilat mempunyai daya mengembang yang sangat besar. Oleh
karena itu, serat akrilat sering disebut sebagai jenis serat kain yang hangat tak berbobot
(warm without weight). Serat akrilat biasanya digunakan sebagai pengganti wol karena
sifatnya yang lebih lembut, ringan, tidak gatal, dan mudah dicuci.
b. Serat Polyester
Serat polyester biasa digunakan untuk membuat jenis-jenis kain yang bersifat cepat kering.
Hasil pakaiannya dapat berupa tipis atau tebal tergantung kebutuhan. Sifat serat kain ini
adalah tahan kusut, mudah terbakar, dan tidak mudah menyerap. Tapi polyester cenderung
akan menjauhi api, sehingga dapat padam dengan sendirinya.

c. Serat Nilon
Nilon merupakan sebutan generik untuk keluarga dari jenis-jenis serat kain polimer sintetis
yang lebih dikenal luas sebagai poliamida. Serat nilon mempunyai sifat yang paling
menonjol, yakni elastisitas tinggi, dapat menjadi jenis kain sangat berkilau, semi berkilau
atau kusam tergantung dari cara merawatnya. Serat nilon juga tahan terhadap serangan
serangga, jamur, lumut, dan kebusukan pada pakaian.
Tips Merawat Serat Kain Agar Tidak Rusak

Saat memiliki pakaian dengan jenis-jenis serat kain yang rawan rusak, tentunya harus
mengetahui cara merawatnya dengan baik agar hal tersebut tidak terjadi. Berikut beberapa
tips merawat serat kain agar tidak mudah rusak, salah satunya adalah:

1. Pisahkan Pakaian Berdasarkan Warna Saat Mencuci


Memisahkan pakaian sesuai jenis warnanya saat mencuci efektif dalam membuat pakaian
lebih awet dan tidak mudah rusak.

Sebab terkadang, mencuci pakaian dengan menggabungkan berbagai warna berisiko tinggi
membuatnya luntur.

2. Jangan Menjemur Langsung di Bawah Sinar Matahari


Sejalan dengan penjelasan sebelumnya, ada jenis-jenis serat kain yang bisa berubah warna
dan kualitasnya, saat terlalu banyak terkena sinar matahari.

Adapun contoh jenis-jenis serat kain yang tidak bisa terlalu lama terkena sinar matahari yaitu
sutra, wol, dan rayon.

3. Hindari Menggunakan Mesin Cuci


Pada beberapa jenis-jenis serat kain seperti wol dan kapas, mencuci dengan mesin cuci bisa
membuat benang mudah merenggang, karena pakaian ditarik dan tercampur.

Ada baiknya mencuci dengan cara manual menggunakan tangan, atau kamu cukup
merendamnya di air bersih memakai pewangi pakaian.

Untuk mengeluarkan air yang terserap, cukup gulung kain serat wol dan peras secara
perlahan.

4. Pilih Pewangi yang Bebas dari Kuman


Memilih jenis pewangi yang bebas dari kuman juga bisa merawat serat kain lebih awet. Hal
ini karena virus dapat menyebar melalui udara, dan bisa menempel pada pakaian. Selain
mampu membuat pakaian lembut dan wangi, ternyata ada, lho, jenis pewangi yang bebas dari
virus dan bakteri, salah satunya adalah Kispray Anti Kuman Mengandung bahan aktif alkyl
dimethyl benzyl ammonium chloride atau Benzalkonium Klorida, Kispray terbukti dapat
membunuh kuman, bakteri, dan juga virus, Kamu bisa menyemprotkan Kispray pengharum
dan pelembut pakaian ketika menyetrika.

