Anda di halaman 1dari 11

Jenis dan Karakteristik Bahan Kain

23 Januari 2013

Sebelum membeli baju,tidak ada salahnya Anda lebih mengenal jenis Kain dan
karakteristiknya sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Jenis-jenis Kain sebagai berikut:

ARAMID

Aramid terbuat dari serat sintetis,banyak digunakan untuk baju pemadam kebakaran,
pembalap mobil dan motor. Aramid termasuk jenis nylon seperti Nomex, Kevlar dan
Tawron adalah bahan yang sangat tahan api, tahan suhu tinggi, terbakar pada suhu 53
oC.
ACRYLIC
Acrylic juga dari jenis serat sintetis,dikenal dengan nama dagang Acrilian, Cashmilon,
Orlon, Vonnel, Wolacryl, dan lainnya. Sedangkan modakrilat nama dagang Acrilan,
Courtelle, Cresian, Dynel, Orlon, Redon dan lainnya.
Secara umum sifatnya mirip dengan wol. Kain dan garmen dari acrylic mempunyai
pegangan yang lembut, rua (bulky) ringan dan juga isolator panas yang dapat
menahan panas tubuh namun tidak membuat gatal di kulit. Kekurangan dari bahan ini
adalah kenyamanan dalam pemakaian. Kelebihannya adalah walaupun seratnya tidak
mampu menyerap air namun berasa lembab bila digunakan dan acrylic bersifat lebih
cepat kering dibandingkan dengan serat sintetik lainnya.
Pencuciannya dapat digunakan dengan sabun biasa dan tahan terhadap pencucian
kimia dry cleaning dan pelarut organic lainnya. Acrylic sangat peka terhadap panas
karena menyebabkan bahan terdistorsi, oleh karena itu penyetrikaan hanya dilakukan
dengan setrika hangat.
CASHMERE
Berbeda dengan kain wol, nama cashmere sebenarnya diambil dari nama dataran
tinggi Kashmir di India. Di sana banyak terdapat kambing-kambing yang
menyumbangkan bulu indahnya untuk bahan kain yang satu ini. Warna dasarnya
hitam, cokelat dan putih, namun dengan melalui beberapa proses, saat ini warnanya
lebih beragam.
Cashmere yang terkenal berasal dari Mongolia dan China, bahan tersebut pada
umumnya dijadikan rajutan yang sangat cantik dan memberikan kehangatan.
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel
price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan
ataupun dengan jeans ;.saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin
sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang
cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.
CDP (Cationic Dyeable Polyester)
yaitu jenis serat sintetik yang merupakan modifikasi dari serat polyester sehingga
dapat dicelup dengan zat warna basa dan zat warna disperse.
DENIM
Denim yg dikenal sbg bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap
warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna
gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel. Jika
warnanya sdh usang dapat diwarnai kembali.
DIADORA
Bahan ini sangat mirip dengan bahan Lotto, namun lebih lembut teksturnya dan
kualitasnya pun lebih baik.
DRILL/ TWILL
Kain drill memiliki permukaan kain terlihat garis garis diagonal, permukaan kain antara
bagian depan dan belakang berbeda, tenunannya lebih rapat dan kuat. Kain drill ini
lebih lembut dan tahan kusut. Dalam pembuatan seragam kerja kain drill ini lebih
banyak di gunakan untuk kemeja lapangan, kemeja mekanik, kemeja sales, berbagai
jenis celana, jacket dan lainnya.
HYGET
Bahan ini terbuat dari plastik,namun lbh tipis. Banyak digunakan u keperluan
kampanye partai krn harganya yg sangat murah.
JERSEY
.Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh
Anda, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari
kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat.
KATUN/COTTON
Kain katun adalah jenis kain rajut (knitting) yang berbahan dasar serat kapas. Terdapat
jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain PE.Cara mudah membedakannya
adalah apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar, akan
menjadi abu, dan jalannya api lambat.
