1) Serat organik
Serat organik merupakan serat yang diperoleh dari bahan-bahan yang ditanam tanpa menggunakan
pupuk atau pestisida kimia, namun berasal dari tanaman yang
Polimer alam .
Beberapa macam bahan serat yang berasal dari polimer alam, diantaranya
- Alginate
Alginat adalah polimer linier organik polisakarida yang terdiri dari monomer a-L asam guluronat (G) dan
[3-D asam manuronat (M), atau dapat berupa kombinasi dari kedua monomer tersebut. Alginat dapat
diperoleh dari ganggang coklat yang berasal dari genus Ascophyllum, E'cklonia, Durvillaea, Laminaria,
Lessonia, Macrocystis, Sargassum, dan
Turbinaria.
- Selulosa
Serat selulosa merupakan serat yang berasal dari dinding tanaman hijau .
b) Polimer buatan
(2)Serat anorganik .
(a) gelds,
(b) logam,
(c) silikat.
1) sifat-sifat serat akan memengaruhi sifat-sifat benang atau kain yang dihasilkan; 2) sifat-sifat serat
akan memengaruhi cara pengolahan benang atau kain baik pengolahan secara mekanik maupun
pengolahan secara kimia.
2.Kain
Kain merupakan jenis bahan tekstil yang diolah sedemikian rupa dengan menyilangkan benang Iusi dan
begnang pakan. ' a. Macam-macam jenis kain Kain memiliki beraneka macam warna dan bahan
penyusunnya. Beda bahan penyusunnya maka berbeda pula namanya. Beberapa macam jenis kain di
antaranya:
1) Kain. blacu
Kain blacu memiliki bahan dasar kapas sebagai pembuatnya. Kain blacu memiliki sifat kain yang mudah
dibentuk dan ramah lingkungan. Kain blacu banyak digunakan untuk pembungkus tepung terigu.
2. Kain wool
Kain wool banyak digunakan untuk pembuatan sweater atau jaket, dan topi. Sifat wool yang
menghangatkan banyak digunakan disaat musin dingin. Kain wool memiliki kelebihan dari kain lainnya,
yaitu kain wool jauh lebih awet namun perawatan kain wool harus ekstra hati-hati.
3)Kain PE (polyesters)
Kain polyester merupakan jenis kain yang berasal dari serat sintetis dan terbuat dari
benang polyester.Kain polyester memiliki kemiripan dengan kain katun, namun karena bahan dasar
pembuatnya dari bahan sintetis maka sifat dari kain polyester ni tidak menyerap keringat dan panas.
4)Kain chiffon
Kain chiffon memiliki sifat kain yang transparan, lembut, dan mudah jatuh. Sangat cocok digunakan
untuk pembuatan pakaian gamis. Kelemahan dari chiffon adalah menyerap panas dan keringat.
5)Kain flanel
Kain ini merupakan jenis kain yang terbuat dari bahan dasar serat wol tanpa ditenun.
Tekstur kain flanel agak lebih tebal dari yang lain, namun sangat lembut dan lentur sehingga mudah
dibentuk menjadi apa saja. Kain flanel inilah yang sering digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan
seperti gantungan kunci atau kotak tisu.
6)Kain rayon
Kain rayon memiliki sifat tidak mudah kusut dan kain cenderung berkilau. Kain rayon juga merupakan
jenis kain yang memiliki daya serap tinggi, halus,dan tahan lama. Namun, kelemahan dari kain rayon
adalah tidak melar dan mudah terbakar.
7)Kain sutra
Kainsutra merupakan kain yang memiliki tekstur lembutdan halus. Kain jenis ini memiliki harga yang
terbilang mahal, dalam pembuatan dan pencuciannya dibutuhkan ke ekstra hati-hatian yang tinggi.
8)Kain katun
Kain katun merupakan jenis kain yang paling banyak digunakan. Kain katun merupakan kain yang
berbahan dasar kapas, sehingga memiliki ciri kain yang mudah menyerap keringat. Kain katun memiliki
bermacam-macam jenis, di antaranya adalah sebagai berikut:
a) Katun biasa Katun biasa memiliki sifat agak kaku, sedikit tipis, dan tidak melar/stretch. Memiliki daya
serap sedang hingga bagus. Harga relatif murah dengan motif biasanya polos,garis, bunga-bunga,
bahkan abstrak.