Bahan pelapis atau bahan tambahan

Bahan pelapis yang biasa digunakan pada busana terbagi atas empat kelompok yaitu lapisan
bawah under lining lapisan dalam interfacing lapisan antara interlining dan bahan pelapis
lining atau furing agar pakaian yang dihasilkan lebih bagus siluetnya sebaiknya digunakan
lapisan busana yang tepat sehingga dapat mempertinggi kualitas busana yang dihasilkan

Lapisan bawah under lining adalah bahan pelapis yang terletak di bagian bawah atau bagian
buruk bahan utama pakaian bahan pelapis juga disebut dengan lapisan pertama lapisan bawah
berfungsi untuk memperkuat bahan utama pakaian dan keseluruhan desain. Interlining akan
memberikan rasa hangat saat pemakaian. Bahan pelapis atau lining atau furing adalah bahan
pelapis yang digunakan untuk menutupi bagian dalam pada pakaian. Lining atau furing
disebut juga dengan lapisan terakhir lining memberikan penyelesaian yang rapi dan
memberikan rasa nyaman kehangatan dan kehalusan terhadap kulit

Untuk bahasan yang pertama kita bahas mengenai interfasing interlining sering juga
digunakan pada bagian-bagian pakaian seperti lingkar leher kerah bagian tengah muka ujung
bawah pakaian dan bahu pada jas pinggang dan lain-lain

Antar muka

Jenis interfacing ada yang mempunyai lem atau perekat sehingga kain menjadi keras dan ada
yang tidak berperekat. Interfacing yang mempunyai lem atau perekat biasanya ditempelkan
dengan jalan distrika pada bahan yang akan dilapisi. Begitu juga dengan ketebalannya,
interfacing ini ada yang tebal seperti untuk pengerasan kerah dan pengerasan pinggang.
Interfacing yang relatif tipis dapat digunakan untuk melapisi bagian tengah muka, saku, leher
depan, kerah, dan lain-lain. Warna interlining tersedia berbagai macam, namun umumnya
yang digunakan berwarna putih dan hitam.Jika busana yang akan dipasang interfacing
berwarna gelap sebaiknya gunakan interfacing berwarna hitam. Jika busana yang akan
dipasang interfacing berwarna cerah atau berwarna putih, maka gunakan warna putih.

Antar muka

Jenis-jenis interfacing berdasarkan proses antara lain interfacing non-woven, interfacing


woven, dan interfacing knit. Interfacing non-woven sangat bervariasi dari ukuran ketebalan
dan jenis-jenis perekat yang digunakan. Interfacing non-woven ini sering diproduksi dari
serat atau filamen mekanis, termal atau kimia. Kelebihan dari interfacing non-woven ini
adalah tahan lama dibandingkan dengan jenis yang lain. Kain interfacing non-woven banyak
digunakan untuk kerah dan celana. Kain ini juga banyak digunakan untuk menghubungkan
pakaian kemeja, bahan topi chef, dan produk-produk kerajinan tangan dan bordir. Interfacing
woven, proses pembuatanya dengan cara ditenun, biasanya terbuat dari serat kapas (katun)
dan dilapisi bahan perekat tipis yang menutup seluruh permukaan kain. Interfacing knit ini
bahanya sama dengan jenis bahan kaos karena proses pembuatannya sama. Interfacing knit
memiliki ciri-ciri lembut dan tipis dan tidak menggunakan proses pengerasan.

Antar muka

Terdapat jenis interfacing yang lain, antara lain trubenais, fisilin atau viselin, bulu kuda,
pelapis gula. Trubenais yaitu kain pelapis yang tebal dan kaku, baik digunakan untuk
melapisi kerah kemeja dan kerah board atau krah yang letanya tegak atau kaku dan ban
pinggang. Trubenais ini ada yang dilapisi plastik dan ada juga yang tidak dilapisi. Trubenais
yang dilapisi lebih praktis dalam pemakaiannya karena hanya perlu diseterikan pada bahan
yang hendak dilapisi. Sedangkan trubenais yang tidak dilapisi plastik terlebih dahulu perlu
dijahitkan pada bahan yang akan dilapisi.