Keunggulan:
1. Tidak kisut apabila dicuci
2. Tidak luntur untuk bahan berwarna
3. Mudah disablon
4. Menyerap keringat.
5. Tidak berbulu
Kelemahan:
1. Bahan terasa dingin dan sedikit kaku
2. Mudah kusut
3. Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen
4. Rentan terhadap jamur

1. Katun Jepang
katun jepang umumnya adalah istilah untuk jenis bahan yang terbuat dari combed
100% full cotton, jadi apabila ada yang mengkategorikan bahan cvc adalah bahan
katun jepang sebenarnya itu salah. Bagi orang awam yang pertama kali memegang
bahan cvc mungkin agak sulit membedakan dengan bahan full katun, tapi akan terasa
perbedaannya ketika sudah menjadi sebuah lembaran bedsheet dan digunakan.
Umumnya bahan cvc adalah produksi dari tekstil merk lokal, jadi jangan kaget kalau
banyak menemukan motif yang biasa ada di bahan katun jepang import di copy di
bahan jenis cvc dengan harga lebih murah.
Jenis katun jepang yang full katun sendiri ada bermacam2 , ada yang pabrikan lokal,
ada pula yang imported. Dan Tidak Selalu Katun Jepang mempunyai tekstur
mengkilat/ shiny . 100% Combed Cotton yang shiny disebut katun sateen. dimana
cotton jenis ini telah menggunakan teknik finishing tambahan yang dinamakan 'sateen
weave'
Perlu di ingat bahwa sateen bukanlah satin. Banyak orang salah pengertian tentang
sateen, Meskipun dua kata tersebut terdengar serupa tapi tidak sama, Sateen adalah
suatu proses tambahan dengan menempatkan benang lebih di setiap per inci persegi
pada permukaan pintalan benang 100% katun. Sehingga menghasilkan linen
berkualitas dengan tekstur yang lembut dan mengkilap. Sedangkan satin sendiri lebih
merupakan pintalan serat kain yang bisa terdiri dari nilon, sutra, atau gabungan
keduanya.
Sekilas sama seperti kain katun biasa pada umumnya, tetapi jika diperhatikan ada
beberapa ciri khusus, yaitu : dibagian sisi ujung bahan terdapat tulisan “japan design”
dan atau terdapat kode warna pada kain tersebut. daya serap keringat bagus.harga
lebih mahal dari kain katun biasa, permukaan kain lebih halus. warna lebih awet dan
tahan lama. sering dan cocok digunakan untuk blouse wanita.
2. Katun Paris Motif
Sebetulnya katun Paris hampir sama dengan katun Jepang dalam hal :memiliki kode
warna pada kain, daya serap keringat bagus, harga relatif lebih mahal, warna dan
permukaan kain sama dengan katun Jepang. Perbedaaanya adalah kain katun Paris
lebih tipis dibanding katun Jepang. Biasa digunakan untuk blouse wanita.
3. Katun Paris polos.
Katun jenis ini sebenarnya hampir sama dengan katun biasa, hanya saja lebih tipis.
Harganya sendiri hampir sama dengan katun biasa, dan katun ini tidak ada kode
warna di kainnya. Sering digunakan untuk blouse wanita dan bahan kerudung.
4. Katun Silk/India/Zada
Katun jenis ini ada 2 jenis yaitu yang tipis dan tebal. Ciri-ciri kain katun ini adalah :
permukaan kain lebih mengkilap, harga sedikit lebih mahal diatas katun biasa, namun
tidak semahal katun Jepang, daya serap keringat paling rendah, warna kilapnya awet
meskipun sering dicuci.
5. Katun Minyak
Kain katun ini sama seperti katun lainnya cuma permukaannya terkesan berminyak
(kilapnya lain dengan katun silk). Harga sama dengan katun biasa, daya serap keringat
lumayan, kilap akan berkurang setelah beberapa kali pencucian.
6. Katun biasa
Motifnya macam-macam : polos, garis, kotak, bunga atau abstrak. Harga relatif lebih
murah, tidak ada ciri khusus seperti kode warna, daya serap keringat sedang s/d
bagus, tergantung prosentasi bahan katunnya. Warnanya awet meskipun masih
dibawah katun Jepang.
