SERAT TEKSTIL
Bahan :
1) Serat kapas
2) Serat rayon viskosa
3) Serat rami
4) Serat sutera
5) Serat wool
6) Serat poliester
7) Serat Poliakrilat
8) Serat poliamida (nylon)
9) Serat poliester-kapas
10) Serat poliester-rayon
11) Serat poliester-wool
12) Serat asetat rayon
13) Serat cuproamonium
V. Data Pengamatan
Terlampir.
VI. Diskusi
Berdasarkan praktikum uji pembakaran pada serat, praktikan diminta untuk dapat
mengidentifikasi serat berdasarkan asap saat serat terbakar, bau yang dihasilkan serat
saat terbakar, sifat pembakarannya (cepat atau lambat terbakar dan meneruskan atau
tidaknya pembakaran) serta bentuk, warna, dan kekerasan dari abu sisa pembakaran.
Sesuai dengan dasar teori, melalui praktikum ini saya dapat membedakan secara umum
antara serat selulosa, serat protein dan serat buatan. Contohnya pada pengamatan bau,
serat selulosa berbau seperti kertas terbakar, serat protein berbau seperti rambut
terbakar dan serat buatan berbau seperti plastik terbakar.
Selain membedakan antara serat selulosa, serat protein dan serat buatan, pada
praktikum ini saya diminta untuk mengetahui bahan mana yang lebih dominan pada
serat campuran. Contohnya pada serat poliester-kapas, saat praktikum saya
menyimpulkan bahwa bau serat poliester-kapas lebih mirip seperti kertas terbakar yang
berarti pada serat ini dapat diperkirakan jumlah presentase serat kapas lebih banyak
dari pada poliester (lebih dominan).
Berdasarkan dasar teori, terdapat adanya beberapa kesalahan pada hasil
pengamatan saya. Kesalahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu sulitnya
melihat warna asap pada beberapa jenis serat (asap cepat menghilang), sulitnya
membedakan lambat atau cepat pembakaran yang terjadi dan sulitnya membedakan
warna abu (warna hitam dan abu-abu) karena semua abu yang dihasilkan warna hampir
sama yaitu kehitaman.
VII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum, berikut ini adalah ciri-ciri serat :
Serat selulosa (kapas, rayon viskosa dan rami)
Asap berwarna putih, bau pembakaran seperti kertas yang terbakar, cepat
terbakar, meneruskan pembakaran, sisa pembakarannya halus dan berwarna hitam
ke abu-abuan.
Serat Protein (sutera dan wool)
Asap berwarna putih, bau pembakaran seperti rambut yang terbakar, lambat
terbakar untuk sutera sedangkan wool cepat terbakar, tidak meneruskan
pembakaran, sisa pembakarannya rapuh atau gampang remuk dan berwarna abu-
abu.
Serat buatan
Pada hasil pengamatan saya, serat buatan memunculkan ciri-ciri yang berbeda,
yaitu :
- Poliester
Asapnya berwarna hitam, bau pembakaran seperti plastik terbakar, lambat
terbakar, tidak meneruskan pembakaran, sisa pembakarannya keras dan
berwarna hitam.
- Poliakrilat
Asapnya berwarna putih, bau pembakaran seperti plastik terbakar, cepat
terbakar, meneruskan pembakaran, sisa pembakarannya keras dan berwarna
abu-abu.
- Poliamida (nylon)
Asapnya berwarna putih, bau pembakaran seperti plastik terbakar, lambat
terbakar, tidak meneruskan pembakaran, sisa pembakarannya keras dan
berwarna cokelat kekuningan.
- Poliester-Kapas
Asapnya berwarna hitam, bau pembakaran seperti kertas terbakar, labat
terbakar, meneruskan pembakaran, sisa pembakarannya rapuh atau mudah
remuk dan berwarna abu-abu.
- Poliester-Rayon
Asapnya berwarna putih, bau pembakaran seperti plastik terbakar, cepat
terbakar, meneruskan pembakaran, sisa pembakarannya rapuh atau mudah
remuk dan berwarna abu-abu.