Trubenais jenis ini biasanya dipakai untuk melapisi ban pinggang rok atau celana. Fisilin atau
viselin yaitu lapisan yang relatif tipis dan mempunyai perekat atau lem yang mencair jika
diseterika. Jenis ini ada yang tipis sangat, sedang, dan agak tebal. Yang baik kualitanya
biasanya sangat tipis. Jenis ini berbentuk serabut yang berupa lembaran dan mudah robek.
Fisilin sering digunakan untuk melapisi kerah pakaian wanita, lapisan bagian, lapisan rumah
kancing vasfoal, dan lain-lain. Bulu kuda, yaitu pelapis yang biasanya digunakan untuk
melapisi bagian dada jas atau mantel. Berbentuk lembaran kain tipis yang berwarna agak
kecoklatan dan mempunyai lem. Lem ini juga mencair jika diseterika pada bahan yang akan
dilapisi. Pelapis gula atau pasir merupakan lapisan yang sangat cocok digunakan untuk
melapisi bagian dada dan punggung pakaian resmi pria seperti semi jas. Pelapis ini berupa
lembaran kain tipis berwarna putih yang dilapisi lem berbentuk gula atau pasir. Untuk
melapisi bagian busana dapat ditempelkan dengan cara diseterika pada bahan.

Bahan Pelengkap
Bahan pelengkap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan busana yang akan di buat.
Bahan pelengkap dapat berupa benang jahit dan benang hias, zipper atau ritsluiting, kancing,
pita, renda, hak atau kancing kait dan lain-lain.
Macam-macam bahan pelengkap
1. Manik / payet Manik adalah sejenis benda yang relatif sangat kcil yang berlubang di
tengahnya sebagai tempat untuk dimasuki sejenis benang atau tempat untuk dimasuki
sejenis benang atau tali dan tali dan selanjutnya dirangkai sebagai untaian. selanjutnya
dirangkai sebagai untaian. Keindahan manik ini tergantung pada bahan yang dipakai,
bentuknya zat warna yang ditambahkan keterampilan dan teknik ditambahkan
keterampilan dan teknik pembuatannya. adapun fungsi manik dalam masyarakat ialah
sebagai perhiasan dan sarana upacara keagamaan. sebagai benda kuna manik sangat
penting bagi penelitian arke!l!gi dan sejarah peradaban manusia.
2. Pita digunakan sebagai bahan untuk menghias busana, baik busana anak busana
anak maupun maupun busana busana !rang dewasa. #ada busana anak, pita umumnya
dibuatkan bunga atau bahan untuk ikat pinggang, sedangkan pada busana wanita dewasa
atau busana remaja pita bisa dibuatkan sulaman dengan teknik sulaman pita.
3. Renda
adalah kain renda (lace), yang dibuat dengan tangan ataupun yang dibuat dengan tangan
ataupun dengan mesin. Dalam rumah tangga dipergunakan untuk taplak meja, tirai meja,
tirai jendela, sebagai pakaian (dr jendela, sebagai pakaian (dress/gaun), pakaian dal
ess/gaun), pakaian dalam (lingerie), dan saputangan. Corak kain renda dapat terdiri atas
dua bagian yaitu bagian yang merupakan dasar dan bagian lainnya merupakan sekelompo
sekelompok motif-motif tertentu, misalnya motif bun k motif-motif tertentu, misalnya
motif bunga. Benan ga. Benang linen g linen biasanya dapat dibuat renda yang nyata
(dengan benang besar), yang dikerjak dikerjakan dengan an dengan tangan atau tangan
atau mesin. T mesin. Tetapi, benang etapi, benang kapas, rayon, kapas, rayon, nilon, atau
sutra dibuat nilon, atau sutra dibuat dengan mesin. ada beberapa dengan mesin. ada
beberapa malam renda, malam renda, yaitu flet, renda simpul (arivolite), dan tula (tulle).
4. Benang Jahit ialah benang yang digunakan untuk menjahit. "alus kasar benang
ditentukan menurut nomor benang.