7. Katun Kombed /Cotton Combed
Adalah jenis kain katun yang diproduksi dengan finishing disisir (combed) dengan
tujuan agar serat-serat kapas halus dapat dipisahkan sehingga kain yang dihasilkan
lebih halus dan tidak berbulu (serat Benang lebih halus, hasil rajutan dan penampilan
lebih rata). Kain katun kombed tersedia dalam dua ukuran yaitu 20s dan 30s.
Kain jenis ini biasa digunakan untuk bahan kaos distro-distro bandung.
Katun Kombed 20s adalah kain katun kombed yang terbuat dari Benang yang
berukuran 20s.
Katun Kombed 30s adalah kain katun kombed yang terbuat dari Benang yang
berukuran 30s.
Kain katun kombed 20s lebih tebal daripada 30s. Sehingga kain katun 30s lebih lemas
daripada kain katun 20s.
8. Katun Karded /Cotton Carded
Berbeda dengan kain katun kombed, kain katun karded tidak disisir pada proses
finishing pembuatannya. Oleh karena itu masih terdapat serat-serat kapas halus yang
tersisa (serat Benang kurang halus, hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata).
Tetapi meskipun begitu kain katun karded memiliki keunggulan harga yang lebih
murah dibandingkan kain katun kombed.Umumnya bhn ini digunakan u kaos dg target
pasar kelas menengah krn lbh murah.Mskpn memiliki tekstur krng halus ttp tetap
nyaman dipakai krn terbuat dr 100% serat kapas alami. Kaos ini cukup menyerap
keringat dan tdk panas.
Pada kain katun karded hanya terdapat ukuran 20s,24s,dll berdasarkan jenis benang
yg digunakan.
Perbedaan antara kain katun kombed dan karded yang ada di pasaran adalah kain
katun kombed lebih tebal daripada kain katun karded.
9. Teteron Cotton / TC
Bahan kaos ini dari jenis serat campuran,yaitu dari Cotton Combed 35% dan Polyester
(Teteron) 65%, dg karateristik : kurang menyerap keringat dan agak panas, lebih tahan
kusut dan tdk melar meskipun dicuci berkali kali, bila dibakar menghasilkan abu dan
arang. Bahan ini biasa digunakan untuk sprei, hem dan celana.
10. Cotton Viscose /CVC
Bahan kaos ini juga dari jenis serat campuran, yaitu blending/campuran dari Cotton
Combed 55% & Viscose 45%, dg karakteristik : tingkat shrinkage (susut pola) lebih
kecil dari Cotton, dan bahan ini termasuk menyerap keringat.
LACOSTE
Kain Lacoste adalah jenis bahan yang biasa digunakan untuk membuat kaos
polo/kerah/wangki.
LINEN
Lebih kuat daripan katun, sangat cocok untuk casual wear dan dresses, dengan
karakteristik: bahannya dingin, menyerap keringat dan sangat nyaman dipakai, mudah
Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian, untuk perawatan: pilih
deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat (lihat petunjuk label
pakaian). Kain cantik ini berkerut, jangan sampai kerutannya menganggu penampilan
LIGHTWEIGHT WOOLS
Di kepala Anda, kain wol mungkin langsung identik dengan bahan yang berat.Kain wol
terbuat dari bulu domba yang diolah. Bahannya cukup berat, hangat dan halus. Bahan
ini biasa digunakan sebagai jaket, mantel, sweater atau syal. Sedangkan lightweight
wool, seperti namanya, merupakan wool yang lebih ringan, namun tetap hangat, dan
bisa dipadukan dengan apa saja, jatuhnya di badan pun enak dilihat, kelebihannya,
kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet).
LYCRA
Lycra adalah merek dagang bahan spandex yang nyaman karena mengandung katun,
sutera, polyester, atau bahan sintetis lainnya. Lycra cenderung tidak mengkilap, bisa
melekat ketat di tubuh karena lentur. Lycra pertama kali dikembangkan oleh Du Pont
pada tahun 1958, sebagai alternatif korset dari karet. Lycra mengandung rantai
polymer dengan bahan lentur lainnya agar nyaman dikenakan. Lycra ringan, elastis,
menyerap keringat, nyaman. Jika dicuci cepat kering dan tahan terhadap bakteri, sinar
ultra violet (UV), khlorin (sejenis cairan pemutih, antara lain dipakai pada kolam
renang, agar air kolam renang tetap jernih).