b) Katun Jepang
Katun jepang merupkan jenis katun yang terbuat dari combed 100% full cotton. Teksturnya halus, daya
serap sangat bagus, permukaan lebih halus Harganya relatif mahal dari katun biasa. Sering dipakai untuk
membuat sprei dan cocok untuk blouse wanita. Ciri khusus kain ini dapat dilihat dari bagian ujung sisi
bahan ada
C).Katun Paris
Kualitas katun paris sebenarnya hampir sama dengan katun jepang, bedanya katun paris memiliki jenis
kain yang lebih tipis. Katun paris juga merniliki daya serap yang tinggi sehingga cocok untuk digunakan
d) Katun Silk
Katun silk memiliki permukaan kain yang mengkilap. Katun silk memiliki sifat
tidak menyerap keringat, sehingga kurang nyaman untuk digunakan sebagai pakaian. Harganya relatif
lebih mahal tapi biasanya masih lebih murah dari katun jepang. Sekarang jenis kain ini ramai digunakan
untuk pembuatan dress dan rok.
e) Katun Kombed ( Cotton Combed) Merupakanjenis kain katun yang pada tahapnya finishing-nya
dilakukan penyisiran/ combed dengan tujuan serat-serat kapas halus pada kain tersebut dapat
dipisahkan sehingga kain menjadi lebih halus dan tidak berbulu. Kain jenis ini kebanyakan digunakan
sebagai bahan untuk pembuatan kaos distro. Ukuran kain mi biasanya terdiri dari 20s,24s, dan 30s.
Angka pada ukuran tersebut
menunjukkan ukuran benang yang digunakan dalam pembuatan. Semakin tinggi angkanya menunjukkan
semakin tipis benangnya sekaligus menunjukkan
Perbedaan kain ini dengan kain katun kombed hanya di satu bagian saja, yakni jenis kain katun karded
tidak melalui
tahapan penyisiran pada saat finishing-nya. Oleh karena itu, pada kain ini masih terdapat serat-serat
kapas yang halus sehingga harganya pun relatif lebih murah dibanding kain katun kombed.
9) Kain satin
Permukaan kain ini licin dan mengkilap sama halnya dengan kain katun silk tapi hanya pada satu sisi
sedangkan sisi lainnya terlihat lebih suram. Kain satin sekarang mulai digunakan untuk pembuatan
kerudung.
Kain denim memiliki struktur yang tebal, kasar, dan tidak mudah kusut. Kain denim memiliki warna yang
cenderung gelap, sehingga terlihat lebih formil.
11)Kain spandek
Kain spandek dikenal juga dengan nama ‘Lycra’. Kam yang biasanya digunakan untuk bahan pembuatan
pakaian dalam ini bertekstur lembut, elastls, kuat, dan licin.
Daya elastis kain ini bisa mencapai lima kali lipat dan bahan dasarnya tanpa rusak sedikit pun.
Kain ini juga sering dibuat untuk busana pesta, casual wear ,hingga jaket. Bahan ini terbuat dari serta
kayu Eucalyptus (sejenis pohon pinus). Bahan spandek terdiri dari yang murni dan campuran dengan
rayon.
Ciri -ciri. kain ini, yakni: terasa lembut dan dingin saat bersentuhan dengan kulit kita; bahannya
'jatuh',tidak kaku, dan warnanya mengkilap; menyerap keringat, bisa dicuci dry clean; dan biasanya
bahan/pakaian akan rusak jika direndam lebih dari satu jam di dalam detergen
Kain cashmere memiliki keunggulan, yaitu semakin dicuci maka kain akan semakin
halus. Pencucian untuk jenis kain ini tidak bisa sembarangan, pencucian kain cashmere harus memakai
sampo yang khsusus untuk jenis kain cashmere.
Bahan kain yang satu ini pasti sangat dikenal oleh para olahragawan, karena kebanyakan
kaos-kaos/seragam olahraga menggunakan kain ini dalam pembuatannya. Kain ini
14)Kain tenun
Kain tenun merupakan kain yang dihasilkan dari alat tenun tradisional. Beberapa daerah seperti
Lombok, Sumatra, dan lain-lain merupakan sentraan tenun khas di Indonesia. Kain-kain tenun tersebut
memiliki ciri khasnya masing-masing.
Berasal dari kata 'broccato' yang berarti kain yang disulam. Kain jenis ini biasa digunakan untuk pakaian
formal karena memiliki kesan mewah serta elegan. Banyak juga brokat yang dipadukan dengan sutra
ataupun ornamen mewah lain seperti benang berwarna perak atau keemasan. Contoh pakaian dengan
bahan dasar brokat adalah kebaya; pakaian pesta, bahkan baju pernikahan.