- Poliester-Wool
Asapnya berwarna putih, bau pembakaran seperti plastik terbakar, cepat
terbakar, tidak meneruskan pembakaran, sisa pembakarannya rapuh atau
mudah remuk dan berwarna hitam.
- Asetat Rayon
Asapnya berwarna putih, bau pembakaran kertas terbakar, cepat terbakar,
meneruskan pembakaran, sisa pembakarannya keras dan berwarna hitam.
- Cuproamonium
Asapnya berwarna putih, bau pembakaran seperti kertas terbakar, lambat
terbakar, meneruskan pembakaran, sisa pembakarannya halus dan berwarna
abu-abu.
Uji pembakaran ini hanya bisa menggolongkan jenis serat secara umum dan belum
dapat menggolongkan secara khusus apalagi jenis serat campuran.
UJI BERAT JENIS
Bahan :
1) Serat kapas
2) Serat rayon viskosa
3) Serat rami
4) Serat sutera
5) Serat wool
6) Serat poliester
7) Serat Poliakrilat
8) Serat poliamida (nylon)
9) Serat poliester-kapas
10) Serat poliester-rayon
11) Serat poliester-wool
12) Serat asetat rayon
13) Serat cuproamonium
14) Larutan campuran xylena dan karbontetraklorida (CCl4)
V. Data Pengamatan
Terlampir.
VI. Diskusi
Berdasarkan praktikum berat jenis, praktikan diminta untuk menetukan berat
jenis serat serat yang telah disediakan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah
memasukan larutan campuran CCl4 dan xylena ke dalam tabung reaksi. Setiap tabung
reaksi, perbandingan CCl4 dan xylena berbeda-beda. Serat yang telah disediakan
diambil sedikit lalu dibuat menjadi bulatan kecil menjadi 11 bagian. Setiap bagian
dimasukkan pada tabung reaksi. Amati posisi serat yang telah dimasukkan, apakah
posisinya tenggelam, terapung atau melayang. Jika terlihat ada bulatan serat yang tepat
melayang di tengah-tengah itu berarti berat jenis serat tersebut sama dengan berat jenis
larutan pada tabung reaksi. Jika pada suatu kasus, serat tertentu tidak ada yang terlihat
melayang, melainkan hanya terapung dan tenggelam, kita harus menambahkan berat
jenis larutan yang seratnya terapung dan tenggelam tersebut kemudian dirata-ratakan.
Semua serat harus di uji dengan cara yang sama (pada 11 tabung reaksi yang tetap).
Kemungkinan ada beberapa berat jenis dalam pengamatan saya yang tidak
sama atau sedikit berbeda dengan literatur, hal itu dapat disebabkan oleh kesalahan
pada ketelitiian dan kesabaran saat praktikum.
VII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum ini, telah didapatkan berat jenis pada serat-serat berikut ini:
1) BJ Kapas : 1,527
2) BJ Rayon viskosa : 1,5635
3) BJ Rami : 1,5635
4) BJ Sutera : 1,3445
5) BJ Wool : 1,3445
6) BJ Poliester : 1,4175
7) BJ Poliakrilat : 1,1985
8) BJ Poliamida (nylon) : 1,1255
9) BJ Poliester-Kapas : 1,4905
10) BJ Poliester-Rayon : 1,4905
11) BJ Poliester-Wool : 1,4175
12) BJ Asetat Rayon : 1,3445
13) BJ Cuproamonium : 1,527
DAFTAR PUSTAKA
Komalasari, Maya dan Khairul Umam. 2013. Bahan Ajar Praktikum Serat Tekstil.
Bandung: Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.
Rifianti, Syifa. (2014). Laporan Serat Uji Pembakaran dan Uji Berat Jenis. [online].
Tersedia: http://syifarifianti.blogspot.co.id/2014/04/laporan-serat.html [2017,
Maret 28]
Rasyida, Aziza Nur. (2014). Laporan Praktukum Serat Uji Berat Jenis. [online].
Tersedia: http://dokumen.tips/documents/laporan-praktikum-serat-uji-berat-
jenis.html [2017, Maret 28]