Lycra banyak dipakai untuk baju dalam, baju renang, baju atletik, juga untuk keperluan
baju khusus ortopedi (berhubungan dengan tulang). Salah satu temuan terbaru adalah
lycra hitam (black lycra®; spandex dalam lycra berwarna hitam yang juga anti luntur)
yang dipakai sebagai bahan utama baju dalam kelas atas La Perla.
Bahan ini merupakan microfiber sintetis yang biasanya dipergunakan untuk bahan baju
olahraga. Pada umumnya melekat erat di kulit, namun sangat nyaman. Mereka yang
berselancar atau menyelam menggunakan bahan lycra agar tubuh tetap aman.
Lycra biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya karena kandungannya hanya
beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih
tahan lama kerapiannya.
LEATHER & SUEDE
Seperti kain pada dasarnya, bahan kulit ini ada yang terbuat dari bahan asli (kulit
buaya, kulit kerbau, kulit sapi, kulit katak, kulit ular, dan lain sebagainya) serta ada
yang sintetis (buatan). Namun pada dasarnya semua bahan kulit ini membutuhkan
perawatan khusus, seperti menyimpan di tempat yang tidak terlalu lembab agar tidak
berjamur, menjaga kelembaban bahan agar kulit tidak pecah serta tidak menjemur
langsung di bawah sinar matahari.
Biasanya digunakan celana, tas sampai sepatu . Dua-duanya sebenarnya sama-sama
terbuat dari kulit, leather dibuat dari kulit luar, suede dibuat dari bagian kulit dalam.
Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan
mahal dan elegan.Mengkilap malahan berkesan murahan.
LOTTO
Bahan ini digunakan sebagai bahan kaos olahragat.Tekstur bahan ini tdk mengkilat,
lembut apabila dipegang dan elastis. Bahan ini memiliki tingkat ketebalan sama
halnya seperti bahan cotton. Bahan ini sering dipakai sebagai bahan pembuatan kaos
olahraga team sepak bola.
MODAL/POLYNOSIC
Modal atau polynosic dikenal dengannama Avril, Hightel, Vincel, Zantrel dan lainnnya
adalah selulosa yang diregenerasi, sejenis rayon viskosa dengan derajat polimerisasi
yang lebih tinggi dan memiliki struktur mikro fibril dengan panjang rantai molekul dua
kali lipat dari rayon, kekuatan lebih tinggi tetapi mulur serta moisture regain lebih
rendah.Karakteristiknya : dapat dicuci dengan sabun atau detergen dan pelarut organic
dan pencucian kimia / dry-cleaning, disetrika dengan suhu sedang, dengan
pemanasan seperti ini kekusutan dapat dihilangkan, adanya uap dalam penyetrikaan
memudahkan kain untuk menjadi licin dan terlihat berkilau. Bahan baku dari serat semi
sintetis.
PARAGON
Karakteristik Paragon adalah sukar menyerap keringat. Memiliki tekstur kain yang
sedikit terlihat pengkilat dan fleksibel apabila di pakai, karena memang bahan ini biasa
dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kaos- kaos olahraga. Paragon biasa
digunakan pada team basket.
PIKE/PIQUE
Sama seperti kain Lacoste/adidas, kain Pike juga biasa digunakan untuk membuat
kaos polo/kerah/wangki. Sama seperti pada kain lacoste/adidas untuk membuat kaos
kerah tersebut biasanya digunakan kerah jadi.
Kerah jadi adalah bahan kerah yang sudah jadi diproduksi oleh pabrik dan tinggal jahit.
Kerah bikin adalah kerah yang dibuat sendiri oleh tukang jahit denganmenggunakan
bahan yang sama dengan bahan kaos (katun kombed dan karded) dengan
menambahkan kain keras di dalamnya.