kin tinggi nomor benang makin halus benang tersebut. misalnya benang jahit no 60 lebih
halus dari benang no.50 dan no.40
Benang mouline yaitu benang yang berlainan arna disering/dipilin jadi satu sehingga
benang mouline disebut juga benang pelangi. Benang ini digunakan untuk menghias
pakaian atau kain.
Benang melange (benang serabut campur) yaitu (benang serabut !ampur) yaitu benang
yang mempunya benang yang mempunyai arna beraneka ragam yang dibuat dengan cara
dipintal. Digunakan untuk menghias pakaian.
Benang yaspis yaitu benang yang dipilin dari dua benang yang belum dipilin dipilin
sehingga bentuknya berupa satu sehingga bentuknya berupa satu benang bulat. Diguna
benang bulat. Digunakan untuk menghias kan untuk menghias pakaian.
Benang logam yaitu benang yang terbuat dari logam berlapis plastik atau plastik berlapis
logam. Bentuk benang berkilau, ada yang arna perak dan yang arna perak dan ada
yang arna emas. Digunakan untuk menghias pakaian atau lenen rumah tau lenen
rumah tangga dan juga digunakan s
Benang karet yaitu benang yang yaitu benang yang terbuat dari karet yang telah terbuat
dari karet yang telah divulkan divulkanisasi.
Benang suji bersifat elastis sehingga banyak digunakan untuk Benang sulam/suji yaitu
benang yang sulam/suji yaitu benang yang digunaka digunakan untuk n untuk
menyulam/menghia menyulam/menghias pakaian. Benang suji tersedia dalam aneka
arna. da yang hanya satu warna dan ada juga yang palang atau warna bertingkat.
Benang bordir yaitu benang yang digunakan untuk membordir atau menyulam dengan
mesin. Benang ini menyulam dengan mesin. Benang ini mengkilat dan ter mengkilat dan
tersedia dalam aneka sedia dalam aneka warna. Bahan dan tekstur benang bordir
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan benang jahit.
Benang jagung yaitu benang yang terbuat dari serat selulosa berarna krem/ broken
hite. Digunakan untuk membuat renda, menjahit kasur, dan lain- lain.
Benang tetoron yaitu benang sintetis yang kuat digunakan sebagai bahan kaitan untuk
membuat pelengkap busana berupa tas, ikat pinggang, dan pinggang, dan lainlain.
Benang wol yaitu benang yang agak berbulu dan pilinannya longgar. *arp +arn (benang
lusi) adalah benang yang digunakan untuk arah panjang kain pada proses eaing.
Weft Yarn (benang pakan) adalah benang yang (benang pakan) adalah benang yang
digunaka digunakan untuk arah n untuk arah lebar kain pada proses ea ing. Knitting
Yarn (benang rajut) adalah benang (benang rajut) adalah benang yang digunakan untuk
yang digunakan untuk pembuatan
5. Gasper
fungsi dari gasper ada dua, yakni' sebagai penahan/penguat pemasangan ban pinggang
dan sebagai hiasan busana. asper merupakan akses!ri busana yang dipergunakan untuk
penutup/penguat maupun untuk dek!rasi, bisa dipasangkan pada gantungan ngkan pada
gantungan atau tab atau tab lidah pengencang0 pada ikat pinggang dan lainnya.
Kancing-kancing bisa merupakan akses!ri baik sebagai hiasan saja atau sebagai
kegunaan fungsi!nal0 atau keduanya. %enis gasper a.asper yang dilengkapi dengan
pengait, berarti pula dilengkapi dengan mata itik, yaitu lubang untuk memasukkan peng
lubang untuk memasukkan pengait gasper, terbuat dar ait gasper, terbuat dari l!gam,
plastik, p!lyester, i l!gam, plastik, p!lyester, dan sebagainya. b.asper tanpa pengait,
tetapi dilengkapi penahan pada ujung ban pinggang. pada ujung ban pinggang. Bentuk
dan Bentuk dan ukuran bermacam-macam terbuat dari plastik dan l!gam c.asper