POLYMIDE/ NYLON
Dikenal juga sebagai perlon, caprolan dan amilan, trilobal atau antron, rislan, nomex
dan lainnya. Pada umumnya serat sintetik ini merupakan isolator yang baik dan dapat
menimbulkan sifat listrik static. Sifat kekuatan dan elastisitas serta ketahanan sangat
baik, tahanan terhadap serangan jamur, bakteri dan serangga.
Kekurangan dari kain nilon adalah daya serap lembab yang rendah. Nilon dapat dicuci
dengan sabun alkali dan tahan terhadap pencucian kimia / dry cleaning. Bahan nilon
tidak tahan panas tinggi, pada suhu setrika 180 o C nilon mulai lengket dan rusak pada
suhu 230oC dan meleleh pada suhu 250oC.
Nylon dapat dicelup dengan zat warna asam dan kompleks logam, terhadap zat warna
lain seperti basa,direk, belerang, tetapi ketahanan cuci dan sinar jelek.
POLYESTER /PE (jenis serat sintetis)
Bahan dasarnya adalah benang Polyester.Bahan ini terbuat dari serat sintetis atau
buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan kaos berupa serat fiber poly dan
yang untuk produk plastik berupa biji plastik.Kain ini tingkatannya dibawah katun
Untuk kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hamper mirip dengan
kain kaos yang berbahan dasar katun (cotton). Cara mudah membedakannya adalah
kain PE apabila dibakar maka baunya seperti plastik dibakar, jalan apinya cepat dan
akan menjadi arang.
Keunggulan: Murah
Kelemahan: Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan kisut apabila
dicuci dan mudah luntur.
Pada jenis PE untuk bahan sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali
dicuci.
Dikenal dengan nama dagang Terylene, Dacron, Trivera, Tetoron. Kekuatan,
elastisitas yang baik dari serat polyester menghasilkan kain yang mempunyai
ketahanan yang baik terhadap lekukan atau kekusutan sehingga tidak memerlukan
penyetrikaan panas. Kekurangan dari kain polyester adalah daya serap lembabnya
rendah dan kekakuan yang tinggi sehingga kenyamanan berkurang.
Pewarnaan polyester dilakukan dengan menggunakan zar warna disperse yang kaya
warna dan mempunyai ketahanan luntur warna yang sangat baik terhadap pencucian,
gosokan dan sinar.
Kain polyester tahan terhadap pelarut organic dan pencucian kimia / dry cleaning,
serta mempunyai ketahanan yang sangat baik terhadap bakteri dan jamur.
KAIN POLOS/ PLAT, PLAIN
Kain dengan anyaman ini paling sering di pakai karena memiliki permukaan kain yang
rata karena anyamannya berpola naik turun antar benangnya, bagian depan dan
belakangnya terlihat sama, kain dengan tenunan jenis ini mempunyai daya mengkeret
lebih tinggi di banding dengan tenunan lainnya dan kekuatan sobeknya rendah. Kalau
untuk seragam kerja kain ini lebih sering di pakai untuk membuat kemeja kantor,
kemeja formal, kemeja PDH, blazer, Jas dan lainnya.
RAYON VISCOSA
Rayon viscose adalah serat semi sintetik yang bahan bakunya dari alam yaitu kayu
yang mempunyai kadar selulosa tinggi, sehingga mempunyai kenyamanan dala
pemakaian yang sangat baik pada berbagai kondisi
RAYON ACETAT
Termasuk dalam serat semi sintetik yang mempunyai elastisitas yang baik, namun
tidak cukup untuk memberikan ketahanan kusut yang baik. Rayon asetat adalah
konduktor panas yag buruk tetapi merupakan isolator panas yang baik oleh karena itu
bahan ini banyak digunakan sebagai kain pelapis
Pencucian dapat dilakukan dengan sabu alkali dan dengan pencucian kimia / dry
cleaning. Penyetrikaan kain asetat dilakukan dengan menggunakan setrika hangant
dan tidak langsung
Rayon asetat tahan terhadap mikroorganisme dan serangga tetapi tidak tahan
terhadap jamur terutama pada kondisi yang lembab
RAJUT/KNIT
Kain yang dibuat dari jeratan – jeratan benang / mengaitkan benang dengan benang ,
sering di sebut kain rajut. Cirinya kain ini dapat di tarik atau elastis. Contoh dari kain
rajut : jersey, interlock, rib, single jersey, tricot dll.
1. Rajut Polos/ Single Knit
Memiliki permukaan kain yang rata, untuk bagian atas dan bawah kain ini berbeda
(hny bisa digunakan satu permukaan sj,tdk bisa dibolak balik). Jenis rajutan rapat,
bahan padat, kurang lentur (stratching).Kain jenis ini sering di pakai untuk kaos oblong,
kaos promosi, kaos santai, poloshirt dan lainnya.Sebagian besar produk kaos di
pasaran memakai jenis rajutan Single Knitt.Contoh : Cotton Combed 20s, 24s, 30s,
40s, huruf S berarti Single Knitt.
2. Rajut Rib
Kain ini memiliki double muka bagian atas dan bawah terlihat sama, memiliki daya
lastisitas yang tinggi, memiliki strech kearah lebar dan panjang. Kain Rib ini sering di
gunakan untuk Rib leher, manset tangan, hem bawah pada bahan rajut, pembuatan
sweater dan lainnya.
3. Rajut Rangkap/ Double Knit/ DK
Kain ini permukaan atas dan bawah sama (bisa digunakan bolak balik,atas bawah tdk
masalah), kokoh struktur kain rapat, ketahanan dan stabilitasnya baik, lentur,lembut,
tidak bergelombang pada awal rajutan ataupun potongan kain. Kain ini biasanya sering
di pakai untuk pembuatan seragam olahraga, pakaian bayi,kaos oblong, fashion dan
lainnya. Contoh : Cotton Combed 20d, 24d, 30d, 40d, huruf D berarti Doeble Knitt
4. Rajut Pique atau Laqoste
Pengertian teknisnya adalah rajutan dg texture/corak atau motif. Tdk bisa digunakan
bolak balik, jenis rajutan bertexture bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil2. Ada
yg menyebut bahan ini Cuti, lazim digunakan u Polo Shirt atau kaos kerah. Di pasaran
dpt dibedakan berdasarkan bahan dasarnya (cotton, cvc, polyester), jenis benang
(20's, 30's), serta corak rajutannya.
5. Rajut Striper atau Yarn Dye
Rajutan kombinasi dua warna (Yarn Dye), tdk bisa digunakan bolak balik. Jenisnya
bisa Single Knitt atau Double Knitt. Finishing harus openset/belah. Sering disebut
bahan Salur/warna warni.Biasa digunakan u kaos dewasa pria/wanita baik T Shirt/Polo
Shirt.
6. Rajut Drop Needle
Rajutan dengan variasi cabut jarum (Drop Needle), bisa di bolak balik. Jenis rajutan
texture garis lurus vertikal, lembut, lentur. Banyak digunakan u Rib Leher (T Shirt),
Ladies T Shirt Body Fit, dan kaos singlet.
7. Rajut Fleece
Kain yang digaruk, baik satu muka maupun dua muka.Produk kain ini banyak
digunakan untuk sweater
8. Rajut Terry
Kain yang pada bagian perutnya memiliki loop" kecil.Produk kain ini banyak digunakan
untuk sweater
Jenis terry ada berbagai macam, seperti :Baby Terry, Terry biasa, dan French Terry
(Terry Dorr)
SATIN
Kain satin ini permukaannya rata dan licin , berkilau karena sifatnya yang bisa
memantulkan cahaya,dan bagian belakangnya suram. Tenunan rapat namun kurang
kuat karena floatnya panjang sehingga mudah putus jika di tarik, ketahanan gosoknya
rendah. Kain jenis ini di gunakan untuk pembuatan gaun- gaun, celana atlet, tas
genggam (clutch),kain pelapis / puring, kain penghias rumah dan lainnya.
1. satin duchesse
digunakan untuk busana, dan sangat disukai sebagai bahan gaun pengantin.satin ini
agak berat, kaku dan mengilap di sisi luarnya saja.
2. satin faconne atau satin jacquard
jenis satin berpola. bisa saja bergaris-garis, bermotif paisley, atau desain lainnya.
satin ini muncul dalam beraneka berat dan kualitas, tapi cenderung lebih lembut dan
lentur ketimbang duchesse.