bungkus dengan/tanpa pengait terbuat dari aluminium dibungkus kain atau kulit dengan
bantuan alat dengan bantuan alat press gasper. Bentuk bulat, l!n press gasper. Bentuk
bulat, l!nj!ng dan persegi.
6. resleting
Resleting model biasa, biasanya dipasangkan dengan jahitan yang terlihat pada bagian
luar. Sering digunakan untuk bukaan pada rok wanita, blus pada bagian tengah belakang,
celana pria dan pakaian anak-anak. Ukurannya ada yang pendek berukuran 17 dan 20 cm
dan ada yang panjang, yang ukurannya !, "! dan !0 cm. #enis $ipper ini tersedia dalam
beberapa merk. %gar tahan lama dalam pemakaiannya, sebaiknya &esleting dipilih yang
berkualitas bagus.
7. kancing
Kancing lubang biasanya juga disebut kancing bermata, terdapat dua jenis yaitu kancing
lubang dua dan kancing lubang empat, biasanya di permukaan kancing terdapat
lubanglubang tempat lewat jalur benang jahitan. Kancing seperti ini dapat dipasang
dengan jahitan tangan atau jahitan tangan atau mesin jahit. Kancing ini mesin jahit.
Kancing ini sering digunakan untuk sering digunakan untuk pakaian laki-laki dan
pakaian laki-laki dan sering disebut kancing kemeja. 2kuran kancing ini ber3ariasi, mulai
yang kecil hingga yang besar.
Kancing Bermata
Kancing jepret, disebut juga kancing tekan. Kancing jenis ini terdiri dari dua bagian
yaitu bagian cembung dan bagian cekung. Kedua bagian mengunci bila ditekan dan
terlepas bila ditarik. Kancing ini juga ada yang berukuran agak kecil yang terdidi dari
dua bagian. bagian. atu bagian mempunyai mempunyai t!mb!l dan tipis d tipis dan
yang satu lagi mempunyai mempunyai lubang tetapi tidak tembus sampai ke
belakangnya. Kancing jenis ini ada yang terbuat dari bahan besi atau stainlesteel dan ada
juga yang terbuat dari plastik. Kualitas kancing ini beragam. 2ntuk membuat busana
yang berkualitas baik maka pilihlah kancing jepret yang berkualitas bagus. Kancing
berkualitas bagus. Kancing jepret yang berkualitas jepret yang berkualitas rendah
adakalanya berkarat rendah adakalanya berkarat jika sudah jika sudah dipakai dalam
waktu yang lama. Kancing ini biasanya bisa ditemui di jaket.
Kancing bungkus, kain digunakan untuk membungkus kancing dan lubang untuk jalur
benang berada bagian belakang kancing.
Kancing sengkel sengkelit, kancing dipasangkan dengan rumah kancing berupa
sengkelit dari lipatan kain. Kain tidak dilubangi untuk lubang kancing sehingga sesuai
untuk kain tipis.
Kancing cina, kancing dan ru , kancing dan rumah kancing dibuat dari simpul-simp mah
kancing dibuat dari simpul-simpul tali k!r.
Kancing berkaki, digunakan pada busana wanita sebagai penutup belahan atau sekedar
hiasan, terbuat dari l!gam dan plastik. Bentuknya mempunyai kaki atau tempat
memasukkan benang pada bagian bawah kanc benang pada bagian bawah kancing.
Kancing hak , terdiri dari dua bagian yaitu bagian penyangkut dan bagian sangkutan.
5ak ini ada dua macam, yang berukuran kecil atau kancing kait dan berukuran besar.
Kancing kait digunakan sebagai pengancing bra, l!ngt!rs!, dan untuk penahan belahan
yang dipasangkan pada akhir pemasangan zipper. 5ak berukuran besar dipasang pada ban
pinggang r!k atau pinggang r!k atau celana. #emasangannya celana. #emasangannya
dilakukan dengan ca dilakukan dengan cara dijahitkan dan a ra dijahitkan dan ada juga
da juga dengan cara ditekan. 5ak yang ditekan biasanya terdapat pada ban pinggang
celana pria.
Kancing kait

Anda mungkin juga menyukai