3. satin slipper
sesuai namanya, digunakan sebagai bahan pembuat sepatu. bahan ini bisa dicelup
hingga berwarna serasi dengan gaun yang dipakai gadis-gadis ke prom night(pesta
kelulusan SMU), atau pengiring pengantin. sepatu balet juga dibuat dari jenis satin
slipper.
4. satin delustered / peau de soie (kulit sutra),
adalah satin yang ringan. satin ini tidak memiliki kilau yang biasa diasosiasikan dengan
satin, kilauannya suram saja. kelebihannya, ia tidak memiliki sisi baik dan buruk, jadi
bisa digunakan sisi yang mana saja.
5. satin damask
adalah satin sutra dengan desain floral yang rumit. seringkali berhiaskan pola timbul
dari bahan beludru yang muncul di atas dasar satin
6. satin cloth
adalah bahan wol Prancic yang dibuat dengan tenunan ala satin, dan memiliki sisi luar
yang halus.kain yang beraneka warna ini biasa digunakan untuk gaun wanita, kuat lagi
awet. lebarnya hanya sekitar 70 sentimeter, dan dikenal juga dengan nama Prancis,
satin de laine.
SERENA
Bahan ini hampir mirip dengan bahan paragon sukar dalam menyerap keringat,
memiliki tekstur kain yang terlihat mengkilat, dan fleksibel. Namun dalam segi kualitas
dan kenyamanan dalam pemakaian masih di bawah bahan paragon. Serena biasanya
digunakan untuk pembuatan kaos team sepak bola.
SHEER
Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang transparan dilengkapi
dengan dalaman, Anda akan terlihat simple yet sexy.
SIFON/CHIFFON
Kain Chiffon adalah bahan yang sangat lembut,halus,transparan,dan jatuh mengikuti
bentuk badan. Karena Sifatnya yangmengikuti bentuk tubuh,kain ini tidak disarankan
untuk digunakan oleh orang yang berbadan gemuk. Kain ini juga sangat cocok untuk
digunakan sebagai selendang,veil,atau pelengkap kebaya lainya.
SPANDEX
Lebih dikenal dengan nama Lycra yang merupakan trade mark dari Du Pont.
Mempunyai sifat elastisitas yang tinggi, kuat dan memiliki ketahanan gosokan yang
tinggi. Spandex adalah jenis serat sintetis yang terkenal memiliki elastisitas lebih baik
dari rubber. Kain spandex bisa mencapai tingkat elastisitas dengan tarikan sampai
500%.
Spandex. atau elastane adalah bahan sintetis yang dibuat dari polymer yang
mengandung polyurethane (sejenis material sintetis super lentur). Menghasilkan
tekstur elastis mirip karet tipis, melekat ketat di tubuh, dan mengkilap,. Spandex lebih
kuat dan tahan banting daripada bahan karet. Di pasaran istilah spandex dipakai di
Amerika dan Eropa dan khusus di Inggris dikenal dengan istilah lycra. Merek dagang
produk berbahan spandex antara lain Lycra, Elaspan, Linel, ESPA. Apakah spandex
nyaman dipakai? Apakah menyerap keringat? Tergantung dari jenis spandex yang
dipilih. Spandex yang bagus mempunyai pori-pori sehingga menyerap keringat. Cara
termudah memilihnya, jika disentuh dengan tangan/lengan terasa adem, jika dipegang
tidak licin atau terlalu mengkilap, artinya spandex tersebut nyaman dipakai.
Bagi orang yang alergi terhadap bahan sintetis, ada pilihan yang pas yaitu katun-
spandex yang memiliki sifat nyaman seperti katun (kulit tetap dapat bernafas)
sekaligus bersifat lentur dan ringan dari bahan spandex. Atau bisa juga memilih katun
lycra yang nyaman, bahkan bisa dipakai sebagai baju kantor. Katun lycra ini sekarang
banyak dipakai untuk melapisi gaun malam. Cara termudah memilih katun lycra atau
katun spandex, dengan memegang bahannya, harus nyaman digenggam, tidak licin,
dan jika dipakai, kulit terasa nyaman. Hindari spandex yang mengandung nylon, meski
ringan sekali, bahan ini tidak menyerap keringat.
SILK/SUTRA
Jenis kain ini merupakan jenis kain alami yang terbuat dari kepompong ulat sutra.
Terlebih dahulu kepompong tersebut melewati beberapa proses, hingga menjadi
benang dan jalinan kain. Sutra dikenal memiliki harga yang mahal dengan penawaran
kenyamanan yang istimewa. Sutra sangat lembut dan nyaman, selain itu ia juga
mengkilap dan terkesan elegan.
Silk Taffeta, Kain ini karakteristiknya mengkilat dan kaku sehingga terkesan mewah
jika dipakai, apalagi dipercantik dengan bordiran atau sulam. Pilihan warna dari silk
taffeta ini banyak sekali, bahkan ada yang bunglon/two-tone sehingga warna yang
timbul beriak-riak lebih dari satu warna. Kain silk taffeta ini ada juga yang berbahan
stretch/lentur. Soal harga, silk taffeta juga bisa dibilang murah.
Raw Silk, Karakteristik dari kain rawsilk ini mengkilat karena 100% sutra, dengan
tekstur yang tidak rata/berserat (seperti cacat produksi, ada benang yang keluar dari
tenunan, padahal itulah ciri khasnya), berkesan mewah dan nyaman dipakai. Pilihan
warnanyapun juga beragam dari mulai warna yang tajam sampai warna yang lembut.
Kain ini banyak sekali macamnya di pasaran, ada yang asli, kw 1, kw 2, dst. Yang
paling bagus dan mahal tentu saja yang asli. Kain Raw silk ini harus extra
perawatannya karena bahannya yang 100% sutra, jadi mencucinya jangan memakai
detergent, dianjurkan cukup memakai shampo dan dijemur dengan diangin-angin
supaya warnanya tetap bagus dan tahan lama.
Thai Silk, Karakteristik dari kain thai silk ini mengkilat dan tidak kaku sehingga nyaman
dipakai dan berkesan mewah, pilihan warnanya juga beragam.
Japan Silk, karakteristik dari japan silk sebetulnya kurang lebih sama dengan thai silk,
hanya kainnya lebih lembut dan lebih mahal harganya.
Dupion Silk, Karakteristik kain dupion silk ini sama dengan raw silk, teksturnya
berserat seperti ada benang yang keluar dari tenunan, hanya agak kusut dan tipis.
Dupioni Silk, Karakteristik dari kain Dupioni silk ini lebih tebal dari dupion silk dengan
tekstur dan corak seperti hujan gerimis, harganya lebih mahal dari dupion silk namun
lebih nyaman jika dipakai
Nep Silk, karakteristik dari kain nep silk ini tipis seperti chiffone, hanya saja bercorak
dan bertekstur garis-garis.
Paper Silk, Seperti namanya, karakteristik dari kain paper silk ini tipis, mengkilat dan
kaku seperti kertas. Permukaan kainnya halus seperti yang ringkih, takut sobek.
Pilihan warnanya banyak, kebanyakan warna pastel.

VISCOSE
Terbuat dari kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Kelenturannya sangat sesuai
didesain untuk berbagai model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear,
sampai jaket. Ciri2 viscose : terasa lembut dan dingin di kulit, bahannya jatuh, tidak
kaku dan warnanya mengilat, menyerap keringat, bahan/ pakaian akan rusak apabila
direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam, bisa dicuci atau di dry clean.
WOVEN (Jenis bahan berdasar proses pembuatan)
Kain yang di buat dari hasil penyilangan dua benang dengan cara di tenun/ dianyam.
Sering disebut kain tenun. Bahan woven cirinya tidak dapat di tarik.
*Diambil dari berbagai Sumber

News

Our Lovely Customer


07 Maret 2014
Foto Customer menggunakan Produk dari Gaya Fashions
Testimonial
07 Maret 2014
Berikut beberapa testimoni pelanggan Gaya Fashions.

Anda mungkin juga menyukai